• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide Titrasi Bebas Air

N/A
N/A
Zuliatunnisa Tunnisa

Academic year: 2024

Membagikan "Slide Titrasi Bebas Air"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Titrasi Bebas Air

Dr. apt. Nerdy, S.Farm., M.Farm

(2)

Mhd.Ariq Tohiruddin Mardia (2129051044)

Muallif Arsyadi (2129051045)

Muhammad Rafi Darmawansyah (2129051046)

Nabila Ukhti (2129051049)

Nisfa Fadhlian (2129051051)

Nurisma Febyola (2129051052)

Sayora Arilla Eliza (2129051059)

Shaffat Taat Mudatsir Siregar (2129051060)

Yona Permata Indah (2129051069)

Yosevin Sagala (2129051070)

Yufida Laia (2129051071)

Zuliatunnisa (2129051075)

Kelompok 3

(3)

Definisi

Titrasi bebas air adalah metode analisis kimia yang digunakan untuk menentukan kadar air dalam suatu substansi. Metode ini melibatkan penambahan zat yang bereaksi dengan air, seperti Karl Fischer reagent, hingga semua air dalam sampel bereaksi. Titik akhir ditentukan secara titrimetri, dan dari jumlah reagen yang digunakan, kadar air dalam sampel dapat dihitung.

Proses ini penting dalam industri untuk memastikan kualitas bahan dan produk yang mengharuskan tingkat kekeringan tertentu.

(4)

Kondisi

Titrasi bebas air dapat dilakukan dalam berbagai kondisi, terutama pada substansi yang cair atau larut dalam pelarut tertentu.

Contohnya:

1. *Bahan Kimia Larut*: Titirasi bebas air umumnya cocok untuk bahan yang dapat larut dalam pelarut reaktan, seperti metanol atau xilena.

2. *Industri Farmasi*: Dapat digunakan untuk mengukur kadar air dalam obat- obatan atau bahan farmasi untuk memastikan stabilitas dan keamanan produk.

3. *Industri Kimia*: Pada proses produksi bahan kimia, titrasi bebas air digunakan untuk memantau kadar air yang dapat mempengaruhi kualitas produk.

(5)

Lanjutan

4. *Titrasi*: Campurkan sampel dengan reagen Karl Fischer. Reaksi antara air dalam sampel dan reagen akan menghasilkan senyawa yang dapat diukur volumenya. Gunakan elektroda atau indikator untuk memantau perubahan titik akhir.

5. *Titik Akhir*: Titik akhir ditentukan ketika reagen Karl Fischer yang berlebih tidak lagi bereaksi dengan air dalam sampel. Perubahan warna atau sinyal elektroda digunakan untuk mendeteksi titik akhir.

6. *Perhitungan Kadar Air*: Hitung kadar air dalam sampel berdasarkan volume reagen yang digunakan dan faktor koreksi kalibrasi. Hasilnya biasanya dinyatakan sebagai persentase berat atau volume.

Penting untuk mematuhi prosedur yang tepat, menjaga kebersihan peralatan, dan menggunakan peralatan yang terkalibrasi dengan baik untuk mendapatkan hasil yang akurat dalam titrasi bebas air.

(6)

Teknis

Contoh-contoh aplikasi titrasi air bebas melibatkan berbagai industri dan bidang analisis. Beberapa contoh termasuk:

1.

*Industri Farmasi*: Penentuan kadar air dalam produk obat dan bahan farmasi untuk memastikan stabilitas dan keamanan.

2.

*Industri Kimia*: Memantau kadar air dalam bahan kimia untuk memastikan kualitas produk dan mencegah reaksi yang tidak diinginkan.

3.

*Industri Makanan dan Minuman*: Mengukur kadar air dalam produk pangan dan minuman untuk mengendalikan tekstur, rasa, dan umur simpan.

4.

*Elektronika*: Pada produksi dan pemurnian bahan semikonduktor, pemantauan kadar air sangat penting untuk menjaga sifat listrik dan mekanis material.

