• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian Kualitatif, Penelitian Kuantitatif, dan R&D

N/A
N/A
Wendis Kristover Sihotang

Academic year: 2023

Membagikan "Penelitian Kualitatif, Penelitian Kuantitatif, dan R&D"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Wendis Kristover Sihotang

NIM : 2110804015

Mata Kuliah : Metode Penelitian I Dosen Pengampu : Drs. Sukotjo, M.Hum

: I Nyoman Cau Arsana, S. Sn., M. Hum.

Resume Perkuliahan Metode Penelitian I

Topik : Penelitian Kualitatif, Penelitian Kuantitatif, dan R&D A. Pengertian Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dari defenisi metode penelitian ini dapat kita kutip empat poin penting yakni ; cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilimiah disini maksudnya kegiatan penelitian itu didasari pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan sistematis. Rasional disini makdusnya adalah kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal dan dapat diterima penalaran manusia. Empiris berarti cara yang dilakukan dalam penelitian dapt dilihat dan diamati oleh indra, sehingga orang lain dpat memahami cara-cara yang digunakan. Sistemtis artinya, proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah- langkah tertentu yang bersifat logis.

Data yang diperoleh dalam penelitian umumnya memiliki karakteristik khusus yaitu valid. Valid maksudnya, data yang diperoleh pada saat penelitian sesuai dengan realita objek yang diamati. Biasanya dalam penelitian sulit memperoleh data yang langsung valid, oleh karena itu data yang sudah terkumpul biasanya harus diuji terlebih dahulu melalui pengujian reliabilitas dan objektivitas. Umumnya, kalau data itu sudah reliabel dan objektifitas, maka data tersebut cenderung valid. Data yang valid umumnya sudah pasti reliabel dan objektif, sedangkan data yang reliabel dan objektif belum tentu valid. Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum, tujuan penelitian ada tiga macam

(2)

yaitu bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu. Pengembangan berarti memperdalam serta memperluas pengetahuan yang telah ada.

B. Jenis-jenis Metode Penelitian

Jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan, dan tingkat kealamiahan objek yang diteliti. Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research), dan penelitian pengembangan (research dan development). Selanjutnya berdasarkan tingkat kealamiahan, metode penelitian dapat dikelompokkan menjadi metode penelitian eksperimen, survey, dan naturalistic.

Penelitian dasar pada umumnya dilakukan pada laboratorium yang dikondisikan terkontrol dengan ketat. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menrapkan, menguji, dan mengevaliasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis. Sedangkan penelitian dan pengembangan merupakan jembata antara penelitian dasar (basic research) dan penelitian terapan (applied research), dimana penelitian dasar bertujuan untuk menemukan pengetahuan secara praktis yang dapat diaplikasikan.

C. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Terdapat beberapa istilah pada kedua metode ini. Metode penetian kuantitatif sering dinamakan metode tradisional, positivistic, scientific dan metode discovery. Metode penelitian kualitatif sering dinamakan sebagai metode baru, postpositivistic, artistic, dan interpretive research.

Berdasarkan klasifikasinya, metode penelitian kuantitatif ini tergolong

(3)

kedalam metode penelitian eksperimen dan survey, sedangkan metode penelitian kualitatif tergolong kedalam metode penelitian naturalistic.

Metode kuantitatif ini dinamakan metode tradisional karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian suatu objek. Metode ini dianamakan metode positivistic karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini dinamakan metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery karena dengan adanya metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan iptek baru. Metode ini dinamakan kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis mengguanakan statistic.

Metode penelitiam kualitatif dianamakan metode baru karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat pospositivisme, disebut juga sebagai metode artistic karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut interpretive karena data hasil penelitan lebih berkenaan dengan interpretasi data yang ditemukan di lapangan. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut juga sebagai metode metode ethnographi karena metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatid karena data yang terkumpul dan analisinya lebih bersifat kualitatif.

D. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Perbedaan antara metode kualitatif dengan kuantitatif meliputi tiga hal yakni ; perbedaan tentang aksioma, proses penelitian, dan karekteristik penelitian itu sendiri.

1. Perbedaan Aksioma

Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatif dan kualitatif meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti

(4)

dengan yang diteliti, hubungan variable, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.

2. Karakteristik Penelitian

Menurut Bogdan and Biklen (1982), karakteristik penelitian kualitatif antara lain:

a) Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti sebagai instrumen kuncinya.

b) Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.

c) Penelitian kualitatif lebih menekankan proses daripada produk.

d) Penelirian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.

e) Penelitian kualitatif lebih menekankan makna.

3. Proses Penelitian

Perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitaif juga dapat dilihat dari peroses penelitian. Proses dalam metode penelitian kuantitatif bersifat linear sedangkan kaulitatif bersifat sirkular.

E. Penggunaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif 1. Metode Kuantitatif

Metode kuantitatif digunakan apabila :

a) Masalah yang menjadi titik tolak penelitian sudah jelas.

b) Peneliti ingin memperoleh informasi yang lebih luas dari suatu populasi. Metode kuantitatif cocok digunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.

c) Ingin diketahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain.

(5)

d) Peneliti bermaksud menguji hipotesis penlitian.

e) Peneliti inginmendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.

f) Ingin menguji adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu.

