• Tidak ada hasil yang ditemukan

strategi pemasaran produk tabungan haji

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "strategi pemasaran produk tabungan haji"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

(1)

i

STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN HAJI BANK MEGA SYARIAH DI WILAYAH KERJA KANTOR KEMENTERIANAGAMA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Oleh:

MAAS SABIRIN 190404042

Tesis ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapat gelar Magister Ekonomi (M. E.)

PROGRAM MEGISTER EKONOMI SYARIAH

PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM 2021

(2)

i

STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN HAJI BANK MEGA SYARIAH DI WILAYAH KANTOR KEMENTERIANAGAMA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Pembimbing:

Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag./PEMBIMBING I Dr. Sanurdi, M. Si./PEMBIMBING II

Oleh:

MAAS SABIRIN NIM. 190404042

Tesis ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapat gelar Magister Ekonomi (M. E.)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH

PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM 2021

(3)

iii

STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN HAJI BANK MEGA SYARIAH DI WILAYAH KANTOR KEMENTERIANAGAMA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Pembimbing:

Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag./PEMBIMBING I Dr. Sanurdi, M. Si./PEMBIMBING II

Oleh:

MAAS SABIRIN NIM. 190404042

Tesis ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapat gelar Magister Ekonomi (M. E.)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH

PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM 2021

(4)

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis oleh: MAAS SABIRIN, NIM. 190404042 dengan judul “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji Bank Mega Syariah di Wilayah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diuji.

Disetujui pada tanggal : Mei 2022

(5)

v

NOTA DINAS PEMBIMBING

Kepada Yth.

Direktur Pascasarjana UIN Mataram di-

Mataram

Setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi terhadap penulis tesis dengan judul: judul “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji Bank Mega Syariah di Wilayah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur”, yang ditulis oleh MAAS SABIRIN, NIM. 190404042, Program Studi Ekonomi Syari‟ah.

Saya berpendapat bahwa tesis tersebut sudah dapat diajukan untuk diujikan dalam rangka memperoleh gelar Magister Ekonomi.

Mataram, Mei 2022 Pembimbing I

(6)

vi

NOTA DINAS PEMBIMBING

Kepada Yth.

Direktur Pascasarjana UIN Mataram di-

Mataram

Setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi terhadap penulis tesis dengan judul: judul “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji Bank Mega Syariah di Wilayah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur”, yang ditulis oleh MAAS SABIRIN, NIM. 190404042, Program Studi Ekonomi Syari‟ah.

Saya berpendapat bahwa tesis tersebut sudah dapat diajukan untuk diujikan dalam rangka memperoleh gelar Magister Ekonomi.

Mataram, Mei 2022 Pembimbing II

(7)

vii

PENGESAHAN PENGUJI

Tesis oleh: Maas Sabirin, Nim. 190404042 dengan judul, “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji Bank Mega Syariah di Wilayah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur” telah dipertahankan di depan Dewan penguji pascasarjana UIN Mataram pada tanggal ________________.

DEWAN PENGUJI

Dr. Bq. Ratna Mulhimmah,MH.

NIP. 197612272009122001

(Ketua/Penguji) ____________________________

Tanggal:

Dr. H. M. Taufik Ghozi, MM

(Sekretaris/Penguji Utama) ____________________________

Tanggal:

Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag.

NIP. 197111102002121001

(Pembimbing I/Pengui) ____________________________

Tanggal:

Dr. Sanurdi, M. Si.

NIP. 198106052009121002

(Pembimbing II/Penguji) ____________________________

Tanggal:

(8)

ix

LEMBAR PENGECEKAN PLAGIARISME

(9)

x

STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN HAJI BANK MEGA SYARIAH DI WILAYAH KERJA KANTOR

KEMENTERIAN

AGAMA KABUATEN LOMBOK TIMUR Oleh:

MAAS SABIRIN NIM. 190404042

ABSTRAK

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi dan kendala pemasaran produk tabungan hajiBank Mega Syariah di Wilayah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam proses pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemasaran produk tabungan haji oleh Bank Mega Syariah KCP Lombok Timur dilakukan melalui 4 (empat) strategi, yaitu: 1) strategi produk, terdiri dari pemberian keamanan, transaksi di seluruh jaringan bank, bagi hasil kompetitif, potongan zakat otomatis, terhubung langsung dengan Kementerian Agama, dan gratis biaya administrasi, 2) strategi harga, dengan membuat standar harga mulai dari harga yang terkecil, yaitu Rp 200.000,- (dengan metode dicicil) hingga Rp 25.000.000 (langsung mendapat porsi), 3) strategi distribusi, dilakukan dengan mengajak orang-orang muslim, yang dilakukan dengan penyampaian produk pada beberapa tempat strategis, dan 4) strategi promosi, yang dilakukan melalui penawaran secara langsung, membuat brosur dan spanduk, mengajak orang-orang muslim, dan membuka stan setiap minggu. Sementara kendala dalam pemasaran produk tabungan haji Bank Mega Syariah KCP Lombok Timur, terbagi menjadi dua, yaitu kendala internal dan eksternal. Kendala internal, terdiri dari: permasalahan SDI, teknikal, permasalahan legal/struktural, dan kendala pasar/komunal. Sedangkan kendala eksternal, yaitu adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan terbatasnya ruang gerak pemasaran, juga terjadinya pembatalan pemberangkatan jamaah haji yang kemudian menyebabkan keengganan masyarakat untuk menggunakan produk tabungan haji.

Kata Kunci: Strategi, Produk, Tabungan Haji, Bank Mega Syariah, Kemenag.

(10)

xi

ححٌا زٍفٛح ثادخٌّٕ تٍمٌٛسخٌا تٍدٍحازخسلإا ةراسٌٛا بحاىِ تمطّٕب ُخضٌا تعٌزشٌا هٕب

نٛبٌِٛ قزش تمطِٕ ٌٓد تطساٛب:

ٌٓزباصٌا عِ

ُلزٌا: 190404042 ةزصخخِ ةذبٔ

ثادخِٕ كٌٛسخب تصاخٌا دٍٛمٌاٚ ثاٍدٍحازخسلاا تٍفٍو تفزعِ ٛ٘ تسارذٌا ٖذ٘ ِٓ َاعٌا ضزغٌا تٍلزشٌا نٛبٌِٛ ًسٕدٌر ، ْاٌدلأا ةراسٚ بخىِ ًف تعٌزشٌا ادٍِ هٕب ًف ححٌا ثازخذِ. عٛٔ

ًعٛٔ حِٕٙ َاذخخساب ًٔاذٌٍّا ثحبٌا ٛ٘ ثحبٌا اذ٘ ًف ثحبٌا. ًف ثأاٍبٌا عّخ تٍٍّع ًف كٍثٛخٌاٚ ثلابامٌّاٚ تبلازٌّا قزط ْٛثحابٌا َذخخسا ، تسارذٌا ٖذ٘.

ادٍِ هٕبٌ ًعزفٌا بخىٌّا ًبل ِٓ ححٌا راخدا ثادخِٕ كٌٛسح ْأ ىٌإ تسارذٌا حئاخٔ جصٍخٚ

ً٘ ثاٍدٍحازخسا عبرأ يلاخ ِٓ ُخٌ نٛبٌِٛ قزش تعٌزشٌا: ًخٌاٚ ، حخٌّٕا تٍدٍحازخسا ، ًلاٚأ ِٓ ْٛىخح

ًسفإخٌا حبزٌاٚ ، هٕبٌا تىبش ءاحٔأ عٍّخ ًف ثلاِاعٌّاٚ ، ِٓلأا زٍفٛح . توراشٌّا تٍٔادِ تٌرادإ َٛسرٚ ٌٓذٌا ةراسٛب ةزشابِ تطبحزٌّا ةاوشٌٍ ًئامٍخٌا عاطمخسلااٚ. ًأٍاث:

تٍبٚر فٌأ ًخئاِ ٛ٘ٚ زعس ًلأ ِٓ أذبٌ ًساٍل زعس ذٌذحخب زعسٌا تٍدٍحازخسإ( تمٌزطب ظٍسمخٌا) تٍبٚر ٍٍِْٛ ٌٓزشعٚ تسّخ ىٌإ(زشابٌّا ءشدٌا). ًاثٌاث: ًخٌا عٌسٛخٌا تٍدٍحازخسا تٍدٍحازخسا ٓواِأ ةذع ىٌإ ثادخٌّٕا ًٍصٛح كٌزط ٓع ا٘ذٍفٕح ُح ًخٌاٚ ٍٍّٓسٌّا ةٛعذب ثذفٔ.

