• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA BANGUNAN - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "TATA BANGUNAN - Spada UNS"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

TATA BANGUNAN

(2)

PENGERTIAN TATA BANGUNAN

• Produk / hasil dari penyelenggaraan bangunan beserta lingkungannya (termasuk sarana dan prasarananya) sebagai wujud dari pemanfaatan ruang, meliputi berbagai aspek termasuk

pembentukan citra/karakter kawasan, besaran dan konfigurasi dari elemen-elemen penataan (blok, tapak, dan ketinggian)

• Hasil tersebut dapat menciptakan berbagai

kualitas ruang kota yang akomodatif (thd kegiatan

utamanya pada ruang publik)

(3)

PRINSIP PENATAAN

1. Secara Fungsional (optimasi &efisiensi, kejelasan fungsi, keragaman fungsi, orientasi ke pejalan kaki, pengembangan, konektivitas, kejelasan orientasi, kemudahan , menghindari eksklisifisme

2. Secara fisik & non fisik (standart teknis, estetika, karakter dan citra kawasan, kualitas fisik, ekspresi bangunan dan lingkungan

3. Sisi Lingkungan ( keseimbangan dengan lingkungan, keseimbangan daya dukung, dan keseimbangan

ekologis

(4)

KOMPONEN PENATAAN

1. Pengaturan Blok Lingkungan 2. Pengaturan Kaveling

3. Pengaturan Bangunan

4. Pengaturan Ketinggian & Elevasi Lantai

Bangunan

(5)
(6)

1. Pengaturan Blok Lingkungan

Bentuk dan Ukuran Blok

• Masing-masing blok lingkungan

mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda

• Akan menghasilkan kelompok fungsional yang berbeda

(7)

2.Pengaturan Blok Lingkungan

Pengelompokan dan Konfigurasi Blok

• Akan menghasilkan karakteristik

masing-masing blok sesuai fungsinya

• Fungsi-fungsi

tersebut misalnya:

perdagangan, permukiman, pendidikan, atau mixed-use

(8)

1. Pengaturan Blok Lingkungan

Ruang Terbuka dan Tata Hijau

• Pengelompokan blok-blok

lingkungan dapat dibedakan dengan batas ruang

terbuka dan tata hijau

• Dengan

pembatasan ini kawasan tersebut dapat tetap

mempertahankan keberadaan RTH

(9)
(10)

2. Pengaturan

Kavling / Petak Lahan

Bentuk dan Ukuran Kavling

• Menghasilkan

bentuk dan ukuran kavling yang

beragam

• Sangat ditentukan oleh kondisi

tapak/lokasi, peruntukan , dsb

(11)

2. Pengaturan Kavling / Petak Lahan

Pengelompkan dan Konfigurasi Kavling

• Bisa dipengaruhi oleh kondisi

geografis tapak, misalnya tanah berkontur

(12)

2. Pengaturan Kavling / Petak Lahan

Pengelompkan dan Konfigurasi Kavling

• Bisa dipengaruhi oleh bentuk

maupun fungsi peruntukannya

(13)

2. Pengaturan Kavling / Petak Lahan

Ruang Terbuka dan Tata Hijau.

• Batas antara

petak/kavling masih mempertahankan keberadaan ruang teruka dan tata hijau

(14)
(15)

3. Pengaturan Bangunan

Pengelompokan Bangunan

• Zonifikasi massa bangunan

berdasarkan fungsinya

(16)

3. Pengaturan Bangunan

Letak dan Orientasi Bangunan

• Arah orientasi bangunan

berdasarkan letak/

lokasi tapak

• Penyelesaian desain akan berbeda,

msalnya orientasi pada jalan utama akan berbeda

dengan orientasi ke pantai.

(17)

3. Pengaturan Bangunan

Sosok Massa Bangunan

• Massa bangunan dapat ditampilkan dengan menampilkan wujd yang

kokoh/formal maupun dinamis

(18)

3. Pengaturan Bangunan

Ekspresi Arsitektur Bangunan

• dapat ditampilan dengan

penyelesaian fasade massa bangunan

• Massa bangunan bisa bercirikan formal maupun dinamis

(19)
(20)

4. Pengaturan Ketinggian dan Elevasi Lantai Bangunan

Ketinggian Bangunan

• Penyeragam ketinggian

bangunan akan menghasilkan komposisi massa yang sama

• Akan tercapai

keserasian/keseraga man ketinggian

bangunan di sekitar kavling tersebut

(21)

4. Pengaturan Ketinggian dan Elevasi Lantai Bangunan

Komposisi Garis Langit Bangunan

Bisa menghasilkan garis langit yang bervariasi

(menjadikan karakter yang berbeda)

Dengan ketinggian bangunan yang sama, akan didapatkan garis langit yang mendatar disekitar bangunan- bangunan tersebut

Dengan penyelesaan

ketinggian bangunan yang berbeda juga akan

menghasilkan garis langit yang berbeda

(22)

4. Pengaturan Ketinggian dan Elevasi Lantai Bangunan

Ketinggian Lantai Bangunan

• Ketinggian lantai yang sama akan berpengaruh pada bidang-

bidang horisontal paada lantai-

lantai bangunan yang relatif sama

Referensi

Dokumen terkait

(2) Pekerjaan mendirikan bangunan, baru dapat mulai dikerjakan setelah Dinas Kimpraswil mamasang patok atau tanda garis sempadan pagar, garis sempadan bangunan

Perspektif 2 titik mata •Garis horizontal pada bagian bawah obyek utama •Visualisasi kontur tapak •Memberikan informasi detail bangunan... Perspektif 2 titik mata •Garis horizontal

Rancangan Tampak, Potongan, Perspekti dan utilitas Deskripsi Mata Kuliah : Mengembangkan kemampuan kreatif merancang bangunan fungsi tunggal bertingkat 5-10 lantai sebagai wadah

Penugasan mingguan Mahasiswa mampu memahami faktor iklim yang berpengaruh terhadap perancangan bangunan Penilaian Komprehensif pada Tugas UTS Bobot 25 % Nilai UTS 3

MINGGU VII Kemampuan Akhir Mahasiswa dapat menjelaskan strategi pemanfaatan dan kontrol terhadap iklim tropis pada bangunan Bahan Kajian Strategi pemanfaatan dan kontrol terhadap

Sistem Sirkulasi dalam Tapak On Site Circulation GRID • Pola ini terdapat pada kota yang berbagai fasilitasnya terdistribusi secara merata, dan kondisi topografi tidak terlalu rumit

Pada mata kuliah ini mahasiswa harus mampu merencanakan dimensi penampang dan penulangan setiap komponen struktur beton bertulang yang ada pada bangunan gedung dua lantai.. Baik

Mampu menjelaskan dan merancang struktur tiang, dinding, pondasi dan lantai  Pengantar dan kontrak perkuliahan  Prinsip-prinsip dalam perancangan struktur- konstruksi bangunan