• Tidak ada hasil yang ditemukan

soe lo h peladja~ | khastara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "soe lo h peladja~ | khastara"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Tahoen jang ketiga. no.

24.

Selasa 15 l\1aart

t9IO

c.)

SOE LO H PELADJA~

* *

OEN"TOEK ~OERID-~OERID SEKOLAFJ: DAN" OR.AN"G-0~.AN"G ~OEDA D I FJ:IN"DIA-TI~OER_

* *

c:J c:J DI'l'ERBITKAK OL:h:ll ,.PERlJlMPOENA:N SOB~LOEII l'l~LAll.lAH" 'J'fAl'-'l'IAP 1 DAN 15 IL\HI BOELA.- BELA"N'DA. c::::J c:J c::::J c:J c::::J c::::J c::::J c::::J c::::J DIPI~PIN" OLEFJ: P .ADOEKA TOEAN"-TOE.AN" - . c::::J c::::J c::::J c::::J c::::J c::::J c::::J D. van HINLOOPEN LABBl~I~'l'ON Cioc•rM hasa Djawn pada Afd. B. rlym \\'. I f .; ..

'··'- L. U. BE l~TSCH. lnspel·t <'lll' 8t kolah BOl'llli p<ll'kru .Afdel'ling IT.

J .. J. ran EUPEN, Insperfcur 8ekolah Boernipoetera Afderling YI.

G. J. F. BlEG 1IAN Inspedeur :::lekolnb Boemipoetera A fcleeling I. :;,f~

"TYP: KHO TJENG BIE,- BATAVIA.

NAMA-NAMA PENGARANG:

SO ETAN Moh: SALIM Hoofddjaksa pensloen di Weltevreden 0. AROIWINATA goeroe basa Melajoe s. Menak di Bandoeng,

BAGINDA TAN EMAS goeroe-kepala di Moeara Laboeh MOEHAMAD TAHIR goeroe-bantoe di Weltevreden.

SOETAN TOEMENGGOENG di Tangerang

W. J. P. SCHALK EN goeroe sekolah-goeroe di Probolinggo.

Tarich Nederland.

v.

FLORIS V.

antaran perang salib maka adalah beriboe-riboe orang boedjang dan boedak jang merdeheka. Pada zaman dahoeloe maka adalah mereka jang tertindis oleh koeasa orang hesar-besar, kini mendjadi bebas; mereka itoe boleh 111asoek kedalam-dalam kota akan 111e11djala11ka11 pekerdjaannja. Mer ka itoe ada jang bertoekang ada jang berniaga.

Perdjalanan mereka itoe seorang poen tia- da jang memberi halangan, masing-masing dengan bebasnja.

Maka dari sebab jang demikian itoe, ne-

~eri poen sedjahteralah.

Maka segala orang pendoedoek kota, kebanjakan mendjCJdi kajanja, dan orang besar-besar berkoerang-koerang koeasanja.

Lantaran soesoet koeasa itoe maka orang besar itoepoen bersoesah hatilah. Akan te- tapi segala bangsawan jang tinggi-tinggi melihat kemadjoean jang seroepa itoe ber- besar hati. Daiam-dalam kota diberinja kebebasan, hingga beberapa tempat djadi- lah tempat jang sangat ma'rnoer; kini segala pendoedoek memberi pertolongan boekan kepada leenman, tetapi kepada bangsawan tinggi (graaf .

Oiantara graaf-graaf jaog banjak meno- long diatas perobahan zaman itoe, ialah Willem II dan Floris V. Sehingga Floris V itoe digelar orang: ,,Toehannja orang pe- ladang."

Floris V membcsarkan djadjahannja keta- nah Amstel dan Woerden jang masoek bi- langan Utrecht dan lagi tanah Heusden.

Maka pertoeanan di Anstel, Woerden, Heus- den, Velzen dan beberapa orang poela melihat jang demikian itoe, medjadi tjemas- lah hatinja, serasa diperboedakkan oleh Floris V. Maka karena sebab jang demikian itoelah pada tarich 1296 Floris V ditangkap orang di Utrechtdan diboenoehnja di Muiden.

PERKELAHIAN DIOALAM NEGERI Pada tarich Masch i tahqen 1304 maka orang-orang dari Vllanderen datang ke Eropah menjeraug tanah itoe. Karena gagah beraninja mereka itoe lagi de1.gan koeatnja

llAH<L\ LA.-<WANAN:

1 tahoen . . . .

f

1.50

(bajaran lebih dahoeloe.1

Sekalian soerat-soerat dan oeang langganan minta di

·alamatkan kepada:

~Of<:'l'.A~ 'l'OEJJE);-ht;Ol~~<l T~\GCHA\f; (BETA'1'1.l

maka seketika djoega tanah Holland poen habislah dita'loekkannja. Akan tetapi tiada berapa lama antaranja, m~ka perboeatan orang-orang Vlaandcren itoe kedengeranlah ketel inga Witte van Haam .;tede, poetera Jang Maha Moelia Floris V, maka mereka itoe poen dihalaukanlah.