ًاعبار: ثاخفلاٌاٚ ثابٍخىٌا ًّعٚ ةزشابٌّا ضٚزعٌا يلاخ ِٓ ُخح ًخٌاٚ حٌٚزخٌا تٍدٍحازخسا

ٍٍّٓسٌّا ةٛعدٚ

عٛبسأ ًو هشىٌا حخفٚ .

ًعزفٌا بخىٌٍّ ححٌا راخدا ثادخِٕ كٌٛسح ضزخعح ًخٌا ثابمعٌا ُسمٕح ، ٗسفٔ جلٌٛا ًفٚ

تٍخراخٌاٚ تٍٍخاذٌا دٍٛمٌا اّ٘ٚ ، ٍّٓسل ىٌإ نٛبٌِٛ قزش تعٌزشٌا ادٍِ هٕبٌ ًعزفٌا. دٍٛمٌا

ِٓ ْٛىخحٚ ، تٍٍخاذٌا: تٍٔٛٔامٌاٚ تٍٕفٌا ثلاىشٌّاٚ ، تٌزشبٌا دراٌّٛا ًواشِ/ ، تٍٍىٌٍٙا تٍلٛسٌا دٍٛمٌاٚ/ تٍعّخدٌّا. صٚزٍف تحئاخ ًثِ تٍخراخ ثالٛعِ نإ٘ ، ٗسفٔ جلٌٛا ًفٚ

ببسخٌ اِّ جادحٌا ةرداغِ ءاغٌإ هٌذوٚ ، تٍمٌٛسخٌا تحاسٌّا تٌدٚذحِ ًف ببسخٌ يذٌا أٚرٛو ححٌا راخدا ثادخِٕ َاذخخسا ٓع صإٌا َادحإ ًف.

تٍحاخفٌّا ثاٍّىٌا: ْاٌدلأا ةراسٚ ، تعٌزشٌا هٕب ، ححٌا ثازخذِ ، حخِٕ ، تٍدٍحازخسإ.

(11)

xii

MARKETING STRATEGY OF HAJJ SAVING PRODUCTS MEGA SHARIA BANK IN MINISTRY OFFICE AREA

RELIGION OF EAST LOMBOK DISTRICT By:

MAAS SABIRIN NIM. 190404042

ABSTRACT

The general purpose of this study is to find out how the strategies and constraints for marketing Hajj savings products at Bank Mega Syariah in the Office of the Ministry of Religion, East Lombok Regency. The type of research in this research is field research using a qualitative approach.

In the process of collecting data in this study, researchers used the methods of observation, interviews, and documentation.

The results of the study conclude that the marketing of Hajj savings products by Bank Mega Syariah East Lombok Sub-Branch Office is carried out through 4 (four) strategies, namely: 1) product strategy, consisting of providing security, transactions throughout the bank network, competitive profit sharing, automatic zakat deductions. , connected directly to the Ministry of Religion, and free of administration fees, 2) pricing strategy, by setting a standard price starting from the smallest price, which is Rp. distribution strategy, which is carried out by inviting Muslims, which is carried out by delivering products at several strategic places, and 4) promotion strategy, which is carried out through direct offers, making brochures and banners, inviting Muslims, and opening a booth every week . Meanwhile, the obstacles in marketing the Hajj savings products of Bank Mega Syariah East Lombok Sub-Branch Office are divided into two, namely internal and external constraints.

Internal constraints, consisting of: HR problems, technical, legal/structural problems, and market/communal constraints. Meanwhile, external constraints, namely the Covid-19 pandemic which caused limited space for marketing, as well as the cancellation of the departure of Hajj pilgrims which then caused people's reluctance to use Hajj savings products.

Keywords: Strategy, Product, Hajj Savings, Bank Mega Syariah, Ministry of Religion.

(12)

xiii MOTTO

Artinya, “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya”. (QS. Ali Imran [3]:92).

(13)

xiv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Karya (Tesis) ini untuk:

Kedua Orang Tuaku, yang tak pernah lelah untuk selalu mendoakan, mendukung, memberi semangat, serta menyayangiku sepenuh hati demi meraih mimpi dan cita-citaku,

Kakak dan adik-adikku, yang selalu memberi semangat, motivasi, serta mendoakanku demi meraih kesuksesan,

Istri dan anak-anakku tercinta

Almamaterku, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

Terimakasih

(14)

xv

KATA PENGANTAR

ِميِحهرلٱ ِن َٰ م ۡحهرلٱ ِ هللَّٱ ِم ۡسِب

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam, semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap terlimpahkan atas penghulu manusia, baik yang dahulu maupun yang belakang, yakni junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Begitu juga keselamatan dan kesejahteraan tetap terlimpahkan atas segenap keluarga dan semua orang yang mengikuti petunjuknya, sampai saat hari kemudian.

Alhamdulillah, rasa syukur dan terimakasih peneliti ucapkan pada Allah SWT, hasil karya ini peneliti persembahkan sebagai bukti untuk amanah-Nya, yaitu kesempatan yang telah diberikan sehingga peneliti bisa mengenyam pendidikan S2. Semoga dengan bukti ini Allah SWT memberikan kesempatan lagi kepada peneliti untuk bisa terus belajar dan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Untuk Nabi Muhammad SAW, sebagai bukti cinta kepada Beliau dengan keberhasilan mengikuti sunnahnya. Semoga dengan ini bukan hanya peneliti yang membanggakan menjadi ummat Beliau, tapi juga Beliau bangga memiliki ummat seperti peneliti.

Selanjutnya berkat pertolongan, anugerah, dan rahmat yang diberikan Allah SWT, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan karya ilmiah (Tesis) ini guna memenuhi persyaratan untuk dapat memperoleh gelar Magister Ekonomi pada program studi Ekonomi Syari‟ah, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian tesis ini tidak akan sukses tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, yaitu mereka antara lain:

1. Dr. Riduan Mas‟ud, M.Ag. sebagai pembimbing I dan Dr. Sanurdi, M. Si., M.Ag sebagai Pembimbing II yang memberikan bimbingan, motivasi, dan koreksi mendetail, terus-menerus, dan tanpa bosan di tengah kesibukannya dalam suasana keakraban menjadikan tesis ini lebih matang dan selesai;

(15)

xvi

2. Dr. Bq. Ratna Mulhimmah, MH. dan Dr. H. M. Taufik Ghozi, MMsebagai penguji yang telah memberikan saran konstruktif bagi penyempurnaan tesis ini;

3. Dr. Baiq Ratna Mulhimmah sebagai Ketua Prodi Ekonomi Syariah Program Magister Pascasarjana UIN Mataram;

4. Prof Dr. H. Fahrurrozi, M.A. selaku Direktur Pascasarjana UIN Mataram;

5. Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag selaku Rektor UIN Mataram yang telah memberi tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu dan memberi bimbingan dan peringatan untuk tidak berlama-lama di kampus tanpa pernah selesai.

