• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAFSIR TARBAWI - UIN Sunan Ampel Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "TAFSIR TARBAWI - UIN Sunan Ampel Surabaya"

Copied!
261
0
0

Teks penuh

Konseptualisasi pilar-pilar ilmu sosial profetik pada dasarnya berangkat dari paradigma pendidikan yang bertujuan untuk mensintesis antara sistem pendidikan yang mementingkan nilai-nilai moral dan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendidikan kenabian (Prophetic Teaching) adalah suatu metode pendidikan yang selalu mengambil inspirasi dari ajaran Nabi Muhammad a.s.

Metode dalam Pendidikan Profetik

Sebagai tokoh sentral, Nabi Muhammad SAW menjadi rujukan tindakan dan perilaku para sahabat dan pengikutnya. Pada masa itu, selain Nabi Muhammad SAW, belum ditemukan tindakan dan perilaku alternatif untuk menerjemahkan peradaban dan kemanusiaan.

PENDIDIKAN DAN FUNGSINYA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Fungsi Pendidikan

Membaca ayat-ayat kita, (ayat-ayat Allah) ialah membaca ayat-ayat yang tidak termaktub dalam al-Quran (ayat kauniyah), yang bermaksud ayat-ayat tersebut adalah alam semesta. Dengan kebolehan membaca ayat-ayat Allah, penglihatan seseorang itu menjadi semakin luas dan mendalam sehinggalah dia sedar akan kewujudan Maha Pencipta (iaitu Tuhan).

ا ًروُحْدَم١٨

Sedangkan ayat berikutnya (ayat 19) menjelaskan bahwa orang-orang beriman yang menghendaki akhirat dan bersungguh-sungguh memperjuangkannya adalah orang-orang yang usahanya mendapat pahala yang baik. Imam Ibnu Katsir berkata dalam kitab Tafsirnya: “Allah berfirman bahwa tidak semua orang yang mencari dunia dan kesenangan apa pun yang dibawanya pasti akan mendapatkannya, sesungguhnya yang mendapatkannya adalah orang yang akan Allah dapatkan sejauh yang Allah berikan. menghendaki, dan ini terikat secara mutlak kepada segala sesuatu selain Dia,28 demikian pula Allah SWT.

لاَم َو ْنَم

اَم َو َناَك

Diiringi dengan niat yang baik dan benar, pendidikan berfungsi untuk memperoleh dua wujud kebahagiaan yang agung, yaitu terciptanya keseimbangan dan kesempurnaan dalam hidup, dengan kata lain ‘insan kamil’, yaitu manusia yang mampu mengoptimalkan potensi dirinya dan mampu mencapai prestasi jasmani dan rohani. menyeimbangkan kebutuhan spiritual, dunia dan akhirat.

ديِهَش ٍءْيَش٥٣

Al-Qurthubi, Muhammad bin Ahmad bin Abi Bakr bin Farah, Tafsir Al-Qurthubi, Kairo, Dâr Sya'b, , 1373 H. Ar-Razi, Muhammad Fakhr ad-Din, Tafsir al-Kabir wa Mafatih al-Ghayb, Bejrut , Dar al-Fikr, tt., 27. julij.

MACAM KONFLIK KENDALI DORONGAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS

Pengertian konflik dan kendali dorongan fisiologis dan psikologis

Maksudnya, keraguan antara kewujudan Tuhan dan hari kiamat dan ketiadaannya itulah yang membuatkan mereka meminta izin untuk tidak menyertai peperangan ketika itu. Ayat ini menjelaskan bahawa dalam hati setiap orang kafir terdapat pertentangan antara kewujudan Tuhan dan ketiadaanNya, sehingga mereka ragu-ragu agama mana yang benar.

Ayat-ayat tentang Konflik dan Kendali Dorongan fisiologis dan psikologis

Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan Hari Akhir, dan hatinya bimbang, oleh karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannya. Begitu pula dengan adanya hari kiamat mereka juga bingung antara ada dan tidak adanya hari kiamat sehingga ketika hari kiamat diramalkan mereka sibuk berbelanja kebutuhan masa depannya, mereka “agak” percaya akan adanya hari kiamat. , namun keyakinan ini tidak diimbangi dengan bekal yang mereka bawa.

نۡيَد ۡجانل ٓٱ

Faktor fisiologis yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah kondisi individu siswa. Siswa yang tidak sehat jasmani tidak akan mempunyai kesiapan yang cukup untuk memulai kegiatan belajar.

ني ِرِباَّصلا(

Motivasi-Motivasi Fisiologis

اللَّ

ساَبِل ِعوُجْلا

لْعا اَمَّنَأ اوُم

دلا ْولأا َو ِلَثَمَك

نا َوْض ِر َواَم َو

اوُنوُكَت

ءْيَش ٌريِدَق

Dorongan spiritual

  • Motivasi kepemilikan atau penguasaan
  • Motivasi kerja dan berproduksi

Itulah nikmatnya hidup di dunia, dan disisi Allah ada balasan yang baik (surga).” 34; Celakalah setiap orang yang mengutuki dan memfitnah, yang menimbun dan menghitung-hitung harta, mengira bahwa hartanya akan bertahan lama baginya.

لُق َواوُلَمْعا

Selama kemauan bekerja kuat, maka semakin besar pula peluang individu untuk lebih konsisten dalam mencapai tujuan kerjanya. Ada juga yang lebih menyukai dorongan kerja tanpa mengharapkan imbalan karena mereka menemukan kegembiraan dan kebahagiaan dalam mencapai kondisi yang dihadapi dan dalam mengatasi situasi sulit.

ىَلِإ ِمِلاَع

Setiap orang mempunyai motivasi kerja, namun ada pula orang yang bekerja lebih keras dari yang lain.

ض ْرلأا اوُغَتْبا َو

نوُحِلْفُت(

ةَيآ َو ُمُهَل

اابَح ُهْنِمَف

نو ُرُكْشَي(

Ia juga menyarankan para manajer untuk tidak merugikan pekerja dengan cara apa pun, termasuk tidak membebani pekerja melebihi kemampuan mereka. Lebih lengkapnya dapat dibaca pada Paket 6 mengenai pendidikan agama dan etos kerja dalam perspektif Al-Quran.

مُكَل لا َو

Prinsip pertama yang ditegakkan Islam dalam mengatur masyarakat adalah bahwa setiap orang berusaha memenuhi kebutuhan dirinya sendiri dan orang-orang yang menjadi sandarannya. Namun, ketika dorongan tersebut tidak dapat dikendalikan, bahkan tenggelam dalam pemenuhan dorongan tersebut dan malah menjadikannya suatu tujuan, maka individu tersebut bergantung pada dorongan hatinya sendiri.

لا َو ْلَعْجَت

MEMAHAMI BEPIKIR PERSPEKTIF AL-QURAN A. Tujuan Berpikir

لُق او ُريِس

لاَب ِجْلا ىَلِإ َو ) ١٨

Langkah-langkah Berpikir Dalam Memecahkan Problem Ayat-ayat al-Qur’an tentang berpikir

Biasanya seseorang akan mencoba menelaah permasalahan yang dihadapinya dari berbagai aspek agar dapat memahaminya dengan baik kemudian mengumpulkan berbagai data dan informasi mengenainya. Dalam metode berpikir perspektif Al-Qur’an, tidak mudah berpikir tanpa data dan informasi yang cukup yang dibutuhkan seseorang mengenai objek atau permasalahan yang sedang dihadapinya.

لا َو ُفْقَت

Al-Qur'an sendiri mengisyaratkan pentingnya pengetahuan tentang subjek yang kita pikirkan agar sampai pada realitas yang sebenarnya. Al-Qur'an melarang kita mengutarakan pendapat tentang sesuatu yang kita tidak tahu atau tidak mempunyai data dan informasi yang kita kumpulkan dalam pengetahuan kita tentang hal tersebut.

ميِلَع اَمِب

مَل عاَف ٓٓ

اَمانَأ ٓٓ

نو عِباتَي ٓٓ

م هَءا َو هَأ ٓٓ

نامِم ٓٓ

عَباتا ٓٓ

ها َوَه ٓٓ

االلّ ٓٓ

انِإ ٓ

ني ِمِلااظلا ٓ

Ayat-ayat al-Qur’an tentang Sumber Belajar

نوُنِم ْؤُي

Apabila kita mengaitkannya dengan pendidikan, kita dapat mengetahui dengan jelas bahawa sumber pendidikan yang terpenting dalam Islam ialah al-Quran. Pada awal perkembangan Islam, Nabi Muhammad SAW menjadikan Al-Quran sebagai sumber pembelajaran pendidikan Islam beserta Sunnahnya sendiri. 74.

