• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknologi Produksi Tanaman Pangan Utama

N/A
N/A
Irvandy Yandra Pratama

Academic year: 2024

Membagikan "Teknologi Produksi Tanaman Pangan Utama "

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Andalas

Kuliah ke-3

Teknologi

Produksi Tanaman Pangan Utama

Musliar Kasim

(2)

Universitas Andalas

SYARAT TUMBUH TANAMAN PADI

RAGAM SISTIM BUDIDAYA TANAMAN PADI

Topik

Pembahasan Topik

Pembahasan

(3)

Universitas Andalas

Syarat Tumbuh Tanaman Padi

(4)

Universitas Andalas

Iklim

Curah hujan: Bulan basah dan bulan kering

Rata-rata curah hujan 200 mm/bulan atau lebih, dan selama 4 bulan 1500- 2000 mm/bulan

00 Syarat Tumbuh Tanaman Padi

Tropis dan Subtropis: 45 LS – 45 LU; dan Musim Terdiri dari Musim kemarau dan Musim hujan

11

Suhu 20 C-32 C dengan ketinggian tempat 0 ⁰ ⁰ - 1500 mdpl

Sinar matahari: Cahaya penuh ; serta angin yang tidak terlalu kencang

(5)

Universitas Andalas

Tanah

Porositas Tanah Baik pH tanah netral 5.5-6.5

00 Syarat Tumbuh Tanaman Padi

Air dan udara dalam tanah: 25%

2

Tekstur tanah (Pasir:debu:lempung)

Tanah bewarna coklat sampai kehitaman dan gembur

(6)

Universitas Andalas

Tumpang sari

Pergiliran tanaman a. Pola tanam

antara lain:

Teknologi panca usaha Teknologi

supra insus b. Penggunaan zat

pengatur tumbuh

00 Usaha Meningkatkaan Produksi Padi

(7)

Universitas Andalas

Ragam Sistem Budidaya

Tanaman Padi (Agroekosistem

Padi)

(8)

Universitas Andalas

01

Padi sawah

02

Padi Rawa Lebak

03

Padi Gogo Rancah

04

Padi Rawa Pasang

Surut

05

Padi Surjan

06

Padi Gogo (Padi Ladang) Padi Sawah

00 Ragam Budidaya

(9)

Universitas Andalas

Sistem Budidaya Padi Sawah

(10)

Universitas Andalas

00 Sistem Sawah ( Paddy Field )

Pertama kali dikembangkan di tiongkok yaitu di lembah sungai Yangtse ribuan tahun yang lalu.

Pertama kali dikembangkan di tiongkok yaitu di lembah sungai Yangtse ribuan tahun yang lalu.

Ciri Sawah

Irigasi Ciri Sawah

Irigasi

1. Memiliki batas yang disebut pematang

2. Ada fase Genangan

dalam proses

pertumbuhan

3. Ada proses pelumpuran 4. Benih disemai terlebih

dahulu

1. Memiliki batas yang disebut pematang

2. Ada fase Genangan

dalam proses

pertumbuhan

3. Ada proses pelumpuran 4. Benih disemai terlebih

dahulu

(11)

Universitas Andalas

00 Sistem Pengairan Padi Sawah

Sistem Pengairan

Sistem Pengairan

1. Teknis (Saluran permanen): Sumber air; Sungai, Kanal, waduk dan lainnya 2. Non Teknis (saluran semi permanen) 3. Subak (pengaturan air yang diatur

oleh adat)

1. Teknis (Saluran permanen): Sumber air; Sungai, Kanal, waduk dan lainnya 2. Non Teknis (saluran semi permanen) 3. Subak (pengaturan air yang diatur

oleh adat)

(12)

Universitas Andalas

Pengolahan Tanah

Penggunaan Benih bermutu (Varietas Unggul)

Pesemaian

Pemeliharaan (Pengairan, pemupukan, penyiangan, pengendalian hpt)

00 Komponen teknologi budidaya Padi Sawah

Penanaman

Panen dan Pasca panen

(13)

Universitas Andalas

00 Beberapa contoh Varietas Unggul Padi Sawah

(14)

Universitas Andalas

Sistem Budidaya Padi Gogo

Rancah

(15)

Universitas Andalas

Lahan sawah tadah hujan adalah Lahan sawah yang sumber air pengairannya hampir seluruhnya tergantung atau berasal dari curahan hujan.

00 Agroekosistem Padi Gogo Rancah pada Sawah Tadah Hujan

Kesuburan tidak sesubur lahan sawah irigasi ketersediaan air sangat tergantung kepada curah hujan, sehingga lahan mengalami kekeringan pada musim kemarau (curah hujan rendah).

Tanam 1 atau 2 kali per tahun terutama pada zona iklim D1 sampai E2

(16)

Universitas Andalas

“split over” antara lahan sawah irigasi dengan lahan kering yang secara umum karakteristiknya menyerupai lahan sawah irigasi dan dicirikan adanya pematang sawah, penggenangan dan pelumpuran.

Minimnya manajemen air. Harus menabung air saat hujan pada dam, parit, embung, long storage

Budidaya padi hemat air.

Tingkat produktivitas rendah karena kondisi tanah sering terdegradasi, tingginya evaporasi, kekeringan, banjir

00 Agroekosistem Padi Gogo Rancah pada Sawah

Tadah Hujan

(17)

Universitas Andalas

Luas lahan 2.1 jt Ha

Tersedia Varietas Unggul

Lumbung Padi sete- lah sawah irigasi

00 Potensi Lahan Sawah Tadah Hujan

(18)

Universitas Andalas

Sifat fisik tanah kompak

Tergantung Curah hujan dan CH susah diprediksi

Kultivar Lokal

Gulma dan Tekhnolgi yang masih tradisional

Produktifitas masih rendah (3-3.5 t/ha)

Kesuburan rendah

00 Kendala Lahan Sawah Tadah Hujan

(19)

Universitas Andalas

Budidaya gogo rancah atau disingkat gora, yang merupakan modifikasi dari budidaya lahan kering.

00 Aspek Budidaya Padi Gogo

Dapat dilakukan pada sawah irigasi maupun pada sawah tadah hujan

Cocok untuk wilayah yang musim hujannya singkat, contoh di Lombok

(20)

Universitas Andalas

Penentuan Pola Tanam Pengolahan Tanah

Penggunaan Varietas Unggul

Pemupukan

00 Teknik Budidaya Padi Gogo Rancah

Penanaman

Pemeliharaan

Panen dan PascaPanen

(21)

Universitas Andalas

1 x Padi sawah, + 1 x Gora 1 x Padi sawah, + 1 x Gora 2 x Padi sawah umur gejah 2 x Padi sawah

00 Pola Tanam Padi Gogo Rancah

(22)

Universitas Andalas

Pada akhir musim kemarau atau awal musim hujan

Dengan Cangkul

1

2

Waktu Pengolahan Tanah

Cara Pengolahan Tanah

00 Pengolahan Tanah

Pada saat menjelang tanam

Dengan Ternak Dengan Traktor

(23)

Universitas Andalas

Ciherang, Cibogo, Cigeulis,

Way Apo Buru, Mekongga,

Widas,

Situ Pateggang, Situ Bagendit, Batutegi

Penggunaan Varietas

Unggul

(24)

Universitas Andalas

00 Varietas Padi Gogo Dan Padi Sawah Untuk

Ekosistem Sawah Tadah Hujan

(25)

Universitas Andalas

Sistem Budidaya Padi Lahan

Rawa Pasang Surut

(26)

Universitas Andalas

00 Sistim Budidaya Padi Lahan Rawa

Lahan rawa adalah lahan yang sepanjang tahun, atau selama waktu yang panjang dalam setahun, selalu jenuh air (saturated water), atau tergenang (waterlogged).

Lahan rawa adalah lahan yang sepanjang tahun, atau selama waktu yang panjang dalam setahun, selalu jenuh air (saturated water), atau tergenang (waterlogged).

Lahan Rawa Pasang Surut (20 JT ha) : 3.4 jt ha

Lahan rawa lebak (13.4 jt ha) Lahan rawa gambut

(27)

Universitas Andalas

Padi rawa tumbuh liar atau dibudidayakan di daerah rawa-rawa, banyak ditanam di Kalimantan

Selain di Kalimantan, padi tipe ini ditemukan di lembah Sungai Gangga.

Padi rawa mampu membentuk batang yang panjang sehingga dapat mengikuti perubahan kedalaman air yang ekstrem musiman.

00 Padi Rawa Pasang Surut

(28)

Universitas Andalas

lahan rawa termasuk gambut, karena lahan gambut selalu berada di lahan rawa baik itu rawa pasang surut maupun non pasang surut (rawa lebak).

Yang berperan utama dalam menggambarkan dinamika lahan rawa gambut adalah fluktuasi air atau naik turunnya air permukaan di lahan (hidrologi).

Kondisi ini dipengaruhi oleh bentuk topografi lahan yang umumnya datar sampai agar datar, dan jarak dari lahan ke laut.

00 Karakteristik Lahan Rawa

(29)

Universitas Andalas

1. Tipe A: Lahan yang selalu terluapi air pasang, salin

2. Tipe B: Lahan yang terluapi air saat pasang besar, salin

3. Tipe C: Lahan tdk terluapi air pasang, tetapi permukaan air tanahnya dangkal kurang dari 30 cm

4. Tipe D: sama dengan tipe C namun permukaan air tanahnya daam lebih dr 30cm, banyak Al dan Fe

5. Ancaman HPT; wereng coklat, tikus, blas dan HDB Lahan yang terkena luapan air (pasang)

Beberapa verietas untuk Pasang surut: varietas Inpara (inbrida padi rawa) seperti Batanghari, Siak Raya, Dendang, Margasari, Inpara 2, Inpara 3, Inpara 4, Inpara 6, Inpara 7, Inpara 8, dan Inpara 9.

00 Karakteristik Lahan Rawa pasang surut

(30)

Universitas Andalas

Pesemaian

Penanaman

Pemeliharaan Penyiapan lahan dan

pengelolaan air

Pengolahan Tanah

Penggunaan benih bermutu

Komponen Teknologi

Produksi

Panen dan pasca panen

01

02

03

04

05

06 07

00 Komponen Teknologi Produksi Padi lahan rawa

pasang surut

(31)

Universitas Andalas

Penebasan rumput/belukar Pengolahan Tanah:

00 Penyiapan Lahan dan Pengelolaan Air

Dilakukan 2 tahap dgn interval waktu 15 hari

Pengolahan dgn cangkul, bajak, tractor Kedalaman lapis olah 20-25 cm

Pembuatan saluran untuk membuang zat beracun,baik dlm petakan maupun skllg petakan

(32)

Universitas Andalas

Potensi hasil 4-7 t/ha

Syarat benih yg di pakai: bermutu tinggi (Viabilias >90%), tdk trcampur

00 Penggunaan Varietas Unggul

Kebutuhan benih 30-45 kg/ha

(33)

Universitas Andalas

00 Sifat beberapa varietas padi sawah yang dapat

diusahakan di lahan sawah pasang surut

(34)

Universitas Andalas

Sistem Budidaya Padi Lahan

Rawa lebak

(35)

Universitas Andalas

00 Sistim Budidaya Padi Lahan Rawa lebak

Rawa lebak adalah dataran rendah di sekitar sungai yang terutama pada musim hujan tergenang oleh luapan air sungai dan air hujan.

Rawa lebak adalah dataran rendah di sekitar sungai yang terutama pada musim hujan tergenang oleh luapan air sungai dan air hujan.

Berdasarkan tinggi dan lama genangan airnya, lahan rawa lebak dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

lahan lebak dangkal adalah lahan lebak yang tinggi genangan airnya < 50 cm selama kurang dari 3 bulan;

lahan lebak tengahan adalah lahan lebak yang tinggi genangan airnya 50-100 cm selama 3-6 bulan;

dan lahan lebak dalam adalah lahan lebak yang tinggi genangan airnya >100 cm selama lebih dari 6 bulan

(36)

Universitas Andalas

Lahan lebak dangkal umumnya mempunyai kesuburan tanah yang lebih baik di bandingkan dengan lahan rawa pasang surut, karena adanya pengkayaan dari endapan lumpur yang terbawa luapan air sungai.

Lahan lebak memerlukan teknologi pengelolaan dan pemilihan jenis tanaman atau varietas tertentu agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan memberikan hasil yang memadai.

Umumnya padi yang tumbuh baik di lahan lebak maka akan cocok ditanam di lahan pasang surut. Beberapa varietas padi rawa yang cocok di tanam di lahan rawa lebak antara lain beberapa varietas Inpara seperti Inpara 2, Inpara 3, Inpara 4, Inpara 6, Inpara 7, Inpara 8, dan Inpara 9.