Sebagai insan biasa, peneliti menyadari dalam penyusunan tesis ini masih banyak kekhilafan dan kekurangan, karya ini masih sangat jauh dari harapan. Oleh karena itu, bagi para pembaca, peneliti menerima dan mengharapkan kritik serta saran yang bersifat konstruktif (membangun) untuk kesempurnaan karya ilmiah ini. Terakhir, semoga karya ilmiah (tesis) ini dapat bermanfaat bagi peneliti sendiri dan orang lain yang telah membaca dan mempelajarinya. Aamiin…

Mataram, Mei 2022 Peneliti,

MAAS SABIRIN NIM. 190404042

(16)

xvii

HALAMAN TRANSLITERASI

Pedoman Transliterasi Arab Latin yang merupakan hasil keputusan bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158 Tahun 1987 dan Nomor:0543b/U/1987.

1. Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat dilihat pada halaman berikut :

Huruf arab

Nama Huruflatin Nama

ا Alif Tidak

dilambangkan

Tidak dilambangkan

ب Ba B Be

ت Ta T Te

ث S|a S| Es (dengan titik diatas)

ج Jim J Je

ح H}a H} Ha (dengan titik dibawah)

خ Kha Kh Ka dan Ha

د Dal D De

ذ Z|al Z| Zet (dengan titik diatas)

ر Ra R Er

ز Zai Z Zet

س Sin S Es

ش Syin Sy Es dan ye

ص S}ad S} Es (dengan titik di bawah)

ض D}ad D} De (dengan titik di bawah)

ط T}a T} Te (dengan titik di bawah)

ظ Z}a Z} Zet (dengan titik di bawah)

(17)

xviii

ع „Ain „ Apostrof terbalik

غ Gain G Ge

ؼ Fa F Ef

ؽ Qof Q Qi

ؾ Kaf K Ka

ؿ Lam L El

ـ Mim M Em

ف Nun N En

ك Wau W We

ق Ha H Ha

ء Hamzah ‟ Apostrof

م Ya Y Ye

Hamzah (ء) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (‟).

2. Vokal

Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap ataudiftong.

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf latin Nama

َ ا Fath{ah A A

َ ا Kasrah I I

َ ا D{ammah U U

3. Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

(18)

xix Harkat dan

Huruf

Nama Huruf dan

tanda

Nama ...

َاَ ..

لَ ...

َ fath}ahdan alif atau ya a> a dan garis di atas

مَ .... kasrah dan ya i> i dan garis di atas

كَ ... d}ammah dan wau u> u dan garis di

atas Contoh:

َ تا م : ma>ta ى م ر : rama>

َ لْي ق : qi>la

َ تْو يَ : yamu>tu 4. Tamarbu>t}ah

Transliterasi untuk tamarbu>t}ah ada dua, yaitu: ta marbu>t}ah yang hidup atau mendapat harakat fath}ah, kasrah, dan d}ammah, transliterasinya adalah[t]. Sedangkan tamarbu>t}ah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah[h].

Kalau pada kata yang berakhir dengan ta marbu>t}ahdiikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta marbu>t}ahitu ditransliterasikan dengan ha (h).

Contoh:

ِلا فْط ْلْا ُة ضْو ر : Raud}ah al-at}fa>l ُة نْيِد مْلا

ُة لْيِض فْلا : Al-madi>nah al-fad}i>lah ُة مْكِحلا : Al-h}ikmah

5. Syaddah (tasydi>d)

Syaddahatautasydi>dyangdalamsistemtulisanArabdilambangkan dengansebuah tanda tasydi>d( ّّ), dalam transliterasiinidilambangkan dengan perulangan huruf (konsonan ganda) yang diberi tandasyaddah.

Contoh :

ا نهب ر : Rabbana>

ا نْيهج ن : Najjaina>

(19)

xx ج حْل ا : Al-h}ajj

وُد ع : „aduwwun

Jika huruf ي ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah ( ّيِى), maka ia ditransliterasi seperti huruf maddah ( i>).

Contoh:

يِل ع : „ali> (bukan „aliyy atau „aly)

يِب ر ع : „arabi> (bukan „arabiyy atau „araby)

6. Kata Sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf (alif lam ma„arifah). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi seperti biasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf qamariah. Kata sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan garis mendatar (- ).Contohnya:

ُسْمهشلا : Al-syamsu (bukan asy-syamsu) ُة ل زْلهزلا : Al-zalzalah (bukan az-zalzalah)

ُة ف سْل فلا : Al-falsafah ُد لاِبلا : Al-bila>du

7. Hamzah

Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (‟) hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif. Contohnya:

َ فْك ر مْأ ت : Ta‟muru>na

َ ءْوَّػنلا : Al-nau‟

َ ءْي ش : Syai‟un

َ تْر م أ : Umirtu

(20)

xxi

8. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa Indonesia

Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah, atau kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia.

Kata, istilah, atau kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa Indonesia, atau sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya kata Al-Qur‟an (dari Al-Qur‟a>n), Sunnah,khusus dan umum. Namun, bila kata-kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka mereka harus ditransliterasi secara utuh.Contoh: Fi> Z}ila>l al-Qura‟a>n, Al-sunnah qabl al-tadwi>n.

9. Lafz al-jala>lah (الله)

Kata Allahyang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atauberkedudukan sebagaimud}a>f ilahi(frasa nominal), ditransliterasi tanpa huruf hamzah. Contoh: َ للاَ نْي د : di>nulla>h , َ للا ب : billa>hi>>.

Adapun ta marbu>t}ah di akhir kata yang disandarkan kepada lafz al-jala>lah, ditransliterasi dengan huruf (t). Contoh: َللاَ ة ْحْ رَْ فَِْم ه : hum fi> rah}matilla>h.

10. Huruf Kapital

Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All Caps), dalam transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf kapital berdasarkan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, maka huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital (Al-). Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan

(21)

xxii Contoh:

Nas}i>r al-Di>n al-T{u>si>

Abu>> Nas}r al-Fara>bi>

Al-Gaza>li

(22)

xxiii DAFTAR ISI

COVER LUAR ... i LEMBAR LOGO ... iii COVER DALAM ... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv NOTA DINAS PEMBIMBING ... v PENGESAHAN PENGUJI ... vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... viii LEMBAR PENGECEKAN PLAGIARISME ... ix ABSTRAK BAHASA INDONESIA ... x ABSTRAK BAHASA ARAB ... xi ABSTRAK BAHASA INGGRIS ... xii MOTTO ... xiii PERSEMBAHAN ... xiv KATA PENGANTAR ... xv HALAMAN TRANSLITERASI ... xvii DAFTAR ISI ... ..xxiii DAFTAR TABEL ... xxv DAFTAR GRAFIK ... ..xxvii DAFTAR GAMBAR ... xxviii BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 7 C. Tujuan Penelitian ... 7 D. Manfaat Penelitian ... 7 E. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ... 8 F. Telaah Pustaka ... 8 G. Kerangka Teori ... 11

1. Strategi dan Pemasaran ... 11 2. Proses Umum Strategi Pemasaran ... 18

(23)

xxiv

3. Bauran Pemasaran ... 21 4. Tabungan Haji ... 25 5. Bank Syariah ... 29 H. Metode Penelitian ... 33 1. Jenis dan PendekatanPenelitian ... 33 2. SumberData ... 33 3. Metode Pengumpulan Data ... 34 4. Teknik Analisis Data ... 34 5. Keabsahan Data ... 36 I. Sistematika Penulisan ... 37 BAB II Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji Bank Mega Syariah KCP Lombok Timur ... 39

