Untuk memahami ajaran Islam secara utuh, maka perlu memahami isi Al-Qur'an dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan terbitnya buku kajian Al-Quran ini dapat memberikan pemahaman tentang kandungan Al-Quran dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat dijadikan sebagai referensi khususnya bagi mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Rencanaan Pembelajaran
- Ujian Akhir Semester (UAS)
Daftar Buku Referensi
- Pengembangan RPS
STUDI Al-QUR’AN
Kata ditulis dan dibaca tanpa hamzah (bukan mahmūz lām), yaitu نآرقلا (Al-Qur'an). Hal ini karena Al-Qur'an sebenarnya merangkum inti dari kitab-kitab suci sebelumnya.
Perbedaan Al-Qur’an, Hadis Nabawi, dan Hadis Qudsī
Sebelum membahas perbedaan Al-Qur'an dan hadits Nabi, terlebih dahulu akan kami sampaikan pengertiannya secara singkat. Berdasarkan definisi tersebut, dapat diketahui bahwa ada empat jenis hadits Nabevie, yaitu: 1; hadits (ucapan) kauliyeh.
Pengertian Studi Al-Qur’an
ث ِحاَبَم
Ruang lingkup Pembahasan ‘Ulūm al-Qur’ān
Selain itu, beliau memetik kenyataan Abu Bakar ibn al-Arabi yang mengatakan bahawa 'ulūm al-Qur'ān terdiri daripada 77450 ilmu. Bentuk-bentuk bacaan Nabi, perawi dan penghafaz al-Quran dan cara taḥammul (penerimaan riwayat).
Pertumbuhan dan Perkembangan ‘Ulūm al-Qur’ān (Studi Al- Qur’an) Qur’an)
ميظعٌملظلٌكرشلا
Lahirnya Istilah ‘Ulūm al-Qur’ān
Berdasarkan hal tersebut, al-Zarqānī menyatakan bahwa istilah 'Ulūm al-Qur'ān lahir pada abad ke-5 H.16. Pendapat Al-Zarqānī ini dapat dipertanggungjawabkan dari segi kelengkapan ragam ilmu Al-Qur'an yang terdapat dalam kitab al-Burhān fī'Ulūm al-Qur'ān.
Tujuan dan Manfaat mempelajari Studi Al-Qur’an
Tumbuh dan berkembangnya kajian al-Qur’an didukung oleh peran para sahabat Nabi, baik sahabat laki-laki maupun perempuan. Para ulama berbeda pendapat tentang ruang lingkup kajian Al-Qur'an, jelaskan perbedaan tersebut dan bagaimana pendapat kalian.
SEJARAH
- Tujuan Wahyu Diturunkan
- Cara Wahyu Allah Turun
- Sumber Pewahyuan Al-Qur’an
- Proses Pewahyuan al-Qur'an
Kalimat Nuzūl al-Qur'ān terdiri dari dua kata yaitu Nuzūl dan al-Qur'ān. Sumber Al-Qur'an seperti yang dijelaskan oleh kitab-kitab suci sebelumnya (Taurat, Injil, Zabur) adalah dari Allah SWT.
س َرَجْلا
Hikmah Al-Qur’an Turun Secara Bertahap
Karena sampai pada budaya lisan, Al-Qur'an diturunkan dalam bentuk bacaan, bukan tulisan. Al Quran diturunkan dalam 3 tahapan atau tahapan; tahap pertama diturunkan dalam hukumḥ maḥfūẓ sekaligus.
ILMU JAM’
Pengertian Jam’ (Pengumpulan dan Pemeliharaan) Al-Qur’an Berbicara tentang pengumpulan dan pemeliharaan Al-
Jangan gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Qur'an karena ingin (menguasai) dengan cepat. Perumpamaan-perumpamaan yang digunakan Al-Qur'an menunjukkan bahwa bangsa Arab sudah mengenal tulisan.
Pemeliharaan Al-Qur’an Pada Masa Rasulullah saw
Pelestarian Alquran secara tertulis dapat diambil dari kisah masuk Islamnya Umar bin Khattab. Selain itu, para penulis wahyu juga menuliskan ayat-ayat Alquran untuk masing-masing individu.