(7)

Lanjutan

5. *Pemurnian Gas*: Dalam industri gas, seperti hidrogen atau nitrogen, titrasi air digunakan untuk menghasilkan gas dengan kadar air yang sangat rendah.

6. *Pemurnian Bahan Bakar*: Dalam industri bahan bakar, titrasi air dapat digunakan untuk memantau dan mengendalikan kadar air dalam bahan bakar, terutama jika air dapat merusak sistem pembakaran.

7. *Analisis Kimia Umum*: Titirasi air bebas umumnya digunakan dalam laboratorium untuk mengukur kadar air dalam berbagai jenis sampel.

Keakuratan dan ketelitian analisis titrasi air bebas sangat penting dalam konteks ini, dan pemilihan reagen serta metode yang sesuai akan bervariasi tergantung pada sifat sampel dan kebutuhan spesifik analisis.

(8)

Contoh

Beberapa alat yang umumnya digunakan dalam titrasi air bebas termasuk:

1. *Burette*: Digunakan untuk mengukur volume reagen Karl Fischer yang ditambahkan ke dalam sampel dengan ketelitian tinggi.

2. *Titration Vessel*: Wadah khusus yang digunakan untuk menampung sampel dan reagen selama proses titrasi.

3. *Pipet*: Untuk mengukur volume sampel atau reagen dengan ketelitian yang tinggi sebelum dicampur.

4. *Electrode*: Elektroda khusus digunakan dalam titrasi Karl Fischer untuk mendeteksi perubahan titik akhir, biasanya berbasis elektrokimia.

5. *Karl Fischer Reagent*: Reagen yang mengandung iodin, sulfur dioxide, dan pelarut yang digunakan untuk bereaksi dengan air dalam sampel.

(9)

Lanjutan

6. *Desiccator*: Digunakan untuk menyimpan dan melindungi reagen Karl Fischer dari kelembaban sebelum digunakan.

7. *Magnetic Stirrer*: Untuk memastikan homogenitas campuran dan percepatan reaksi selama titrasi.

8. *Titrator atau Autotitrator*: Peralatan otomatis yang dapat digunakan untuk mengontrol volume reagen yang ditambahkan dan merekam data selama titrasi.

9. *Indicator atau Elektroda pH*: Dalam beberapa metode, indikator atau elektroda pH digunakan untuk memantau perubahan pH selama titrasi.

Pemilihan alat tergantung pada metode spesifik titrasi dan kebutuhan analisis yang diinginkan. Kebersihan dan kalibrasi alat sangat penting untuk mendapatkan hasil yang akurat.

(10)

Contoh gambar titrasi bebas air

(11)

Terimakasih!!!!

Referensi

Dokumen terkait

Industri kimia dasar adalah industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan jadi, seperti industri kertas, industri semen, industri

Sehingga sangat menarik sekali untuk membuat model kondensor dengan kontruksi shell and tube condenser selain karena banyak digunakan dalam industri farmasi dan

Dalam persoalan industri farmasi/obat di Indonesia, pergeseran termaksud akan terjadi pada produk obat-obatan ala Barat, khususnya yang berasal dari obat dengan cap dagang asli dan

Oleh karena itu, sebagai industri yang memiliki persyaratan yang ketat dalam pelaksanaannya, pabrik obat atau industri farmasi diwajibkan untuk menjamin keamanan,

Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar tramadol HCl kapsul sehingga dengan kadar yang tepat dapat memberikan efek terapi yang dikehendaki.. Universitas

Industri unggulan Kabupaten Sukoharjo adalah (1) Industri Tekstil, (2) Industri Pakaian Jadi, (3) Industri Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat Tradisional, (4)

Produsen obat yaitu pihak industri farmasi setelah melakukan uji keamanan dan kualitas obat yang sesuai dengan peraturan, diwajibkan untuk selalu melakukan registrasi ke

Stabilitas Abutment 1 Stabilitas terhadap guling Faktor keamanan digunakan untuk memastikan keamanan suatu struktur terhadap penggulingan FSovertuning > 1,5 dimana: FSovertuning=∑ ∑