Maka dari pada keradjinan dan pPrniaga- an itoe terbitlah oentoeng jang besar bagi orang pcndoedoek kota. Maka segala orang besar-besar jang melihat kedjad1an seroepa itoe, boekannja bersenang hati, tetapi ber- ket;il hati. Orang besar-besar itoe selaloe berichtiar akan mem pertoeankan di rinja ke- pada mereka itoe. Karena sebab jang seroepa itoe maka datanglah perbantahan dalam negeri itoe. M-ika perbantahan itoe lahir, tatkala poeteri Margaretha van Hene- gouwen menjerahkan pemerintahan11ja kepa- da pocteranja, jang bernama Willem. Maka adalah orang besar-besar dalam negeri itoe lebih soeka diperintah oleh poeteri Marga-

retl~a dari pada diperintah oleh Willem, sebab apabila diperintah oleh Margare.tha itoe, kekoeasaan orang besar-besar lebih dari pada diperintah oleh Willem. Sedang orang-orang kota lebih soeka dikepala'i oleh Willem. Apakah sebabnja maka demikian?

Willem seorang laki-laki tiada dapat dita'- loekkan hatinja ol~h orang besar-besar, maka teperlindoen ,!ah dirinja dari pada pidjit dan aniaja mereka itoe.

Karena sebab jang demikian ini, maka djadilah doca pehak dalam negeri itoe, ja'ni kaoem Hoeksch dan Kabeljouw.

Kaoem Hoeksch ialah jang bersisi kepada

Marg~retha dan kaoem Kabeljouw jang ber- sisi kepada Willem. Walaupoen Willem soe- dah menerima pemerinlahan itoe dari pada iboenja, tetapi perselisihan itoe tiadalah da- pat disclesaikan. Maka adalah lamanja per- selisihan antara doea kaoem, jang terseboet itoe, hampir 150 tahoen. Istimewa poela pada masa pemerintahan itoe djatoeh ketangan jang Maha Moelia Gravin Jacoba van Beie- ren, poeteri Jang Maha Moelia Graaf Willem VI makinlah bertambah-tambah sangatnja.

Maka pada tarich Masehi tahoen 1433 ter- paksalah Jacoba menjerahkan pemerintahan itoe kepada kemanakannja jang bernama Filips van Bourgondie.

===--~

NAMA-NAMA PENGARANG:

M. NITI SASTRA Goeroe-kepala di Singaradja A. A TANGKAU Goeroe-kepala di Maoembi MAS SALEH Goeroe-kepala di Bandoeng · MAS ISMAIL Goeroe-kepala di Bogar SOETAN PANGERAN Goeroe di Pakan Rabaa SO ETAN PERANG di -Serang.

Dan pembantoe-pembantoe jang lain

Boekan sadja dalam negeri Holland bang-\.

kit perselisihan jang demikian itoe, akan tetapi dilain-lain tempat dalam tanah Be- landapoen ada kedjadian jang sema- tjam itoe, hanja nama kaoemnja sadja berbectaan. Dalam tanah Friesland antara Schieringers dan Vetkoopers. Hetbatnja

perseli~ihan antara kaoeln Schieringcrs (ka- oem orang ketjiI) dan Vetkoopers (kaoem orang besar-besar) boekan main. Maka ka- oern Schieringers menghalaukan mereka itoe dari dalam kotanja. Dalam tanah Gelderland memakai nama Bronklzorsten dan He- kerens.

FILIPS VAN BOURGONDIE Filips van Bourgondie memcrintah ra'iat- nja sangat keras, tetapi 'adil. Akan tetapi Jang Maha Moelia Filips van Bourgondie itoe ialah seornng-orang Perantjis, maka 'adat Perantjis, bergah-gah itoe poen toem- boehlah dalam tanah Belanda, dibawah pe- merintahan Graaf itoe. Maka pada Segala pangkat ra'iat bangkitlah peri lakoe bersolek, ja'ni memboeboehkan permata pada hoedjoeng sepatoe jang pandjang; pelana koeda diper- boeatnja dari pada perak dan tali kekangnja terkadang diperboeatnja dari pada emas.

Maka apabila ada peralatan maka dipakai- nja piring dan gelas dalam perdjamoean itoe dari pada pcrak dan terkadang dari pcida emas. Tambahan lagi makan-makanan bagi peralatan itoe didatangkan dari pada negeri- negeri asing.