A. Gambaran Umum Bank Mega Syariah ... 39 1. Sejarah Bank Mega Syariah ... 39 2. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Bank Mega Syariah ... 41 3. Produk Usaha Bank Mega Syariah KCP Lombok Timur ... 42 4. Produk Tabungan Haji Bank Mega Syariah KCP Lombok Timu 46 5. Struktur Organisasi Bank Mega Syariah KCP Lombok Timur .... 52 6. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab ... 52 BAB III Kendala Pemasaran Produk Tabungan Haji Bank Mega Syariah KCP Lombok Timur ... 55

A. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji Bank Mega Syariah KCP Lombok Timur ... 55 B. Kendala dalam Pemasaran Produk Tabungan Haji Bank Mega Syariah

KCP Lombok Timur ... 67 BAB IV PENUTUP ... 71

A. Teoritis ... 71 B. Saran ... 72 DAFTAR PUSTAKA ... 73 LAMPIRAN ... 77

(24)

xxv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Perkembangan Jumlah Nasabah Produk Tabungan Haji Bank Mega Syariah

KCPLombokTimur...63

(25)

xxvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 : Perkembangan Jumlah Nasabah Produk Tabungan

Haji pada Bank Mega Syariah KCP Lombok Timur...64

(26)

xxvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

: Struktur Organisasi Bank Mega Syariah KCP Lombok

Timur...52

(27)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Manusia sebagai makhluk hidup, tidak akan bisa terlepas dari kegiatan- kegiatan yang berorientasi pada aspek pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari (ekonomi), oleh karenanya sebagai subjek ekonomi yang di dalamnya kelompok besar yang disebut umat, oleh Islam dibebani (Mukallaf) untuk berikhtiar sesuai dengan kadar potensinya dan diberikan kebebasan yang seluas-luasnya untuk mencari rezeki yang halal dan diridhoi oleh Allah SWT dengan baik tidak melanggar rambu-rambu yang telah digariskan oleh ajaranIslam.1

Ilmu ekonomi banyak berkaitan dengan bagaimana manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan melibatkan faktor lain, yaitu alam dan pengetahuan. Tetapi ilmu ekonomi masih bersifat universal, karena lebih banyak berkaitan dengan teknik pengadaan barang dan jasa serta bagaimana menjaga produksinya. Sedangkan sistem berkaiatan dengan tata kerja dan mekanisme pendistribusiannya, sistem ekonomi merupakan bagian dari sistem penataan kehidupan masyarakat yang terkait dengan cara pandang atau ideologi tertentu seperti kapitalisme dan sosialisme maka dikenallah sitem ekonomi kapitalisme dan sosialisme.2

Dalam hal ini umat Islam memiliki sebuah cara pandang dan falsafah kehidupan, khususnya dalam kegiatan ekonomi yang dilandaskan pada al-Qur‟an dan al-Sunnah yang kemudian melahirkan sistem ekonomi Islam. Syariat Islam bertujuan memajukan kesejahteraan manusia, yang terletak pada jaminan atas keyakinan, intelektual, masa depan dan harta milik pengaturan syariat Islam terhadap kehidupan sosial ekonomi, termasuk sistem keuangan dan instrumentasinya yang masuk dalam wilayah syari‟ah

1Syamil Al-Quran, Terjemahan Tefsir Per Kata, (Bandung: Penerbit Sygma Publising, 2010), Cet I, h. 50.

2M. Ismail Yusanto, Pengantar Ekonomi Islam, (Bogor: Al Azhar Press, 2002), h.

19.

(28)

2

muamalah bertujuan menghindarkan umat Islam dari kegiatan eknomi dalam transaksi investasi yang gharar, masyir, danriba.

Sistem dan praktik ekonomi syari‟ah yang mulai berkembang khususnya di Negara-negara Teluk telah berkembang sejak setengah abad yang lalu, mulai terlihat marak berkembangnya di tanah air sejak lebih kurang satu dekade terakhir. Perkembangan ini tidak terlepas dari alasan pokok keberadaan sistem ekonomi syari‟ah, yaitu keinginan masyarakat muslim untuk kaffah dalam menjalankan ajaran Islam dengan menjalankan seluruh aktifitas dan transaksi ekonominya sesuai dengan ketentuan syari‟ah. Kajian ekonomi Islam termasuk fatwa ulama, telah banyak yang melandasi argumentasi bahwa terdapat beberapa ketidaksesuaian mainstream economics yang berlaku saat ini dengan prinsip dan ketentuansyari‟ah.3

Perkembangan sistem perbankan syari‟ah sebagai suatu lembaga keuangan merupakan sesuatu yang tak terhindarkan dengan komposisi penduduk yang sebagian besar memeluk agama Islam.

Meski perkembangan dan kinerja perbankan syari‟ah terus meningkat, proses sosialisasi kepada masyarakat gencar dilakukan. Hal itu disebabkan karena ada kesenjangan antar kebutuhan dan pengetahuan masyarakat terhadap jenis-jenis dan produk syari‟ah seperti: al-ijarah (sewa), al-qardh (pinjaman kredit), al-sharf (jual beli mata uang), murabahah (jual-beli), musyarakah (kerjasama) dan mudhorobah (bagi hasil). Sehingga manfaat dan nilai tambah yang dapat diperoleh masyarakat dari perbankan syari‟ah kurang begitu dipahami dan diketahui.

Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap sistem perbankan syari‟ah merupakan kendala eksternal tersendiri yang dihadapi Bank Syari‟ah. Meskipun 80% masyarakat Indonesia adalah komunitas muslim, masih terdapat keragaman pandangan terhadap keuangan syari‟ah. Oleh karena itu, perlu adanya langkah sitematis, sosialisasi pemasaran yang efektif dan efisien terhadap produk-produk bank syari‟ah untuk mengubah potensi pasar yang cukup besar menjadi aktual. Kemampuan suatu perusahaan dalam

3 M. Lutfi Hamidi, Jejak Ekonomi Syari‟ah, (Jakarta: Senayan Abadi Publishing, 2003), Cet II, h.1.

(29)

3

usaha mencapai tujuannya ditentukan oleh yang terkait dalam pengorganisasian dan pengoperasian perusahaan tersebut, yang salah satunya adalah bagaimana memasarkan produknya kepada konsumen.

Kehidupan ekonomi tidak terlepas dari peran penting sektor jasa keuangan pada umumnya dan perbankan pada khususnya.

Melalui media inilah tujuan untuk merealisasikan ekonomi yang sehat dengan memberdayakan dana atau potensi investasi yang ada pada masyarakat dapat disalurkan dalam berbagai kegiatan produktif sehingga dapatterwujud pertumbuhan ekonomi yang sehat dan terhindar dari riba. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Baqarah, ayat 275 yang artinya:

“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah.

Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-Baqarah: 275).4

Setiap bank syari‟ah mempunyai bermacam-macam produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam menawarkan produknya, terjadi persaingan antara bank-bank syari‟ah sehingga perlu adanya strategi didalam pemasaran masing-masing bank. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui dan berminat untuk mengambil manfaat dari produk-produk yang ditawarkan sesuai dengankebutuhannya.

Dari banyaknya bank-bank syari‟ah yang berkembang pada saat ini, bank Mega Syari‟ah merupakan salah satu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dan menyalurkan dana untuk masyarakat. Berdirinya Bank Mega Syariah selain didasari oleh tuntutan bermuamalat secara islami yang merupakan keinginan kuat

4 Syamil Al-Quran, Terjemahan Tefsir Per Kata, (Bandung: Penerbit Sygma Publising, 2010), Cet I, h. 89.

(30)

4

dari sebagian umat Islam di Indonesia juga sebagai langkah aktif dalam rangka restrukturisasi perekonomian Indonesia yang dituangkan dalam berbagai paket kebijaksanaan keuangan, moneter dan perbankan secara umum. Sedangkan secara khusus adalah mengisi peluang terhadapkebijaksanaan yang membebaskan bank dalam penerapan tingkat suku bunga (rate interest) yang kemudian dikenal dengan bank tanpa bunga.5 Dalam upaya untuk mewujudkan perbankan yang terbaik, Bank Mega Syari‟ah selalu berpegang pada azas profesionalisme, keterbukaan dan kehati-hatian.

