• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal-soal megenai mata kuliah Ilmu Negara

N/A
N/A
Rinai Blue

Academic year: 2025

Membagikan "Soal-soal megenai mata kuliah Ilmu Negara"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1. Apa pengertian Ilmu Negara, pengertian negara, ruang lingkup/kajian Ilmu Negara, dan bagaimana hubungan antara Ilmu Negara dengan Hukum Tata Negara?

2. Bagaimanakah perkembangan Ilmu Negara mulai zaman Yunani Kuno sampai saat ini?

3. Jelaskan tentang asal mula berdirinya suatu negara!

4. a. Jelaskan tentang konsep negara hukum dengan sistem hukumnya!

b. Jelaskan tentang konsep negara menurut Al-Qur’an dan Sunnah, dan bagaimana konsep negara hukum Indonesia?

5. a. Apa pengertian Konstitusi, Apa pengertian konstiitusi dan tujuan dibentuknya konstitusi? Mengapa pengertian konstitusi tidak dibedakan dengan pengertian Undang-Undang Dasar?

b. Jelaskan tentang penggolongan Konstitusi, dan termasuk golongan manakah Konstitusi Indonesia?

c. Jelaskan tentang prosedur dan sistem perubahan Konstitusi, dan bagaimanakah prosedur perubahan Konstitusi Indonesia?

6. a. Jelaskan tentang bentuk negara, bentuk pemerintahan, dan sistem pemerintahan!

b. jelaskan tentang sistem pemilu distrik dan proporsional!

JAWABAN

1. Apa pengertian Ilmu Negara, pengertian negara, ruang lingkup/kajian Ilmu Negara, dan bagaimana hubungan antara Ilmu Negara dengan Hukum Tata Negara ?

Jawab:

- Imu Negara adalah suatu sistem pengetahuan yang diadakan untuk melakukan penyelidikan tentang sifat hakekat, struktur, bentuk, asal mula, ciri-ciri serta seluruh persoalan di sekitar Negara secara umum, utuh, dan menyeluruh tanpa mempersoalkan negara yang mana atau yang bagaimana.

- Pengertian Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut warga negaranya untuk taat pada Undang-Undang atau peraturan yang sudah disahkan oleh kekuasaan yang sah.

- Ruang lingkup atau kajian Ilmu Negara adalah mempelajari, mengkaji dan menyelidiki segala sesuatu yang menyangkut negara, baik mengenai asal usulnya,

(2)

seluk beluknya, bentuk dan wujudnya, maupun tentang segala sesuatu yang menyangkut negara itu secara umum.

- Hubungan antara Ilmu Negara dengan Hukum Tata Negara adalah Dari uraian hubungan antara Ilmu Negara dengan Hukum Tata Negara, dalam pengembangan keilmuan maka Ilmu Negara merupakan “pengantar” untuk mempelajari Hukum Tata Negara. Misalnya, untuk menentukan bentuk Pemerintahan Republik dari suatu negara, seperti; Republik Indonesia yang diatur dalam pasal 1 UUD Negara Republik Indonesia 1945, maka harus diketahui ukuran – ukuran pemerintahan republik yang secara teoritis dibahas dalam Ilmu Negara. Dengan demikian, Ilmu Negara memberikan basis atau dasar – dasar teoritis bagi Hukum Tata Negara.

Hukum Tata Negara merupakan penerapan didalam kenyataan – kenyataan konkrit dari bahan – bahan teoritis dari hasil pengkajian Ilmu Negara. Ilmu Hukum Tata Negara mempunyai sifat praktis atau ilmu terapan (applied science) yang bahan – bahannya diselidiki, dikumpulkan dan disediakan oleh Ilmu Negara yang dapat disebut ilmu murni (pure science).

2. Bagaimanakah perkembangan Ilmu Negara mulai zaman Yunani Kuno sampai saat ini?

Jawab:

Zaman Yunani Kuno

Awal pertama timbulnya pemikiran Negara dan hukum sebagai cabang dari ilmu filsafat

a. Plato : Negara timbul karena adanya kebutuhan dan keinginan manusia yang bermacam-macam yang menyebabkan mereka harus bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan manusia.

b. Aristoteles : Negara berasal dari penggabungan keluarga. Adanya Negara merupakan kodrat manusia.

Zaman romawi kuno

Pemikiran tentang Negara dan hukum tidak berkembang karena:

a. bangsa Romawi lebih menitikberatkan pada soal-soal yang praktis dari pada berfikir teoritis

b. selalu dalam keadaan peperangan untuk menciptakan imperium (kerajaan dunia) Tokoh-tokoh pada zaman ini adalah :

a. Polybus : ajarannya cyclus theori/teori tentang perubahan bentuk Negara.

(3)

b. Cicero : bentuk Negara terdiri dari : monarkhi, aristokrasi, republic Abad pertengehan sebelum perang salib

Cirinya adalah berkembangnya teori teokrasi, bahwa Negara adalah merupakan kehendak Tuhan.

Tokoh-tokohnya antara lain adalah :

a. Agustinus : yang menyatakan bahwa gereja lebih tinggi dari pada Negara, dan Negara yang baik adalah negara Tuhan.

b. Thomas Aquinas : yang menyatakan bahwa tujuan Negara adalah agar manusia dapat mencapai kemuliaan abadi dalam hidup susila. Fungsi Negara adalah utuk mencapai perdamaian dalam masyarakat.

Abad pertengahan sesudah perang salib

Tokohnya adalah Marsilius yang menyatakan bahwa asal mula Negara karena adanya perjanjian pendudukan yakni pactum union dan pactum subyektionis dikarenakan ilham atau petunjuk dari Tuhan. Menurut Marsilius, negara adalah organisasi yang mempunyai dasar-dasar hidup dan mempunyai tujuan menyelenggarakan dan mempertahankan perdamaian.

Zaman abad pencerahan

Ciri-ciri Renaissance, dipengaruhi oleh pemikiran abad Yunani Kuno, dan pemerintahannya dengan sistem feodal.

Tokoh-tokoh pada masa ini adalah :

a. N. Machiavelli : ajarannya banyak berupa praktek dan tidak bersifat ilmu. Fungsi Negara adalah mengusahakan terselenggaranya ketertiban, keamanan, dan ketentraman masyarakat. Dan tujuan Negara adalah untuk mencapai kemakmuran bersama.

b. Jean Bodin : memberikan dasar-dasar yang yuridis pada pemerintahan raja yang absolut. Hakekat Negara adalah keseluruhan dari keluarga-keluarga yang dipimpin oleh seorang penguasa yang berdaulat. Tujuan Negara adalah untuk mencapai kekuasaan. Menurut Bodin, bentuk Negara yang baik dipimpin oleh orang-orang militer yang mempunyai kedaulatan tertinggi yang bersifat tunggal, asli, abadi, tidak dapat dibagi-bagi.

Zaman hukum alam atau teori perjanjian

Cirinya: manusia dalam keadaan bebas, kemudian mengadakan perjanjian untuk membentuk negara

Tokoh-tokohnya:

(4)

a. Thomas Hobbes: manusia dalam keadaan in abstracto, dan membentuk negara.

Asal mula Negara karena adanya perjanjian masyarakat

b. John Locke: asal mula negara karena kesatuan dari orang-orang yang mengadakan perjanjian.

c. Mentesquieu: tugas dan fungsi Negara adalah menetapkan dan melaksanakan hukum alam yang bersifat umum. Tugas negara adalah membentuk UU (legislatif), melaksanakan UU (eksekutif), dan mengadakan hubungan dengan negara lain.

Bentuk negara yang dikenal adalah : Monarkhi, aristokrasi, demokrasi. Tujuan Negara adalah untuk memelihara serta menjamin hak azasi manusia.

d. Jean Jasques Rousseau dengan ajarannya tentang perjanjian masyarakat

3. Jelaskan tentang asal mula berdirinya suatu negara ? Jawab:

Teori tentang asal mula berdirinya suatu Negara adalah sebagai berikut.

a. Teori teokrasi

 teori teokrasi: Negara terjadi karena kehendak Tuhan. Suatu Negara tidak atau belum akan terbentuk jika Tuhan belum memperkenankannya.

 Penganut teori ini adalah Agustinus, Friedrich Julius Stahl, Thomas Aquinas, Friedrich Hegel

b. Teori Perjanjian

 Teori perjanjian: terjadinya suatu Negara karena adanya perjanjian masyarakat.

 Semua warga negara mengikatkan dirinya dalam suatu perjanjian bersama untuk mendirikan negara.

 masing2 warga Negara menyerahkan kedaulatan dirinya kepada Negara yang baru terbentuk agar Negara tersebut berdaulat dan dapat melindungi dan menjamin kehidupan mereka.

 Penganut teori ini adalah Thomas Hobbes, John Locke, Jean Jaques Rousseau, Plato, Aristoteles

c. Teori kekuasaan

 Teori kekuasaan: yang berkemampuan untuk memiliki kekuasaan atau yang berhasil mencapai suatu kekuasaan, selayaknya mereka yang memegang tampuk pemerintahan.

(5)

 Kekuasaan itu adalah upaya dan ciptaan mereka yang paling kuat dan berkuasa, baik dengan kekuatan fisik, kekuatan ekonomi, politik, maupun sosial.

 Semua imperium ditegakkan dengan dasar kekuasaan, misalnya pemerintahan dictator Napoleon (1769-1821), Hitler (1889-1945), Mussolini (1883-1945), Lenin (1870-1924), dan Stalin (1879-1953).

d. Teori kedaulatan

- Teori Kedaulatan Tuhan

- Kedaulatan yang berasal dari Tuhan.

- Pemerintahan suatu Negara diberi amanat dan kekuasaan dari Tuhan, karena itu pemerintah wajib meneruskan kekuasaan itu kepada rakyat sesuai dengan perintah dan kehendak Tuhan yang memiliki kekuasaan yang tertinggi.

- Teori ini berkembang dari abad V sampai abad XV.

- Teori Kedaulatan Negara

- Kedaulatan yang berasal dari Negara itu sendiri.

- Negara mempunyai kedaulatan penuh, pemerintah dipandang sebagai organisasi Negara yang memiliki hak yang tidak terbatas terhadap kehidupan, kebebasan, dan kesejahteraan warga negaranya.

- Warga negara patuh pada hukum Negara bukan karena perjanjian, tetapi karena hukum itu merupakan kehendak Negara.

- Teori Kedaulatan Hukum

- Kedaulatan yang berasal dari hukum yang berlaku di suatu Negara.

- Hukum adalah pernyataan penilaian yang muncul dari kesadaran hukum manusia, dan hukum merupakan sumber kedaulatan.

- Negara yang ideal pada zaman modern adalah negara hukum, bukan Negara kekuasaan.

- Teori Kedaulatan Rakyat

- Kedaulatan bersal dan dengan persetujuan rakyat.

- Rakyat yang berdaulat dan mewakilkan kekuasaannya kepada suatu badan, yaitu pemerintah.

(6)

- Jika pemerintah tidak dapat melaksanakan tugas daan kewajiban yang dibebankan rakyat kepadanya, maka rakyat berhak untuk mengganti pemerintahan tersebut.

- Kedaulatan rakyat dilandaskan pada kehendak umum yang dinamakan volonte generale.

4. Pertanyaan ada 2 yaitu:

a. Jelaskan tentang konsep negara hukum dengan sistem hukumnya!

Jawab:

- Model Negara hukum di dunia:

- Negara hukum yang berkembang di Eropa Kontiental, antara lain di negeri Belanda dan negara-negara bekas jajahannya dengan sebutan rechtstaat.

- Model Anglo-Saxon yang dikenal dengan negara hukum Rule of Law yang dikembangkan di Kerajaan Inggris dan Amerika Serikat berikut Negara- negara jajahannya

b. Jelaskan tentang konsep negara menurut Al-Qur’an dan Sunnah, dan bagaimana konsep negara hukum Indonesia?

Jawab:

- Disebut dengan siyasah diniyah yang diterjemahkan sebagai nomokrasi Islam.

- Prinsip-prinsipnya adalah:

a. Prinsip kekuasaan sangat amanah (An Nisaa ayat 58)

Perkataan amanah tercantum dalam Al Qur’an, surah An Nisaa ayat 58. Apabila ayat tersebut dirumuskan dengan menggunakan metode pembentukan garis hukum sebagaimana diajarkan oleh hazairin dan dikembangkan oleh sayuti Thalib, maka dari itu dapat ditarik dua garis hukum yaitu (1). Manusia diwajibkan menyampaikan amanah atau amanat kepada yang berhak menerimanya. Dan (2). Menusia diwajibkan menetapkan hukum dengan adil.

Dalam nomokrasi Islam kekuasaan adalah suatu karunia atau ni’mat Allah artinya ia merupakan rahmat dan kebahagiaan bak bagi yang menerima kekuasaan itu maupun bagi rakyatnya. Ini dapat terjadi, apabila kekuasaan itu diimplementasikan menurut petunjuk Al Qur’an dan tradisi nabi Muhammad, sebaliknya jika kekuasaan itu diterapkan

(7)

dengan cara yang menyimpang atau bertentangan dengan prinsip dasar Al Qur’an dan Sunnah maka akan hilanglah makna hakiki kekuasaan yaitu merupakan karunia atau nikmat Allah. Dalam keadaan begini kekuasaan bukan lagi merupakan karunia Allah dan nikmat Allah melainkan kekuasaan yang semacam ini akan menjadi bencana dan laknat Allah.

b. Prinsip musyawarah (Ali Imron ayat 159, As Syuro ayat 38)

Dalam sebuah hadist nabi digambarkan sebagai orang yang paling banyak melakukan musyawarah. Beliau melakukan hal ini karena prinsip musyawarah adalah merupakan suatu perintah Allah sebagaimana digariskan dalam ayat yang kedua yang dengan tegas menyebutkan perintah itu dalam surat Ali Imron ayat 159. Yang artinya

“…bermusyawarahlah engkau hai Muhammad dengan mereka dalam setiap urusan kemasyarakatan”.

Ayat yang terakhir ini apabila dijadikan sebagai suatu garis hukum maka ia dapat dirumuskan sebagai berikut:”hai Muhammad engkau wajib bermusyawarah dengan para sahabat dalam memecahkan setiap masalah kenegaraan”. Atau secara lebih umum”umat islam wajib bermusyawarah dalam memecahkan setiap masalah kenegaraan’.

Kewajiban ini terutama dibebankan kepada setiap penguasa/penyelenggara kekuasaan Negara dalam melaksanakan kekuasaannya. Lebih lanjut prinsip musyawarah bertujuan melibatkan atau mengajak semua pihak untuk berperan serta dalam kehidupan bernegara.

c. Prinsip keadilan (An Nisaa ayat 135)

Perkataan keadilan bersumber dari Al Qur’an cukup banyak ayat Al qur’an yang menggambarkan tentang keadilan. Dalam surat An Nisaa ayat 135, Dapat dtarik tiga garis hukum dari ayat tersebut, yaitu:

(1). Menegakkan keadilan adaah kewajiban orang-orang yang berima;

(2). Setiap mukmin apabila menjadi saksi ia diwajibkan menjadi saksi karena Allah dengan sejujur-jujurnya dan adil; (3). Munisia dilarang mengikuti hawa nafsu, dilarang menyelewenagkan kebenaran.

(8)

Dalam ayat lain Allah mengulangi lagi kewajiban manusia menegakkan keadilan dan menjadi saksi yang adil. Ayat ini tercantum dalam surat Al maidah ayat 8.

Marsel A Boisard menegaskan bahwa: dalam doktrin islam keadilan merupakan gerak dari nilai-nilai yang pokok. Maka keadilan merupakan salah satu prinsip yang sangat penting dalam Al Qur’an.

Apabila prinsip keadilan dikaitkan dengan nomokrasi islam, maka ia harus selalu dilihat dari segi fungsi kekuasaan Negara. Fungsi itu mencakup tiga kewajiban pokok bagi penyelenggara Negara atau suatu pemerintahan sebagai pemegang kekuasaan yaitu:

- kewajiban menerapkan kekuasaan Negara dengan adil, jujur dan bijaksana. Seluruh rakyat tanpa kecuali harus mendapatkan nikmat.

- Keadilan yang timbul dari kekuasaan Negara dalam bidang politik dan pemerintahan semua rakyat harus dapat memperoleh hak-haknya secara adil tanpa diskriminasi.

- Kewajiban menerapkan kekuasaan kehakiman dengan seadil-adilnya.

d. Prinsip pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak azasi manusia Dalam nomokrasi islam hak-hak asasi manusia bukan hanya diakui tetapi juga dilindungi sepenuhnya. Karena itu, dalam hubungan ini ada dua prinsip yang sangat penting yaitu prinsip pengakuan hak-hak asasi manusia dan prinsip perlindungan terhadap hak-hak tersebut.

Prinsip pengakuan dan perlindungan hak-hak dasar yang dikaruniakan Allah kepadanya. Pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi dalam nomokrasi islam ditekankan pada tiga hal utama yaitu:

(1). Persamaan manusia, (2). Martabat manusia (3). Kebebasan manusia, dalam persamaan manusia sebagaimana ytelah dijelaskan dalam paragraph yang lalu Al Qur’an telah menggariskan dan menetapkan suatu status atau kedudukan yang sama bagi semua manusia. Karena itu Al Qur’an menentang dan menolak setiap bentuk perlakuan dan sikap yang mungkin dapat menghancurkan prinsip persamaan, seperti diskriminasi dalam segala bidang kehidupan, feodalisme, kolonialisme, dan lain-lain.

e. Prinsip persamaan

(9)

Prinsip persamaan dalam nomokrasi islam mengandung aspek yang luas. Mencakup persamaan dalam segala bidang kehidupan.

Persamaan itu meliputi ika ada sementara pihak bidang hukum, politik, ekonomi, social dan lainnya. Persamaan dalam bidang hukum memberikan jaminan akan perlakuan dan perlindungan hukum yang sama terhadap semua manusia tanpa memandang kedudukannya. Prinsip ini telah ditegakkan oleh Rasul Muhammad sebagai kepala Negara Madinah, ketika ada pihak yang menginginkan dispensasi karena tersangka berasal dari kelompok elit. Nabi berkata dalam hal tersebut:

Demi Allah seandainya Fatimah putriku mencuri tetap akan kupotong tangannya:”

Hadist diatas menunjukkan bahwa hukum harus dilaksanakan terhadap siapa saja, tanpa memandang latar belakang keturunan atau kedudukannya.

f. Prinsip peradilan yang bebas

Prinsip ini berkaitan erat dengan prinsip keadilan dan persamaan.

Dalam nomokrasi islam seseorang hakim memiliki kewenangan yang bebas dalam makna setiap putusan yang diambil bebas dari pengaruh siapapun. Hakim wajib menerapkan prinsip keadilan dan persamaan terhadap siapapun. Al Qur’an menetapkan suatu garis hukum:’… apabila kamu menetapkan hukum antara manusia hendaklah kamu tetapkan dengan adil”. Putusan hakim harus mencerminkan rasa keadilan hukum terhadap siapapun. Seorang yuris islam terkenal Abu hanifah berpendapat bahwa kekuasaan kehakiman harus memiliki kebebasan dari segala bentuk tekanan dan campur tangan kekuasaan eksekutif, bahkan kebebasan tersebut mencakup pula wewenang hakim untuk menjatuhkan keputusan pada seorang penguasa apabila melanggar hak- hak rakyat. Prinsip peradilan bebas dalam nomokrasi islam bukan hanya sekedar ciri bagi suatu Negara hukum, tetapi juga merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan bagi setiap hakim. Peradilan bebas merupakan persyaratan bagi tegaknya prinsip keadilan dan persamaan hukum.

Dalam nomokrasi islam, hakim memiiki kedudukan yang bebas dari pengaruh siapapun. Hakim bebas pula menentukan dan menetapkan

(10)

putusannya. Bahkan ia memiliki suatu kewenangan untuk melakukan ijtihad dalam penegakan hukum. Ketika muadz bin jabal diangkat oleh nabi sebagai hakim di yaman, nabi sebagai kepala Negara madinah bertanya kepada muadz sebelum ia menempati posnya. Dengan apa engkau mengadilik suatu perkara? Jawab muadz dengan Al Quran, jika didalamnya tidak engkau jumpai ketentuan hukumnya ? kata nabi selanjutnya. Muadz menjawab dengan sunnah Rasul, kalau dalam sunahku juga tidak ada? Saya akan berijtihad dengan menggunakan akal pikiran saya.

Prinsip peradilan bebas dalam nomokrasi islam tidak boleh bertentangan dengan tujuan hukum islam. Jiwa Al Qur’an dan sunnah.

Dalam melaksanakan prinsip peradilan bebas hakim wajib memperhatikan pula prinsip amanah. Karena kekuasaan kehakiman yang berada di tangannya adalah suatu amanah dari rakyat kepadanya yang wajib ia pelihara dengan sebaik-baiknya. Sebelum memutuskan ia pun harus bermusyawarah agar dicapai putusan yang seadil-adilnya. Putusan yanga adil merupakan tujuan utama dari kekuasaan kehakiman yang bebas.

g. Prinsip perdamaian

Salah satu tugas pokok yang dibawa rasulullah melalui ajaran islam adalah mewujudkan perdamaian bagi seluruh manusia dimuka bumi ini. Arti perkataan islam itu sendiri kecuali penundukan diri kepada Allah, keselamatan, kesejahteraan dan pula ia mengandung suatu makna yang didambakan oleh setiap orang yaitu perdamaian. Al Qur’an dengan tegas menyeru manusia yang beriman agar masuk kedalam perdamaian;” wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu semua dalam perdamaian”.

Nomokrasi islam harus ditegakkan atas prinsip perdamaian.

Hubungan dengan Negara-negara lain harus djalin dan berpegang pada prinsip perdamaian. Pada dasarnya sikap permusuhan atau perang merupakan suatu yang terlarang dalam Al Qur’an. Perang hanya merupakan suatu tindakan darurat dan bersifat defensive atau membela diri. Al Qur’an hanya mengizinkan tindakan kekerasan atau perang apabila pihak lain memulai lebih dahulu melancarkan. Al Qur’an

(11)

mengatur hukum perang dan menggariskan sebagaimana digariskan dalam Surat Al Baqarah 194.

Artinya: dan terhadap orang yang menyerangmu, maka seranglah ia seperti ia menyerang kamu”.

Begitu juga dalam surat Al Baqarah ayat 190: Artinya:

berperanglah demi Allah melawan orang-orang yang memerangi kamu tetapi janganlah kamu memulai permusuhan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang memulai permusuhan.

Apabila tindakan kekerasan atau perang terpaksa dilakukan, maka nabi Muhammad Saw. Telah memberikan beberapa kaedah dalam hukum perang. Dengan menggunakan prinsip kewajaran dan kasih sayang terhadap sesama manusia.

h. Prinsip kesejahteraan

Prinsip kesejahteraan dalam nomokrasi Islam bertujuan untuk mewujudkan keadilan social dan keadilan ekonomi bagi seluruh anggota masyarakat. Tugas itu dibebankan kepada penyelenggara Negara dan masyarakat. Pengertian keadilan social dalam nomokrasi islam bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan materiil atau kebendaan saja. Akan tetapi mencakup pula pemenuhan kebutuhan spiritual dari seluruh rakyat. Negara berkewajiabn memperhatikan dua macam kebutuhan itu dan menyediakan jaminan social untuk mereka yang kurang atau tidak mampu.

Al qur’an telah menetapkan sejumlah sumber-sumber dana untuk jaminan social bagi anggota masyarakat yang memerlukannya dengan berpedoman pada prinsip keadilan social dan keadilan ekonomi.

Sumber-sumber dana tersebut antara lain adalah Zakat, infaq Sodaqoh, hibah dan wakaf dengan tidak menutup kemungkinan bagi pendapatan pendapatan Negara dari sumber-sumber lain, seperti pajak, bea dan lain- lain.

Nomokrasi islam keadilan social dan keadilan ekonomi dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penimbunan harta ditangan seseorang atau sekelompok orang sementara anggota masyarakat lainnya mengalami kemiskinan. Salah satu misi islam ialah memerangi kemiskinan, sekurangnya menghilangkan kesenjangan antara golongan

(12)

orang yang mampu dan yang tidak mampu. Pendirian Al Qur’an mengenai kedudukan harta ialah bahwa harta milik seseorang mempunyai fungsi social karena itu bukan merupakan kepemilikan yang bersifat mutlak. Al Qur’an menegaskan bahwa didalam harta milik golongan hartawan itu ada hak orang lain yang membutuhkannya, maka ada kewajiban zakat sekurangnya 2 .1/2 % dari harta kekayaan.

i. Prinsip ketaatan rakyat.

Al Qur’an telah menetapkan suatu prinsip yang dapat dinamakan sebagai prinsip ketaatan rakyat prinsip itu ditegaskan didalam surah An Nisaa:59 yang artinya: hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasulnya serta orang-orang yang berwenang dianara kamu. Apabila kamu berbeda pendapat tentang suatu hal maka kembalilah kepada Allah (Al Qur’an) dan rasulnya (sunah) jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kiamat, yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya.

Prinsip ketaatan rakyat mengandung makna bahwa seluruh rakyat tanpa kecuali berkewajiban mentaati pemerintah. Sejauh mana prinsip ini mengikat rakyat ? sarjana hukum islam sependapat bahwa kewajiban rakyat untuk mentaati penguasa atau pemerintah adalah sepanjang penguasa atau pemerintah itu menerapkan prinsip-prinsip nomokrasi, atau dengan perkataan lain penguasa atau pemerintah tidak bersikap dzalim (tiran atau otoriter/dictator) selama itu pula rakyat wajib taat dan tunduk kepada penguasa atau pemerintah

j. Konsep hukum Negara Indonesia adalah : - Pasal 1 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945

“Pasal 1 ayat 3 menjelaskan bahwa kekuasaan negara indonesia dijalankan melalui hukum yang berlaku di indonesia. semua aspek kehidupan sudah diatur melalui hukum yang sah sehingga hal ini mampu mencegah konflik yang terjadi diantara warga Negara.”

- Pasal 28 I ayat (5) UUD NRI Tahun 1945: Negara hukum yang demokratis

“Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi

(13)

manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan undang- undangan.”

5. Ada 3 pertanyaan yaitu:

a. Apa pengertian Konstitusi, Apa pengertian konstiitusi dan tujuan dibentuknya konstitusi? Mengapa pengertian konstitusi tidak dibedakan dengan pengertian Undang-Undang Dasar?

Jawab:

- Konstitusi adalah segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan (undang- undang dasar dan sebagainya).

Konstitusi ada 2 yaitu tertulis (UUD) dan tidak tertulis (konvensi).

Tujuan dibentuk konstitusi yaitu untuk membatasi kekuasaan pemerintah.

Alasan kenapa pengertian konstitusi tidak dibedakan dengan pengertian

Undang-Undang Dasar karena konstitusi disamakan pengertiannya dengan hukum dasar, yang berarti sifatnya bisa tertulis dan tidak tertulis. Sedangkan undang-undang dasar adalah hukum dasar yang tertulis atau yang tertuang dalam suatu naskah/dokumen. Dengan demikian undang-undang dasar merupakan bagian dari konstitusi.

b. Jelaskan tentang penggolongan Konstitusi, dan termasuk golongan manakah Konstitusi Indonesia?

Jawab:

- Konstitusi terdokumen dalam satu naskah dan tidak terdokumen dalam satu naskah). Berkaitan dengan materi muatan konstitusi. Jika materi muatan konstitusi terdokumen dalam satu buku maka terdokumen dalam satu naskah (indonesia) tetapi kalau terpisah-pisah maka dokumentasi tersebut tidak terdokumentasi dalam satu naskah (inggris)

- Konstitusi fleksibel & rigid. Berkaitan dengan materi prosuder perubahan konstitusi. Jika suatu Negara mengubah konstitusi mudah semudah mengubah UU biasa maka konstitusi tersebut disebut fleksibel (inggris) tetapi jika untuk mengubah konstitusi harus menggunakan prosedur khusus, lembaga Negara khusus maka disebut rigid (Indonesia)

- Konstitusi derajat tinggi & tdk derajat tinggi. Berkaitan dengan materi kedudukan konstitusi dibandingkan dengan peraturan perundang-undangan lainnya. Jika konstitusi kedududukannya sama sederajat UU biasa maka

(14)

penggolongan konstitusi tidak berderajat tinggi (inggris) dan sebaliknya jika konstitusi kedudukannya lebih tinggi dibanding UU biasa maka penggolongan konstitusi berderajat tinggi (Indonesia)

- Konstitusi serikat & kesatuan. Berkaitan dengan materi bentuk Negara.

Bentuk serikat (inggris, AS, Bruneii Darussalam) cirinya ada Negara berdaulat dinegaranya dan bentuk kesatuan sistem desentralisasi asimetris (Indonesia)

- Konstitusi sistem pemerintahan presidensiil dan parlementer. Berkaitan dengan materi sistem pemerintahan. Jika presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintah maka menganut sistem presidensil (Indonesia), sedangkan sistem parlementer maka presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintah adalah perdana menteri (inggris).

- Konstitusi negara republik dan kerajaan. Berkaitan dengan bentuk pemerintahan. Bentuk republik maka kepala negara dipilih, bisa dipilih secara langsung (Indonesia) dan tidak langsung (AS). Bentuk monarki atau kerajaan maka kepala negaranya ditetapkan (inggris)

c. Jelaskan tentang prosedur dan sistem perubahan Konstitusi, dan bagaimanakah prosedur perubahan Konstitusi Indonesia?

Jawab:

- Prosedur perubahan konstitusi adalah sebagai berikut.

- Dilakukan oleh kekuasaan legislatif dengan pembatasan tertentu - Dilakukan oleh rakyat melalui referendum

- Dilakukan oleh negara2 bagian (untuk negara serikat)

- Dilakukan oleh lembaga khusus yg dibentuk untuk mengubah konstitusi - Sistem perubahan konstitusi ada dua yaitu:

- Jika konstitusi diubah, yg berlaku adalah konstitusi baru secara keseluruhan

- Jika konstitusi diubah, konstitusi asli masih berlaku, hasil perubahan merupakan amandemen yg merupakan bagian dari konstitusi

- Prosedur perubahan Konstitusi Indonesia

- Usul perubahan dpt diagendakan dlm sidang MPR apabila diajukan oleh sekurang2nya 1/3 jumlah anggota MPR

- Diajukan secara tertulis & ditunjukkan bagian yg diusulkan untuk diubah - Kuorum 2/3 jumlah anggota MPR

(15)

- Perubahan dilakukan jika 50% + 1 dari seluruh anggota MPR setuju - Khusus NKRI tidak dpt dilakukan perubahan

6. Ada dua pertanyaan yaitu:

a. Jelaskan tentang bentuk negara, bentuk pemerintahan, dan sistem pemerintahan?

Jawab:

- Bentuk Negara adalah merupakan batas antara peninjauan secara sosiologis dan peninjauan secara yuridis mengenai negara. Peninjauan secara sosiologis jika negara dilihat secara keseluruhan (ganzhit) tanpa melihat isinya, sedangkan secara yuridis jika negara\peninjauan hanya dilihat dari isinya atau strukturnya

 Negara Kesatuan cirinya:

- Kekuasaan tertinggi pada pemerintah pusat/nasional

- Penyerahan kekuasaan pada daerah adalah dengan undang-undang yang dibuat oleh badan legislatif nasional

- Tidak ada pemerintahan yang lebih rendah yang bersifat staat - Pemerintah pusat berwenang menyerahkan sebagian kekuasaan

kepada daerah berdasarkan hak otonomi dengan asas desentralisasi

 Negara Federal/Serikat cirinya:

- Negara terdiri dari negara2 bagian - Kekeuasaan ada pada negara bagian

- Negara bagian menyerahkan sebagian kekuasaan kepada pemerintah negara federal

- Bentuk Pemerintahan adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada rangkaian institusi politik yang digunakan untuk mengorganisasikan suatu negara untuk menegakkan kekuasaannya atas suatu komunitas politik. Definisi ini tetap berlaku bahkan untuk pemerintahan yang tidak sah atau tidak berhasil menegakkan kekuasaannya.