Maka karena radja berbveat demikian, orang besar-besarnja poen meniroeiah dje- djak radjanja, demikianpoen orang-orang kaja dalam negeri itoe.

Kebanjakan diantara orang-orang jang berniaga dan jang mendjalankan peroesa- haan itoe beroleh kekajaan dari pada peker- djaannja itoe. Maka pada pelaboehan-pe- Iaboehan dalam kota adalah perahoe-perahoe jang berlaboeh sangat banjaknja. Maka kota-kota jang besar pada zaman itoe, ialah kota Dordrecht dan Stavoren dan pada pehak Timoer tanah itoe, ialah kota Deven- ter, Tie!, Nijmegen, Zutfen d. I. 1.

Berbagai-bagai tempat masoek dalam persekoetoean Hanzebond jang berkoeasa.

(2)

Darihal andjing didalam fong.

Sebermoela adalah padc soeatoe masa,

.:>

seorang gembala lemboe telah beroemah, tinggal didalam seboeah padang. Dan adalah baginja seekor andjing, jang sangat bengkeng serta dengan beberapa ekor lem- boenja. Maka akan andjing itoe sentiasalah berbaring didalam seboeah tong, tern pat me- njimpan roempoet-roempoet kering akan djadi makanan lemboe-lemboe itoe. Maka bila datanglah binatang-binatang itoe hen- dak memakan roempoet-roempoet, jang telah disediakan baginja, !aloe disalaknja dan digigitnjalah akan dia, hingga tiadalah da- pat hampir kepada tong itoe.

Arkian didalam lemboe-lemboe jang ba- njak itoe, laloe berkatalah seekor kepada kawan-kawannja, katanja: ,,Hai temankoe, lihatlah tama'nja andjing bedebah itoe! la sendiri tiada boleh mersang, ja'ni menelan roempoet-roempoet itoe. Mana-mana orang lain jang boleh memakannja poen dilarang- nja". Setelah itoe berdjalanlah lemboe itoe berkawan-kawan pergi kepadang me- ragoet roem poet.

Demikianlah halnja orang jang hahil ja'ni tjikal atau kikir itoe, djangankan ba- rang jang bergoena kepadanja, sedang tiada sekalipoen, ctitegahkannja orang lain rnern- pergoenakan dia, adanja.

Padi hidjau (moeda) de- ngan padi toea.

Sekali peristiwa pada soeatoe malam terdjadilah kebakaran pada seooeah kam- poeng. Maka banjaklah roemah jang ter- bakar, karena besarnja api. tPertjajakah toean, bahwa pada waktoe itoe ada orang jang bersoekatjita? Tida', boekan? Ada, ja"itoe seorang toekang kajoe, sebab mem- poenja"i pengharapan, akan mendapat pe- kerdjaan banjak. Maka katanja: ,,Tana- man padikoe telah toemboeh." Bagaimana- kah maksoed perkataan itoe? Maksoednja:

,,roemah jang terbakar tadi, dioempamakan tana1nannja padi telah toemboeh." Sebab jang mempoenjai" ta'kan tiada akan menjoe- roeh memboeat roemah dan perkakasnja pada toekang kajoe itoe ; oepahnja dioem- pamakannja hasil tanamannja padi. Toe- kang kajoe itoe setelah berkata jang sede- mikian, !aloe moendoer kebelakang. Tiba- tiba kaki kirinja terkait pada akar sebatang pohon djawi-djawi jang dekat disitoe.

Maka iapoen djatoeh terlentang, sehingga kakinja patah. Berbetoelan adalah seorang doekoen tegak dekat pohon djawi-djawi tadi, mendengar perkataan toekang kajoe itoe. Baharoe dilihatnja, bahwa toekang kajoe djatoeh dan patah kakinja, maka ia- poen berkata: ,, Tanaman padikoe telah toea."

Maksoed perkataan itoe : toekang kajoe ta'kan tidak mengobatkan kakinja kepada doekoen terseboet; ha! itoe dioempamakan padi telah toea, tinggal mengetam sadja.

Seboelan kemoedian dari pada itoe, ba- haroelah penjakit toekang kajoe itoe semboeh, akan tetapi tiada dapat bekerdja seperti dahoeloe lagi, karena kakinja telah roesak sebelah.

Demikianlah ha! orang jang soeka me- nertawakan orang berbahaja.

IRA WAN moerid sekolah kl. I

di - BONDOWOSO.

