• Tidak ada hasil yang ditemukan

Survei Tingkat Pengetahuan Bola Voli Siswa Kelas Atas SD Negeri Bonggalan, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Survei Tingkat Pengetahuan Bola Voli Siswa Kelas Atas SD Negeri Bonggalan, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Contoh permainan yang termasuk dalam permainan bola besar adalah sepak bola, bola basket, bola voli dan masih banyak lagi. Pembelajaran bola voli di sekolah dasar dapat mengikuti peraturan sekolah atau dapat membuat peraturan sesuai dengan kondisi yang ada. Berdasarkan observasi di SDN Bonggalan Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul pada saat mata pelajaran pendidikan jasmani yaitu bola voli.

Jaring atau yang biasa disebut jaring dalam permainan bola voli juga merupakan salah satu alat yang diperlukan, namun di SD Negeri Bonggalan alat tersebut belum tersedia. Teknik dasar gerak bola voli SD meliputi teknik, underpass, overpass, servis, tembakan, dan blok.

Identifikasi Masalah

Proses pembelajaran yang kurang maksimal akan berdampak pada hasil belajar siswa karena rendahnya hasil pendidikan jasmani yang tidak memenuhi Kriteria Jaminan Maksimal (MAC) yang ada di sekolah. Pembelajaran pengetahuan (kognitif) dan pembelajaran afektif (sikap) merupakan pembelajaran yang hendaknya diberikan secara seimbang bersamaan dengan pembelajaran psikomotorik, karena pengetahuan ini memudahkan siswa dalam memahami suatu pengetahuan, dan pada ranah kognitif dan afektif, sikap siswa dapat ditingkatkan apabila berlatih di lapangan. Selain itu, pembelajaran pada ranah kognitif dan afektif dapat digunakan untuk menjaga motivasi, fokus perhatian, dan perilaku sosial anak.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti memutuskan untuk memberi judul Survei Tingkat Pengetahuan Bola Voli Siswa SMA Negeri Bonggalan Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul DIY. Belum pernah dilakukan penelitian mengenai tingkat pengetahuan permainan bola voli siswa SMA Negeri Bonggalan Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul DIY.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan masalah

Manfaat Penelitian

Kajian Teori

  • Hakikat Survei
  • Hakikat Tingkat Pengetahuan
  • Hakikat Bola Voli
  • Kurikulum 2013
  • Karakteristik Peserta Didik Sekolah Dasar Kelas Atas
  • Karakteristik Tempat

Agus (2021:3) berpendapat bahwa bola voli merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua tim, dimana masing-masing tim beranggotakan 6 orang. Bola voli merupakan permainan yang memerlukan kerjasama tim, dimana setiap lapangan dibatasi oleh sebuah net. Permainan bola voli dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim terdiri dari 6 orang pemain yang menggunakan bagian tubuh dalam permainannya.

Permainan bola voli dimainkan oleh 2 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang pemain yang terletak pada suatu lapangan yang dibatasi oleh sebuah net. Passing dalam permainan bola voli sama halnya dengan tugas melempar, yang membedakan adalah lemparan. Permainan bola voli diawali dengan pelemparan koin oleh masing-masing ketua tim.

Perputaran dalam permainan bola voli sebaiknya searah jarum jam ke kanan, setiap tim terdiri dari 3 pemain depan dan 3 pemain belakang.

Gambar 1 Diagram Taksonomi Bloom
Gambar 1 Diagram Taksonomi Bloom

Kajian Penelitian yang Relevan

Jadi nilai rata-rata tingkat pengetahuan siswa tentang permainan bola voli mini secara keseluruhan sebesar 87,12% termasuk dalam kategori sedang. Makalah karya Ananto Dwi Laksono (2018) berjudul Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas V SD Negeri 2 Parangtritis Tentang Permainan Bola Voli Mini. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan siswa kelas V SD Negeri 2 Parangtritis mengenai permainan bola voli mini berada pada kategori “sangat rendah” sebesar 12% (3 siswa), “rendah” sebesar 4% (1 pelajar. ), "sekunder".

Kerangka Berfikir

Pemberian materi teori dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan merupakan hal yang sangat perlu mendapat perhatian. Namun ketika di lapangan masih ditemukan guru yang memberikan materi teoritik yang mengacu pada aspek pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan khususnya pada permainan bola voli. Pengajaran pendidikan jasmani bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani siswa agar tubuh siswa menjadi sehat melalui kebugaran jasmani yang baik dan dapat berkonsentrasi dengan baik selama pembelajaran.