Pemeliharaan dan Pengumpulan Al-Qur’an Periode Khalifah Abu Bakar Al-Ṣiddiq
Dalam melaksanakan tugasnya, Zayd bin Thabit memegang dua perkara iaitu; Pertama, ayat-ayat al-Quran yang ditulis sebelum Rasulullah. Muṣḥaf Al-Quran yang diterbitkan oleh Zayd bin Thabit dan pasukannya disimpan oleh Abu Bakar r.a.
Pemeliharaan dan Pengumpulan Al-Qur’an Periode Khalifat Uthman bin Affan
Panitia diketuai oleh Zayd bin Thabit dengan tugas menyalin Muṣḥaf Al-Qur'an yang disimpan oleh Hafsah. Taufik Adnan Amal mempertanyakan kisah ini, yakni penegasan penyalinan Alquran dalam dialek Quraisy.
Pengertian Qira’at dan Perbedaannya dengan Riwayat dan Tariqah Tariqah
Qira>'at ialah bacaan yang disandarkan kepada salah seorang imam dari Qura>' yang tujuh, sepuluh atau empat belas;. Adapun yang dimaksudkan dengan t}ari>kah ialah bacaan yang disandarkan bagi orang yang menerima Qira't daripada riwayat al-Quran yang ketujuh, sepuluh atau empat belas.
Sejarah Perkembangan Ilmu Qira>’at
Hal ini juga menimbulkan perbedaan ketika Ta>bi'i>n Qira>'at berkurang dari para sahabat. Ahli Qira'at di kalangan Ta>bi'i>n juga sudah menyebar ke berbagai kota.
Segi-Segi Perbedaan dalam Qira>’at
Yang paling terkenal diantaranya adalah: at-Taysi>r fi>al-Qira>'at as-Sab'i yang disusun oleh Abu>'Amr ad-Da>ni>, Matan ash-Sha>t}ibi>yah fi> Qira>'at as-Sab'i karya Imam ash-Sha>t}ibi>, an-Nashr fi>. Qira>’at al-‘Ashr karya Ibn al-Jazari dan It}a>f Fud}ala>’ al-Bashar fi>.
ىثنأ ةجعن
Pembagian Qira’at dan Macam-Macamnya
Qira'a>t Sha>z} ialah Qira'a>t yang sanadnya cacat dan tidak berkaitan dengan Rasulullah. Qira'a>t Sab'ah, ialah Qira'a>t yang dinisbahkan kepada tujuh Imam Qurra>' yang paling terkenal.
Syarat-Syarat Sahnya Qira>’at
Pada kesempatan lain Ibn al-Jazari meminta mutawatir untuk menerima sah}i>h} qiraet seperti yang disebutkan dalam kitabnya Munjid al-Muqri-i>n wa Murshid at}-T{alibi>n.
Tokoh-tokoh Qira’at
- Nafi’ al-Madani
- Ibn Kathir al-Makki
- Abu’Amr al-Basri
- Hamzah al-Kufi
- Al-Kisa’i al-Kufi
- Abu Ja’far al-Madani
- Ya’qub al-Basri
- Khalaf al-‘Asyir 93
- Hasan al-Basri
- Ibn Muhaysin
- al-Yazidi
- ash-Shanbudhi
Nama lengkapnya adalah H{amzah bin Ha{abi>b bin 'Amma>rah bin Isma>'i>l al-Ku>fi>. Nama lengkapnya adalah Yazi>d bin Qa'qa>' al-Makhzu>mi> al-Madani>.
Manfaat Adanya Perbedaan Qira’at
Bisa juga disebut Qira'a>t Nafi' min riva>jati Warsh min t}ari>q al-Azraq. Berikan contoh perbedaan qira'at dalam membaca suatu ayat yang dapat menimbulkan perbedaan pemahaman dalam menafsirkan suatu ayat Al-Qur'an.
Pengertian Asbāb al-Nuzūl
Mahasiswa memahami pengertian asbāb al-nuzūl, cara menemukan sejarah asbāb al-nuzūl, jenis-jenis riwayat asbāb al-nuzūl, redaksi dan makna istilah sabab al-nuzūl, pandangan ulama tentang asbāb al-nuzūl -nuzūl dan fungsi sejarah asbāb al-nuzūl dalam tafsir Al-Qur'an; . Peristiwa yang menjadi asbāb al-Nuzūl hanyalah peristiwa yang menjadi latar belakang diturunkannya sebuah ayat atau beberapa ayat dan surah dalam Al-Qur'an.