Hakikinja radjin dan malas.

dalah doea orang anak bersaudara, jang toea bernama si Tahir dan adiknja namanja si Hoesin. Ada- poen kedoea anak itoe sama-sa- ma masoek sekolah. Maka si Hoesin tiap hari lekas bangoen dari tidoernja. Soedah bangoen, pergi mandi. Poelang mandi dipakainja bacijoenja, serta diambilnja perkakasnja, !aloe berdjalan kesekolah.

Kalau hari beloem tinggi, si Hoesin poen makan sedikit akan penahan laparnja ketika disekolah : tetapi kalau ia terlambat bangoen, tiadalah diingati makan . . . . !aloe berlarilah kesekolah. Begitoelah tabi'atnja si Hoesin itoe. Tetapi si Tahir tiada pernah lebih doeloe bangoen dari pada si Hoesin; tiap liari sesoedah si Hoesin berdjalan kesekolah, si Tahir masih tidoer djoega. Djadi tiap hari mendjadi soeatoe kemestian poela oleh iboe bapanja, ja"itoe membangoenkan si Tahir dari tempat tidoernja. Telah 4, 5 kali dibangoenkan orang toeanja baroelah ia bangkit; itoepoen doedoek poela dahoeloe bermenoeng ditikar ketidoerannja, sampai kadang-kadang setengah djam, baroelah ia pergi tjoetji moeka. Sekembalinja dari air dimintanjalah nasi dan oeang kepada orang toeanja. Kalau kehendaknja itoe tiada di loeloeskan, tiadalah ia hendak kesekolah.

Dalam begini dan begitoe itoe maka anak sekolah poen telah masoeklah, djadi si Tahir setiap hari terliwat datang kesekolah dan selaloe ia ketinggalan pengadjaran dari kawan-kawannja. Pendeknja si Tahir itoe bodoh dari pada kawannja jang lain, karena tabi'atnja jang malas, tiada sekali-kali patoet diteladan itoe. Tiap-tiap tahoen dioedji akan naik klas, maka si Hoesin tiada pernah dapat No. 5 oedjiannja, karena ia radjin, tentoe sadjalah ia pandai. Sedibawah-bawah- nja ia dapat No. 3. Tetapi si Tahir tiada sekali mendapat jang diatas No. 10, hanjalah No. 13 atau No. 14, karena tabi 'atnja ma las, tentoe ia bodoh dari kawannja dan adiknja. Setelah kedoeanja itoe sampai kepangkat jang tinggi. maka oedjian jang kesoedahan sekali, ja'itoe akan menentoekan siapa jang akan diberi tanda tammat beladjar maka si Hoesin telah mandapat tammatnja ,,leer goed," tetapi si Tahir tiada seboeah djoea tanda jang didapatnja, karena malas dan bodohnja itoe. Ketika toean Controleur dinegeri itoe dapat tahoe bahasa si Hoesin dapat poedjian jang baik itoe maka toean Controleur poen meminta fli Hoesin kepada

goeroenja serta orang-toeanja, akan didjadi kan magang bekerdja pada toean Controleur dengan diberi belandja f I 0 saboelan .

Inilah balas keradjinan itoe dari Toehan kita ! !

Tetapi si Tahir sesoedah ia keloear dari sekolah lagi ia soedah besar dimasoekkanlah ia kedalam boekoe djiwa 'alamat soedah kena pekerdjaan negeri seperti berdjaga di gardoe dan dikantor, membersihkan djalan dan memasiri djalan dan lain-lainnja. Djadi sekarang si Hoesin anak jang radjin itoe tiap hari !aloe lintas pergi kekantor dimoeka gardoe fang ditoenggoei si Tahir itoe. Beginilah kesoedahannja kedoea anak itoe adanja.

Meskipoen dia bersaudara seiboe seajah oentoeng nasibnja tiada seroepa djoea.

Meskipoen oentoeng nasib kita soedahlah dibagikan Toehan, tetaf)i djanganlah poela kita poetoes ichtiar.

1 Doenia ini oempama taman, oesaha itoe bagai tanaman,

memakan boeahnja djadi sioeman, mendapat pahalanja berzaman-zaman.

2 Ajoehai anak-anak moeda djauhari, radjin beladjar setiap hari,

berbagai kepandaian dipeladjari.

soepaja beroleh oentoeng sendiri.

3 Djangan malas mengoesahakan diri, pergi bergoeroe kian kemari,

kita semisal boeroeng kesoeari, makanan dihoetan akan ditjari.

4 Kepandaian itoe ingati sadja, pagi petang bai kpoen sendja,

bolehlah memangkoe sebarang kerdja, kelak itoelah akan belandja.

5 Kita memohon kepada Toehan, 'akal kepandaian beroleh tambahan,

diharap ranting mendjadi dahan, katja mendjadi intan pilihan.

Salam hamba, TANSA.

candidaat kweekeling di Kalianda, Lampoengsche Districten.

Pelandoek dengan boe·

roeng djelatik.

ekali pcristiwa maka adalah se- ekor boeroeng djelatik telah bersarang dalam batang pacii, jang sedang koening boeahnja. Maka boe- roeng itoe ada beranak tiga ekor, jang ma- sih ketjil, beloem toemboeh boeloenja lagi.

Maka pacia soeatoe hari berpikirlah ia, katanja : ,,Apakah bitjarakoe pada masa ini ? Sebab tiada ada sahabatkoe jang akan me- nolong akoe memindahkan anakkoe kepada batang kajoe jang lain. Djikalau akoe di- sini djoega barang doea tiga hari ini, ten- toelah orang jang poenja sawah ini 1.1enja- bit padinja dan diamb lnjalah anakkoe ini.

Djikalau anakkoe soedah besar, bolehlah akoe bawa tertang kemana-mana,"

(3)

Sjahdan ia tengah berkata-kata demikian itoe, datanglah seekor pelandoek, !aloe berkata kepada boeroeng djelatik itoe, kata- nja : ,,Hai saudarakoe, apakah bitjaramoe disitoe? Adalah akoe mendengar soeara- moe pada pematang sawah ini, sampai kepada pematang sawah disana. Terlaloe kasihan akoe mendengar bitjara itoe, sebab itoelah akoe datang kemari ini. Katakanlah kepadakoe hal ihwalnja sedjak dari moelanja datang kepada achirnja .. , Maka dikatakan- lah oleh boeroeng djelatik itoe segala hal ihwalnja kepada pelandoek itoe. Maka kata pelandoek : ,,Dj1kalau demikian, boleh- lah akoe menolong engkau, dengan 'akalkoe jang moerah sadja, tetapi kemoedian hen- daklah engkau tolong poela akoe, kalau akoe dapat kesoesahan poela." Maka dja- wab boeroeng djelatik: ,,Baiklah." Maka pelandoek itoepoen pergilah keroemah orang jang empoenja sawah itoe, didadapatinja orang itoe sedang menoemboek padinj?, di lesoeng. Sekonjong-konjong maka ditaboer- taboerkannjalah padi orang itoe, sehingga orang itoe amarah, laloe diambilnja batoe jang besar dilemparkannja kepada pelan- doek itoe. Maka pelandoek tiadalah kena, melainkan anak orang itoelah jang kena, sehingga anaknja itoe meloeloeng sebab kesakitan. Maka orang itoe Uadalah djadi menjabit padinja lagi, sebah ia bekerdja mentjahari obat anaknja, jang sakit itoe, be- berapa hari lamanja. Maka orang itoepQen memperboeat peloebang dekat lesoeng itoe, sebab tarlaloe sakit hatinja kepa<la pelan- doek itoe.

Sementara itoe maka anak boeroeng itoe- poen besarlah, maka terbanglah ia dengan indoeknja mentjahari sarang jang lain.

Kemoedian boeroeng djelatik itoe pergilah poela kesawah melihat pelandoek itoe tetapi tida bersoea. Maka ditoeroetnjalah keroe- mah orang kampoeng itoe didalam seboeah peloebang. Setelah pelandoek itoe melihat boeroeng djelatik itoe datang, berkatalah ia, katanja: ,,Pantjarkanlah tahimoe pada seloeroeh toeboehkoe ini, soepaja boleh di

katakan orang akoe soedah boesoek dan soedah mati." Maka dipantjarkanlah oleh boeroeng djelatik tahinja, maka boesoeklah badan pelandoek itoe. Apabila dilihat oleh orang itoe bahasa pelandoek soedah mati dan boesoek didalam peloebangnja,maka dilontar- kannja keloear. Setelah tiba diloear, maka pelandoek itoepoen terbanglah poela men- dapatkan anaknja. Demikianlah orang jang bertolong-tolongan itoe dapat melepaskan dirinja dari pada kesoesahannja.

MOHD. DJAMIN Moerid sekolah kl. IV PADANG PANDJANO (s.w.k.)

Sair nasihat.

Dengarkan toean ajoehi orang moeda, Den5arkan, dengar kami bersabda,

Taroeh didalam hati dan dada, Djangan diboeang petaroeh kakanda.

Nasihat • dan pengadjaran kami memheri, Kepada orang moeda seisi negeri,

Di Hindia Nederland tanah berseri, Djangan diloepakan setiap hari.

Radjin beladjar toean semoea, Djanganlah djemoe toeroet petoea,

Dari moeda sampai ketoea, Soepaja toean djangan ketjiwa.

Segala kepandaian toean peladjari, Tjoekoep hendaknja dibadan diri, .

