Nama : Susilawati
NIm : S21130029
Prodi/ Semester : D3 Keperawatan / V
Makul : Manajemen Keperawatan Luka
“Kelainan Dan Macam-macam Penyakit Kulit”
1. Bisul
Penyakit bisul umumnya ditandai dengan adanya pembengkakan pada permukaan kulit yang terinfeksi. Bagian yang bengkak akan terasa panas saat disentuh. Biasanya kondisi seperti ini dapat menimbulkan rasa panas saat disentuh.
Dengan beriringnya waktu, kondisi tersebut akan berubah menjadi benjolan yang dapat membesar. Biasanya benjolan tersebut berisi nanah dan seperti ada titik putih pada bagian ujungnya. Penyakit ini bisa muncul secara tunggal maupun secara berkelompok atau sering disebut sebagai karbunkel Karbunkel kebanyakan dialami oleh orang-orang lansia dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah atau memiliki kondisi kesehatan yang kurang baik.
Bisul merupkan penyakit kulit yang terjadi akibat infeksi bakteri, maka penanganan utamanya bisa dilakukan dengan menggunakan anti biotik. Selain itu, obat pereda rasa sakit seperti parasetamol juga bisa digunakan untuk meringankan rasa nyeri. Untuk kasus yang cukup berat, maka bisa diberikan antibiotik golongan penicillin atau clarithromycin. Bisul juga bisa ditangani dengan cara lain, yaitu dengan tindakan bedah kecil. Tindakan ini bertujuan untuk mengeluarkan nanah di dalam bisul. Tindakan semacam ini bisa dilakukan jika diperlukan.
2. Panu
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panu ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung warna kulit si penderita. Panu paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan.
Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur tua. Cara pencegahan penyakit kulit Panu dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kulit, dan dapat diobati dengan obat anti jamur yang dijual di pasaran, dan dapat juga diobati dengan obat-obatan tradisional seperti daun sirih yang dicampur dengan kapur sirih dan dioleh pada kulit yang terserang Panu
3. Kurap
Kurap merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya ruam kemerahan yang berbentuk lingkaran, yaitu dengan garis luar tidak beraturan.
Biasanya, ruam tersebut memiliki tekstur bersisik dan terasa gatal. Kondisi seperti ini bisa menyebar dan menginfeksi bagian kulit mana saja. yaitu seperti; kulit kepala, selangkangan, kaki hingga ke bagian kuku. Pada kondisi yang parah, penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan.
Kurap merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur, maka penanganan utamanya bisa dilakukan dengan menggunakan obat anti jamur, yaitu bisa berupa tablet, krim, semprot, shampo. Obat antijamur yang sering digunakan, yaitu seperti; griseofulvin, terbinafine, ketoconazole dan selenium sulphide. Sebaiknya penggunaan anti jamur tersebut disesuaikan dengan anjuran dokter atau petunjuk yang tertera pada kemasan, yaitu mengenai tata cara penggunaan dan dosis. Hal semacam ini pelu dilakukan, agar pengobatan infeksi jamur bisa berjalan aman dan lebih efektif. Kusta merupakan salah satu penyakit kulit yang perkembangan gejalanya berjalan secara lambat sehingga bakteri yang menginfeksi tubuh sulit diketahui sejak awal. Pada sebagian kasus, bakteri penyakit ini bisa berinkubasi selama dua puluh tahun lebih. Gejala penyakit ini cukup bervariasi, mulai dari perubahan warna kulit, terbentuknya bulatan, hilangnya jari-jemari, perubahan bentuk wajah, hingga lemah otot yang menjurus pada kelumpuhan.
4. Kusta
Kusta merupakan salah satu penyakit kulit yang perkembangan gejalanya berjalan secara lambat sehingga bakteri yang menginfeksi tubuh sulit diketahui sejak awal.
Pada sebagian kasus, bakteri penyakit ini bisa berinkubasi selama dua puluh tahun lebih. Gejala penyakit ini cukup bervariasi, mulai dari perubahan warna kulit, terbentuknya bulatan, hilangnya jari-jemari, perubahan bentuk wajah, hingga lemah otot yang menjurus pada kelumpuhan.
5. Jerawat
Berdasarkan penelitian, sekitar 80 persen dari seluruh manusia pernah memiliki jerawat. Jerawat sebagai salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri yang tumbuh di kulit dan menghubungkan pori-pori dengan kelenjar minyak di bawah kulit. Jerawat merupakan penyakit dari folikel sebasea yaitu folikel yang mempunyai glandula sebasea yang banyak dan tidak mempunyai bulu. Arpertura dari glandula sebasea terblokir oleh sumbat tanduk (blackheads) dan terdapat retensi dari sebum yang diubah oleh organisme yang menimbulkan inflamasi pada jaringan sekitarnya.
Keadaan ini menimbulkan pembentukan pustul dan abses yang menyebabkan parut.
Jerawat dapat berkembang jika pengobatan tidak dilakukan di tahap awal kemunculannya. Jerawat tidak hanya tumbuh di wajah, namun juga bisa tumbuh di bagian tubuh lain terutama punggung.