Cara Mengetahui Riwayat Asbāb al-Nuzūl
Secara khusus, kisah asbāb al-Nuzūl adalah kisah yang bersumber dari orang-orang yang terlibat dan mengalami peristiwa yang diriwayatkan pada saat turunnya wahyu. Berdasarkan keterangan di atas, asbāb al-Nuzūl yang diriwayatkan dari seorang sahabat dapat diterima meskipun tidak dibenarkan dan didukung oleh riwayat lain.
Jenis-Jenis Riwayat Asbāb al-Nuzūl
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahawa Nabi saw telah menunaikan solat Dzuhur pada hari yang sangat panas. Tetapi setelah mereka beroleh kemewahan, mereka kembali kepada keadaan asalnya (sesat dan durhaka), kemudian mereka telah turun Q.S.
Redaksi dan Makna Ungkapan Sabab al-Nuzūl
ةَيلآا
Pandangan Ulama Tentang Asbāb al-Nuzūl
Sebagian kecil ulama menganggap keberadaan riwayat asbāb al-Nuzūl penting untuk memahami ayat tersebut. Jumhur ulama' berpendapat bahwa ayat-ayat tersebut diturunkan dengan alasan tertentu, tetapi dinyatakan dalam bentuk pernyataan umum, maka yang dijadikan acuan adalah pernyataan umum, misalnya wahyu Q.S.
ميِكَح
Fungsi Asbāb al-Nuzūl
Pengetahuan tentang asbāb al-Nuzūl akan memudahkan orang untuk menghafal ayat-ayat Al-Qur'an dan memperkuat keberadaan wahyu dalam ingatan orang yang mendengarnya jika mereka mengetahui alasan diturunkannya. Ditinjau dari segi terminologi, asbāb al-Nuzūl adalah peristiwa dibalik diturunkannya sebuah ayat atau beberapa ayat Al-Qur'an.
اَذَه ُةَيلآْا
ثَدَحاَذَه
Fungsi Asbāb al-Nuzūl dalam tafsir Al-Qur'an, antara lain; pertama, seseorang dapat mengetahui hikmah di balik syariah yang telah ditularkan melalui beberapa sebab. Mendeskripsikan pendapat para mufassir tentang kedudukan asbāb al-Nuzul dalam tafsir Al-Qur'an.
MUNASABAH AL-QURAN
Pengertian Muna>sabah
Menurut bahasa muna>sabah berarti kesepakatan atau hubungan atau relevansi, yaitu hubungan atau kesepakatan antara ayat atau surat pertama dengan ayat atau surat sebelumnya atau berikutnya. Ilmu ini menjelaskan aspek hubungan antara berbagai ayat atau berbagai surat Al-Qur'an.
Latar Belakang Munculnya Ilmu Munasabah
Sedangkan menurut istilah, muna>sabah atau 'Imu Tana>sub al-A>ja>t wa al-Suvar adalah ilmu untuk mengetahui sebab-sebab keteraturan dari bagian-bagian Al-Qur'an yang mulia. Dalam perkembangannya, muna>sabah tumbuh menjadi salah satu cabang ilmu Al-Qur'an.
Macam-Macam Muna>sabah dalam Al-Qur’an
Sepintas, tampak bahwa tidak ada hubungan antara kedua ayat tersebut, atau hubungan antara satu ayat dengan ayat lainnya tidak jelas. Padahal, ada keterkaitan antara kedua ayat tersebut, yaitu ayat 189 surat al-Baqarah tentang waktu haji, sedangkan ayat 190 surat al-Baqarah menjelaskan bahwa selama haji, umat Islam dilarang berperang, tetapi jika umat Islam diserang terlebih dahulu, maka serangan musuh harus dilawan, bahkan saat musim haji.
ني
34; Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi itu adalah sapi yang warnanya kuning pekat dan enak dipandang” (QS. Al-Baqarah, 67-69). Hubungan antara fawa>ti}h al-suwar (ayat pertama terdiri dari beberapa huruf) dengan isi surah.
ميِظَعْلا
Faedah Ilmu Munasabah
Hal ini akan memperkuat keyakinan bahwa Al Quran adalah mukjizat Allah swt. Muna>sabah menunjukkan keselarasan susunan redaksi ayat dan kalimat Al-Qur'an, sehingga keindahannya dapat dirasakan sebagai sesuatu yang sangat luar biasa bagi orang yang memiliki dhauq 'Araby.
