• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERHADAP TINDAK PIDANA PENDANAAN TERORISME DAN PENDANAAN PROLIFERASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "TERHADAP TINDAK PIDANA PENDANAAN TERORISME DAN PENDANAAN PROLIFERASI "

Copied!
94
0
0

Teks penuh

Tahun 2021, Tim Pelaksana Penilaian Risiko Indonesia Terhadap Tindak Pidana Terorisme Pendanaan dan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal. Penilaian risiko Indonesia terhadap tindak pidana pendanaan terorisme dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal pada tahun 2021.

KERANGKA HUKUM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENDANAAN TERORISME DAN PENDANAAN PROLIFERASI SENJATA

KESIMPULAN RISIKO PENDANAAN TERORISME DAN PPSPM 70

INDONESIA TERHADAP TINDAK PIDANA PENDANAAN TERORISME DAN PENDANAAN

Penilaian Risiko Kriminal terhadap Pendanaan Teroris dan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal di Indonesia Tahun 2021 1.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mengidentifikasi dan menganalisis potensi ancaman baik domestik maupun internasional terkait TPPT dan PPSPM di Indonesia; Penyusunan Sector Risk Assessment (SRA) yang digunakan oleh Lembaga/Peralatan Penegakan Hukum (APH) sebagai acuan dalam melakukan Risk Based Investigation (RBI) dan strategi penanganan kasus TPPU, TPPT dan PPSPM.

Struktur Penulisan

Penyusunan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU dan TPPT (STRANAS) yang menjadi pedoman bagi pemangku kepentingan dalam penyusunan kebijakan dan prioritas tindakan terkait APU-PPT. Penyusunan pendekatan berbasis risiko (RBA) bagi pelapor (PP) sebagai acuan dalam penyusunan dan pelaksanaan program APU-PPT.

Pendahuluan

Metodologi

BAB III Kerangka Hukum Pencegahan dan Pemberantasan Pendanaan Terorisme dan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal di Indonesia

Risiko Utama Pendanaan Terorisme dan PPSPM

Kesimpulan dan Langkah Mitigasi Risiko Pendanaan Terorisme dan PPSPM Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan rekomendasi terhadap

  • Identifikasi
  • Analisis
    • Teknik Pengumpulan Data
  • Tahap Diskusi
  • Tahap Focus Group Discussion (FGD)

8 Penilaian risiko Indonesia terhadap tindak pidana pendanaan terorisme dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal pada tahun 2021.

Gambar 1 Formulasi Penilaian Risiko
Gambar 1 Formulasi Penilaian Risiko

PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENDANAAN TERORISME DAN

PENDANAAN PROLIFERASI SENJATA PEMUSNAH MASSAL DI INDONESIA

20 Penilaian risiko Indonesia terhadap tindak pidana terorisme, pendanaan dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal pada tahun 2021.

KERANGKA HUKUM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENDANAAN

  • Kerangka Hukum Pencegahan dan Pemberantasan Pendanaan Terorisme dan PPSPM Sesuai dengan komitmen Pemerintah dan segenap rakyat Indonesia untuk
  • Pengawasan dan Pengaturan PPT dan PPSPM di Indonesia .1 Lanskap Pengawasan dan Pengaturan PPT dan PPSPM
    • Peraturan dan Kebijakan
    • Capaian dan Keberhasilan
    • Kerjasama Domestik
    • Kerjasama Internasional
  • Lembaga Penegakan Hukum
    • Lanskap Penegakan Hukum TPPT di Indonesia
    • Peraturan dan Kebijakan
    • Capaian dan Keberhasilan
    • Kerjasama Domestik
    • Kerjasama Internasional
  • DK PBB;
  • FATF;
  • UNODC;

Rezim APU-PPT di Indonesia merupakan serangkaian peraturan dan proses pelaksanaan upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme (TPPU dan TPPT) serta PPSPM yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk masyarakat. . Memulai pengembangan platform bernama SIPENDAR (Sistem Informasi Dugaan Pendanaan Terorisme) yang berfungsi untuk memperkuat komunikasi antara PPATK dan K/L mengenai tindak pidana terorisme dan pendanaan teroris. Meningkatkan jumlah sosialisasi HA terhadap transaksi keuangan yang berindikasi tindak pidana pendanaan teroris serta lembaga sasarannya, tidak hanya Densus 88/.