اوُدَج َوَل ِهيِف

Metode Pembelajaran dan Pengajaran dalam al- Qur’an

  • Al-Quran sebagai sumber segala sumber pedoman menjadikannya inspirator yang sangat
  • Pendidikan merupakan salah satu sendi dalam beragama. Ajaran Islam bisa bertahan sampai
  • Dalam menyampaikan risalah tersebut Nabi Muhammad SAW memperoleh pedoman yang
  • Prinsip dasar ini berkembang menjadi beberapa inspirasi dalam konteks kekinian baik dalam

Metode belajar dan mengajar dalam Islam tidak lepas dari sumber utama pendidikan yaitu Al-Quran. Metode pengajaran Islam hendaknya mengacu pada sumber ajaran Islam yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadits, b).

BAB 6

MEMAHAMI PENDIDIKAN AGAMA DAN ETOS KERJA PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Etos Kerja dan faktor yang Mempengaruinya

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses terbentuknya etos kerja dan saling berinteraksi satu sama lain. Keimanan dan aqidah Islam secara teoritis berpotensi menjadi sumber motivasi etos kerja Islami yang selalu relevan.

Ayat-ayat tentang Etos Kerja

Beliau mempunyai potensi besar untuk menjadi seorang dinamisator yang dapat memandu seluruh ciri etos kerja Islami untuk mencapai tujuan tersebut. Namun apabila kendala-kendala seperti rasa malas, lemah hati, pengaruh lingkungan yang buruk, nafsu dan lain sebagainya yang dapat merugikan etos kerja Anda tidak dapat dihilangkan, maka tujuan pembentukan etos kerja yang tinggi dan Islami tidak akan tercapai.

لَمع نسحأ مكيأ مكولبيل ةويحلاو توملا قلخ يذلا

Manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh serta berpesan-pesan supaya mentaati kebenaran dan berpesan-pesan dengan kesabaran124. 34: Orang-orang yang tidak beriman kepada Tuhannya, amalan mereka seperti debu yang diterbangkan angin.

MEMAHAMI KAJIAN AL-QUR’AN TERHADAP KOSMOLOGI

Pengertian Kosmologi

Al-Qur’an sebagai supremum

Persoalan yang kemudian timbul ialah adakah manusia tidak dapat meneroka alam semesta dengan sains dan teknologi seperti yang dicabar oleh al-Quran. Kemudian satu lagi yang lebih kecil, quark, ditemui.129 Ringkasnya, sains hanya boleh mencapai sebahagian kecil daripada apa yang dicabar oleh al-Quran.

Al-Qur’an Mendorong Mempelajari Gejala Alam

  • Sains sebagai produk manusia tak lepas dari sifat relatif. Akan tetapi ia dapat menjadi sarana
  • Cara pandang terhadap sains tidak justru menjauhkan kita dari Allah, sebab ia adalah juga
  • Bahwa sains adalah sesungguhnya ayat-ayat Allah juga, mestinya seiring berjalan dengan

Pasalnya, cukup banyak ayat dalam Al-Qur'an yang memerintahkan kita untuk mencoba memahami proses alam. Cara Al-Quran mengungkapkan fenomena alam kadang bersifat umum dan kadang khusus, serta selalu siap diuji oleh manusia.

Daftar Pustaka

MEMAHAMI PENDIDIKAN AGAMA DAN REFORMASI AKHLAK

Pendidikan Akhlak dalam al-Qur’an

Membimbing al-Quran ke jalan yang benar boleh membuahkan hasil kepada manusia jika berpegang teguh dengan ajaran yang terkandung di dalamnya. Setiap hukum yang terkandung dalam al-Quran dan disyariatkan untuk manusia mengandungi nilai-nilai akhlak yang mulia.

Ayat-ayat Al-Qur’an yang Memotivasi untuk Berakhlak Mulia

  • Ibadur rahman, hamba-hamba Allah SWT
  • Orang-orang yang berjalan menuju kepada
  • Orang-orang yang menunaikan sepuluh wasiat
  • Orang-orang yang bertawakal kepada Allah
  • Setiap perintah Allah dalam al-Qur’an, mengandung nilai-nilai akhlak mulia yang
  • Setiap hukum yang terkandung dalam Al-Qur’an yang disyariatkan kepada umat manusia,

Mereka adalah orang-orang yang berserah diri kepada Allah hanya dengan terlebih dahulu berusaha dan berusaha dengan sungguh-sungguh. Dan orang-orang yang memelihara amanat (yang dipikulnya) dan nazarnya, dan orang-orang yang memelihara shalatnya.

MEMAHAMI BEPIKIR TENTANG KEPRIBADIAN PERSPEKTIF AL-QUR’AN

  • Pengertian Kepribadian
  • Pergulatan Psikologis
  • Pengertian Baik dan Buruk
  • Menganalisis Ayat tentang Baik Dan Buruk Pada Al-Qur’an Dalam al-Quran terdapat jika Allah menyuruh kita untuk
    • Ketentuan baik dan buruk yang didasarkan pada logika dan filsafat dengan berbagai alirannya

Menurut ajaran Islam, penentuan baik dan buruk didasarkan pada tuntunan Al-Qur'an dan al-Hadits. Aliran ini meyakini adanya ketentuan baik dan buruk dalam Al-Quran dan Hadist.

Daftar Pustaka

MEMAHAMI PENDIDIKAN ISLAM DAN DINAMIKA SOSIAL KEMASYARAKATAN

  • Ruang Lingkup Pendidikan Islam
    • Tercapainya tujuan hablum minallah (hubungan dengan Allah) 2. Tercapainya tujuan hablum minannas (hubungan dengan
    • Tercapainya tujuan hablum minal’alam (hubungan dengan alam)
  • Era Globalisasi
  • Ayat-ayat al-Quran tentang Pendidikan dan Perubahan Sosial
  • S. Al Anfal [8] : 53
  • S. Muhammad [47] : 38

Dampaknya, jarang sekali masyarakat muslim yang terpelajar dan berpenghasilan baik, serta mempunyai jabatan/jabatan menyekolahkan anaknya ke lembaga pendidikan Islam seperti di atas. Ketiga, sumber daya manusia, pengelola dan pelaksana pendidikan pada lembaga pendidikan Islam yang terdiri dari guru dan tenaga administrasi perlu ditingkatkan.

PENJELASAN AYAT

Nah, menurut Al Biqa'i, ayat ini menjawab pertanyaan tersebut, yaitu bahwa ini adalah siksa, baik waktu, kadar, maupun jenisnya, yang ditentukan oleh Allah berdasarkan perbuatan mereka untuk mengubah diri. Sesungguhnya Allah tidak akan pernah mengubah suatu nikmat kecil atau besar yang dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, dan Dia juga tidak akan mengubah kesengsaraan yang dialami suatu kaum menjadi kebahagiaan hingga manusia itu sendiri terlebih dahulu mengubah apa yang ada dalam dirinya, yakni memperoleh nikmat tambahannya. lebih baik, sedangkan tertimpa musibah adalah akibat dari perubahan sifat sucinya menjadi keburukan dan kemaksiatan, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar apa pun yang dikatakan makhluk dan Maha Mengetahui apa pun sikap dan perilakunya.

لا

Maksudnya, kalau Allah tahu mereka mesti berdosa, kenapa Allah tak bunuh saja?, kenapa Allah beri peluang untuk mengganggu sesama. Ini sebelum dia dilahirkan dalam bentuk amalan yang nyata, tetapi Allah tidak melakukannya kerana Sunnah dan perintahNya.

م ْوَقِب اًءوُس

ن ِم ِهِنوُد

Kedua ayat ini menekankan bahwa perubahan yang dilakukan Tuhan harus didahului dengan perubahan yang dilakukan masyarakat. Ayat ini mengisyaratkan bahwa nikmat yang Allah anugerahkan kepada manusia dan individu sejak awal bergantung pada akhlak, akhlak, dan berbagai kualitas.

Rangkuman

  • Bahwa di dalam al-Qur’an sudah sangat jelas memberikan gambaran kepada kita bahwa pendidikan dapat merubah
  • Dan pada pembahasan ayat berikutnya (surat Muhammad ayat 38) Allah memberikan jaminan bagi masyarakat yang
  • Pendidikan Agama sebagai suatu media atau wahana untuk menanamkan nilai-nilai moral dan ajaran keagamaan, alat
  • Pendidikan Islam bertujuan membentuk pribadi muslim sepenuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik
  • Era globalisasi memunculkan era kompetisi yang berbicara keunggulan, hanya manusia unggul yang akan survive di dalam

Era globalisasi telah menciptakan era persaingan yang berbicara tentang keunggulan, hanya orang-orang unggul yang akan bertahan dalam keunggulan, hanya orang-orang unggul yang akan bertahan dalam kehidupan yang penuh persaingan, karena inilah salah satu permasalahan yang muncul bagaimana meningkatkan kualitas. Orang Indonesia . Keunggulan partisipatif sendiri bertujuan untuk menggali dan mengembangkan seluruh potensi manusia untuk dimanfaatkan dalam kehidupan yang penuh persaingan yang sangat dinamis.

PENDIDIKAN KEAHLIAN DALAM PERSPEKTIF AL- QUR’AN

Relevansi Keahlian dengan Aktivitas

Semangat kesediaan seseorang dalam menghadapi kenyataan dunia kerja menjadi landasan sistem pendidikan di Indonesia saat ini. Filosofi sistem pendidikan Indonesia saat ini pada umumnya bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja siap pakai saja, seperti yang terjadi pada masa penjajahan Belanda.

دَقَلاَنْقَلَخ

ميِوْقَت(

  • Pengertian Pendidikan Ketrampilan
  • JENIS-JENIS KETERAMPILAN
  • KETERAMPILAN DALAM AL-QURAN
    • KETERAMPILAN BERPIKIR (AKAL)
    • KETERAMPILAN EKONOMI
    • KETERAMPILAN BERPERANG
    • Keterampilan sangat penting dikuasai dalam pekerjaan, baik pekerja yang dapat membutuhkan tenaga ataupun pikiran
    • Keterampilan dapat dimiliki setelah melalui pengalaman yang berulang-ulang, tekun, serta cermat dalam waktu yang relatif
  • Deskripsi Teoritis: Guru dan Profil Guru 1. Guru (Pendidik)

Menyampaikan idea dengan ucapan/perkataan yang benar (QS. Al-Ahzab adalah bahasa universal, berlaku untuk semua objek khalayak, karakter bahasa yang digunakan harus benar agama. Menyampaikan gagasan dengan qaulan karîman/kata-kata yang mulia (QS Al-Isra adalah bahasa orang tua atau orang yang lebih tua, bahasa yang digunakan hendaklah mudah.

ىبيدأت نسحأف ىبر ىنبدأ

Dalam kehidupan bermasyarakat yang lebih luas, yang berperan sebagai pendidik terutama adalah para ulama dan ahl al-zikir. Namun dalam konteks pendidikan yang lebih luas, setiap orang wajib mendidik.

ءايبنلاا ةثرو ءاملعلا

  • Orang tua yang penuh kasih sayang pada peserta didiknya
  • Teman, tempat mengadu, dan mengutarakan perasaan bagi para peserta didik
  • Fasilitator yang selalu siap memberikan kemudahan, dan melayani peserta didik sesuai minat, kemampuan dan bakatnya
  • Memberikan sumbangan pemikiran kepada orang tua untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi anak dan memberikan
  • Memupuk rasa percaya diri, berani dan bertanggung jawab
  • Membiasakan peserta didik untuk saling berhubungan (bersilaturrahmi) dengan orang lain secara wajar
  • Mengembangkan proses sosialisasi yang wajar antarpeserta didik, orang lain dan lingkungannya
  • Mengembangkan kreativitas
  • Menjadi pembantu ketika diperlukan
  • Profil Guru
  • Kemampuan Dasar Guru (Kepribadian) berupa: beriman dan bertakwa, berwawasan Pancasila, mandiri penuh tanggung jawab,
  • Kemampuan umum guru (kemampuan mengajar): menguasai ilmu pendidikan dan keguruan, 191 menguasai kurikulum, 192
  • Kemampuan khusus (pengembangan keterampilan mengajar), meliputi: keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan
  • Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  • Setia kepada Pancasila, UUD 1945 dan Negara
  • Menjungjung tinggi harkat dan martabat peserta didik
  • Berbakti kepada peserta didik dalam membantu mereka mengembangkan diri
  • Bersikap ilmiah dan menjunjung tinggi pengetahuan, ilmu, teknologi dan seni sebagai wahana dalam pengembangan peserta
  • Lebih mengutamakan tugas pokok dan atau tuga negara lainnya dari pada tugas sampingan
  • Bertanggung jawab, jujur, berprestasi, dan akuntabel dalam bekerja
  • Dalam bekerja berpegang teguh kepada kebudayaan nasional dan ilmu pendidikan
  • Menjadi teladan dalam berprilaku
  • Berprakarsa
  • Memiliki sifat kepemimpinan
  • Menciptakan suasana belajar atau studi yang kondusif
  • Memelihara keharmonisan pergaulan dan komunikasi serta bekerja sama dengan baik dalam pendidikan
  • Mengadakan kerja sama dengan orang tua siswa dan tokoh- tokoh masyarakat
  • Taat kepada peraturan perundang-undangan dan kedinasan
  • Mengembangkan profesi secara kontinu
  • Secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi profesi
  • Profil Guru (Pendidik) dalam Perspektif al-Quran
    • Analisis Ayat