Bank Mega Syariah Indonesia resmi beroperasi pada tanggal 25 Agustus 2004. Sejak saat itu ada beberapa perubahan terjadi pada Bank Mega Syariah, di antaranya: pertama, pada tanggal 7 November 2007 pemegang saham memutuskan perubahan bentuk logo Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI) ke bentuk logo PT Bank Mega yang menjadi sister company-nya. Hanya saja BSMI menggunakan warna yang sedikit berbeda dengan PT Bank Mega; kedua, pada tanggal 2 November 2010 PT Bank Mega Syariah Indonesia mengganti namanya menjadi PT Bank Mega Syariah melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/75/KEP.GBI/DpG/2010; pada tanggal 16 Oktober 2008 Bank Mega Syariah mendapatkan status sebagai Bank devisa. Status ini membuatnya dapat melakukan transaksi devisa dan terlibat dalam perdagangan internasional. Artinya jangkauan bisnisnya pun semakin luas tidak hanya di ranah domestik namun juga internasional; keempat, di tahun 2009 tepatnya pada tanggal 8 April mendapatkan izin dari departemen agama republik Indonesia sebagai bank yang dapat menerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji. Izin ini menjadi salah satu landasan baru bagi Bank Mega Syariah untuk semakin melengkapi kebutuhan akan perbankan syariah umat muslim di Indonesia.

Demi mewujudkan visi Tumbuh dan Sejahtera Bersama Bangsa, Bank Mega Syariah terus melakukan sejumlah strategi dan mengembangkan usahanya. Untuk mewujudkan visi di atas, Bank Mega Syariah telah melakukan pengembangan strategi produk

5 Warkum Sumitro, Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait BMI dan Takaful di Indonesia, (Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2012), h. 119.

(31)

5

perbankan dengan memasuki pasar perbankan mikro dan gadai.

Pengembangan strategi produk ini juga diikuti dengan penambahan infrastruktur layanan perbankan yang semakin lengkap dan luas termasuk di kantor-kantor cabang di seluruh Indonesia termasuk Kantor Cabang di Kabupaten Lombok Timur.6

Salah satu strategi produk Bank Mega Syariah adalah tabungan haji dengan akad mudharabah, yakni simpanan dana pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat nasabah calon jemaah haji akan berangkat atau sesuai dengan akad diawal dan tidak bisa diambil sewaktu-waktu, apabila nasabah melakukan penarikan uang sebelum pemberangakatan haji, maka nasabah akan mendapat penalti sesuai dengan yang telahdisepakati.7 Adanya produk tabungan haji ditujukan untuk mempermudah masyarakat yang hendak ke baitullah, sesuai dengan firman Allah SWT pada Surat Ali Imran Ayat 97 yang menunjukkan kawajiban manusia untuk menunaikan ibadah haji bagi yang mampu, yaitu:

“Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana”.8

Selain firman di atas, kewajiban menunaikan ibadah haji juga disebutkan dalam Surat Al Baqarah ayat 196, yaitu:

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Tetapi jika kamu terkepung (oleh musuh), maka (sembelihlah) hadyu yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum hadyu sampai di tempat

6 Raditya Wardana. Profil Bank Mega Syariah dan Produk Unggulannya 2020, h.1. Diakses pada tanggal 1 Mei 2021 pada https://lifepal.co.id/media/bank-mega- syariah..

7 Akhmad Mujahidin, Hukum Perbankan Syariah, (Jakarta: Rajawali Press, 2016), h. 15.

8Syamil Al-Quran, Terjemahan Tefsir Per Kata, (Bandung: Penerbit Sygma Publising, 2010), Cet I, h. 97.

(32)

6 penyembelihannya”.9

Berdasarkan kedua ayat di atas, Nabi Muhammad SAW melalui sabdanya juga menekankan bahwa Islam memiliki 5 perkara, yang mana salah satu dari 5 perkara itu adalah melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu. Berikut sabda Rasulullah Shallahu'alaihimwasallam:

“Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Berangkat dari firman Allah dalam Al-Qur‟an dan Hadist Nabi di atas, maka demi kemudahan transaksi pembayaran tabungan haji dan pemaksimalan pelayanan kepada nasabah agar dapat menunaikan kewajiban mereka sebagi ummat muslim, Bank Mega Syariah KCP Lombok Timur telah bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur melalui Perjanjian Kerjasama Nomor B486/Kk.19.03/6/Hj.00/05/2018 dan Nomor 001/BMS/PKS/V/2018 yang ditandatangani pada tanggal 8 Mei 2018.

Perjanjian kerjasama ini berlaku selama satu tahun, dan diperbaharui atau diperpanjang sesuai keputusan kedua belah pihak. Di tahun 2021, perjanjian tersebut diperpanjang dengan Nomor 015.1/BMS/PKS- ADD/V/2021 dan ditanda tangani pada hari Senin tanggal 21 Juni tahun 2021.

Dengan adanya mitra kerja antara Bank Mega Syariah KCP Lombok Timur dengan Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur, diharapkan dapat mempermudah nasabah calon jemaah haji menabung dan mendapatkan pelayanan yang maksimal. Pelayanan yang diberikan oleh pihak bank terhadap nasabah calon jemaah haji berupa dimudahkan saat pengurusan dokumen sebagai syarat-syarat pemberangakatan haji yang sudah ditetapkan oleh pihak Kementerian Agama. Namun demikian, tentunya produk tabungan haji mudharabah masih terdapat beberapa dinamika yang mewarnainya baik dari

9Syamil Al-Quran, Terjemahan Tefsir Per Kata, (Bandung: Penerbit Sygma Publising, 2010), Cet I, h. 87.

(33)

7

proses/alur hingga penerapannya. Terutama mengenai alur atau sistematika yang mana terkadang masih ada beberapa nasabah yang masih kebingungan dengan sistematika produk tersebut. Berkenaan dengan hal ini, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian guna mengetahui “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji Bank Mega Syariah di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur” yang mengembangkan sistem perbankan menurut ajaran Islam guna melayani masyarakat Muslim.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, maka pokok masalah pada proposal tesis ini adalah:

a. Bagaimana strategi pemasaran produk tabungan haji Bank Mega Syariah di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten LombokTimur?

b. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi Bank Mega Syariah dalam memasarkan produk tabungan haji di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten LombokTimur?.

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk menjelaskan strategi pemasaran produk tabungan haji Bank Mega Syariah di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur.

2. Untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi Bank Mega Syariah dalam memasarkan produk tabungan haji di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten LombokTimur.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian tentang strategi pemasaran produk tabungan haji Bank Mega Syariah di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur sebagai berikut:

1. SecaraTeoritis

Hasil penelitian ini dirapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, menyajikan berbagai informasi dan pengetahuan

(34)

8

bagi pembaca khususnya dalam bidang strategi pemasaran produk tabungan haji Bank Mega Syariah di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Lombok Timur sehingga penelitian ini bisa dijadikan sebagai salah satu referensi bagi para peneliti dimasa yang akandatang.

2. SecaraPraktis

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu kontribusi ilmu pengetahuan bagi almamater yang membutuhkan aplikasi terapan, juga sebagai salah satu bentuk replika dari mata kuliah yang didapat selama perkuliahan.

b. Penelitian ini diharapakan dapat menjadi acuan dan pedoman dalam mengambil keputusan dalam merencanakan strategi bisnis terutama di sektor perdagangan jasa. Selain itu juga diharapkan hasil penelitian ini bisa menjadi sumbangan ide untuk kemajuan perusahaan sehingga dapat meningkatkan jumlahnasabah.

E. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Untuk lebih terarah dan spesifiknya penelitian ini, peneliti membatasi masalah dalam ruang lingkup dan setting penelitian sebagai berikut:

1. Ruang LingkupPenelitian

Fokus penelitian ini pada strategi pemasaran produk tabungan haji Bank Mega Syariah di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur.

2. SettingPenelitian

Untuk memudahkan peneliti dalam mencari data atau informasi yang terkait dengan penelitian, maka peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini hanya fokus pada strategi pemasaran produk tabungan haji Bank Mega Syariah di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur.

F. Telaah Pustaka

Penelitian terdahulu ini untuk mengetahui keterkaitan antara fokus dan objek penelitian tentang strategi pemasaran produk tabungan haji Bank Mega Syariah di Wilayah Kerja Kantor

(35)

9

Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur. Adapun beberapa penelitian yang menjadi telaah pustaka dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Anita Rahmawaty, Jurnal ADDIN Vol. 8. No. 1 Februari 2014 dengan Judul “Pengaruh Persepsi tentang Bank Syari‟ah terhadap Minat Menggunakan Produk di BNI Syariah Semarang”. Hasil penelitian ini menyimpulkan: Pertama, persepsi tentang bunga bank berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat menggunakan produk bank syariah;

Kedua, persepsi tentang sistem bagi hasil berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat menggunakan produk bank syariah; Ketiga, persepsi tentang produk Bank Syariah tidak berpengaruh terhadap minat menggunakan produk Bank syariah.

Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu kajian mengenai produk dan perbedaannya terletak pada minat penggunaan produk bank BNI syariah sedangkan dalam penelitian ini fokus pada produk bank MegaSyariah.10

2. Aries Firdaus, dengan judul peneitian “Startegi Pemasaran

Produk PembiayaanKBMTAl-

JibaalCirendeuCiputatTimurTangerang Selatan” Jurusan Manajemen Dakwah Tahun 2009 dalam penelitian ini membahas tentang prinsip pembiayaan yang dipraktikan oleh KBMT Al- Jibaal. Hasil penelitian yang di dapat adalah strategi promosi yang di gunakan masih sangat sederhana dan penyebaran informasi pun terbatas hanya di area cirendeu dan belum adanya media komunkasi elektronik berupa Fans Page FB dan website serta strategi yang dilakukan KBMT mengikuti harga pasar koperasi yang lain dengan margin dan nasabah 2 s.d.

2.5 %. Adapun persamaan dalam penelitian ini adalah terletak pada strategi pemasaran produknya sedangkan perbedaan dalam penelitian ini terletak pada fokus penelitian.11

10 Anita Rahmawaty, “Pengaruh Persepsi tentang Bank Syari‟ah terhadap Minat Menggunakan Produk di BNI Syariah Semarang”,Jurnal ADDIN. Vol. 8.No. 1 (Februari 2014). Diakses 13 Maret 2021, https://media.neliti.com/media/publications/53231-ID- none.pdf.

11 Aries Firdaus “Startegi Pemasaran Produk Pembiayaan KBMT Al-Jibaal

(36)

10

3. Hutri Daeng Mardeka, dengan judul penelitian “Strategi Pemasaran Pembiayaan Griya Bank Syariah Mandiri dalam menarik minat masyarakat”, Jurusan Muamalat Tahun 2005 dalam penelitian ini membahas tentang Strategi pemasaran pembiayaan griya Bank Syariah Mandiri. Hasil penelitian menunjukan bahwa bank syariah semakin berlomba-lomba mengeluarkan produk-produk dan jasa-jasa yang sesuai dengan syariat islam yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabahnya, salah satunya pembiayaan KPR Syariah Salah satu bank yang mengeluarkan pembiayaan KPR Syariah ini adalah Bank Syariah Mandiri. Namun pembiayaan KPR Syariah ini dalam Bank Syariah Mandiri dikenal denganPembiayaanGriyaBankSyariahMandiri.Adapunpersamaa n dalam penelitian ini adalah terletak pada fokus strategi pemasaran produknya sedangkan perbedaan dalam penelitian ini terletak pada fokus bank penelitiannya.12

4. Moh. Ulin Nuha dengan judul: Analisis Implementasi Pembiayaan Murabahah dan dalam Satu Transaksi di BPR Syari‟ah Asad Alif Sukorejo Kendal, didalamnya dijelaskan bahwa implementasi pembiayaan murabahah dengan di BPR Syari‟ah Asad Alif Sukorejo Kendal dilaksanakan dalam upaya pemberian kekuasaan kepada nasabah untuk membeli barang yang diinginkan secara mandiri. Yang bertujuan untuk membantu atau memudahkan nasabah agar dapat mendapatkan hak kepemilikan atas suatu barang yang dikehendaki nasabah.

Implementasi pembiayaan murabahah dan dalam satu transaksi di BPRS Asad Alif Sukorejo Kendal, lebih tepat dikatakan sebagai akad pinjaman atau hutang kepada nasabah untuk Cirendeu Ciputat Timur Tangerang Selatan”. Jurnal Ekonomi. Vol.3 No.1 (Maret 2009).

Diakses 13 Maret 2021,

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26547/1/ARIES%20FIRDAUS -FDK.pdf.

12 Hutri Daeng Mardeka, “Strategi Pemasaran Pembiayaan Griya Bank Syariah Mandiri dalam menarik minat masyarakat. Jurnal Ekonomi. Vol.3 No.1 (September 2011). Diakses 13 Maret, https://text-id.123dok.com/document/ky62r74z-strategi- pemasaran-pembiayaan-griya-bank-syariah-mandiri-dalam-menarik-minat-

masyarakat.html.

(37)

11

membantu nasabah menutup kekurangan atas modal awal yang dimiliki nasabah untuk membeli barang yang ada pada supplier.

Disini bank tidak memenuhi ketentuan untuk menjadi seorang penjual. Alasan yang sangat jelas terlihat dikarenakan barang yang masih ada dibawah kekuasaan pihak ketiga (supplier) bukanlah milik bank. Ketika bentuk itu sudah menjadi akad utang piutang, maka tidak diperkenankan mengenakan tambahan atas pinjaman. Jika hal ini dilakukan, besar kemungkinanbahwahaltersebuttermasukdalamsalahsatucara pengambilan riba.Adapun persamaan dalam penelitian ini adalah terletak pada fokus strategi pemasaran produknya peneitian di atas hanya fokus pada saah satu produk saja sedangkan perbedaan dalam penelitian ini terletak pada fokus bank penelitiannya.13

5. Damsiri dengan judul “Strategi Pemasaran Pembiayaan OTO iB Hasanah di BNI Syari‟ah cabang Semarang” didalamnya dijelaskan tentang pembiayaan OTO iB Hasanah yang menggunakan analisis SWOT pemasaran yang dilakukan tidak begitu bearhasil. Dengan hasil yang sangat kecil dari pembiayaan lainnya yang menggunakan akad murabahah. Hal itu terjadi karena banyak tantangan yang dihadapi dalam pemasaran produk pembiayaan ini. Hasil dari penelitian Pembiayaan OTO iB Hasanah yang menggunakan analisis SWOT pemasaran yang dilakukan tidak begitu berhasil. Dengan hasil ang sangat kecil dari pembiayaan lainnya yang menggunakan akad murabahah. Hal itu terjadi karena banyak tantangan yang dihadapi dalam pemasaran produk pembiayaan ini. Adapun persamaan dalam penelitian ini adalah terletak pada fokus strategi pemasaran produknya sedangkan perbedaan dalam penelitian ini terletak pada fokus bankpenelitiannya.14

13 Moh. Ulin Nuha. Analisis Implementasi Pembiayaan Murabahah dalam Satu Transaksi di BPR Syari‟ah Asad Alif Sukorejo Kendal, (Thesis, Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, 2020), 193-194.

