• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi Ibu yang Memiliki Anak Tunagrahita di SLB Darul Hidayah Kota Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi Ibu yang Memiliki Anak Tunagrahita di SLB Darul Hidayah Kota Bandung"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

100

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai gambaran resiliensi ibu yang memiliki anak tunagrahita di SLB Darul Hidayah kota Bandung, persentase tingkat resiliensi yang sebagian besar tinggi yaitu 72,73%, yaitu ibu memiliki kemampuan untuk menyesuaikan dirinya baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun di lingkungan komunitas atau organisasi dengan kondisi memiliki anak tunagrahita yang keterbatasan intelegensi serta sulit dalam berinteraksi sosial dengan orang lain. Ibu mampu berfungsi, berguna serta mampu memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan bantuannya walaupun kondisi ibu dalam situasi menekan atau memiliki permasalahan dalam kehidupannya.

Pada aspeknya Social Competence sebesar 72,73%, yaitu ibu memiliki kemampuan untuk membangun suatu relasi dan kedekatan yang positif dengan orang lain. Problem Solving Skills sebesar 81,82%, yaitu ibu memiliki kemampuan untuk membuat rencana dan tindakan yang akan dilakukan saat menghadapi permasalahan. Autonomy sebesar 54,55%, yaitu ibu memiliki kemampuan untuk bertindak bebas dan mampu mengontrol lingkungannya dan aspek Sense of Purpose and Bright Future sebesar 63,64% yaitu ibu memiliki keyakinan bahwa hidup memiliki makna dan tujuan serta ibu mampu berusaha ikhlas menjalani kehidupan.

repository.unisba.ac.id

(2)

101

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis mengajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut :

1. Saran untuk SLB Darul Hidayah kota Bandung

Sebagian besar para ibu memiliki resiliensi yang tinggi, namun pada aspek Autonomy dan pada sub aspeknya Adaptive Distancing and Resistance dan Self Awareness and Mindfulness tergolong rendah. Hal ini berkaitan dengan kemampuan ibu dalam bertindak bebas dalam mengontrol lingkungannya. Oleh karena itu, sebaiknya pihak sekolah mengadakan acara kelompok diskusi mengenai evaluasi anak di sekolah dan edukasi mengenai anak tunagrahita.

Pihak sekolah lebih mengupayakan agar ibu turut serta dalam kegiatan ini evaluasi anak dengan tujuannya sebagai wahana pada ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Hal ini juga dapat meningkatkan resiliensi para ibu yang rendah di aspek tersebut.

2. Saran untuk Subjek Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 3 orang atau 27,27% ibu yang memiliki resiliensi rendah dilihat dari (Risk Factor) yaitu ibu tidak mampu untuk beradaptasi, menerima keadaan memiliki anak tunagrahita. Ibu yang resiliensinya rendah, akan terus-menerus merasa dirinya dalam keadaan emosi yang terpuruk, merasa kebebasannya berkurang, tidak mengetahui cara-cara dalam merawat anaknya yang tunagahita, seperti asupan makanan yang baik untuk anak tunagrahita, ibu kurang berupaya mencari informasi

repository.unisba.ac.id

(3)

102

bagi perkembangan anaknya, ibu kurang dapat memberikan respon positif atas ungkapan simpati orang sekitarnya, berpandangan pesimis, dan kurang mampu berbuat sesuatu yang berarti untuk mempersiapkan masa depan anaknya yang tunagrahita.

Berdasarkan hal ini, untuk meningkatkan resiliensi yaitu dengan cara mengadakan perkumpulan ibu yang memiliki anak tunagrahita agar lebih mengenali kelebihan dan kekuangan yang dimiliki, serta tidak menjadikan kekuangan sebagai hambatan.

3. Saran untuk Penelitian selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya yang tertarik dengan penelitian mengenai resiliensi dapat melihat resiliensi pada ibu dengan dukungan sosial.

repository.unisba.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Kristen Maranatha Berbagai kesulitan yang dialami ibu dengan anak tunagrahita pada akhirnya dapat mempengaruhi kesejahteraan dirinya (Psychological

Universitas Kristen Maranatha masalah apa yang ibu hadapi dalam mengasuh anaknya sehingga ibu mendapatkan. solusi yang tepat (critical thinking

• Gambaran mengenai makna anak (Value of Children) pada ibu dari siswa yang menderita Cerebral Palsy di SLB-D “X” Bandung, dapat digunakan oleh pihak sekolah terutama psikolog

Gambaran Kesejahteraan Psikologis Ibu yang Memiliki Anak Tunagrahita, Skripsi, Erina Kusuma Indraswari Sudaryanto, Arwyn Weynand Nusawakan, Enjang Wahyuningrum,

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara kepercayaan diri dengan penyesuaian diri ibu yang memiliki anak tunagrahita sedang di SLB

Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran karakteristik dan faktor-faktor resiliensi ibu yang memiliki anak Down Syndrome yaitufaktor-faktor yang membantu ibu menemukan sebuah

Program Vokasional Membuat Telur Asin pada Anak Tunagrahita Ringan SMALB di SLB C YPLB Kota Bandung Program pembuatan telur asin di SLB C YPLB Kota Bandung dilakukan setiap tahun

DESKRIPSI PENERIMAAN DIRI PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA DI SLB C DAN C1 YAKUT PURWOKERTO SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana