BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 1
Nama Mahasiswa : Elisabeth Hikmah Nathania Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 054545663
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4116/Manajemen Kode/Nama UT Daerah : 42/Semarang
Masa Ujian : 2024/2025 Ganjil ( 2024.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS TERBUKA
1. Henry Fayol adalah salah satu tokoh penting dalam pengembangan teori manajemen modern.
Ia dikenal karena kontribusinya yang signifikan dalam bidang manajemen melalui pendekatannya yang sistematis dan komprehensif. Berikut adalah beberapa poin utama tentang teori manajemen yang dikembangkan oleh Fayol:
a. Fungsi Manajemen: Fayol mengidentifikasi lima fungsi dasar manajemen, yaitu:
Perencanaan (Planning): Menentukan tujuan dan merumuskan strategi untuk mencapainya.
Pengorganisasian (Organizing): Mengatur sumber daya dan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Memimpin (Leading): Mengarahkan dan memotivasi karyawan untuk bekerja dengan efektif.
Koordinasi (Coordinating): Mengintegrasikan aktivitas dan sumber daya agar berjalan selaras.
Pengendalian (Controlling): Memantau kinerja dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.
b. Prinsip Manajemen: Fayol juga mengembangkan 14 prinsip manajemen yang memberikan panduan bagi manajer dalam mengelola organisasi, antara lain:
Pembagian kerja
Otoritas dan tanggung jawab
Disiplin
Kesatuan komando
Kesatuan arah
Subordinasi kepentingan individu kepada kepentingan organisasi
Remunerasi
Sentralisasi
Rantai scalar
Keteraturan
Keadilan
Stabilitas tenaga kerja
Inisiatif
Semangat tim
c. Pendekatan Sistemik: Fayol melihat organisasi sebagai sistem yang terintegrasi, di mana setiap bagian berkontribusi terhadap keseluruhan. Pendekatan ini membantu dalam memahami bagaimana fungsi dan bagian organisasi saling berinteraksi.
d. Manajemen sebagai Ilmu dan Seni: Fayol menganggap manajemen sebagai disiplin yang dapat dipelajari dan diterapkan, dengan prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.
e. Perhatian terhadap Aspek Manusia: Fayol juga menekankan pentingnya aspek manusia dalam manajemen, termasuk perlunya komunikasi yang baik dan hubungan yang harmonis antara manajer dan karyawan.
2. Dalam pengambilan keputusan, perusahaan perlu mempertimbangkan tiga tingkatan strategi yang berbeda: strategi korporat, strategi bisnis, dan strategi fungsional. Berikut penjelasan masing-masing tingkatan beserta contohnya:
a. Strategi Korporat
Strategi korporat adalah tingkat tertinggi dari strategi yang berfokus pada keseluruhan perusahaan. Ini melibatkan keputusan tentang bidang usaha mana yang akan dimasuki atau ditinggalkan, serta alokasi sumber daya di antara berbagai unit bisnis.
Contoh Kasus: Perusahaan Conglomerate XYZ memutuskan untuk diversifikasi dengan memasuki industri energi terbarukan setelah sebelumnya beroperasi di sektor manufaktur.
Keputusan ini melibatkan penentuan investasi dan sumber daya yang akan dialokasikan ke divisi baru serta bagaimana bisnis baru ini akan berkontribusi terhadap tujuan jangka panjang perusahaan.
b. Strategi Bisnis
Strategi bisnis berfokus pada cara perusahaan bersaing dalam satu pasar atau unit bisnis tertentu. Ini mencakup keputusan tentang diferensiasi produk, penetapan harga, dan cara menjangkau pelanggan.
Contoh Kasus: Perusahaan Pakaian ABC menerapkan strategi diferensiasi dengan menawarkan produk berkualitas tinggi dan desain unik di pasar fashion. Mereka berfokus pada menciptakan merek yang dikenal karena keunikan dan kualitasnya, sehingga dapat menarik konsumen yang bersedia membayar lebih untuk produk tersebut.
c. Strategi Fungsional
Strategi fungsional adalah tingkat strategi yang lebih spesifik, yang berfokus pada fungsi tertentu dalam organisasi, seperti pemasaran, keuangan, operasi, atau sumber daya manusia.
Strategi ini mendukung strategi bisnis dan korporat dengan menentukan bagaimana fungsi- fungsi tersebut dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan perusahaan.
Contoh Kasus: Perusahaan Teknologi DEF mengembangkan strategi pemasaran yang agresif untuk meningkatkan kesadaran merek dan penjualan produk baru mereka. Mereka memutuskan untuk menggunakan media sosial dan influencer sebagai bagian dari kampanye pemasaran untuk menjangkau audiens yang lebih luas, sehingga mendukung strategi bisnis mereka untuk meningkatkan pangsa pasar.