14 Damsiri. “Strategi Pemasaran Pembiayaan OTO iB Hasanah di BNI Syari‟ah cabang Semarang” (Thesis, IAIN Walisongo.2012), 120-121.

(38)

12 G. Kerangka Teori

1. Strategi dan Pemasaran a. Pengertian Strategi

Istilah strategi berasal dari bahasa yunani strategia (stratos artinya militer dan agia artinya memimpin), strategia berarti seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Strategi bisa diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah - daerah tertentu untuk mencapai tujuan tindakan tetentu.15 Secara estimologis strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Statogos yang berarti militer yang berarti memimpin. Dalam kontekas awalnya strategi diartikan Generalship atau sesuatu yang dilakukan oleh para jendral dalam membuat rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan perang.16 Strategi adalah ilmu perencanaan dan penentuan arah operasi- operasi bisnis berskala besar, menggerakan semua sumber daya perusahaan yang dapat menguntungkan secara aktual dalam bisnis, Jhon A. Bryne mendefinisikan strategi adalah sebuah pola yang mendasar dari sasaran dan direncanakan, penyebaran sumber daya dan interaksi organisasi dengan pasar, pesaing, dan faktor-faktorlingkungan.17

Menurut David strategi adalah rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan yang dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.18 Strategi merupakan sejumlah tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang diambil untukmendayagunakan kompetensi inti serta memperoleh keunggulan bersaing. Keberhasilan suatu perusahaan,

15 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2008), h.

3.

16 Setiawan Hari Purnomo dan Zulkieflimansyah, Manajemen Strategi Sebuah konstruksi Pengantar (Jakarta: Lembaga Penerbitan FAkultas Ekonomi UI, 1999), h.8.

17 Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2010), h. 29.

18 David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: Selemba Empat, 2014), h. 14.

(39)

13

sebagaimana diukur dengan daya saing strategis dan profitabilitas tinggi, merupakan fungsi kemampuan perusahaan dalam mengembangkan dan menggunakan kompetensi inti baru lebih cepat daripada usaha pesaing untuk meniru keunggulan yang ada saatini.19

Throut memutuskan bahwa inti dari strategi adalah adalah bagaimana bertahan hidup dalam dunia yang semakin kompetetif, bagaimana membuat presepsi yang baik di benak komsumen, menjadi beda, mengenali kekuatan dan kelemahan pesaing, menjadi spesialisasi, menguasai satu kata yang sederhana dikepala, kepemimpinan yang memberi arah dan memahami realitas pasar dengan menajadi yang pertama, kemudian menjadi lebih baik.20 Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa startegi merupakan suatu rencana yang ditunjukan untuk mencapai tujuan yang di inginkan.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, kata strategi banyak diadopsi dan diartikan menjadi luas lagi sesuai dengan bidang ilmu atau kegiatan yang menempatkannya. Pengertian strategi tidak lagi terbatas pada konsep atau seni seseorang Jendral dimasa perang, tetapi sudah berkembang pada tanggung jawab seorang pemimpin. Penggunaan kata strategi dalam manajemen atausuatu organisasi diartikan sebagai “kiat- kiat

ataucaradantaktikutamayangdirancangsecarasistematikadalam melaksanakan fungsi manajemen yang terarah pada tujuan strategis organisasi”.21

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian strategi, penulis mengedepankan pengertian strategi yang dikemukakan oleh beberapa pakar diantaranya: Pertama, menurut Kardiman, strategi adalah penentuan tujuan utama

19 Hitt Michael, dkk, Manajemen Strategis, (Jakarta: Erlangga, 2007) , h. 137.

20 Ali Hasan, Marketing Bank…..h. 29.

21 Hadari Nawawi, Manajemen Strategi Organisasi Non profit Bidang Pemerintahan Dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan (Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press. 2000), h. 147.

(40)

14

yang berjangka panjang dan sasaran dari suatu perusahaan atau organisasi serta pemilikan cara-cara bertindak dan mengalokasikan sumber daya di perlukan untuk mewujudkan tujuan tersebut;22Kedua, Fuad Amsyari mengatakan, bahwa dalam pengertian dasarnya strategi dan taktik adalah metode atau taktik untuk memenangkan suatu persaingan, persaingan itu berbentuk suatu pertempuran fisik untuk merebut suatu wilayah dengan memakai senjata dan tenaga manusia.

Sedangkan dalam bidang non militer, strategi dan taktik adalah suatu cara atau teknik untuk memenangkan suatu persaingan antara kelompok yang berbeda orientasi hidupnya.23

Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa: Pertama, strategi merupakan suatu kesatuan rencana yang terpadu untuk mencapai tujuan organisasi; Kedua, seni dalam mensiasati pelaksanaan rencana atau program untuk mencapai tujuan; Ketiga, sebuah penyesuaian terhadap lingkungan untuk menampilkan fungsi dan peran penting dalam mencapai keberhasilan.

b. Pengertian Pemasaran

Kegiatanpemasaranselaluadadalamsetiapusaha,baikusa ha yang beorentasi profit maupun usaha-usaha sosial.Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhandan keinginan masyarakat akan suatuprodukataujasa.Pemasaranjugadapatdilakukandalam rangka menghadapi pesaing yang dari waktu kewaktusemakinmeningkat. Para pesaing justru semakin gencar melakukan usahapemasarandalamrangka memasarkan produknya.24

Secara keseluruhanpemasaranmeliputi pengertian yang luas. Pemasran berkaitan dengankegiatanpenjualan,

22 A. M. Kardiman, Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta: Pronhalindo, t.t), h. 58.

23 Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung: Mizan, 1990), h. 40.

24 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2014), h. 59.

(41)

15

perdagangan,distribusi danlain-lainnyayangdimaksuduntuk mengadakan pertukaran produk baik berupa barang maupunjasayang dihasilkan oleh produsen (dalam hal ini pihakperusahaan)dengan komsumen sebagai pembelidan pengguna barang dan jasayangdihasilkan. Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalamperekonomianyang membantudalammenciptakannilaikonomi.Nilaiekonomiitusend iri menentukanharga-barangdanjasa.Faktoryangpentingdalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasarandankomsumsi. Pemasaranmenjadi penghubungantara kegiatan produksidankomsumsi.

Banyak ahliyangtelahmemberikan definisiataspemasaranini.

Definisiiniseringberbedaantaraahliyangsatudenganahliyangla in.25Salahsatudaridefinisipemasaranyangpendekadalahmemenu hui kebutuhan secara menguntungkan. Asosiasi Pemasaran AmerikaSerikat memberi definisi formal yaitu pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasi, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.

Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses dan majerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mepertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.26 Menurut William J. Santon mendefinisikan pemasaran dalam dua pengertian dasar, yaitu:

Pertama, dalam arti kemasyarakatan. Pemasaran adalah setiap kegaitan tukar-menukar yang bertujuan memuaskan keinginan manusia; Kedua, dalam arti bisnis. Pemasaran adalah sebuah sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, memberi harga, mempromosikan, dan

25 Nurrahmi Hayani, Manajemen Pemasaran, (Pekanbaru: Suska Pres, 2012), h. 1.

26 Kasmir, Pemasaran Bank….h. 61.

(42)

16

mendistribusi jasa barang-barang pemuas keinginanpasar.27 Secara umum pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mepertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan. Produk bank adalah jasa yang ditawarkan kepada nasabah untuk mendapatakan perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikomsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah.28 Pengertian pemasaran dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatuproses yang berawal dari perencanaan sampai kepada barang atau jasa yang dapat dikomsumsi oleh masyarakat (komsumen).

