Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling
Aditya Eka Saputra K5418003 Pendidikan Geografi
Kelas A
Struktur Organisasi Disekolah 1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah mengkoordinir segenap kegiatan pengajaran, pelatihan dan bimbingan dan konseling merupakan kesatuan yang terpadu, harmonis dan dinamis. Kepala sekolah merupakan penanggungjawab penuh dari seluruh kegiatan disekolah. Kepala sekolah menugaskan guru BK untuk melaksanakan bimbingan dan konseling di sekolah. Tugas kepala sekolah memberikan kemudahan dalam keberjalanan program bimbingan dan koseling dengan berbagai macam bentuk, seperti menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan.
2. Koordinator BK
Koordinator BK bertanggung jawab atas seluruh kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan. Koordinator BK mengkoordinir seluruh guru BK dan konselor. Koordinator BK menyusun, melaksanakan, mengevaluasi, dan menindak lanjuti dari program bimbingan dan konseling. Selain itu, koordinator BK juga mengurus administrasi dan pemasyarakatan bimbingan dan konseling.
3. Guru BK
Guru BK melaksanakan bimbingan konseling secara profesional. Guru BK juga harus turut bertanggung jawab atas keberjalanan bimbingan dan konseling. Guru BK mendapat mandat atau tugas dari Koordinator BK, sehingga tugas-tugas dari koordinator BK akan dilimpahkan pada guru BK dan harus mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatannya dalam pelayanan bimbingan dan konseling pada koordinator. Dalam melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling, guru BK tidak bisa sendiri dan perlu bekerjasama dengan pihak-pihak lain baik guru mata pelajaran, wali kelas, petugas tata usaha, orang tua maupun Lembaga lain di luar sekolah.
4. Guru Mata Pelajaran
Guru mata pelajaran memiliki peranan penting dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling. Perananan guru mata pelajaran adalah membantu guru BK dalam keberjalanan bimbingan dan konseling seperti mengidentifikasi peserta didik, mengadakan pengajaran khusus, mambantu mengembangkan suasana kelas, berpartisipasi dalam pemecahan masalah, membantu mengumpulkan informasi, dan membantu memasyarakatkan bimbingan dan konseling.
5. Wali Kelas
Wali kelas tidak jauh beda dengan guru mata pelajaran, dalam keberjalan program bimbingan dan konseling wali kelas memiliki peranan penting dan bahkan lebih mendalam. Wali kelas dapat mengumpulkan data, melakukan penyuluhan, meninjau peserta didik, melakukan kunjungan orang tua/wali, membantu guru mata pelajaran, dan ikut serta dalam konferensi kasus. Wali kelas memiliki hubungan yang lebih dekat dengan peserta didik dibanding guru mata pelajaran.
6. Staf Tata Usaha/Administrasi
Staf tata usaha/administrasi membantu guru BK dalam mengadministrasikan seluruh kegiatan bimbingan dan konseling disekolah. Selain itu staf tata usaha/
administrasi juga membantu mempersiapkan program, memenuhi sarana, dan melengkapi dokumen tentang peserta didik. Staf tata usaha/administrasi memiliki peran yang sangat penting dan besar terhadap administrasi layanan bimbingan dan konseling.
7. Komite Sekolah dan Ahli lain
Komite sekolah merupakan pihak yang anggotanya orang tua murid atau tokoh masyarakat yang dibentuk untuk membantu sekolah termasuk keterlaksanaan program BK. Kerjasama dilakukukan melalui persetujuan dari kepala sekolah.
Ahli lain juga turut membantu sesuai dengan keahliannya melalui kepala sekolah
Dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling, seluruh pihak baik dari dalam atau dari luar yang berkaitan memiliki peranan yang penting. Maka dari itu, Kerjasama dengan pihak-pihak terkait harus dilakukan dalam rangka agar program bimbingan dan konseling dapat terlaksana dengan baik. Dengan keberhasilan program BK maka dapat menunjang tujuan pendidikan yang ada di sekolah tersebut.