STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN NAMA MAHASISWA: Muharromatul Khoiriyah NIM: 232303101047
MASALAH KEPERAWATAN : Inkontinensia Urin Urgensi (D.0047) STANDAR DIAGNOSA
KEPERAWATAN INDONESIA (SDKI) STANDAR LUARAN KEPERAWATAN
INDONESIA (SLKI) STANDAR INTERVENSI KEPERAWATN INDONESIA (SIKI)
Definisi: Keluarnya urin tidak terkendali sesaat setelah keinginan yang kuat untuk berkemih (kebelet)
Penyebab
Iritasi reseptor kontraksi kandung kemih
Penurunan kapasitas kandung kemih
Hiperaktivitas detrusor dengan kerusakan kontraktilitas kandung kemih
Efek agen farmakologis (mis.
Duretik)
Gejala dan Tanda Mayor Objektif
(tidak tersedia) Subjektif
Keinginan berkemih yang kuat disertai dengan inkontinensia Gejala dan Tanda Minor
Objektif
(tidak tersedia) Subjektif
(tidak tersedia)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 24 jam
Pasien menunjukkan
Kontinensia Urin Urgensi L. 04036 Definisi : Kemampuan untuk mengontrol air kecil
Ekspektasi : Membaik
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
Kemampuan mengontrol pengeluaran urin
1 : Menurun – 5 : Meningkat
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
Nokturia
Residu volume urin setelah BAK
Distensis kandung kemih
Dribbling
Hesitancy
Enuresis
Verbalisasi
pengeluaran urin tidak tuntas
1 : Meningkat – 5 : Menurun
Perawatan Inkontinensia Urine Urgensi (I. 04163) Definisi :
Mengidentifikasi dan merawat pasien yang mengalami pengeluaran urine secara involunter (tidak disadari) Observasi
Identifikasi penyebab inkontinensia urine (mis. disfungsi neurologis, gangguan medula spinalis, gangguan refleks detrusor, obat- obatan, usia, riwayat operasi, gangguan fungsi kognitif)
Identifikasi perasaan dan persepsi pasien terhadap inkontinensia urine yang dialaminya
Monitor kefektifan obat, pembedahan dan teraapi modalitas berkemih
Monitor kebiasaan BAK Terapeutik
Edukasi
Kondisi Klinis Terkait
- Riwayat penyakit peradangan pelvis dan atau vagina
- Riwayat penggunaan kateter urin - Infeksi kandung kemih dan atau
uretra
- Gangguan neurogenik/ tumor/
infeksi
- Penyakit parkinson - Neuropati diabetikumm - Operasi abdomen
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Inkontinensia urin urgensi berhubungan dengan penurunan kapasitas kandung kemih ditandai dengan gejala keinginan berkemih yang kuat disertai dengan inkontinensia
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
Kemampuan menunda
pengeluaran urin
Frekuensi BAK
Sensasi BAK
1 : memburuk – 5 : membaik Luaran tambahan
Eliminasi urine (L.04034) Kontrol gejala (L.14127) Perawatan diri (L.11103) Tingkat infeksi (L.14137)
Kolaborasi