Namun sayang jika dalam proses pembelajaran guru lebih banyak memberikan aspek materi praktis atau psikomotorik, sehingga aspek pengetahuan semakin kurang mendapat perhatian. Berdasarkan hal di atas, maka tingkat pengetahuan siswa SMA di SD Negeri Bonggalan mengenai permainan bola voli sebaiknya diketahui dengan menggunakan instrumen berupa angket, berdasarkan faktor lingkungan dan prasarana, permainan serta faktor teknis.

Gambar 9. Bagan Kerangka Berpikir Pengetahuan Bola Voli Siswa Kelas
Gambar 9. Bagan Kerangka Berpikir Pengetahuan Bola Voli Siswa Kelas

Desain Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel Penelitian

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Subyek penelitian ini adalah pengetahuan siswa kelas atas SD N Bonggalan tentang permainan bola voli yang berjumlah 54 siswa. Temuan penelitian tentang tingkat pengetahuan permainan bola voli siswa kelas atas di SD N Bonggalan Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul. Dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa tingkat pengetahuan permainan bola voli siswa kelas atas di SD N Bonggalan, Kapanewon Sanden, Kabupaa sepuluh Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta adalah cukup.

Dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa tingkat pengetahuan permainan bola voli siswa kelas atas SD N Bonggalan Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta didasarkan pada. Hasil penelitian faktor permainan dalam pembelajaran bola voli yang diukur dengan menggunakan 6 soal memperoleh skor terendah (minimum) sebesar 2, skor tertinggi (maksimum) sebesar 6, skor rata-rata (mean) sebesar 3,48, standar deviasi ( SD ) sebesar 1,16. Dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa tingkat pengetahuan permainan bola voli siswa kelas atas SD N Bonggalan Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan faktor bermain bola voli termasuk dalam kategori cukup.

Dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa tingkat pengetahuan permainan bola voli siswa kelas atas SD N Bonggalan Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan faktor teknis termasuk dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan siswa kelas atas SD Negeri Bonggalan mengenai permainan bola voli berada pada kategori cukup. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD N Bonggalan mengenai pengetahuan permainan bola voli kakak kelas berdasarkan indikator fasilitas, sebagian besar siswa masuk dalam kategori “cukup”.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan siswa SMA SD Negeri Bonggalan tentang permainan bola voli ditinjau dari indikator bermain menunjukkan kategori tertinggi berada pada kategori “cukup” dengan total skor dari 21 siswa. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan siswa SMA SDN Bonggalan tentang permainan bola voli berada pada kategori “sangat kurang” sebanyak 3 orang siswa (5,5%), pada kategori “kurang baik” terdapat 14 siswa (27, 8% . ), kategori. Dengan mengetahui pengetahuan siswa senior di SD Negeri Bonggalan, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, DIY, dapat bermanfaat untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang permainan bola voli di sekolah lain.

Tabel 3. Kisi- kisi Instrumen Penelitian sebagai berikut:
Tabel 3. Kisi- kisi Instrumen Penelitian sebagai berikut:

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data pengetahuan siswa kelas atas SD N Bonggalan mengenai permainan bola voli dengan menggunakan tes pilihan ganda yang terdiri dari 31 soal yang mencakup tiga indikator yaitu sarana dan prasarana, permainan dan teknik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut kemudian dikategorikan menurut rumusan kategorisasi yaitu sangat baik, baik, sedang, buruk, sangat buruk. Analisis Indikator Sarana dan Prasarana Pembelajaran Bola Voli. Hasil penelitian faktor fasilitas pembelajaran bola voli yang diukur dengan menggunakan 3 soal memperoleh skor terendah (minimum) 1, skor tertinggi (maksimum) 3, rata-rata (mean) skor 2,76, standar deviasi (SD) 0,512.

Dari hasil survei tersebut kemudian dikategorikan menurut rumusan kategorisasi sangat baik, baik, sedang, buruk, sangat buruk. Hasil survei faktor teknis yang diukur dengan 22 soal mencapai skor terendah (minimum) 4, skor tertinggi (maksimum) 16, skor rata-rata (mean) 9,72, standar deviasi (SD) dari 2,58.

