Analisis nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam kisah Nabi Daud a.s. QS al-Baqarah (2) ayat 251 (Tafsir Perspektif Ibnu Katsir) terdiri dari empat nilai penting yaitu: keberanian, keimanan, kesabaran, rahmat Allah SWT. Nilai rahmat Allah SWT adalah rahmat yang diterima Nabi Daud (AS) dari Allah SWT, yaitu hikmah dan kerajaan yang dipimpinnya. Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan disertasi ini untuk memenuhi kewajiban dan persyaratan perolehan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd), Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam. Tarbiyah dan Pendidikan Guru, Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Nursaid, M.Ag selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam, dan Sadam Husein, M.Pd.I sebagai Sekretaris Program Studi Pendidikan Agama Islam. Yusuf Abdurahman Luhulima, M.Ag selaku Pembimbing II yang membimbing, mengarahkan dan memberikan motivasi serta semangat yang tinggi kepada penulis selama proses penyusunan disertasi. Nurhasanah, M.S.I selaku Penguji I dan La Rajab, M.Ag sebagai Penguji II yang telah meluangkan waktunya serta memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
Seluruh staf, pengajar dan staf Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu, banyak membantu dan jasanya selama perkuliahan hingga selesainya disertasi ini. Rivalna Riva'i, M.Hum selaku kepala perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon dan staf yang bersedia memberikan literatur bagi penulis selama penyusunan disertasi. Khususnya kepada para guruku di Pondok Pesantren Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon yang dengan ikhlas mengajariku tentang agama Allah SWT dan selalu membimbingku agar selalu tabah di jalan-Nya.
Semoga bantuan, hidayah dan petunjuk yang telah diberikan oleh semua pihak mendapat balasan yang setimpal dari Allah Swt Amin.
PENDAHULUAN
- Manfaat Penelitian
- Penjelasan Istilah
- Penelitian Terdahulu
- Sistematika Penelitian
Salah satu nabi dan rasul yang dapat dipelajari ajaran atau hikmahnya tentang nilai-nilai pendidikan Islam ialah kisah Nabi Daud a.s. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa sangat tertarik untuk mengupas lebih lanjut nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam kisah Nabi Daud a.s. Tajuk kajian yang dibangkitkan dalam usul ini ialah: “Nilai-nilai Pendidikan Islam yang terkandung dalam Riwayat Nabi Daud as Q.S al-Baqarah (2) ayat 251 (Perspektif Tafsir Ibnu Katsir)”.
Untuk kemudahan penulis dalam perbincangan ini, penulis hanya mengkaji nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam kisah Nabi Daud a.s. Q.S al-Baqarah (2) ayat 251. Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan oleh pengarang di atas, permasalahan pokok dalam pembahasan adalah sebagai berikut: “Nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam kisah Nabi Daud a.s. Q.S al. -Baqarah (2) ayat 251 perspektif tafsir Ibnu Katsir”. Apakah nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam kisah Nabi Daud a.s. Q.S al-Baqarah (2) ayat 251.
Bagaimanakah transformasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam kisah Nabi Daud a.s. dalam dunia pendidikan. Pelajari nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam kisah Nabi Daud a.s. Q.S al-Baqarah (2) ayat 251. Mengenal pasti transformasi nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam kisah Nabi Daud a.s. dunia pendidikan.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ibrah dari kisah Nabi Daud (AS) banyak memberikan pesan moral kepada umat manusia. Tesis diploma berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan dalam Al-Quran (Kajian Kisah Nabi Daud a.s.)” oleh Imam Rinaldi. Skripsi berjudul “Nilai Keteladanan Kisah Nabi Daud a.s. Dalam Kitab Qasasul Anbiya” oleh Wawan Handriant.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa nilai-nilai keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Daud (AS) dalam kitab Qasasul Anbiya' mengajarkan manusia untuk bersikap baik. Bedanya penelitian diatas adalah dalam penelitiannya tidak menggunakan tafsir Ibnu Katsir, sedangkan peneliti fokus pada nilai-nilai pendidikan Islam dalam kisah Nabi Daud seperti QS al-Baqarah ayat 251 dalam Perspektif Tafsir Ibnu Katsir. “Nilai-nilai Pendidikan Islam yang Terkandung dalam Kisah Nabi Daud SAW QS al-Baqarah (2) Ayat 251 (Perspektif Tafsir Ibnu Katsir).”
Pada bab keempat sebagai bab analisis tentang analisis nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam kisah Nabi Daud a.s. Qs al-Baqarah ayat. 251 perspektif tafsir Ibnu Katsir yang memuat penjelasan pokok-pokok kisah Nabi Daud a.s yang terdapat dalam Qs al-Baqarah ayat 251.
PENUTUP
Saran
Saran mengenai skripsi ini adalah diharapkan bagi para pendidik atau guru dan calon guru siswa hendaknya menggunakan analisis terhadap nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam kisah Nabi Daud as QS Al-Baqarah dalam melakukan pengajaran dan proses pembelajaran siswa (2 ) ayat 251 perspektif tafsir Ibnu Katsir. Sebab analisis nilai-nilai pendidikan Islam tidak hanya berdasarkan Al-Qur’an saja, namun setiap poinnya juga sangat bermanfaat bagi pendidik dan peserta didik. Sehingga analisis nilai-nilai pendidikan Islam ini dapat digunakan di semua kalangan bahkan pelosok Indonesia.
Abu Aziz Said Yusuf, Kashas Al-Qur'an Duruswa Ibrar Cairo; Al-Fajr li Al-Turats, 1999. Ushul At-Terbijeh fi Al-Islamiyah ve Ashalibiha, diterjemahkan oleh Shihabbud dengan tajuk Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat. Ibrah Kisah Nabi Daud a.s dalam Al-Quran Tesis Ushuluddin Al-Qur'an Fakulti Sains dan Tafsir dan Universiti Islam Sunan Ampel.
Hasbi esh-Shiddieqy Teuku Muhammed, Ilmu Al-Quran (Perbincangan prinsip dalam tafsir al-Quran). Ismail Ibrahim Muhammad, Muj'ma Al-Fadz wa Al_kur'aniyah, Beirut; Al-Fikr Al_arabi, 1969. Min Ushul Et-Tarbiyyah fi Al-Islamiyah, terjemahan Hery Noer Aly dengan tajuk, Asas Pendidikan Islam.
Diterjemahkan oleh Haidar Baqir dengan judul Konsep Pendidikan Islam, Kerangka Pengembangan Filsafat Pendidikan Islam. Nizar Samsul, Pembahasan Dinamika Intelektual dan Pemikiran Hamzah tentang Pendidikan Islam, Cet, I; Jakarta, Prenada Media Group, 2008. Nuhas Abi Jafar Ahmad bin Muhammad bin Ismail, I'rab al-Qur'an, Bairut; Dar al-Qutub al-Imiah, 2004.