• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "TAHUN 2016"

Copied!
298
0
0

Teks penuh

Keputusan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Rencana Pembangunan Daerah; Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Agam Tahun 2017 adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah Kabupaten ini.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Landasan Hukum

Hubungan Antar Dokumen

Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Sistematika Penulisan

EVALUASI PELAKSANAAN RKPD DAN CAPAIAN KINERJA

Gambaran Umum Kondisi Daerah

  • Aspek Geografis
    • Letak Geografis dan Batas Administrasi Daerah
    • Potensi Pengembangan Wilayah
    • Potensi Bencana Alam
  • Aspek Demografi

Jenis komoditas perkebunan utama yang dikembangkan di Kabupaten Agam adalah kelapa, kelapa sawit, kakao, kopi, kayu manis, karet, dan gambir. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Agam Tahun 2017 13 Program yang dikembangkan untuk mewujudkan pengembangan kawasan wisata budaya adalah. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Agam Tahun 2017 15 Bawan, Batu Kambiang dan Sitalang di Kecamatan Ampek Nagari, 4) Nagari Tiku V Jorong di Kecamatan Tanjung Mutiara;.

Rencana Kerja Pemda Kabupaten Agam 2017 16 Basung merupakan kecamatan yang paling luas dibandingkan kecamatan lainnya, dengan jumlah penduduk 72.842 jiwa atau 15,27 persen dari total penduduk Kabupaten Agam. Selanjutnya jumlah penduduk Kabupaten Agam yang bekerja menurut jenis pekerjaannya dapat dilihat pada Tabel II.6 di bawah ini.

Tabel II.1
Tabel II.1

Capaian Kinerja Pemerintah Daerah

  • Aspek Kesejahteraan Masyarakat
    • Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
    • Fokus Kesejahteraan Sosial
  • Aspek Pelayanan Umum
    • Fokus Layanan Urusan Wajib
    • Pelayanan Penunjang Urusan Pilihan
  • Aspek Daya Saing Daerah
    • Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
    • Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
    • Fokus Iklim Berinvestasi
    • Fokus Sumber Daya Manusia

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Agam Tahun 2017 18 Tabel II.6. Jumlah orang yang bekerja berdasarkan jenis pekerjaan pada tahun 2015*). Rencana Kerja Pemda Kabupaten Agam 2017 25 IPM Kabupaten Agam tahun 2015 diperkirakan mencapai 70,05, menduduki peringkat ke-8 di Provinsi Sumatera Barat. Rencana Kerja Pemda Kabupaten Agam Tahun 2017 31 Luasnya deteksi dan pengobatan pasien TBC/BTA.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Agam Tahun 2017 32 telah disusun secara sistematis untuk mendukung pencapaian RPJMD Kabupaten Agam Tahun 2010-2015. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Agam Tahun 2017 34 2015 berupa Penghargaan Koperasi Berprestasi bagi Koperasi KPN Baso yang diterima oleh Bupati Agam.

Tabel II.8
Tabel II.8

Evaluasi Pelaksanaan RKPD Tahun 2015 dan Realisasi RPJMD Kabupaten Agam

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Agam Tahun 2017 45 Dari tabel di atas, tercapainya tujuan 1 “Peningkatan pengelolaan organisasi pemerintah daerah, penciptaan lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja” dengan indikator kinerja yaitu. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Agam Tahun 2017 47 dan Pelatihan bagi Aparatur Pemerintahan Nagari meliputi; Penyusunan APB Nagari dan Penyusunan RPJM Nagari. Rencana Kerja Pemda Kabupaten Agam 2017 48 dengan Sistem Manajemen Kependudukan (SIAK) sehingga diharapkan dapat memperkecil kemungkinan bertambahnya KTP dan Kartu Keluarga.

Rasio tempat ibadah di Kabupaten Agam disajikan pada grafik di bawah ini. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Agam Tahun 2017 57 Misi 3 : Mewujudkan kemandirian sosial dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Persentase balita gizi buruk di Kabupaten Agam menunjukkan penurunan yang signifikan dalam 5 (lima) tahun terakhir, yaitu dari 2,15% pada tahun 2010.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Agam Tahun 2017 66 telah tercapai sesuai tujuan RPJMD untuk jenjang pendidikan dasar (SD/MI dan SLTA/MTs), namun belum tercapai untuk jenjang pendidikan menengah. Rencana Kerja Pemda Kabupaten Agam Tahun 2017 67 Program Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera bertujuan untuk memotivasi pasangan usia subur (PUS) agar mau menjadi peserta program KB. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Agam 2017 68 (kebutuhan KB yang belum terpenuhi) yang masih tinggi yaitu mencapai 16,59% pada tahun 2015, sedangkan target SPM maksimal adalah 5%.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Agam Tahun 2017 69 Misi IV : Mewujudkan kemajuan daerah dan keseimbangan pembangunan. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Agam Tahun 2017 73 Persentase pengangguran terbuka di Kabupaten Agam mengalami fluktuasi yang cukup besar antara tahun 2007 hingga tahun 2015. Rencana Kerja Pemda Kabupaten Agam 2017 76 Kemandirian masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga merupakan sebuah keniscayaan.

