• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kehamilan Resiko Tinggi dengan jarak kehamilan < 2 tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kehamilan Resiko Tinggi dengan jarak kehamilan < 2 tahun"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kehamilan Resiko Tinggi dengan jarak kehamilan < 2 tahun

Jarak kehamilan adalah waktu sejak kehamilan sebelum sampai terjadinya kelahiran berikutnya. Pada involusi uteri, jaringan ikat dan jaringan otot mengalami proses preteolitik, berangsur-angsur akan mengecil sehingga pada akhir kala nifas besarnya seperti semula dengan berat 30 gram. Waktu yang dibutuhkan uterus untuk kembali dalam ukuran normal biasanya 56 hari dengan berat 30 gram. Dimana pada saat itu tinggi fundus sudah kembali normal.Sebaiknya masyarakat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan postpartum, sehingga alat repsoduksinya cukup sehat, untuk menjadihamil dengan interval yang dikehendaki dimana kesehatan reproduksi yang optimal yaitu dengan interval lebih dari 2 tahun (Manuaba, 2010).

Terlalu pendek jarak kehamilan dapat menyebabkan ketidak suburan endometrium karena uterus belum siap untuk terjadinya implantasi dan pertumbuhan janin kurang baik sehingga memungkinkan terjadi abortus (Mas’ud, 2010). Jarak kehamilan < 2 tahun tergolong resiko tinggi karena menimbulkan berbagai komplikasi pada abortus dimana uterus akan berkontraksi kurang baik dan melemah sehingga dapat mengakibatkan terlepasnya sebagian plasenta, robekan-robekan pada sinus-sinus maternalis.

Bila jarak antar kelahiran dengan anak sebelumnya kurang dari 2 tahun, rahim dan kesehatan ibu belum pulih dengan baik. Kehamilan dalam keadaan

(2)

9

ini perlu diwaspadai karena ada kemungkinan terjadinya perdarahan pasca abortus (Winkjosastro, 2010). Menurut Saifuddin (2014) mengatakan bahwa kehamilan sebelum 2 tahun sering mengalami komplikasi dalam kehamilan.Kesehatan fisik dan rahim ibu masih butuh cukup istirahat, ada kemungkinan ibu masih menyusui, selain itu anak tersebut masih butuh asuhan dan perhatian orang tuanya. Bahaya yang mungkin terjadi bagi ibu antara lain perdarahan setelah bayi lahir karena kondisi ibu masih lemah, bayi premature,bayi BBLR < 2500 gram, dan bisa juga terjadi keguguran.

Jarak kehamilan yang terlalu jauh berhubungan dengan semakin bertambahnya usia ibu, sehingga terjadi degenatif yang berpengaruh pada proses kehamilan dan persalinan akibat dari melemahnya kekuatan fungsi- fungsi otot uterus dan otot panggul (Leveno, 2009).

(3)

10

2.2 Kerangka Konsep

Keterangan:

: Diteliti : Tidak Diteliti : Mempengaruhi

GAMBAR 2.2 Kerangka Konsep Hubungan Jarak kehamilan dengan Kejadian abortus (Jumiati, 2017)

Faktor penyebab terjadinya abortus :

a. Faktor janin b. Faktor ibu

1. Usia 2. Paritas 3. pekerjaan

4. jarak kehamilan Terlalu cepat : < 2 tttahun

Ideal : ≥ 2 tahun

Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya menjaga jarak kehamilan dan

pengetahuan alat kontrasepsi

1. Kesehatan rahim dan ibu belum pulih 2. Ketidak siapan

endometrium untuk terjadi implantasi

Abortus

1. Abortus 2. Tidak abortus

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan menurut Rochjati (2003), komplikasi yang dapat terjadi pada kehamilan dengan anemia berat, yaitu Hb kurang dari 6% adalah kematian janin dalam kandungan,

pertumbuhan janin dan dapat dijadikan perkiraan usia kehamilan. Teknik Pengukuran Tunggi Fundus Uteri.. 1) Teknik

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Jarak kehamilan pendek atau kurang dari 2 tahun akan beresiko mengalami Anemia karena kurangnya zat besi ibu saat hamil, ibu

Lokasi tersering terjadinya kehamilan ektopik adalah tuba fallopi (98%), ovarium, serviks dan rongga abdomen. 11 Sedangkan kehamilan ektopik terganggu adalah

Peningkatan berat badan selama kehamilan juga mencakup produksi konsepsi (janin, plasenta dan cairan amniotik), dan hipertropi beberapa jaringan maternal (uterus, payudara,

Jarak kehamilan terlalu dekat adalah jarak kehamilan satu dengan berikutnya kurang dari 2 tahun (24 bulan). Dalam keluarga ibu berperan penting, ibu harus memikirkan

Status gizi ibu hamil KEK adalah kehamilan pada ibu berusia muda (kurang dari 20 tahun), kehamilan yang terlalu sering serta kehamilan pada usia terlalu tua (&gt; 35

Faktor usia merupakan faktor penting dalam menentukan jarak kehamilan, terutama bagi wanita bila berusia 38 tahun dan masih menginginkan 2 orang anak maka tidak bisa hamil