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Penerimaan dan Pencairan Sumbangan Organisasi Masyarakat Dalam Rangka Pencegahan Tindak Pidana Dengan Pendanaan Terorisme; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2019 tentang Pencegahan Tindak Pidana Terkait Terorisme dan Perlindungan Penyidik, Penuntut Umum, Hakim, dan Petugas Pemasyarakatan. Menyelenggarakan berbagai sidang perkara kumulatif dan alternatif atas tuduhan tindak pidana terorisme dan pendanaan terorisme di pengadilan negeri.

36 Penilaian Risiko Kriminal Indonesia terhadap Pendanaan Teroris dan Pendanaan Proliferasi Tahun 2021. 38 Penilaian Risiko Kriminal Indonesia Terhadap Pendanaan Teroris dan Pendanaan Proliferasi Tahun 2021.

Tabel 3 Kebijakan terkait Upaya Mitigasi Kementerian/Lembaga
Tabel 3 Kebijakan terkait Upaya Mitigasi Kementerian/Lembaga

RISIKO UTAMA

PENDANAAN TERORISME DAN PPSPM

Lanskap Penilaian Risiko Pendanaan Terorisme di Indonesia

  • Modus Pengumpulan Dana Terorisme
  • Modus Pemindahan Dana Terorisme

Dalam survei yang dilakukan terlihat bahwa penghimpunan dana yang dilakukan oleh kelompok teroris saat ini dilakukan melalui jalur hukum, seperti melalui penghimpunan dana sponsorship swasta yang dilakukan oleh individu pendukung kelompok teroris, melalui penyimpangan dalam pengumpulan. sumbangan yang berhasil dikumpulkan. organisasi massa, dan bisnis yang sah. Penggalangan dana juga dilakukan secara legal oleh individu teroris yang beroperasi sebagai pedagang atau pemilik usaha kecil. Selain itu, untuk menghindari kecurigaan terhadap APH, kelompok teroris juga melakukan kegiatan penggalangan dana yang sah melalui pendirian usaha kecil menengah atau industri rumahan, termasuk dengan berdagang makanan.

Perkembangan teknologi internet dengan kemudahan pengembangan website dan pembuatan media sosial membuat penggalangan dana semakin mudah dan meluas dengan cara meretas atau membajak akun-akun tertentu milik perorangan. Kelompok teroris juga memanfaatkan penggalangan dana dari masyarakat umum melalui kegiatan yang dilakukan oleh organisasi akar rumput, baik berbadan hukum maupun tidak, termasuk dengan menampilkan akun media sosial pribadi pelaku yang dimiliki oleh organisasi akar rumput untuk menerima sumbangan dari masyarakat umum dengan cara mengeksploitasi. peristiwa kemanusiaan baik melalui pengelolaan, akun media sosial fiktif maupun penyalahgunaan domain media sosial lembaga yang sah/berhukum. Selain menggunakan organisasi akar rumput sebagai kedok, media sosial juga digunakan untuk menggalang dana melalui akun asing atau anonim untuk menyebarkan pesan penggalangan dana atau menyebarkan ide-ide radikal.

Hasil perampokan bank di Jawa Timur digunakan untuk membeli senjata dan merakit bom yang diberikan kepada kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Menurut penilaian APH, penggunaan transaksi tunai masih merupakan cara konvensional yang dilakukan kelompok teroris, dinilai mudah dan aman karena penggunaannya bersifat intermiten.

Gambar 8 Tipologi - Pengumpulan Dana  Sumber: Kertas Kerja PPATK 2020
Gambar 8 Tipologi - Pengumpulan Dana Sumber: Kertas Kerja PPATK 2020

Pemindahan Dana Melalui Bank

Penggunaan uang tunai juga menyulitkan APH dalam pengendalian dan penelusuran karena jumlahnya terbagi dalam jumlah kecil dan menggunakan kurir untuk menyelundupkannya baik ke dalam maupun ke luar negeri melalui wilayah yang dianggap lemah oleh APH. 42 Indonesia Penilaian Risiko Tindak Pidana Terkait Pendanaan Terorisme dan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal Tahun 2021. Mencegah pihak-pihak yang membiayai, merencanakan, memfasilitasi atau melakukan aksi terorisme menggunakan wilayahnya masing-masing untuk tujuan tersebut terhadap pihak lain dan/atau negara. warga negara pihak lain” (ASEAN, 2007), yang berarti bahwa masing-masing pihak harus mencegah perencanaan dan pendanaan yang dilakukan oleh kelompok teroris dalam yurisdiksinya, terlepas apakah ditujukan pada subjek atau objek di negara lain.

Lain halnya dengan penggunaan rekening bank, pendanaan dilakukan oleh MO alias OK alias AF dengan menggunakan jasa transfer melalui bank (Surat Keputusan nomor 792/Pid.Sus/2019/PN Jkt.Brt.). Dalam proses tersebut, Adi mendapat perintah untuk mengambil tiga puluh ribu dolar AS untuk diberikan kepada anggota JAD lainnya dengan nilai nominal yang berbeda (Keputusan No. 817/Pid.Sus/2017/PN.Jkt.Tim).

Pemindahan Dana Melalui Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB)

Kasus yang melibatkan AJ yang terlibat dalam kasus bom Sarinah adalah oknum penyelundup senjata dan pengiriman personel Jemaah Daulah Islamiyah (JAD) ke Filipina. Bank Indonesia terus melakukan penindakan terhadap KUPVA BB yang tidak berizin yang dimulai pada tahun 2017, dimana KUPVA BB yang tidak berizin akan ditutup. Polisi berhasil mengungkap asal muasal pendanaan terorisme kelompok Bahrun Naim yang menerima uang dari Australia, Malaysia, Singapura, dan Filipina dengan bantuan PTD BB.

Selain itu, ada kasus OR (Putusan 140/Pid.Sus/2018/PN.Jkt.Sel) yang memanfaatkan PTD BB untuk mengirim uang ke Filipina.

Pembawaan Uang Tunai Lintas Batas Negara

  • Modus Penggunaan Dana Terorisme
  • Profil Pelaku
    • Profil Perorangan
  • Wilayah Geografis
  • Studi Kasus
  • Peta Risiko Luar Negeri Pendanaan Terorisme 2021
    • Risiko Pendanaan ke Dalam Negeri (Foreign In-ward) dan Studi Kasus Berikut merupakan tabel risiko Inward yang menjadi indikasi
  • Ancaman Baru ( Emerging Threat ) Pendanaan Terorisme

44 Penilaian risiko Indonesia terhadap kejahatan pembiayaan terorisme dan membiayai proliferasi senjata pemusnah massal pada tahun 2021. tindak pidana pendanaan proliferasi terorisme dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal pada tahun 2021.

50 Indonesia Risk Assessment Terhadap Kejahatan Pendanaan Terorisme dan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal Tahun 2021. 52 Indonesia Risk Assessment Terhadap Kejahatan Pendanaan Terorisme dan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal. Kejahatan pendanaan terorisme dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal pada tahun 2021.

56 Penilaian Risiko Kriminal Indonesia terhadap Pendanaan Teroris dan Pendanaan Proliferasi Tahun 2021. 58 Penilaian Risiko Kriminal Indonesia Terhadap Pendanaan Teroris dan Pendanaan Proliferasi Tahun 2021.