Grafik II.8
Grafik II.8

Permasalahan Pembangunan Daerah

  • Aspek Kesejahteraan Masyarakat
  • Aspek Daya Saing Daerah

Rata-rata lama sekolah dalam 5 tahun terakhir sejak tahun 2010 adalah 8,5 tahun hingga pada tahun 2015 mencapai 8,76 tahun yang berarti penduduk kabupaten Agam hanya rata-rata bersekolah pada jenjang sekolah menengah. Perkembangan APK dan NER pada jenjang pendidikan SD/MI, SLTP/MTSN dan SMA cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Selanjutnya faktor yang sangat menentukan perkembangan sektor pendidikan adalah ketersediaan guru dan kualitas guru pada setiap jenjang pendidikan.

Sedangkan rasio guru terhadap siswa tingkat pendidikan SMP/MTs pada tahun 2015 mencapai 9,53, disusul rasio tingkat pendidikan SMA/MA sebesar 8,42. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Agam 2017 79 Kebutuhan guru di daerah tertentu, seperti guru IPA, Bahasa Inggris, dan Matematika, dinilai masih kurang, serta distribusi guru yang belum merata, terutama untuk sekolah yang letaknya jauh. jauh dari pusat perkotaan. Pada sektor pelayanan kesehatan primer Kabupaten Agam, kinerja SPM dan MDGs secara umum telah melampaui target, namun masih terdapat permasalahan yang menjadi perhatian antara lain;

Dengan demikian, keluarga di Kabupaten Agam dapat dikatakan masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangannya, yang mengindikasikan rumah tangga berpendapatan rendah. Rendahnya cakupan pelayanan infrastruktur masyarakat daerah baik kualitas maupun kuantitas masih menjadi permasalahan utama di Kabupaten Agam. Hal ini harus segera diatasi karena dapat menghambat laju pembangunan, baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun perekonomian masyarakat.

Bencana besar yang terjadi di Kabupaten Agam pada tahun 2007 dan 2009 merusak infrastruktur publik serta infrastruktur sosial ekonomi masyarakat. Sejalan dengan pelaksanaan rehabilitasi fisik dan rekonstruksi, Pemerintah Daerah juga mendorong peningkatan kapasitas masyarakat dan aparatur dalam Pengurangan Risiko Bencana (PRD) dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah untuk melindungi masyarakatnya dari dampak negatif tersebut.

Arah dan Kebijakan Ekonomi Daerah

  • Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Pertumbuhan Ekonomi
  • Tantangan Yang Dihadapi

Arah Kebijakan Keuangan Daerah

Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Hal ini disebabkan terbatasnya akses terhadap cakupan layanan, baik karena letaknya yang terpencil, terutama di daerah yang kurang terlayani, tidak tersedianya sarana dan prasarana, maupun karena ketidakmampuan ekonomi. Dikatakan rata-rata pertumbuhan tersebut baik karena rata-rata pertumbuhan PAD per tahun mencapai 20,44%, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sumber pendapatan perimbangan sebesar 11,55% yang berarti ketergantungan daerah terhadap dana perimbangan setiap tahunnya semakin menurun, meskipun secara proporsional. masih sangat bergantung pada Dana Perimbangan. Selain itu, pendapatan sah lainnya mengalami tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 30,20%. Peningkatan tersebut disebabkan adanya tambahan jenis pendapatan yang berasal dari Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus yang digunakan untuk dana tambahan pendapatan guru PNSD dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBN.

Proporsi dana perimbangan turun dari 73,65% pada tahun 2011 menjadi 69,73% pada tahun 2015, namun pada tahun 2016 meningkat menjadi 85,83%, hal ini disebabkan oleh Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Pembangunan Daerah (DAK IPD) yang merupakan prioritas pembangunan pemerintah dalam mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur. Pada tahun 2017, beberapa kewenangan daerah kabupaten/kota dialihkan kepada pemerintah provinsi dan pusat sesuai dengan amanat Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, di samping dikeluarkannya kebijakan Kementerian Dalam Negeri tentang pencabutan Peraturan Daerah yang bermasalah. Peraturan dan Perda terkait terhambatnya proses perizinan dan penanaman modal di daerah, hal ini berdampak pada pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota. Selanjutnya, pendapatan daerah lainnya yang sah diperkirakan sebesar Rp yang terdiri dari dana pendapatan subsidi sebesar Rp.