6. Keloid
Bekas luka yang menonjol setelah luka sembuh. Keloid disebabkan oleh kelebihan protein (kolagen) pada kulit selama penyembuhan. Keloid sering kali menonjol atau keras. Bekas luka menjadi timbul setelah cedera atau kondisi yang sudah sembuh, seperti sayatan bedah atau jerawat. Keloid tidak berbahaya dan tidak memerlukan
pengobatan. Jika seseorang tidak menyukainya, dokter terkadang dapat meminimalkan bekas luka.
7. Rosacea
Suatu kondisi yang menyebabkan benjolan kemerahan dan biasanya kecil, merah, dan berisi nanah di wajah. Rosacea (jerawat rosasea) paling sering terjadi pada wanita setengah baya berkulit terang. Terkadang orang keliru menganggapnya jerawat atau kondisi kulit lainnya. Gejala utama berupa wajah kemerahan dengan benjolan merah bengkak dan pembuluh darah yang terlihat kecil. Pengobatan seperti antibiotik atau obat anti-jerawat dapat mengontrol dan mengurangi gejala. Jika tidak diobati, kondisi ini cenderung memburuk seiring waktu.
8. Cacar air
Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang sering terjadi pada anak-anak. Pada penyakit ini biasanya ditandai dengan bintikbintik pada seluruh tubuh (termasuk wajah), berwarna kemerahan, dan isi dari benjolan (jika sudah membesar) tersebut adalah cairan. Jika seseorang menderita penyakit ini, maka tubuhnya akan membentuk kekebalan yang sangat kuat seumur hidup, jadi penyakit ini hanya terjadi satu kali seumur hidup pada setiap orang. Cacar air sangat menular dan memiliki tiga tahap dalam pembentukannya. Gejala penyakit cacar air Ini dimulai dengan munculnya sedikit benjolan gatal di seluruh tubuh yang menyerupai seperti gigitan serangga. Kemudian, bintik tadi berubah menjadi benjolan yang berisi cairan, diikuti oleh tahap akhir yaitu pada saat tahap penyembuhan, dimana benjolan tersebut pecah dan membuat bekas pada kulit.
9. Kutil
Benjolan kecil, berdaging pada kulit atau selaput lendir yang disebabkan oleh virus papiloma manusia. Kutil disebabkan oleh berbagai strain virus papiloma manusia.
Strain yang berbeda dapat menyebabkan kutil di berbagai bagian tubuh. Kutil dapat menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian lain, atau antarmanusia melalui kontak dengan kutil. Gejala utama berupa daging tumbuh yang tak terasa sakit pada kulit.
Bagian kulit yang terkena biasanya tangan, kaki, dan alat kelamin. Penanganan berupa obat-obatan topikal dan pengangkatan melalui prosedur medis.
10. Urtikaria
Ruam kulit yang dipicu oleh reaksi terhadap makanan, obat-obatan, atau iritasi lainnya. Biduran adalah ruam kulit yang umumnya dipicu oleh banyak hal, termasuk makanan tertentu, obat-obatan, dan stres. Gejala berupa bekas yang gatal, menonjol, merah, atau berwarna kulit pada permukaan kulit. Biduran biasanya hilang tanpa diobati, tetapi obat antihistamin sering membantu dalam mengurangi gejala.
11. Folikulitis
Infeksi pada satu atau beberapa kantong tempat rambut tumbuh (folikel). Folikulitis mungkin lebih umum di antara orang-orang dengan jerawat. Cukur dan penggunaan krim steroid topikal juga dapat meningkatkan risiko munculnya kondisi ini. Jerawat putih kecil muncul di sekitar folikel rambut. Jerawat ini gatal atau menyakitkan.
Infeksi berat dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen dan jaringan parut.
Kasus ringan biasanya pulih sendiri. Kasus yang parah memerlukan antibiotik atau obat lain.
12. Herpes Zoster
Herpes zoster merupakan penyakit kulit yang sering ditandai dengan rasa nyeri, sensasi panas di area kulit yang terkena infeksi, munculnya ruam gatal berwarna merah, dan bintik-bintik. Bintik-bintik tersebut akan menguning setelah beberapa hari, lalu mengempis dan mengering. Dalam hal ini, rasa nyeri yang dirasakan penderita herpes zoster bisa bervariasi, yaitu ada yang merasakan nyeri ringan dan ada juga yang nyerinya seakan-akan menusuk-nusuk. Sebelum kondisi seperti ini terjadi, biasanya sebagian penderita herpes zoster ada yang merasakan gejala- gejala lainnya seperti sakit kepala, demam, rasa gatal, dan panas.
13. Milia
Benjolan putih kecil yang biasa muncul pada wajah bayi. Milia berkembang ketika serpihan kulit kecil terperangkap di kantong-kantong kecil dekat permukaan
kulit. Meskipun milia dapat berkembang pada usia berapa pun, kondisi ini paling umum terjadi pada bayi yang baru lahir. Benjolan putih kecil yang paling sering muncul di hidung, dagu, atau pipi bayi. Pada orang tua, kondisi ini juga terjadi terutama pada wajah, namun bisa terjadi di bagian tubuh mana pun.
Milia biasanya menghilang sendiri dalam beberapa minggu pada bayi baru lahir, tetapi dapat bertahan pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa. Milia biasanya tidak perlu diangkat.