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalu usaha mempertahan dan meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina langganannya, serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan. dipasar dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan usaha perusahaan umumnya dan dibidang pemasaran khususnya.29 Menurut Amstrong dan Kotler, pemasaran adalah sebuah proses social dan manajerial yang dengannya individu- individu dan kelompok- kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan menciptakan dan saling mempetukarkan produk-produk dan nilai satusamalain.30Jadi dapat disimpulkan bahwa pemasaran

27 Marius P. Angipora, Dasar- dasar Pemasaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2012), h. 3.

28 Kasmir, Pemasaran Bank….h. 64.

29 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajawali Press, 2010), h. 167.

30 Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Penerjemah Imam Nurrmawan (Jakarta: Erlangga, 1997), Edisi ke-3 jilid 1, h. 3.

(43)

17

menurut penulis adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, memberi harga, mempromosikan dan mendistribusikan jasa serta barang- barang pemuas kebutuhan dan keinginan pasar.

c. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan proses pemasaran yang mencakup beberapa hal analisis atas kesempatan-kesempatan, pemilikan sasaran- sasaran, pengembangan strategi, pemuasan rencana implementasi serta pengeluaran.31 Strategi pemasaran dapat dipahami sebagai logika pemasaran yang dengannya unit usaha dapat mencapai tujuan pemasaran.32 Beberapa strategi pemasaran diterapkan akan mampu menembus pasar, mengambangkan pasar, mengembangkan produk, diversifikasi, biaya murah dan pemfokusan pasar.33 Dengan pengertian sebagai berikut:

1) Strategi Persuasif

Strategi ini digunakan apabila diketahui bahwa masih ada sasaran yang belum mengetahui atau memakai produk (barang maupun jasa) disebabkan karena pesaing lebih agresif sehingga belum mempunyai kesempatanmembeli.

2) Mengembangkan Pasar

Strategi ini digunakan apabila sasaran pembeli lama telah dapat dicapai baik oleh produk kita maupun oleh produk pesaing, sehingga perlu mencari sasaran pembeli baru, sementara produk lama masih berjalan dengan cara memperluas daerahpemasaran.

3) Pengembangan Produk

Strategi ini mencakup usaha perubahan produk, tetapi menggunakan cara produksi sebelumnya.

4) Diversifikasi

31 SaveM.Dagum,KamusBesarIlmuPengetahuan,(Yogyakarta:BPFE,1994),Edisi 1, h. 124.

32 Philip Kotler dan Paul Blom, Teknik dan Strategi Pemasaran Jasa Profesional Penerjemah Hendra Teguh, (Jakarta: Intermedia, 1995), h. 27

33 Bastio Swasta, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: Liberty, 1990), h.

32-40.

(44)

18

Diversifikasi produk adalah memperbanyak atau meng- anekaragamkan jenis produk. Misalkan satu produk utama akan dapat dibuat berbagai produk lainnya.

Diversifikasi produk juga fungsinyauntuk membuat produk menjadi tahan lebih lama. Diversifikasi produk merupakan salah satu cara untuk meningkatkan volume penjualan yang dapat dilakukan oleh perusahaan terutama jika perusahaan tersebut telah berada dalam tahap kedewasaan. Strategi ini sangat efektif untuk mengisi sasaran yang terbaik dan kosong.

5) BiayaMurah

Strategi ini didasarkan pada input rendah, sehingga dapat menghasilkan produk yang murah pula, namun dengan kualitas dan standar tinggi.

6) PemfokusanPasar

Strategi ini dilakukan dengan memberikan pelayanan yang sangat terbatas, kelompok pembeli ditentukan dengan jelas agar pelayanan lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini konsep marketing mix yang biasa dikenal dengan 4P yaitu product, price, promotion, and place harus dikonsentrasikan pada pembentukan dan pemeliharaan kelompok pasar khususini.

2. Proses Umum Strategi Pemasaran a. Proses Umum Strategi

Untuk merumuskan strategi maka alangkah baiknya untuk mengetahui lebih spesifik mengenai satu model proses strategi dalam manajemen yang pada dasarnya meliputi tiga langkah utama yaitu: Pertama, strategi formulation (mengenai perumusan strategi); Kedua, strategi implementation (mengenai pelaksanaan); dan Ketiga, strategi control (mengenai evaluasi dan pengendalian). Ketiga langkah pertama tersebut menjelaskan akan hubungan langkah-langkah yang saling

(45)

19

berkaitan dalam proses strategi dan manajemen.34 Model proses memformulasikan sebuah strategi dalam manajemen pada dasarnya dijelaskan secara mudah melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi langkah-langkah yang akan dimasuki perusahaan guna menetapkan harapan apa yang hendak dicapai dimasa depan oleh perusahaan sebagai pilihan hidup, hal ini berkaitan pada visi, misi dan filosofisperusahaan.

2) Setelah itu visi dan misi diterjemahkan kedalam tujuan yang strategis sebagai upaya perusahaan untuk merefleksikan apa yang dipahami manajemen kedalam beberapa target kinerja tertentu yang bersifat berjangka, kuantitatif maupunkualitatif.

3) Tujuan strategis yang dijabarkan kedalam beberapa target memerlukan upaya untuk mencapainya

4) Selanjutnya mengimplementasikan strategis kedalam pengelolaan yang capable, good leadership. Efektifitas alokasi sumberdaya, smart policy, corporate culture yang kondusif . sistem reward yang memotivasi dan adanya instrument yang mendukung para pekerja untuk melaksanakan strategi secara efektif dalam bentuk kontribusi kerja yangproduktif

5) Terakhir dengan melakukan evaluasi yakni menilai kembali kesesuaian identifikasi perusahaan terhadap tiga hal yakni mid share, market share, dan heart share, dimana mid share berkaitan dengan upaya strategi dalam memetakan pasar yang hendak dimasuki berdasarkan ukuran. Sedangkan market share berkaitan pada taktik kreatifitas dan inivasi untuk melakukan diferensiasi diantara berbagai cakupan produk sejenis yang substitutik maupun kompotitor yang biasanya melalui marketing mix, dan heart share adalah yang berkaitan dengan dua hal yakni branding dan servis yang meliputi upaya dalam membangun citra baik merek,kualitas produk maupun daya saingnya dihadapan pelanggan serta

34 Bambang Hariadi, Strategi Manajemen, (Malang: Bayu Medis Publising, 2015), h. 5-15.

Gambar

Tabel 3.1  :  Perkembangan  Jumlah  Nasabah  Produk  Tabungan  Haji  Bank Mega Syariah
Grafik 3.1  :  Perkembangan    Jumlah  Nasabah  Produk  Tabungan

Referensi

Dokumen terkait

PT BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) Cabang Pembantu Universitas Sebelas Maret. Papan nama dipasang di depan kantor bank tersebut maupun dipinggir jalan disekitar kampus

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama Surakarta. Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan masukan untuk mendukung pengembangan usaha perusahaan dan

Kantor Cabang Solo Baru adalah lebih memberikan pengarahan kepada calon nasabah mengenai pentingnya menabung di bank, melakukan sosialisasi produk tabungan BritAma

Bank Tabungan Pensiun Nasional kantor cabang Surakarta menghasilkan kesimpulan bahwa penerapan strategi pemasaran Taseto Premium menggunakan bauran pemasaran 6P

Untuk mendapatkan informasi secara lebih lengkap lagi terkait dengan data yang diperlukan untuk penulisan laporan tugas akhir tentang strategi pemasaran produk tabungan

Skripsi ini berjudul “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji pada Bank Negara Indonesia Syariah Cabang Pembantu Tomoni”. Tujuan dari penelitian ini yaitu

Berdasarkan hasil studi maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank Tabungan Negara BTN kantor kas Surapati terhadap produk tabungan Super

STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARIAH DALAM MENARIK MINAT NASABAH DI BANK BRISYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU JAKARTA CILEDUG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk