Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi,
Standar Proses, dan
Standar Penilaian
Kurikulum 2013 dan
Kurikulum Merdeka
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
KURIKULUM 2013
KURIKULUM MERDEKA
Definisi
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 disebutkan
bahwa pengertian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah
kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Tujuan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
1. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Cakupan Kompetensi lulusan sekolah Menengah Pertama/Atas PERMENDIKBUD NO. 20 TAHUN 2016
SIKAP
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, 2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5. sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan internasional
PENGETAHUAN
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan 5. humaniora
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan internasional
KETERAMPILAN
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif, 2. produktif, 3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan 6. Komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan
dan sumber lain secara mandiri.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kur. Merdeka
M e n u r u t P e r a t u r a n M e n t e r i P e n d i d i k a n , K e b u d a y a a n , R i s e t , D a n Te k n o l o g i R e p u b l i k I n d o n e s i a N o m o r 5 Ta h u n 2 0 2 2 S t a n d a r K o m p e t e n s i L u l u s a n a d a l a h k r i t e r i a m i n i m a l t e n t a n g k e s a t u a n s i k a p , k e t e r a m p i l a n , d a n p e n g e t a h u a n y a n g m e n u n j u k k a n c a p a i a n k e m a m p u a n p e s e r t a d i d i k d a r i h a s i l p e m b e l a j a r a n n y a p a d a a k h i r j e n j a n g p e n d i d i k a n
Pasal 2 ayat 1 dasar penyusunan Standar Kompetensi Lulusan dirumuskan berdasarkan:
1. Tujuan pendidikan nasional
2. Tingkat perkembangan Peserta Didik 3. Kerangka kualifikasi nasional Indonesia 4. Jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
Standar Kompetensi Lulusan pada sekolah menengah atas/madrasah aliyah/sekolah menengah
a. Menyayangi dirinya, menghargai sesama dan melestarikan alam semesta sebagai wujud cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa, menunjukkan sikap religius dan spiritualitas sesuai ajaran agama/kepercayaan yang dianut, memahami sepenuhnya ajaran agama secara utuh, rutin melaksanakan ibadah dengan penghayatan, menegakkan (mengedepankan) integritas dan kejujuran, pembelaan pada kebenaran, pelestarian alam, menyeimbangkan kesehatan jasmani, mental, dan rohani, serta pemenuhan kewajiban dan hak sebagai warga negara
b. Mengekspresikan dan bangga terhadap identitas diri dan budayanya, menghargai dan menempatkan keragaman masyarakat dan budaya nasional dan global secara setara dan adil, aktif melakukan interaksi antarbudaya, menolak stereotip dan diskriminasi, serta berinisiatif untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia
c. Menunjukkan sikap aktif mendorong perilaku peduli dan berbagi, serta kemampuan berkolaborasi lintas kalangan di lingkungan terdekat, lingkungan sekitar, dan masyarakat luas
d. Menunjukkan perilaku bertanggung jawab, melakukan refleksi, berinisiatif dan merancang strategi untuk pembelajaran dan pengembangan diri, serta terbiasa beradaptasi dan menjaga komitmen untuk meraih tujuan
e. Menunjukkan perilaku berbudaya dengan menyampaikan gagasan orisinal, membuat tindakan dan karya kreatif yang terdokumentasikan, serta senantiasa mencari alternatif solusi masalah di lingkungannya
f. Menunjukkan kemampuan menganalisis permasalahan dan gagasan yang kompleks, menyimpulkan hasilnya dan menyampaikan argumen yang mendukung pemikirannya berdasarkan data yang akurat
g. Menunjukkan kemampuan dan kegemaran berliterasi berupa mengevaluasi dan merefleksikan teks untuk menghasilkan inferensi kompleks, menyampaikan tanggapan atas informasi, serta menulis ekspositori maupun naratif dengan berbagai sudut pandang
h.
Menunjukkan kemampuan numerasi dalam bernalar menggunakan konsep,
prosedur, fakta dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan diri, lingkungan terdekat, masyarakat sekitar, dan masyarakat global.
Keselarasan Kurikulum Merdeka terhadap tuntutan abad 21
• Pembentukkan standar Kompetensi lulusan ranah kognitif, psikomotorik dan afektif, Guru harus dapat inovatif dengan memperkaya dan memperbaharui ilmu maupun keterampilan untuk dapat menyuguhkan kegiatan pembelajaran yang menarik dan interaktif.
• Mampu memfasilitasi dan menginspirasi pembelajaran dan kreativitas siswa.
• Kurikulum merdeka belajar akan mengubah metode belajar yang bervariatif dalam pencapaian pembelajaran
Untuk mencapai kompetensi lulusan maka
ditetapkan standar isi yang merupakan kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi peserta didik untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Aspek yang termuat dalam
SI meliputi dimensi sikap soaial, sikap spiritual,
pengetahuan dan keterampilan
Komponen
• Tingkat Kompetensi:
dasar dan menegah
• Kompetensi Inti: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan
ketrampilan.
