• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tidak ada hal yang sia-sia dalam belajar karena ilmu akan bermanfaat pada waktunya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Tidak ada hal yang sia-sia dalam belajar karena ilmu akan bermanfaat pada waktunya "

Copied!
102
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut WHO tahun 2014, angka kematian ibu (AKI) dunia sebesar 289.000 jiwa, sedangkan AKB Indonesia masih tinggi. Oleh karena itu peran perawat sangat penting dalam hal promosi, pencegahan, kuratif dan rehabilitasi.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil dari studi kasus ini dapat menjadi masukan data bagi pelayanan rumah sakit yang dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien yang terdiagnosis medis persalinan normal kala 1 dengan masalah perawatan akut di rumah bidan Tutut AMD.KEB Desa Kebonagung Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Sebagai tambahan pengetahuan bagi profesi keperawatan dan memberikan pemahaman tentang asuhan keperawatan pada klien dengan diagnosa medis persalinan normal kala 1 dengan masalah keperawatan nyeri akut di rumah nenek Tutut AMD.KEB di Desa Kebonagung Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

Metode Penulisan

  • Metode
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Sumber Data
  • Studi Kepustakaan

Sistematika Penulisan Metode

Menurut penulis, tidak ada kesenjangan antara teori dan tinjauan kasus pada penyampaian sebelumnya. Setelah meninjau pemeriksaan fisik sistem Genetalia dan menerapkan teori yang diperoleh dari tinjauan kasus, menurut penulis tidak ada kesenjangan antara keduanya.

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Persalinan

  • Definisi
  • Bentuk-bentuk Persalinan
  • Etiologi
  • Manifestasi Klinis
  • Faktor Persalinan
  • Proses Persalinan
  • Mekanisme Persalinan
  • Komplikasi
  • Pemeriksaan Penunjang
  • Penatalaksanaan

Force merupakan energi primer atau tenaga utama yang dihasilkan oleh kontraksi dan retraksi otot rahim. Selama kontraksi, otot-otot rahim berkontraksi menjadi lebih kecil dan mendorong janin serta kantung ketuban terhadap segmen bawah rahim dan leher rahim.

Konsep Nyeri

  • Definisi
  • Etiologi
  • Jenis-jenis Nyeri
  • Patofisiologi
  • Manifestasi Klinis
  • Pemeriksaan Penunjang
  • Penatalaksanaan
  • Skala Nyeri

Kontraksi otot-otot rahim menyebabkan pelebaran dan penipisan serviks serta iskemia uterus akibat kontraksi arteri miometrium.Karena rahim merupakan organ dalam, maka nyeri yang timbul disebut nyeri visceral. Biasanya ibu hanya merasakan nyeri ini saat kontraksi dan bebas nyeri di sela-sela kontraksi. Nyeri somatik yang dalam dapat merujuk pada nyeri yang berasal dari otot, tendon, ligamen, sendi, dan arteri.

Nyeri ini mengacu pada nyeri yang berasal dari organ tubuh; Reseptor nyeri visceral lebih jarang terjadi dibandingkan reseptor nyeri somatik dan terletak di dinding otot polos organ berongga. Mekanisme utama penyebab nyeri usus adalah peregangan atau distensi abnormal pada dinding atau kapsul organ, iskemia dan peradangan. Nyeri visceral sering kali disebut sebagai dermatom (area kulit) yang dipersarafi oleh segmen sumsum tulang belakang yang sama dengan visera. Rasa sakitnya berasal dari masa embrio dan tidak hanya di tempat organ itu berada di masa dewasa. Sistem saraf otonom mengontrol aktivitas otot polos organ dalam seperti rahim dan dikenal dengan sistem saraf tak sadar karena organ ini berfungsi tanpa kendali sadar.

P (Provokasi) : Faktor paliatif meliputi faktor penyebab nyeri yang dirasakan setelah kelelahan, udara dingin dan pada saat berolahraga.