Dalam upaya mencapai proyeksi pendapatan daerah tersebut dan menciptakan kemandirian daerah khususnya di bidang keuangan, Pemerintah Daerah Kabupaten Agam menggali potensi perekonomian daerah yang dapat dijadikan sumber pendapatan daerah sebagai berikut: a. Dalam perencanaan sasaran pendapatan daerah dari Kelompok PAD ditentukan secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi pendapatan tahun lalu, potensi dan asumsi pertumbuhan ekonomi yang mungkin mempengaruhinya, serta rincian objek pendapatan; Mempermudah masuknya penanaman modal ke daerah, baik swasta maupun badan usaha milik negara, dan menyusun peraturan daerah bagi pendapatan daerah yang tidak bertentangan dengan kebijakan penanaman modal (pro investasi);

Upaya penguatan dan perluasan pajak daerah dan retribusi daerah serta pendapatan sah lainnya terus meningkat terkait dengan potensi retribusi; Penerimaan Dana Perimbangan berasal dari pembagian penerimaan pajak dan bukan pajak, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Hingga saat ini, penerimaan dana perimbangan masih memberikan kontribusi yang sangat dominan terhadap total pendapatan Kabupaten Agam. Daerah. Pendapatan daerah berasal dari pendapatan lain yang sah, berupa dana bagi hasil provinsi dan hibah pemerintah. Upaya peningkatan pendapatan daerah antara lain.

Tabel III.4
Tabel III.4

Arah Kebijakan Belanja Daerah

  • Arah Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata pertumbuhan belanja daerah kabupaten dalam lima tahun terakhir adalah sebesar 16,32%. Dari grafik di atas terlihat bahwa proporsi belanja selama lima tahun terakhir masih didominasi oleh belanja tidak langsung (BTL) dibandingkan belanja langsung (BL), namun proporsi BTL menunjukkan penurunan setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten berupaya memaksimalkan belanja daerah untuk kepentingan masyarakat dengan menekankan pada belanja tidak langsung dan berupaya meningkatkan belanja langsung.

Pendanaan Daerah adalah seluruh pendapatan dan/atau pengeluaran yang harus dibayarkan, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya. Penerimaan pembiayaan daerah berupa sisa sisa perhitungan anggaran belanja daerah (SiLPA) tahun sebelumnya, pencairan dana cadangan, hasil penjualan aset daerah, pengumpulan pinjaman daerah, pelunasan dana daerah, pinjaman dan piutang daerah. Realisasi pembiayaan tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dan tujuan tahun 2016 disajikan pada tabel di bawah ini;

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada periode tahun 2010-2015, Pembiayaan Daerah Kabupaten Agam cenderung berfluktuasi, dimana pada tahun 2011 sebesar Rp. Pendapatan pendanaan daerah berasal dari sisa perhitungan anggaran daerah (SiLPa) tahun sebelumnya, dimana pembangunan dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi dan cenderung sedikit meningkat dibandingkan tiga tahun terakhir. Laju pertumbuhan Silpa pada tahun 2011-2015 sebesar 13,88%, namun dengan mempertimbangkan proses perencanaan dan penganggaran pada tahun-tahun mendatang diharapkan semakin membaik, serta sistem pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan berjalan sesuai regulasi, maka proyeksi tersebut mengasumsikan Silpa harus mampu menutup defisit anggaran paling banyak 6% dari total APBD.

Tabel III.6
Tabel III.6

PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH 2017

Sasaran Pokok Arah Kebijakan RPJP Kabupaten Agam Tahun 2006-2025

Rencana Kerja Pemda Kabupaten Agam Peningkatan Peran Ninik Mamak, Cadiak Pandai, Alim Ulama dan Bundo.

Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Terpilih

Implementasi Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2005 tentang pandai membaca dan menulis Al-Quran (mengharuskan setiap peserta didik pada jalur pendidikan Formal Paket A, Paket B, Paket C harus pandai membaca dan menulis Al-Quran) . Pembinaan dan pelestarian adat dan budaya kota dengan didukung peran aktif nagari melalui dana nagari.

Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2017

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 2017

Pagu Indikatif Untuk Tiap SKPD

PENUTUP

Gambar

Tabel II.1
Tabel II.5
Tabel II.8
Tabel II.12
+7

Referensi

Dokumen terkait

JumlahNilaiInvestasiBerskalaNasionalPMDN/PMA No Tahun Target Rp.triliun Realisasi Rp.triliun Persentase Capaian 1" 2015 7 12 171 2" 2016 8 8 100 3" 2017 9 12 133 4" 2018 10 12