Pencapaian Kompetensi Inti dan penguasaan ruang lingkup materi pada setiap mata pelajaran untuk setiap kelas pada tingkat kompetensi
sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu
ditetapkan oleh Pusat
Kurikulum dan Perbukuan.
Tingkat Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat GENERIK yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap jenjang pendidikan dalam rangka pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan.
Muatan Biologi untuk kelompok peminatan matematika dan ilmui-lmu
alam pada SMA/MA/SMALB/PAKET C
STANDAR ISI
KURIKULUM MERDEKA
Di d y ou kno w? Pada kurikulum merdeka, standar isi merupakan kriteria minimal yang mencakup RUANG
LINGKUP materi untuk
mencapai kompetensi lulusan pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu.
RUANG LINGKUP MATERI
• : a) Muatan wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan,
• b) Konsep keilmuan; dan
• c) Jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan
PERBEDAAN KURIKULUM 2013 DENGAN
KURIKULUM MERDEKA
No Aspek Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka 1 Kerangka
Dasar
Rancangan landasan utama adalah:
1. Tujuan Sistem
Pendidikan Nasional 2. Standar Nasional
Pendidikan
Rancangan landasan utama adalah:
1. Tujuan Sistem
Pendidikan Nasional 2. Standar Nasional
Pendidikan
3. Pengembangan profil
pelajar Pancasila pada
peserta didik
No Aspek Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka 2
Kompetensi
yang dituju
Kompetensi Dasar (KD) yang berupa lingkup dan urutan yang dikelompokkan pada empat
Kompetensi Inti (KI) yaitu:
1. Sikap Spiritual 2. Sikap Sosial
3. Pengetahuan, dan 4. Keterampilan
yang dicapai setiap tahunnya
1. Paud:
Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan
meningkatkan kompetensi anak usia dini dalam nilai agama dan moral,
perkembangan dan identitas diri, serta kompetensi literasi,numerasi, sains, teknologi, rekayasa, dan seni.
1. Jenjang SD/SMP/SMA/SMK/sederajat:
Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan
untuk mencapai, menguatkan, dan
meningkatkan kompetensi
No Aspek Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka 3 Struktur
Kurikulum
1. Paud:
Jam Pelajaran (JP) diatur 900 menit per minggu.
2. Jenjang
SD/SMP/SMA/SMK/sederajat:
Jam Pelajaran (JP) diatur per
minggu. Satuan mengatur alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam setiap
semester, sehingga pada setiap semester peserta didik akan mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.
1. Paud:
Jam Pelajaran (JP) diatur 900 menit per minggu.
2. Jenjang SD/SMP/SMA/SMK/sederajat:
Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun.
Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan. Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan pembelajaran utama, yaitu:
a. Pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler; dan b. Projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Untuk jenjang SMK, dibagi menjadi 2:
a. Kelompok mata pelajaran umum.
b. Kelompok mata pelajaran kejuruan.
No Aspek Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka 4 Pembelajaran 1. Pendekatan pembelajaran yang
digunakan adalah pendekatan saintifik.
2. Pembelajaran Kurikulum 2013 umumnya hanya terfokus pada
intrakurikuler (tatap muka). Kokurikuler di Kurikulum 2013 mendapat alokasi beban belajar maksimum 50% di luar jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam kegiatan khusus terencana
sehingga umumnya diserahkan pada kreativitas guru pengampu.
3. Pada jenjang kelas X SMA, sudah
terdapat pemisahan pembelajaran IPA dan IPS
1. Jenjang Paud:
Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran
2. Jenjang SDSMP/SMA/SMK/sederajat:
a. Menguatkan pembelajaran
terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik.
b. Paduan antara pembelajaran
intrakurikuler (sekitar 70-80% dari jam pelajaran) dan kokurikuler melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila
(sekitar 20-30% jam pelajaran)
1. Mata pelajaran IPA dan IPS di Kelas X SMA belum dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik. Peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat di kelas XI dan XII. Peserta didik memilih mata
pelajaran dari kelompok mata pelajaran yang tersedia
No Aspek Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka 5 Penilaian 1. Paud:
Catatan penilaian proses dan hasil
belajar perkembangan anak dimasukkan ke dalam format rangkuman penilaian mingguan atau bulanan untuk dibuat kesimpulan sebagai dasar laporan
perkembangan anak kepada orang tua.
2. Jenjang SD/SMP/SMA/SMK/sederajat:
a. Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan
b. Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran
c. Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan
1. Paud:
Pelaporan tertulis ke orang tua minimal 6 bulan sekali, yang berisi deskripsi kemajuan Capaian
Pembelajaran anak, dan laporan atau komunikasi lisan dengan orang tua dapat dilakukan kapan saja.
2. Jenjang
SD/SMP/SMA/SMK/sederajat:
a. Penguatan pada asesmen formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik b. Menguatkan pelaksanaan penilaian
autentik terutama dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila c. Tidak ada pemisahan antara
penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan
No Aspek Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka 6 Panduan
pelaksanaan kurikulum
Kurikulum 2013 disertai:
1. Perangkat pedoman
implementasi kurikulum 2. Panduan Penilaian
3. Panduan Pembelajaran setiap jenjang.
Kurikulum Merdeka disertai:
1. Perangkat Panduan
Pembelajaran dan Asesmen 2. Panduan pengembangan
kurikulum operasional sekolah 3. Panduan pengembangan
projek penguatan profil pelajar Pancasila
4. Panduan pelaksanaan pendidikan inklusif
5. Panduan penyusunan Program Pembelajaran Individual
6. Modul layanan bimbingan konseling.
No Aspek Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka 7 Penyediaan
perangkat ajar
Pemerintah menyediakan perangkat ajar berupa buku teks dan buku nonteks
Di Kurikulum Merdeka, pemerintah juga
menyediakan perangkat ajar berupa contoh-contoh
modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan contoh kurikulum
operasional sekolah.
IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA DAN TANTANGAN
ABAD 21
Secara filosofis, kurikulum merdeka ini berlandaskan humanisme, kontruktivisme,
progrestivisme, dan filosofi pendidikan Ki
Hadjar Dewantara
Pada Kurikulum Merdeka, terdapat perubahan fungsi pendidik yang semula mengajar dengan pendekatan yang diseragamkan atau satu ukuran untuk semua (one size fits
all), menjadi seseorang yang mampu menciptakan siswa sebagai pembelajar mandiri sepanjang hayat, oleh karena
itudalam hal ini, guru harus menjadi mentor atau fasilitator dalam kegiatan belajar yang berbasis proyek
(project based learning) secara aktif.
Melalui Kurikulum Merdeka Belajar ini diharapkan siswa memiliki beberapa kemahiran yang dibutuhkan pada abad
sekarang atau biasa lebih dikenal dengan istilah kemahiran 6C pada Abad 21. Kemahiran 6C yang dimaksud
adalah pertama, Critical Thingking, Collaboration, Creative Thingking,
Character, Citizenship, dan
Communication.
Standar Proses
Standar Proses digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan proses
pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga mampu
mengembangkan potensi, prakarsa, kemampuan, dan kemandirian peserta
didik secara optimal.
Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan dasar dan menengah
Permendikbudristek No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Pendidikan Anak Usia Dini, jenjang Pendidikan dasar dan jenjang Pendidikan menengah
Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah untuk mencapai kompetensi lulusan.
Standar Proses adalah kriteria minimal proses pembelajaran berdasarkan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan.
Standar proses yang mencakup:
a. Perencanaan pembelajaran:
- Desain Pembelajaran (mengacu pada standar isi) dalam b entuk:
1. Silabus 2. Rpp
Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pel aksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber be lajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pemb elajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekat an pembelajaran yang digunakan.
Standar proses meliputi:
a. Perencanaan pembelajaran merupakan aktivitas untuk merumuskan:
- Capaian pembelajaran
- Cara untuk mencapai tujuan belajar - Cara menilai ketercapaian
Perencanaan pembelajaran disusun dalam bentuk dokumen pe rencanaan pembelajaran yang fleksibel, jelas, sederhana dan tidak terikat pada bentuk tertentu
Lanjutan…
Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka
b. Pelaksanaan pembelajaran
1. Persyaratan Pelaksanaan pembelajaran:
- Alokasi waktu
- Rombongan belajar - Buku teks
- Pengelolaan kelas dan laboratorium 2. Pelaksanaan pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan
implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup
.
Pendekatanpembelajaran yang digunakan adalah pendekatan saintifik.
c. Penilaian dan hasil pembelajaran
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat:
lembar pengamatan, angket sebaya, rekaman, catatan anekdot, dan refleksi. Evaluasi hasil pembelajaran dilakukan saat proses
pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran dengan menggunakan metode dan alat: tes lisan/perbuatan, dan tes tulis.
b. Pelaksanaan pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran diselenggarakan dalam suasana belajar yang:
a) interaktif; b) inspiratif; c) menyenangkan; d) menantang; e)
memotivasi Peserta Didik untuk berpartisipasi aktif; dan f) memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis Peserta Didik.
Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum merdeka yaitu:
- Jenjang Paud: Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran
- Jenjang SD/SMP/SMA/SMK/sederajat:
Menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik. Paduan antara pembelajaran intrakurikuler (sekitar 70-80% dari jam pelajaran) dan kokurikuler melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila (sekitar 20-30% jam pelajaran)
c. Penilaian proses pembelajaran
Penilaian proses pembelajaran merupakan asesmen terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui:
a. Refleksi diri terhadap pelaksanaan perencanaan dan proses pembelajaran b. Refleksi diri terhadap hasil asesmen yang dilakukan oleh sesama Pendidik,
kepala Satuan Pendidikan, dan/atau Peserta Didik
Lanjutan…
Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka
d. Pengawasan proses pembelajaran
Pengawasan dilakukan melalui kegiatan pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, serta tindak lanjut secara berkala dan berkelanjutan.
Character Citizenship
Keselarasan Kurikulum Merdeka terhadap tuntutan abad 21
Tiga nilai utama yang menjadi keunggulan Kurikulum Merdeka (Kemendikbud).
1. Lebih sederhana, fleksibel dan mendalam, serta fokus pada pendalaman materi esensial dan pengembangan kompetensi.
2. Kemerdekaan guru dalam mengajar sesuai tahap pencapaian dan perkembangan murid
3. Proses pembelajaran melalui kegiatan projek untuk mengembangkan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila melalui eksplorasi isu-isu aktual.
STANDAR PENILAIAN
Kurikulum 2013Kurikulum Merdeka
KURIKULUM 2013
Standar penilaian dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan terdiri atas:
1. lingkup penilaian 2. tujuan penilaian 3. prinsip penilaian 4. bentuk penilaian 5. prosedur penilain
6. mekanisme penilaian dan 7. instrument penilaian
• Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
• Sahih
• Objektif
• Adil
• Terpadu
• Terbuka
• Menyeluruh dan berkesinambungan
• Sistematis
• Beracuan kriteria
• Akuntabel
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
• Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk ulangan, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.
• Instrumen penilaian yang digunakan adalah penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
BENTUK DAN INSTRUMENT PENILAIAN
• Ada tiga ranah yang harus dinilai oleh guru pada peserta didiknya, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan
• Untuk menilai ketiga ranah tersebut, kurikulum 2013 merekomendasikan lima karakteristik penilaian, yaitu:
a. Belajar tuntas b. Autentik
c. Berkesinambungan
d. Berdasarkan acuan kriteria
e. Menggunakan Teknik penilaian bervariasi
Penilaian autentik
• Penilaian autentik dianggap cocok untuk mengukur keterampilan abad ke-21, karena penilaian autentik dapat mendorong peserta didik untuk mengembangkan bakat dan kecakapan individu, memberikan kesempatan peserta didik menemukan kebebasan cara belajarnya, kemampuan pemecahan masalah dan sikap ingin tahu peserta didik serta mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
• Hal ini sesuai dengan keterampilan yang diharapkan di abad 21 yaitu komunikas, kolaborasi, kreatif dan berpikir kritis
KESELARASAN STANDAR PENILAIAN KURIKULUM
2013 DENGAN KETERAMPILAN ABAD 21
• Standar penilaian kurikulum merdeka diatur dalam Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah
• Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria minimal mengenai mekanisme penilaian hasil belajar peserta didik
• Penilaian hasil belajar Peserta Didik dilakukan sesuai dengan tujuan Penilaian secara berkeadilan, objektif, dan edukatif
KURIKULUM MERDEKA
• Penilaian hasil belajar Peserta Didik berdasarkan prosedur penilaian tersebut berbentuk penilaian formatif dan penilaian sumatif.
• Penentuan kenaikan kelas mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian Peserta Didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain selama 1 (satu) tahun ajaran.
• Penentuan kelulusan dari Satuan Pendidikan dilakukan dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian Peserta Didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain.
• Penilaian pada Kurikulum Merdeka mengutamakan penguatan projek penguatan profil pelajar Pancasila, kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
• Ujian Nasional digantikan dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan survei karakter
• Ujian Sekolah Berstandar Nasional dialihkan menjadi asesmen berkelanjutan seperti portofolio (tugas kelompok, karya tulis, praktikum, dan lain-lain)
• Penilaian pada kurikulum merdeka menggunakan penilaian autentik yang diutamakan pada projek penguatan profil pelajar Pancasila.
• Kemajuan IPTEK dan hadirnya era revolusi industri 4.0 membuat arus informasi dan globalisasi yang makin tidak terbendung dapat membuat generasi muda mudah terbawa arus negatif.
• Penting adanya penguatan karakter mengenai nilai-nilai yang mencerminkan adab dan kultur bangsa Indonesia yang tercermin dalam Pancasila.
• Pembekalan dalam pembelajaran meliputi ranah kognitif, psikomotorik dan afektif perlu menjadi satu kesatuan utuh yang perlu dibentuk.
KESELARASAN STANDAR PENILAIAN KURIKULUM
MERDEKA DENGAN KETERAMPILAN ABAD 21
TERIMAKASIH