Konsep Asuhan Keperawatan

  • Pengkajian
  • Analisa Data
  • Diagnosa Keperawatan
  • Intervensi Keperawatan
  • Implementasi Keperawatan
  • Evaluasi

Bunyi jantung satu putaran S1, S2, irama jantung normal, umumnya tidak ada kelainan bunyi jantung, tidak ada nyeri tekan. Leher : Leher normal, tidak ada leher kaku, tidak ada pembesaran tiroid dan tidak ada lesi. Olah raga/senam : Tidak yakin, olah raga kadang-kadang dan tidak Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan 9) Nutrisi dan cairan.

Sedangkan pada tinjauan kasus, data yang penulis peroleh dari wawancara dengan pasien adalah dirinya hamil 9 bulan dengan persalinan normal dan ditolong oleh bidan serta tidak ada komplikasi. Leher: Leher normal, tidak ada leher kaku, tidak terlihat tiroid, dan tidak ada lesi. Paru-paru: Dinding dada utuh tanpa nyeri tekan, dan tidak ada bantuan retraksi otot untuk membantu pernapasan.

Ekstremitas atas : Pada pasien bersalin normal, ekstremitas atas : lingkar lengan atas kurang lebih 23 cm, tidak ada edema.

2.3.4.1  Tabel 2.1 Nyeri Akut berhubungan dengan Intensitas Kontraksi
2.3.4.1 Tabel 2.1 Nyeri Akut berhubungan dengan Intensitas Kontraksi

Patwhay

TINJAUAN KASUS

Pengkajian

  • Data Umum Klien
  • Riwayat Keperawatan
    • Keluhan Utama
    • Riwayat Persalinan Sekarang
    • Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu
    • Riwayat Kehamilan Saat Ini
    • Riwayat Keluarga
    • Genogram
    • Keadaan Psikososial
    • Latar Belakang Budaya
  • Pemeriksaan Fisik
    • Keadaan Umum Klien
    • Pemeriksaan Fisik Head to toe
  • Data Penunjang

Hidung : Hidung terlihat simetris, bersih, lurus dan tidak ada lesi Mulut : Bibir klien berwarna merah muda, lembab dan simetris Telinga : Telinga normal mempunyai bentuk yang sama, simetris, tidak ada lesi atau benjolan selama pemeriksaan penilaian tes gambar (jam berdetak), klien dapat mendengar irama pada kedua telinga.

Tabel 3.1 Riwayat kehamilan persalinan nifas yang lalu pada Ny.M dengan  diagnosa medis Persalinan Normal
Tabel 3.1 Riwayat kehamilan persalinan nifas yang lalu pada Ny.M dengan diagnosa medis Persalinan Normal

Analisa Data

Daftar Masalah Keperawatan

Dalam tinjauan pustaka diperoleh data ibu hamil dengan persalinan normal meliputi usia ibu dalam kategori usia subur (15-49 tahun), usia ibu terlalu muda (di bawah 20 tahun), dan usia ibu termasuk dalam kelompok risiko tinggi. atau terlalu tua (di atas 35 tahun). Sedangkan pada tinjauan kasus diperoleh data ibu yang melahirkan dengan normal adalah ibu yang berusia 29 tahun. Menurut penulis, setelah meninjau pemeriksaan fisik kepala dan leher dengan teori yang diperoleh pada peninjauan kedua kasus tersebut, tidak terdapat kesenjangan.

Menurut penulis, setelah dilakukan peninjauan pada pemeriksaan fisik abdomen dengan teori yang diperoleh pada peninjauan kedua kasus tersebut, tidak terdapat kesenjangan. Dalam tinjauan literatur ditemukan bahwa diagnosis nyeri akut berhubungan dengan intensitas kontraksi (Mitayani, 2009) karena pasien mengeluh nyeri. Berdasarkan tinjauan literatur, persalinan normal terutama terjadi pada ibu dengan usia kehamilan 38-42 minggu.

Sedangkan hal serupa juga ditemukan pada tinjauan pustaka pada studi kasus yaitu pada usia kehamilan 38 minggu.

Tabel 3.5 Rencana Tindakan Keperawatan hasil  pengkajian Ny. M  di rumah  bidan Tutut Amd.Keb Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo
Tabel 3.5 Rencana Tindakan Keperawatan hasil pengkajian Ny. M di rumah bidan Tutut Amd.Keb Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo

Daftar Diagnosa Keperawatan Prioritas

Rencana Tindakan Keperawatan

Implementasi Keperawatan

Evaluasi Keperawatan

Menurut penulis, tidak ada kesenjangan antara teori dan data yang diperoleh saat pengkajian, karena usia ibu yang diperoleh saat pengkajian termasuk dalam kategori usia subur dan bukan merupakan ibu yang berisiko tinggi untuk melahirkan. Sedangkan pada tinjauan kasus ditemukan data yang sama yaitu pasien mengatakan nyerinya pada bagian pinggang dan menjalar ke perut bagian bawah (kenceng-kenceng) disertai dengan adanya suara mengi. Menurut hemat penulis, setelah dilakukan penilaian pemeriksaan fisik : Paru-Paru, Dada, Jantung dengan teori yang diperoleh pada case review, tidak ada kesenjangan diantara keduanya.

Menurut penulis, setelah dilakukan pemeriksaan fisik Sistem Ekstremitas dan penggunaan teori yang diperoleh dari tinjauan kasus, tidak ada kesenjangan diantara keduanya. Diagnosa keperawatan dalam tinjauan pustaka adalah nyeri akut berhubungan dengan intensitas kontraksi, defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi, kecemasan berhubungan dengan ketidaktahuan tentang situasi persalinan, nyeri saat persalinan (Sulistyawati, 2010). Pada intervensi tinjauan pustaka dilakukan intervensi yang sama seperti pada tinjauan kasus, alasannya karena data yang diperoleh : Pasien mengatakan mengi, nyeri seperti ditusuk, pada perut bagian bawah, dengan skala nyeri. dari 5, jarang terasa nyeri (datang dan pergi).

Sedangkan pada case review disusun dan dilaksanakan pada klien serta terdapat dokumentasi dan intervensi keperawatan.

PEMBAHASAN

Pengkajian

  • Identitas Pasien
  • Keluhan Utama
  • Riwayat Penyakit Sekarang
  • Riwayat Kehamilan dan Nifas
  • Riwayat Kehamilan
  • Pengkajian Pemeriksaan Head to toe

Keluhan Utama : Berdasarkan tinjauan pustaka, klien persalinan normal akan mengeluh nyeri pada daerah pinggang yang menjalar ke perut, suara desis yang semakin sering, teratur, keluarnya lendir dan darah. Riwayat kehamilan saat ini berdasarkan teori atau tinjauan pustaka diperoleh untuk mengetahui disetujui atau tidaknya ibu, antara lain: (1). Dalam tinjauan kasus, data yang diperoleh berasal dari wawancara pasien HPHT 12 Juni 2020 dan HPL 19 Maret 2021 dengan usia kehamilan 9 bulan dan kehamilan kedua.

Menurut penulis, dari data antara teori dan tinjauan kasus tidak ada kesenjangan dan merupakan kehamilan dengan persalinan normal karena dilihat dari HPHT dan usia kehamilan. Telinga : Telinga yang normal mempunyai bentuk yang sama, simetris, tidak ada lesi atau benjolan, pada saat evaluasi tes Watch Tick, klien dapat mendengar suara detak pada kedua telinga. Payudara : Payudara simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, areola susu berwarna hitam merata, payudara terasa padat, papila susu menonjol, terdapat kolostrum, tidak ada kelainan pada payudara.

Varises Vagina: Tidak, Kebersihan: Bersih, Keputihan: Tidak Ada Keputihan, Lochea: Tidak, Warna: Tidak, Nyeri: Bebas Nyeri.

