TATA BANGUNAN
PENGERTIAN TATA BANGUNAN
• Produk / hasil dari penyelenggaraan bangunan beserta lingkungannya (termasuk sarana dan prasarananya) sebagai wujud dari pemanfaatan ruang, meliputi berbagai aspek termasuk
pembentukan citra/karakter kawasan, besaran dan konfigurasi dari elemen-elemen penataan (blok, tapak, dan ketinggian)
• Hasil tersebut dapat menciptakan berbagai
kualitas ruang kota yang akomodatif (thd kegiatan
utamanya pada ruang publik)
PRINSIP PENATAAN
1. Secara Fungsional (optimasi &efisiensi, kejelasan fungsi, keragaman fungsi, orientasi ke pejalan kaki, pengembangan, konektivitas, kejelasan orientasi, kemudahan , menghindari eksklisifisme
2. Secara fisik & non fisik (standart teknis, estetika, karakter dan citra kawasan, kualitas fisik, ekspresi bangunan dan lingkungan
3. Sisi Lingkungan ( keseimbangan dengan lingkungan, keseimbangan daya dukung, dan keseimbangan
ekologis
KOMPONEN PENATAAN
1. Pengaturan Blok Lingkungan 2. Pengaturan Kaveling
3. Pengaturan Bangunan
4. Pengaturan Ketinggian & Elevasi Lantai
Bangunan
1. Pengaturan Blok Lingkungan
Bentuk dan Ukuran Blok
• Masing-masing blok lingkungan
mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda
• Akan menghasilkan kelompok fungsional yang berbeda
2.Pengaturan Blok Lingkungan
Pengelompokan dan Konfigurasi Blok
• Akan menghasilkan karakteristik
masing-masing blok sesuai fungsinya
• Fungsi-fungsi
tersebut misalnya:
perdagangan, permukiman, pendidikan, atau mixed-use
1. Pengaturan Blok Lingkungan
Ruang Terbuka dan Tata Hijau
• Pengelompokan blok-blok
lingkungan dapat dibedakan dengan batas ruang
terbuka dan tata hijau
• Dengan
pembatasan ini kawasan tersebut dapat tetap
mempertahankan keberadaan RTH
2. Pengaturan
Kavling / Petak Lahan
Bentuk dan Ukuran Kavling
• Menghasilkan
bentuk dan ukuran kavling yang
beragam
• Sangat ditentukan oleh kondisi
tapak/lokasi, peruntukan , dsb
2. Pengaturan Kavling / Petak Lahan
Pengelompkan dan Konfigurasi Kavling
• Bisa dipengaruhi oleh kondisi
geografis tapak, misalnya tanah berkontur
2. Pengaturan Kavling / Petak Lahan
Pengelompkan dan Konfigurasi Kavling
• Bisa dipengaruhi oleh bentuk
maupun fungsi peruntukannya
2. Pengaturan Kavling / Petak Lahan
Ruang Terbuka dan Tata Hijau.
• Batas antara
petak/kavling masih mempertahankan keberadaan ruang teruka dan tata hijau
3. Pengaturan Bangunan
Pengelompokan Bangunan
• Zonifikasi massa bangunan
berdasarkan fungsinya
3. Pengaturan Bangunan
Letak dan Orientasi Bangunan
• Arah orientasi bangunan
berdasarkan letak/
lokasi tapak
• Penyelesaian desain akan berbeda,
msalnya orientasi pada jalan utama akan berbeda
dengan orientasi ke pantai.
3. Pengaturan Bangunan
Sosok Massa Bangunan
• Massa bangunan dapat ditampilkan dengan menampilkan wujd yang
kokoh/formal maupun dinamis
3. Pengaturan Bangunan
Ekspresi Arsitektur Bangunan
• dapat ditampilan dengan
penyelesaian fasade massa bangunan
• Massa bangunan bisa bercirikan formal maupun dinamis
4. Pengaturan Ketinggian dan Elevasi Lantai Bangunan
Ketinggian Bangunan
• Penyeragam ketinggian
bangunan akan menghasilkan komposisi massa yang sama
• Akan tercapai
keserasian/keseraga man ketinggian
bangunan di sekitar kavling tersebut
4. Pengaturan Ketinggian dan Elevasi Lantai Bangunan
Komposisi Garis Langit Bangunan
• Bisa menghasilkan garis langit yang bervariasi
(menjadikan karakter yang berbeda)
• Dengan ketinggian bangunan yang sama, akan didapatkan garis langit yang mendatar disekitar bangunan- bangunan tersebut
• Dengan penyelesaan
ketinggian bangunan yang berbeda juga akan
menghasilkan garis langit yang berbeda
4. Pengaturan Ketinggian dan Elevasi Lantai Bangunan
Ketinggian Lantai Bangunan
• Ketinggian lantai yang sama akan berpengaruh pada bidang-
bidang horisontal paada lantai-
lantai bangunan yang relatif sama