STRUKTUR ORGANISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu: Dr. Naharus Surur, M. Pd
Disusun Oleh:
SISKA DWI UTAMI K5418073
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2020
STRUKTUR ORGANISASI BIMBINGAN DAN KONSELING Oleh: Siska Dwi Utami
Di sekolah, BK (Bimbingan dan Konseling) memiliki struktur organisasi dengan pihak yang saling mendukung antara satu pihak dengan pihak lain agar pelaksanaan BK di sekolah berlangsung sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Adapun masing-masing dari pihak tersebut memiliki peranan penting, yaitu sebagai berikut:
a) Kepala Sekolah, merupakan penanggung jawab penuh kegiatan di sekolah dan dapat diwakilkan pada wakil kepala sekolah dengan tugas mengkoordinir segenap kegiatan pengajaran, pelatihan, dan bimbingan dan konseling seperti penyediaan sarana dan prasarana, memberikan kemudahan terlaksananya BK, melakukan supervisi, penetapan koordinator BK, dan kerjasama dengan instansi lain (Puskesmas, Kepolisian).
b) Koordinator bimbingan dan konseling memiliki tanggung jawab terhadap pelaksanaan BK dan bertugas mengkoordinasi guru BK/konselor seperti pemasyarakatkan pelayanan BK, penyusunan dan pelaksanaan program BK, pengadministrasian kegiatan BK, evaluasi BK, dan menindaklanjuti evaluasi program BK.
c) Guru BK, sebagai pelaksana kegiatan BK yang dilakukan secara profesional dengan tugas seperti halnya koordinator BK dengan tambahan mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatannya dalam pelayanan BK pada koordinator.
d) Guru Mata Pelajaran, di antara perannya adalah dengan menerima peserta didik alih tangan dari guru BK (misalnya pada guru matematika dengan anak yang mengalami ketertinggalan akan materi).
e) Wali Kelas, di antara perannya adalah dengan melakukan kunjungan rumah atau memanggil orang tua untuk mendapatkan informasi yang belum ada, ikut serta dalam konferensi kasus (pertemuan membahas permasalahan konseli agar terselesaikan), dan pengaturan dan penempatan peserta didik (tempat duduk).
f) Staf Tata Usaha/Administrasi, bertugas membantu administrasi, persiapan seluruh kegiatan, dan sarana yang diperlukan dalam kegiatan BK, serta membantu melengkapi dokumen tentang peserta didik.
Adapun komite sekolah turut andil dalam keberjalanan BK di sekolah apabila diperlukan, dengan kerjasama dilakukan melalui kepala sekolah. Misalnya, terdapat ruang BK yang tidak layak dan tidak memenuhi standar sarana dan prasarana sehingga kepala sekolah membicarakan hal tersebut dengan komite sekolah untuk mendapatkan bantuan.