Matjam-matjam 'ilmoe jang goeroe beri, Djelas dan terang dihati noebari.

Djanganlah malas toean beladjar ! Bangoenlah toean diwaktoe fadjar !

Segala pengadjaran silakan kedjar, Toentoet kepada segala pengadjar.

Segala adjaran baik lihati, Apa jang goeroe soeroeh boeati,

Periksa segala dengan teliti,

>

Soepaja rnasoek kedalam hati'.

Segala pengadjaran baik diperiksa, Soepaja toean beroleh djasa,

Didalam sekolah djangan terpaksa, Djangan toean beroleh siksa.

Segala pengadjaran kalaunja dapat, Ooeroe memeriksa diwaktoe sempat,

Riang hatinja rasa terlompat, Sedikit tiada toean dioepat.

N3ata toean goeroe memoedji, Karena kepandaian soedah dioedji,

Mana jang sedia soedah tersadji, Segala kepandaian jang didjandj i.

Ooeroe memeriksa berhati soeka, Sedikit tiada berhati doeka,

Karena pengadjaran dapat belaka, Riang hatinja bergoerau djenaka.

Tentoelah madjoe toean sekalian, Bertambah segala matjam kepandaian,

Hafimoe terang 'ibarat dian, 'Ilmoe itoe berkian-kian.

Senang ha ti i boe dan bapa, Melihat kepandaian beroepa-roepa,

Tentoelah manis tegoer dan sapa, Melihat anaknja tiada alpa.

Kepandaian dan 'ilmoe amat berharga, Semisal hidoep didalam sorga,

Tjahaja moekamoe, bermega-mega, Djaranglah orang dapat mendoega.

Kalau kepandaian tjoekoep amat, Senanglah kita segala oemat,

Hidoep didoenia tentoe selamat, Istimewa lagi kalau tjeremat.

Karena itoe ajoehai pemoeda ! Silakan toean, silakan adinda !

Bersocnggoeh-soenggoeh pengadjaran ada, Soepaja toean djangan bernoda.

Malas itoe hendaklah boeangkan, Perangai jang boeroek hendak djaoehkan,

Kelakoean jang baik toean pakaikan, Radjin oesaha djangan tjeraikan.

Kalau demikian toean boeati, Tentoelah kasih rabo~I 'izzati,

Rachmat dan rahim berganti-ganti, Allah membahagi tida berhenti.

Demikian itoe nasihat kita, Kepada sekalian moeda jang poe'ta,

Toeroet sega:(a pengadjaran dan kata, Soepaja diketahoei Toehan semista.

Sehingga ini madah rentjana, Menjamboengi ini, kami ta lena,

Segala nasihat mana jang bergoena, Pakai olehmoe moeda teroena.

TJEMAD BIN K. 80ESTAM (1) moerid sekolah kl.

di - WEL TEVREDEN.

(I) 'Ilmoe, petoea baujak g0enanja.

Kalau kita rnand.ial:inkauuja.

Djika tiada di'amalkannja, l:ll'perti pohon tiada hot>ahuja.

'\

Pertanjaan.

(Kiriman langganan).

P. S. P.

Ada seorang perempoean jang terlaloe kaja sekali, pergi mengoepahkan seboeah medalioennja jang roesak, kepada seorang pandai emas ; medalioennja itoe, begini roepanja, bertatahkan beberapa permata jang indah-indah.

x

A

x x

x

B

10 xxxx x

XX XX

El x x

x x x x x x x x

c

Pandai emas itoe seorang pentjoeri ; oleh sebab itoe dia hendak mentjoeri barang 2 boeah permata itoe.

Kata perempoean tadi permatanja kalau dibilangnja dari a ke c mesti 15 boeah;

kalau dibilangnja dari d ke c, atau dari e ke c, mesti 15 boeah djoega hendaknja.

Bagaimanahkah 'aka! pandai emas itoe akan mentjoeri ?

2

Ada seorang-orang hendak bersedekah sekepeng (1) kepada lima orang. Maka orang jang berlima itoe, haroeslah meneri- ma sama-sama banjak ; dan oeang jang se- kepeng itoe, tida boleh poela ditoekarkan kepada benda atau barang-barang jang lain.

Bagaimanakah 'akal akan menjedekahkan itoe?

MARAH ADENAN.

l 1) 1 roepiah;:::: 120 kepmg.

(4)

Desa Beringin dan desa Soerian ditjeraikan dengan sebatang soengai. Pada soengai

',,.

itoe adalah soeatoe titian dart pada sebatang pohon njioer; djadi sempit sekali titian itoe, sehingga doea orang tiada dapat bersiiang.