Diagnosa Keperawatan

Pada tinjauan kasus diperoleh hasil hanya dengan satu diagnosa yaitu nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus dengan bukti pasien mengeluh nyeri tajam pada perut bagian bawah disertai bukti obyektif yang mendukung pasien tertawa sambil memegangi pasien. perut, pasien seperti menggaruk alis, skala nyeri 5. Menurut penulis, terdapat gap antara tinjauan literatur dan tinjauan kasus pada pasien persalinan normal, karena hanya muncul satu diagnosis yaitu nyeri akut, karena pasien tidak mengalami kekurangan pengetahuan pada saat ditanya.Pasien sudah mengetahui tanda dan penyebab persalinan karena ada atau (nyeri) bila selaput ketuban pecah maka akan keluar cairan ketuban yang disertai lendir bercampur. dengan darah. Diagnosis nyeri merupakan diagnosis terkini karena nyeri akut merupakan keluhan utama yang dirasakan pada saat evaluasi.

Untuk pemilihan etiologi masalah keperawatan, nyeri akut yang berhubungan dengan kontraksi uterus merupakan diagnosis yang tepat menurut (Mitayani, 2009) karena nyeri akut muncul setelah tanda-tanda persalinan sudah jelas. Diagnosis nyeri akut berhubungan kontraksi uterus ditegakkan dalam waktu 1 x 5 jam karena tindakan yang tepat, pasien juga melakukan apa yang diajarkan bidan tentang nyerinya dan berhasil dilaksanakan serta kriteria outcome terpenuhi. Menurut penulis dari hasil pengkajian akhir pada tanggal 6 Maret 2021 pukul 14.00 WIB masalah keperawatan nyeri akut berhubungan kontraksi uterus teratasi, skor nyeri klien berkurang menjadi 3, klien tampak lebih rileks meskipun kondisi klien mulai membaik, kondisi klien masih perlu dipantau untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan menghentikan intervensi.

Setelah penulis melakukan observasi dan melakukan asuhan keperawatan langsung pada klien dengan kasus asuhan keperawatan pada klien dengan diagnosa medis G2 P1001 persalinan normal kala I dengan permasalahan keperawatan nyeri akut di Rumah Bidan Tutut Amd Keb Desa Kebonagung Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, penulis mampu menarik beberapa kesimpulan serta saran yang mungkin berguna dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan pada klien bersalin normal.

Intervensi

Implementasi

Implementasi adalah pengelolaan dan pelaksanaan rencana keperawatan yang telah disusun dan ditetapkan pada tahap perencanaan (Setiadi, 2012). Tindakan yang dilakukan seperti menjelaskan kepada pasien tentang nyeri dan penyebab nyeri, mendorong pasien untuk memposisikan diri senyaman mungkin, mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi, mengamati tingkat nyeri pasien, mengamati tanda-tanda vital pasien, mengamati kondisi pasien. tingkat kesadaran, mengamati saat pasien membuka. Menurut penulis, untuk mengatasi nyeri yang dialami klien dapat dilakukan terapi farmakologi dan non farmakologi yaitu relaksasi dan distraksi masing-masing menggunakan teknik pernafasan dalam dan pernafasan.

Menurut penulis, dalam praktik keperawatan penulis tidak menemui kesulitan dalam menjelaskan persalinan kepada pasien, karena penjelasan tentang persalinan dapat menambah pemahaman pasien dan keluarga.

Evaluasi

Berdasarkan hasil uraian yang menggambarkan asuhan keperawatan pada klien bersalin normal maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecemasan Pada Ibu Hamil Primigravida Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Kemi Tangerang Tahun 2014. Yogyakarta : Nuha Medika WHO. http://.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profilkesehatan -indonesia /profil-sundhed-indonesien-2014.pdf.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

2.3.4.1  Tabel 2.1 Nyeri Akut berhubungan dengan Intensitas Kontraksi
2.3.4.2  Tabel  2.2  Ansietas  berhubungan  dengan  ketidaktahuan  tentang  proses,  ditandai dengan klien tampak gelisah,cemas dan takut
Gambar 2.1 Pathway / Kerangka masalah pada diagnosa medis Persalinan Normal  (Irmayanti, 2011)
Tabel 3.1 Riwayat kehamilan persalinan nifas yang lalu pada Ny.M dengan  diagnosa medis Persalinan Normal
+7

Referensi

Dokumen terkait