Gambar 10 Tipologi - Penggunaan Dana  Sumber: Kertas Kerja PPATK 2020
Gambar 10 Tipologi - Penggunaan Dana Sumber: Kertas Kerja PPATK 2020

Aset Virtual

Cara penggunaan dana keluar yang mempunyai kerentanan tinggi adalah perjalanan pejuang teroris asing/FTF, pembelian senjata dan bahan peledak, biaya perjalanan dari dan ke lokasi aksi teroris, pembuatan dan pemeliharaan akun media sosial, serta pelatihan pembuatan senjata dan bahan peledak. Dalam konteks TPPT, ancaman yang muncul diartikan sebagai ancaman baru yang dianggap berpotensi terjadi di masa mendatang, atau ancaman yang sebenarnya sudah diketahui namun dampaknya belum terlihat secara luas. Model pendanaan terorisme dengan menggunakan NPM seperti cryptocurrency merupakan tren baru yang saat ini banyak digunakan oleh para teroris, beberapa indikator yang dapat membenarkan premis tersebut adalah: cryptocurrency saat ini semakin banyak digunakan di pasar yang terus berkembang karena menawarkan banyak fleksibilitas sehingga jangkauan penggunanya juga lebih luas.

Dalam hal ini, aturan mengenai aset virtual yang disebut aset kripto di Indonesia diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti) dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 99 Tahun 2018 tentang Kebijakan Umum Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti). Berdagang. 60 Penilaian risiko Indonesia terhadap tindak pidana terorisme Pembiayaan dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal pada tahun 2021. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengakui aset kripto sebagai komoditas, padahal perdagangan hanya dapat dilakukan di bursa berjangka sebagaimana diatur dalam Peraturan Bappebti Nomor 5 Tahun 2019 tentang Penerapan Ketentuan Teknis Pasar Fisik Aset Kripto di Bursa Berjangka.

Menurut Rekomendasi FATF 15, yang menjelaskan bahwa setiap negara harus mengadopsi peraturan komprehensif mengenai metode pembayaran baru (NPM), termasuk layanan pembayaran Internet (FATF 2015), penilaian risiko harus dilakukan dan kebijakan negara lain harus dipertimbangkan. , sehingga dapat dirumuskan kebijakan yang tepat, khususnya untuk mengurangi pencucian uang dan pendanaan teroris pada aset virtual. FATF menyarankan otoritas nasional untuk menciptakan mekanisme koordinasi untuk secara proaktif berbagi informasi dengan cara yang mendorong pemahaman lebih dalam mengenai risiko pencucian uang dalam ekosistem mata uang kripto (CC).

Gambar 19 Penilaian Aktivitas Pendanaan Terorisme berdasarkan Properti Cryptocurrency  Sumber: RAND Corporation, 2019
Gambar 19 Penilaian Aktivitas Pendanaan Terorisme berdasarkan Properti Cryptocurrency Sumber: RAND Corporation, 2019

Pinjaman Online / Peer to peer lending

  • Peta Risiko Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal 2021
  • Risiko Pendanaan Terorisme dan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal di Masa Pandemi COVID-19
    • Lembaga Pengawas dan Pengatur dan Kementerian/Lembaga Lainnnya
    • Lembaga Penegak Hukum

62 Penilaian Risiko Kejahatan Proliferasi dan Pendanaan Teroris Indonesia Tahun 2021 Peraturan bersama ini juga disusun dalam rangka implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB tentang Non-Proliferasi Senjata Pemusnah Massal. Namun kondisi tersebut bukan berarti teroris berhenti melakukan aktivitas teroris, sebagaimana disampaikan Sekjen PBB bahwa ancaman terkait terorisme masih ada, terutama maraknya aktivitas teroris dan pendanaan terorisme (Guterres, 2020).

Meningkatnya penggunaan sektor keuangan yang tidak diatur menciptakan peluang bagi pelaku kejahatan yang terkait dengan pencucian uang dan pendanaan teroris; Penjahat pencucian uang dan pendanaan teroris mengeksploitasi COVID-19 dan melemahkan kondisi ekonomi dengan model bisnis tertentu, terutama di negara-negara berkembang. Sedangkan koordinasi antara Jaksa Penuntut Umum dan penyidik ​​untuk mengkaji atau membahas permasalahan penanganan tindak pidana pendanaan terorisme adalah untuk memenuhi syarat formil dan materil suatu berkas perkara, yang secara berkala dilakukan dalam bentuk gelar perkara (expo). .

90 Penilaian Risiko Penanggulangan Terorisme dan Proliferasi Kejahatan Indonesia Tahun 2021.

Gambar 20 Alur Daftar Pendanaan PPSPM
Gambar 20 Alur Daftar Pendanaan PPSPM

KESIMPULAN RISIKO PENDANAAN TERORISME DAN PPSPM

Kesimpulan Risiko Pendanaan Terorisme dan PPSPM

  • Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT)
  • Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (PPSPM)

Wilayah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah termasuk dalam kategori wilayah risiko tinggi pendanaan teroris. Sedangkan Sulawesi Tengah, Papua, Banten, dan Papua Barat masuk dalam kategori pendanaan terorisme menengah. Penilaian Risiko Indonesia Terhadap Pendanaan Kriminal dan Pendanaan Teroris Proliferasi Senjata Pemusnah Massal Tahun 2021 73.

PENERAPAN ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN KEAMANAN TERORISME BAGI PENYEDIA JASA SISTEM PEMBAYARAN SELAIN BANK DAN PENYEDIA KEGIATAN USAHA PENUKARAN MATA ASING YANG BUKAN BANK. Diambil dari pidato Sekretaris Jenderal kepada Dewan Keamanan mengenai pandemi COVID-19: https://www. Diperoleh dari https://www.oecd.org/tax/crime/money-laundering-and-terrorist-financing-awareness-handbook-for-tax-examiners-and-tax-auditors.pdf OJK.

Retrieved from sipp.pn-jakartatimur.go.id: http://sipp.pn-jakartatimur.go.id/index.php/detil_perkara PPATK.

Gambar

Gambar 1 Formulasi Penilaian Risiko
Gambar 2  Transformasi Kuantitatif  Sumber: NRA Indonesia 2015
Gambar 3 Contoh Matriks Evaluasi Risiko
Gambar 4 Overview Proses Penilaian Risiko TPPU/TPPT
+7

Referensi

Dokumen terkait

Upaya lain yang dipakai untuk mencegah dan memberantas tindak pidana Terorisme adalah dengan menerapkan pendekatan follow the money yang melibatkan PPATK,

PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA TERORISME MENURUT UNDANG-UNDANG. NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK

Bentuk Perlindungan Hak Asasi Manusia terhadap Korban Tindak Pidana Terorisme Menurut Undang-Undang Nomor 15A. Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak

7, BI meneruskan informasi proliferasi senjata pemusnah massal dari PPATK kepada penyelenggara dan ditindaklanjuti dengan kewajiban pemblokiran secara serta merta terhadap seluruh

Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa Pemblokiran terhadap dana yang akan digunakan untuk tindak pidana terorisme, dilakukan terhadap dana yang secara langsung atau

Berbeda dengan Pasal 6 dan Pasal 7 yang merupakan tindak pidana baru, beberapa tindak pidana lain dalam undang-undang pemberantasan tindak pidana terorisme hanya memindahkan

Berbeda dengan Pasal 6 dan Pasal 7 yang merupakan tindak pidana baru, beberapa tindak pidana lain dalam undang-undang pemberantasan tindak pidana terorisme hanya memindahkan

Modus Pendanaan Terorisme Berisiko Tinggi •Pendanaan dalam negeri melalui sumbangan ke yayasan menggunakan instrumen uang tunai yang digunakan untuk pengelolaan jaringan teroris..