Pada soeatoe pagi si Wongso dari desa Beringin kedesa Soerian melaloei titian itoe dengan membawa sebatang aloe, hendak didjoeal disana, serta seorang anaknja laki-laki toeroet berdjalan dibelakang bapa- nja akan dibelikan sehelai badjoe dipasar sebab hari itoepoen hari pekan. Tiba-tiba ditengah titian berdjoempa dengan seorang moerid hendak bersekolah didesa Beringin.

'v\aka oleh si Wongso anaknja disoeroeh oendoer, tetapi tiada ditoeroetnja. Moerid itoe disoeroeh kembali, djoega tiada maoe.

Maka dengan daja oepaja si Wongso, ke- tiganja dapat melaloei titian itoe dengan sajoep waktoe ditempat jang ditoedjoenja masing-masing.

Tjoba terkakanlah ! Bagaimana 'aka! si Wongso itoe?

Kiriman DJ. KOESASI Moerid sekolah kl. Ill di Koedoe.

Maloe bertanja sesat didjalan, segan berkajoeh hanjoet

kehilir.

Moerid sekolah dimana-mana, Asal menoeroet nasihat rentjana, Lepas dari pada mara bentjana, Oesikan goeroe ambillah goena.

Baiklah kita berhati-hati,

Eloknja pengadjaran dapat mengerti,

~ingan dan berat kita ingati, Toempah dari pada goeroe sedjati.

Adapoen kita bangsa anak-anak, N)atalah ingatan masih loenak, Amat kakoe oetak dan benak,

Seperti boeroeng jang beloem djinak.

f

lok dan boeroek beloem diketa.hoei,

~esat dan betoel beloem poela dirasai, Asal dan oesoel beloem di arti-i, Janda 'aka! beloem mengetahoe1.

Dari sebab itoe wahai saudara,

lngatan goeroe djangan diboeat tjidera, Djangan berboet segala angkara, Aloes dan kasar soepaja kentara.

Lama-kelamaan ingatan itoe,

Atas adjaran goeroe satoe-persatoe, Manti kemoedian sebab dibantoe, Seperti batoe mendjadi moetoe.

Entah esok entah poen loesa, Gemarlah kita senantiasa,

Akan pengadjaran bermasa-masa, Nasihat goeroe boleh terasa.

Baharoe terasa didalam hati, Enak beladjar sangat berarti,

~asak<in tidak hendak berhenti,

KemenJngan beladjar baharoe mengerti

Ajohai saudara tolan sahabat, Jakin itoe soeatoe Obat,

Oeloer~an tali akan pengebat, Harnes di"ikat berlambat-lambat.

Hati jang tidak demikian peri, Akan keloepaan sehari-hari, Njawa dan badan mendjadi ngeri, Oeroesan ta dapat lagi ditjari.

Jentoe ingatan djaoeh terhindar, Kalam ooboet beredar-edar, Erti pengadjaran tidak tersedar, ttati jang poetih djadilah poedar.

lnilah oentoeng sampaikan besar, Laratlah badan djadi tersasar, lni dan itoe berkisar-kisar,

~amboet jang haloes dikatakan kasar.

Hamba jang hina

moerid perampoean kl. V di-Lais, SAMSOE TIROESAH BINTI Radja Soetan.

. ::H:I:::ES:::.AJ .AT

PAND,JI SOEMIRANG.

Samb. S. P. No. 21.

23).

Maka tersenjoemlah Pandji Soemirang, seraja berkata: ,,Boekannja adinda tiada soeka, atau tiada soetji hati kepada kakan- da, hanja karena masakan orang moeda makan bersama-sama dcngan orang toea, istimewa adik dengan kakaknja; boekan sa- dja menjalahi hoekoem 'adab, dan lagi koe- rang baik dilihat orang. Sebab itoe santap sadjalah kakanda dahoeloe."

Maka Radin !no pocn santaplah seorang dirinja, dan Pandji Soemirang santap bersa- ma sama dengan Koeda Prawira dan Koeda Persantja. sambil bersanda goerau. Setelah soedah santap, maka hidanga11poen diangkat oranglah kebawah, akan pendjamoe Djoc- roede dengan sekalian temannja. Setelah selesai semoeanja, maka mereka itoepocn memakai baoe-baoean, ambar dan kestoeri.

Hatta maka setelah djaoeh malam kedoea bangsawan itoe bertjakap-tjakap, maka Ra- din Ino poen berkata :

,,Ja adinda Pandji Soemirang, mata ka- kanda ini berasa berat, hampir-hampir ta dapat kakanda boekakan lagi ; roepanja hendak bertemoe dengan bantal".

Maka sahoet Pandji Soemirang: ,,Apakah artinja perkataan kakanda itoe? Adinda beloem ma'loem maksoednja. Barangkali kakanda telah mengantoek dan hendak ber- adoe. Djika demikian baiklah kakanda silakan masoek keperadoean."

Maka sahoet Radin !no : ,,Sebenarnjalah perkataan adinda itoe, bahwa kakanda telah mengantoek. Sebab itoe marilah adinda bersama-sama dengan kakanda beradoe."

Kata Pandji Soemirang poela :

,,Adinda ini beloem mengantoek, silakan- lah kakanda dahoeloe. Biar adinda tidoer bersama-sama dcngan Koeda Prawira dan Koeda Persantja."

Mendengar perkataan Pandji Soemirang itoe maka sangatlah herannja dan ta'adjoeb- nja Radin !no, seraja berkata : ,,Kalau- kalau adinc.la ini perempoean djoega, maka

tiada hendak bersama-sama dengan kakanda beradoe."

Maka Pandji Soemirangpoen tersenjoem, terlaloe manis roepanja, seraja berkata poela: ,,Ja kakanda, boekannja adinda tiada soeka tidoer bersama-sama dengan kakanda, melainkan adinda ini menaroeh penjakit, jang moedah sekali berpindah kepada orang lain; kalau-kalau penjakit itoe menoelar kepada kakanda, alangkah sajangnja."

Hatta maka Radin !no poen tiada dapat berpandjang tjeritera lagi, sebab matanja terlaloe mengantoek, laloelah ia masoek keperadoean, dan Pandji Soemirang poen berangkatlah mendapatkan Maha Dewi, jang lagi bersanda goerau dengan toean poeteri Poespa Djoewita dan Poespa Sari. Maka kata Pandji Soemirang kepada Maha Dewi : ,,]a boenda, adapoen kakanda !no Karta Pati waktoe ini ada di"istana anakanda.

D}anganlah boenda pergi bersoea dengan dia,• soepaja djangan diketahoeinja rahsia

ini."

Maka Maha Dewi poen tersenjoem, !aloe masoek keperadoeannja, dan Pandji Soe- mirang poen masoek poela keperadoeannja, menimang-nimang anak-anakan emas itoe sambil bernjanji dan bersa'ir !aloe beradoe dengan anak-anakan itoe.

Hatta setelah hari siang pergilah Pa11dj1 Soemira:ig mendapatkan Radin !no; waktoe itoe Radin !no telah doedoek dihadap oleh hamba-hambanja, Djoeroede d. I. I. Tiada berapa lama datanglah Pandji Soemirang di- iringkan olch kedoea pahlawannja itoe Maka sabda Radin lno : ,,Ja adinda, sam- pai hati kiranja toean meninggalkan kdkanda terllaring seorang diri".

Maka Pandji Soemirang poen tersenjoem dengan kcmaloc-maloean roepanja, dan men- djadikan rindoe dendam didalam hatinja mendengarkan perkataan Radin !no jang demikian itoc. Tiada berapa lama mercka itoe docdoek bcrtjakap·tjakap, maka hida- ngan disadjikan oranglah !aloe santaplah semoeanja; akan tetapi Pandji Soemirang tiada djoega maoe santap besama-sama de- ngan Radin lno. Maka makinlah herannja Radin !no memikirkan ha! Pandji Soernirang itoe, seraja berkata didalam hatinja : ,,Agak- nja Pandji Soemirang ini perempoean djoea, karena tel ah sekian lama akoe tinggal disini, beloem djocga ia maoe santap bersama-sama dengan dakoe. Djika soenggoeh doegaankoe itoe, tiadalah akoe akan beristerikan perem- pocan Jain, ketjoeali perempoean jang me- njamai roepa dan tingkah lakoe Pandji Soemirang ini".

Sjahdan maka pada soeatoe hari bersab- dalah poela Radin Ino kepada Pandji Soe- mirang: ,,]a adinda, esok hari pagi-pagi kakanda h endak berangkat kenegeri Daha.

Djikalau masih hajat dikandoeng badan dan ta ada aral jang melintangi, nistjaja kakanda segera balik kemari mengoendjoengi toean, karena rindoe dan tjinta kakanda kepada adinda rasanja telah beroerat berakar dida- lam kalboe kakanda, ta moedah dilinjapkan Jagi". (Akan dilzoebl)eng).

1..>

Referensi

Dokumen terkait

The final conclusion regarding differences in the parenting styles regarding the involvement of children in decision making is for both rural and urban adolescents alike

Termaktoeblah b toeroct:-toeroet l.:edoea poetoe- Keradjaan Belanda jang d jintai tanab Minahassa, s:rn Pemarentab dalam Staat blad No 6i- dan 205 angkatkanlah mera a itoe c n pada