Urgensi Munasabah dalam Penafsiran Al-Qur’an
Secara global, ada dua implikasi penting muna>sabah sebagai metode untuk memahami Al-Qur'an. Namun, muna>sabah bukan berarti tidak penting sebagai metode pemahaman Al-Qur'an.
Pendapat Para Ulama’ Tentang Kedudukan Munasabah dalam Penafsiran Al-Qur’an dalam Penafsiran Al-Qur’an
Hal ini akan memperkuat keyakinan bahwa Al Quran adalah mukjizat dari Allah SWT. Menjelaskan pengertian Muna>sabah ditinjau dari etimologi dan terminologi dalam kajian al-Qur'an.
MAKKIYAH DAN MADANIYAH
Pengertian Makkiyah dan Madaniyah
Menurut teori ini, ayat Makkiyah ialah ayat atau surah yang turun sebelum Rasulullah saw berhijrah. Maksudnya: Dan ayat al-Quran yang mengandungi seruan dengan اوُنَمآ َنْيِذَّلا اَهُّيَّأآَي maka ia adalah ayat Madaniyah.
Karakteristik Makkiyah dan Madaniyah
ن ْو ُرِفاَكْلا
Dasar Penetapan Makkiyah dan Madaniyah
Pengenalan kaedah sima'iy ialah ilmu tentang ayat dan surah Makkiyah dan Madaniyah yang diperoleh daripada riwayat. Jika sesuatu surah itu didahului dengan ayat-ayat yang diturunkan di Mekah (sebelum Hijrah), maka surah itu berstatus surah Makkiyah.
Macam Makkiyah dan Madaniyah
Termasuk dalam kategori surah Mekkah murni adalah surah yang memuat ayat-ayat yang semuanya berstatus Mekkah menurut ijma', tidak ada perbedaan mengenai status tersebut. Termasuk dalam kategori surah Madaniyah murni adalah surah yang memuat ayat-ayat yang semuanya berstatus Madaniyah menurut ijma', tidak ada perbedaan mengenai status tersebut.
Pengelompokan Surah Al-Qur’an Berdasarkan Teori Makkiyah Dan Madaniyah Dan Madaniyah
Surah Madaniyah yang najis dalam Al-Quran ini terdiri daripada 6 (enam) Surah yang mengandungi 726 (tujuh ratus dua puluh enam) ayat. Sebutkan jenis-jenis surah dalam al-Quran, dilihat dari sisi Makiya dan Madaniyya, menurut prof. Abd.
Pengertian Muḥkam dan Mutashābih
Lafaẓ muḥkam adalah pernyataan yang dapat berdiri sendiri atau cukup jelas tanpa membutuhkan keterangan lain. Misalnya: pernyataan yang memiliki makna ganda (lafaẓ mushtarak), pengucapan yang asing (gharīb), pernyataan yang memiliki makna yang berbeda (lafaẓ majāz), dan sebagainya.
Faktor adanya Muḥkam dan Mutashābih
Penafsir yang tidak memahami budaya dan adat istiadat bangsa Arab pada masa jahiliyah tidak akan memahami makna ayat tersebut. Karena ambiguitas ayat tersebut terletak pada pengucapannya (karena terlalu ringkas), maka muncul pula maknanya (karena tidak semua orang mengenal budaya dan adat istiadat Arab).
Perbedaan Pendapat dalam Memahami Mutashābih
Pendapat kedua (yang menyebut "wawu" sebagai huruf 'aṭaf) dipilih oleh kelompok lain, yang dipelopori oleh Mujahid. Golongan ini menafsirkan ta'wil menurut pengertian yang kedua, yaitu tafsir sebagaimana yang dikatakan oleh Mujahid.
Macam-macam Ayat Mutashābihāt
Dalam Sharḥ Muslim beliau menegaskan, ini adalah pendapat yang paling ṣaḥīḥ, kerana mustahil bagi Allah untuk memanggil hamba-Nya dengan sesuatu yang mereka tidak tahu maksudnya.
Hikmah Adanya Ayat-ayat Muḥkamat
Hikmah adanya Ayat-ayat Mutashābihāt
Sebagaimana Allah menyebutkan “Wa mā yadhdhakkaru illa ulū al-albāb”, sebagai cercaan terhadap orang yang mengutak-atik ayat-ayat mushabih. Dengan ayat-ayat muḥkam dan ayat-ayat mutashābih mengajak manusia untuk merenung dan merenungkan betapa agungnya Allah SWT.