Membiasakan siswa berinteraksi (silahkan bersilaturahmi) dengan orang lain secara alami. tetap berhubungan) dengan orang lain dengan cara yang wajar. Jika kita melihat ayat-ayat yang mengandung kosa kata tersebut dalam konteks pendidikan, maka pendidik adalah orang yang mendidik dan mengajarkan orang lain untuk memanusiakan (menghaluskan) seseorang dengan cara menginternalisasikan nilai-nilai dalam diri peserta didik, khususnya nilai-nilai keimanan. tauhid, akhlak, ibadah dan mengajarkan ilmu tentang berbagai hal.

نَمْح َّرلا(

زي ِزَع ٌروُفَغ

Isyarat cukup jelas dalam al-Quran bahawa ulul albab dan uli al-nuha juga menjadikan alam (khalk es-samawati wa al-ard), makhluk haiwan dan sejarah kemusnahan umat terdahulu210 sebagai objek ilmu. Akhlak ulul albab sentiasa zikir Allah (boleh dibaca: ilmu ketuhanan) dan tafakkar (mengali ilmu) ilmu.

نِإيِف

Ilmu yang diperoleh melalui kedua-dua aktiviti ini akan membawa ulul albab kepada kesedaran tentang kebesaran Allah dan ketauhidan yang tinggi serta takut akan azab di Neraka.211 Dalam Surah Ali Imran[3]:.

تْقَلَخاَذَه

ك َراَبَت

اًئِساَخ َوُه َو

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu (Muhammad) melainkan lelaki yang Kami beri wahyu kepadanya; maka bertanyalah kepada orang yang berilmu jika kamu tidak mengetahuinya. Manakala al-rasikhuna fi al-'ilm secara khusus disebut sebagai orang yang sangat mendalam ilmunya.

نيِذَّلا

يِف ْمِهِبوُلُق

نوُخِسا َّرلا َويِف

Referensi

Dokumen terkait

Saya merasa bahwa saya tidak akan bisa sampai pada tahap dimana saya sekarang tanpa bantuan orang lain. Saya merasa bahwa saya bisa sampai tahap dimana saya sekarang dapat

Sesuai dengan wawancara yang dilakukan peneliti oleh salah seorang narasumber, orang yang menginginkan dirinya terkenal atau eksis di dunia maya seperti seorang selebgram

- Mentahqiq dan mentakhrij semua ayat-ayat Alquran dan Sunnah serta menyebut sumbernya dalam catatan kaki. - Memberi penjelasan tentang hal-hal yang kurang jelas, seperti nama

Sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya, bahwa resiliensi lebih dari sekedar bagaimana seorang individu memiliki kemampuan untuk mengatasi kemalangan dan bangkit dari

Setelah melihat pemaknaan kata zulfa> diatas dapat dianalisa bahwa kata zulfa> digunakan dalam ayat-ayat diatas untuk menunjukkan kedudukan seorang hamba yang

Sebelum memberikan sanggahan untuk pendapat yang mngatakan adanya nasakh terhadap ayat mut’ah ini, ia menegaskan terlebih dahulu bahwa ayat tersebut sama sekali

Sarana dan prasarana merupakan salah satu pendukung dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal,

Bila kita mengacu kepada ayat tadi, maka hal pertama yang harus disadari adalah bahwa seluruh apa pun yang dilakukan oleh kita-entah itu rekayasa manajemen dakwah dalam