Tabel di atas menunjukkan tingkat pengetahuan bola voli siswa kelas  atas  SD  N  Bonggalan,  Kapanewon  Sanden,  Kabupaten  Bantul,  Daerah  Istimewa Yogyakarta yang masuk dalam kategori “sangat kurang” sebesar  5,6 %, “kurang” sebesar 27,8 %, “cukup” seb
Tabel di atas menunjukkan tingkat pengetahuan bola voli siswa kelas atas SD N Bonggalan, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang masuk dalam kategori “sangat kurang” sebesar 5,6 %, “kurang” sebesar 27,8 %, “cukup” seb

Pembahasan

Pada soal tempat permainan bola voli, 52 dari 54 siswa menjawab benar. 50 dari 54 siswa menjawab pertanyaan tentang bentuk lapangan voli dengan benar. Lapangan bola voli berbentuk persegi panjang dengan panjang lapangan 18 meter, lebar 9 meter dan bergaris.

Pengetahuan tentang permainan bola voli dalam indikator bermain ini meliputi jumlah pemain bola voli, jumlah kemenangan bola voli, orang yang memimpin pertandingan bola voli, pemain pengganti dalam permainan bola voli, pemahaman cara mendapatkan poin, pengetahuan tentang jumlah skor dalam permainan bola voli. Dan butir soal pada akhir permainan bola voli ditandai dengan perolehan poin/nilai yaitu 24 dari 54 siswa yang menjawab benar. Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) menyatakan bahwa satu tim terdiri dari 6 orang pemain dalam suatu pertandingan.

Pertandingan bola voli biasanya berlangsung 3 set dan maksimal 5 set, dengan masing-masing set terdiri dari 25 poin, dan 15 poin untuk set penentuan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan siswa kelas atas SDN Bonggalan mengenai permainan bola voli berdasarkan indikator teknik menunjukkan kategori sebagian besar berada pada kategori “cukup” dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang, yaitu “ kategori kurang baik dengan jumlah 19 siswa, kategori “baik” dengan jumlah 12 siswa, kategori “sangat baik” dengan jumlah 2 siswa dan kategori Pengetahuan teknik permainan bola voli meliputi teknik permainan bola voli yaitu dasar teknik passing bawah, passing atas, servis, smash, dan bloking.

Kesalahan siswa dalam menjawab paling banyak terdapat pada soal bola voli bermula teknik, terdapat 13 siswa dari 54 siswa yang menjawab benar. Pada soal gerak lengan yang benar saat melakukan operan ke bawah dalam permainan bola voli dan soal menyerang dalam permainan bola voli yang dilakukan dengan teknik, terdapat 15 siswa dari 54 siswa yang menjawab benar. Hal ini menandakan masih banyak siswa yang belum memahami teknik-teknik dalam bermain bola voli dikarenakan kurangnya pembelajaran teori yang diberikan oleh guru dan juga terbatasnya sarana dan prasarana di sekolah.

Keterbatasan Penelitian

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan siswa kelas atas di SDN Bonggalan Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta berada pada kategori cukup. Faktor-faktor yang kurang dominan terhadap pengetahuan siswa kelas atas di SD Negeri Bonggalan Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul DIY tentang bola voli hendaknya lebih mendapat perhatian dan dicari solusinya agar faktor-faktor tersebut lebih menunjang terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang bola voli. . Guru dan siswa dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan untuk menambah pengetahuan siswa tentang bola voli dengan cara memperbaiki faktor kekurangannya.

Pengaruh latihan push up terhadap peningkatan kekuatan otot lengan pada siswa ekstrakurikuler bola voli SMPK Nurob. Peningkatan Keterampilan Passing Bawah Bola Voli Menggunakan Pendekatan tgfu pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Muaro Jambi. Peningkatan pembelajaran servis bola voli menggunakan metode turnamen permainan beregu untuk kelas XI MIA 5 SMAN 1 Sleman.

Upaya Meningkatkan Keterampilan Passing Bola Voli Menggunakan Game 3v3 Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 21 Kota Bengkulu. Pendekatan Metode Bermain III-I Untuk Meningkatkan Kemampuan Passing Pemain Bola Voli Putri Beregu Putri Puslatkot Kota Kediri Tahun 2021. Upaya Peningkatan Keterampilan Passing Bola Voli Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Student Team Achievement Sharing.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Implikasi

Saran

Gambar

Gambar 1 Diagram Taksonomi Bloom
Gambar 2. Servis Bawah         Sumber Rohendi (2017: 111)  1) Servis Bawah
Gambar 3. Servis Atas         Sumber Rohendi  (2017: 110)  2) Servis Atas
Gambar 4. Passing Bawah          Sumber Rohendi, A. (2017: 89)  1) Passing bawah
+7

Referensi

Dokumen terkait

v SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Agus Supriyanto NIM : 1720104037 Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Pascasarjana

0411-866132, Fax: 0411-860132 SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : NURUL FAHIRA Nim : 10540 1119516 Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Judul