00 Padi Rawa Lebak

(37)

Universitas Andalas

Sistem Budidaya Padi Gogo

(38)

Universitas Andalas

Padi gogo adalah padi yang ditanam pada lahan kering tanpa penggenangan air, sehingga di lahan tidak ada pematang.

00 Aspek Budidaya Padi Gogo

Padi gogo adalah jenis padi yang tidak ditanam di sawah seperti pada umumnya.

Jenis padi ini ditanam di kebun atau di ladang. Kelebihan padi gogo adalah tidak memerlukan irigasi khusus.

(39)

Universitas Andalas

Lahan kering: Lahan datar dan lahan miring Dataran rendah sampai dataran tinggi (0-< 1000 mdpl).

Lahan dibawah tegakan

Waktu taman: Awal musim Hujan (20ml/minggu)

00 Karakteristik Padi Gogo

Kendala sifat fisik dan kimia ksuburan tanah; toksik Al dan kahat P

Masalah Penyakit Blas.

(40)

Universitas Andalas

Padi gogo ini lebih toleran kekeringan karena memiliki perakaran yang lebih dalam dibandingkan dengan padi sawah.

Pada jenis padi gogo yang murni, pembentukan jaringan aerinkhima lebih sedikit, sehingga jika ditanam di kondisi sawah (basah/tergenang) pertumbuhannya akan terhambat

pembentukan anakan lebih sedikit, kebanyakan varietas unggul padi gogo yang ada saat ini dapat dibudidayakan pada kondisi kering maupun sawah atau disebut juga sebagai varietas amphibi

00 Karakteristik Padi Gogo

(41)

Universitas Andalas

Contoh varietas unggul: Situ Bagendit, Towuti, Danau Gaung, Situ Patenggang, Inpago 4, Inpago 5, Inpago 6, Inpago 7, Inpago 8, Inpago 9, Inpago 10, dan Inpago 11.

Selain itu, beberapa varietas unggul padi sawah juga bisa/cocok ditanam sebagai padi gogo, seperti; Situbagendit, Dodokan, Cibogo, Inpari 18, dan Inpari 19.

00 Varietas Padi Gogo

(42)

Universitas Andalas

Penyiapan Lahan Pengolahan Tanah

Penggunaan Benih Bermutu

Pemupukan

00 Komponen Teknologi Produksi Padi Gogo

Penanaman

Pemeliharaan

Panen dan PascaPanen

(43)

Universitas Andalas

Rice Farming: Complete Guide from Seeds to Harvest

(44)

Universitas Andalas

@Kingsoft_Office kingsoftstore

Terima Kasih atas

Perhatiannya

Referensi

Dokumen terkait

bulan Desember, curah hujan maksimum rata- rata bulanan sebesar 80 mm, sedangkan pada puncak hujan kedua bulan April 60 mm. Pada saat musim kemarau curah hujan

Daerah yang mempunyai curah hujan dan kelembaban udara rendah sesuai untuk tanaman sorgum. Curah hujan 50-100 mm per bulan pada 2,0-2,5 bulan sejak tanam, diikuti dengan periode

Jumlah curah hujan rata-rata di Kabupaten Brebes pada tahun 2011 sebesar 2.075,07 mm, rata-rata jumlah curah hujan per bulan 173 mm Dengan curah hujan tinggi

Daerah yang mempunyai curah hujan dan kelembaban udara rendah sesuai untuk tanaman sorgum. Curah hujan 50-100 mm per bulan pada 2,0-2,5 bulan sejak tanam, diikuti dengan

Bulan basah adalah suatu bulan yang curah hujan rerata lebih besar dari pada 200 mm dan bulan kering adalah bulan yang curah hujannya sama atau lebih kecil dari pada 100 mm..

Pola Distribusi curah hujan pada tipe kemarau basah, Normal dan Kering menurut Warige di daerah dengan tipe iklim C3 di Lombok (dianalisis dari.. rata-rata 10 tahun

 Menurut Oldeman digolongkan bulan basah, jika jumlah curah hujan lebih Menurut Oldeman digolongkan bulan basah, jika jumlah curah hujan lebih besar dari 200 mm/bulan,

Hasil analisis curah hujan periode 1901-2003 untuk daerah Aceh, dengan rata-rata 30 tahunan curah hujan pada bulan basah (DJF) diperoleh nilai maksimun 664 mm/bin tahun