- Presidensiil: Presiden sebagai kepala negara sekaligus sebagai kepala pemerintahan

- Parlementer: Presiden sebagai kepala negara, kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri

(16)

- Sistem Pemerintahan terdiri dari dua suku kata, yaitu “sistem” dan

“pemerintahan”. Kata “sistem” berarti menunjuk pada hubungan antara pelbagai lembaga negara sedemikian rupa sehingga merupakan suatu kesatuan yang bulat dalam menjalankan mekanisme kenegaraan. Dalam praktik penyelenggaraan suatu negara jika kita tinjau dari segi pembagian kekuasaan negara bahwa organisasi pemerintahan negara itu bersusun, bertingkat dan terdiri atas berbagai macam alat perlengkapan (organ) yang berbeda satu sama lain berdasar tugas dan fungsi masing-masing (pembagian secara horizontal) maupun dalam satu bagian dibagi menjadi organ yang lebih tinggi dan rendah (pembagian secara vertikal).

- Republik: Kepala negaranya dipilih (langsung/tidak langsung) - Monarkhi: kepala negaranya ditetapkan

b. Jelaskan tentang sistem pemilu distrik dan proporsional!

Jawab:

- Perwakilan distrik

 Sistem perwakilan distrik

- Wilayah negara dibagi dlm distrik2 yg jumlahnya sama dg jumlah anggota badan perwakilan

- Setiap distrik satu wakil di badan perwakilan (single member contituencies)

- Dalam pemilu calon dg suara terbanyak terpilih menjadi wakil rakyat dari distrik ybs

 Kebaikan dan keburukan sistem distrik Kebaikan:

- Calon terpilih dikenal, shg dpt memperjuangkan kepentingan distriknya

- Memungkinkan tjd penyederhanaan parpol - Sederhana penghitungan suaranya

keburukan:

- Kemungkinan calon terpilih hanya memperjuangkan kepentingan distriknya

- Suara yg tdk terpilih hilang, semakin banyak peserta pemilu, semakin banyak suara hilang

- Calon terpilih belum tentu mewakili suara mayoritas

(17)

- Perwakilan proposional

 Sistem perwakilan proposional

- Prosentase kursi di lembaga perwakilan sesuai dengan prosentase jumlah suara (mis wkl rakyat 100 orang, pemilihnya 1jt, mk 1 wkl=10 rb suara)

- Sisa suara dari calon lain dpt digabungkan

 Kelebihan dan keburukan sistem proposional Kebaikan:

- Lebih sedikit suara hilang

- Lembaga perwakilan akan bersifat nasional Keburukan:

- Penghitungan suara berbelit

- Hubungan antara rakyat dan wakilnya tidak erat

Referensi

Dokumen terkait

Dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu kepala negara, satu dewan menteri (kabinet), dan satu parlemen. Demikian pula dengan pemerintahan, yaitu pemerintah pusatlah

Bukan Warga Negara (orang asing) adalah mereka yang berada pada suatu negara tetapi secara hukum tidak menjadi anggota negara yang bersangkutan, namun tunduk pada pemerintahan

Hal-hal pokok yang dipelajari dalam Ilmu Negara Hal-hal pokok yang dipelajari dalam Ilmu Negara1. Dasar

 Ilmu Negara sebagai ilmu pengetahuan yang menyelidiki pengertian-pengertian pokok dan sendi-sendi pokok negara dapat memberikan dasar-dasar teoritis yang bersifat umum untuk HTN,

Mahasiswa mampu memahami pengertian dan ruang lingkup Hukum Keuangan Negara serta Landasan Teori Anggaran Negara.. Mahasiswa mampu menyebutkan Pengertian dan ruang lingkup

Kuis kemampuan mahasiswa dalam menguraikan dan menjelaskan asal mula negara pada zaman romawi

Dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu kepala negara, satu dewan menteri (kabinet), dan satu parlemen. Demikian pula dengan pemerintahan, yaitu pemerintah pusatlah

menguasai dengan menjelaskan konsep teoretik Ilmu Politik yang mencakup: pengertian, definisi, konsep, sejarah perkembangan dan ruang lingkup (pembidangan),