2. Metode Kualitatif

Metode kualitatif digunakan apabila :

a) Masalah penelitian belum jelas, remang-remang, atau mungkin masih gelap.

b) Unuk memahami makna dibalik data yang tampak.

c) Untuk memahami interaksi social.

d) Untuk memahami perasaan orang lain.

e) Untuk mengembangkan teori.

f) Untuk memastikan kebenaran data.

g) Untuk meneliti sejarah perkembangan.

Setiap metode penelitian memiliki keunggulan dan kekurangan. Oleh karena itu kedua metode ini tidak perlu dipertentangkan kali keberadaanya karena keduanya justru saling melengkapi. Akan tetapi mungcul pertanya, apakah metode kualitatif dan kuantitatif ini dapat digabung ?. Karena kedua paradigma metode ini berbeda, maka sangat sulit mengabungkan kedua metode ini dalam satu proses penelitian yang bersamaan. Akan tetapi, menurut sumber yang say abaca, kedua metode ini dapat digunakan bersamaan atau diganungkan , tetapi dengan catatan sebagai brikut:

1) Dapat digunakan bersamaan untuk meneliti pada objek yang sama, tetapi tujuan yang berbeda.

2) Digunakan secara bergantian.

3) Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigma yang berbeda.

(6)

4) Dapat digunakan bersamaan asal kedua metode tersebut telah dipahami dengan jelas, dan seseorang telah berpengalaman luas dalam melakukan penelitian.

F. Konpetensi peneliti kuantitatif dan kualitatif 1. Konpetensi Penelitian Kuantitatif

a. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan diteliti.

b. Mampu melakukan analisis masalah secara akurat, sehingga dapat ditemukan masalah yang betul-betul masalah.

c. Mampu menggunakan teori yang tepat sehingga dapat digunakan untuk memperjelas masalah yang diteliti, dan merumuskan hipotesis penelitian.

d. Memahami berbagai metode penelitian kuantitatif , seperti metode durvey, eksperimen, expost facto, evaluasi, dan sejenisnya.

e. Dan lain sebagainya.

2. Kompetensi penelitian Kualitatif

a. Memiliki wawasan yang luas tentang bidang yang akan diteliti.

b. Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada objek penelitian.

c. Mampu menggali data dengan observasi partisipan.

d. Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari analisis deskriptif, domain, komponensial, dan tema kultural/budaya.

e. Dan lain sebagianya.

G. Metode Penelitian dan Pengembangan (Research&Development) Metode penelitian dan pengembangan atau dalam Bahasa inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

(7)

Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka dibutuhkan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal (bertahap bisa multi years).

Metode penelitian dan pengembangan sudah banyak digunakan pada bidang-bidang ilmu alam dan Teknik. Hampir semua produk dan teknoologi diproduksi dan dikembangkan melalui penelitian dan pengembangan. Akan tetapi, metode penelitian dan pengembangan juga dapat digunakan dalam bidang ilmu-ilmu social seperti psikologi, sosiologi, Pendidikan, manajemen, dan lainnya.

Metode penelitian dan pengembangan ini lebih banyak dignakan dalam bidang ilmu alam dan Teknik, sedangkan dalam bidang ilmu social dan Pendidikan perananya masih sangat kecil dan kurang. Padahal banyak produk tertentu dalam bidang Pendidikan dan social yang perlu dihailkan melalui metode research and development.

H. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan 1. Potensi dan masalah

Penelitian dapat berangkat dari potensi dan masalah. Ptensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah.

Masalah juga dapat dijadikan petensi, apabila kita dapat kandayagunakannya.

2. Mengumpulkan Informasi

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara factual dan up to date, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunkan sebagai bahan untuk perenrencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.

3. Desain produk

Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.

(8)

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Validasi desain dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai prouk baru yang sudahh dirancang tersebut.

5. Perbaikan Desain

Setelah melewati proses validasi oleh para pakar dan para ahli, maka akan diketahui kelemahan produk tersebut. Kelmeahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara mempperbaiki desain yang dilakukan oleh peneliti yang menghasilkan produk tersebut.

6. Uji Coba Produk

Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan sistem kerja tersebut. Setelah disimulasi, maka dapat diuji coba pada kelompok yang terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah sistem kerja yang baru tersebut lebih efektif dan efisien dibandingkan sistem lama atau sitem yang lain.

Untuk itu pengujian perlu dilakukan dengan bentuk eksperimen, yaitu membandingkan efektivitas dan efisiensi sistem kerja lama dengan yang baru.

7. Revisi Produk

Revisi produk disini maksudnya memperbaiki produk lama dengan sistem produk yang lebih baru. Pengujian produk pada sampel yang terbatas tersebut menunjukkan bahwa kinerja sistem kerj baru ternyata lebih baik dari sistem lama.

8. Uji Coba Pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa sistem

(9)

kerja baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang luas. Dalam operasinya sistem kerja tersebut, tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna perbaikan lebih lanjut.

9. Revisi produk.

Revisi produk dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekuranagn dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknay pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah sistem kerja.

10. Pembuatan Produk massal

Pembuatan produk massal dilakukan apabila produk yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi massal.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut (Sugiyono, 2017) Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang

Penelitian kualitatif merupakan metode baru karena popularitasnya belum lama, metode ini juga dinamakan postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat

 Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti

Menurut Sugiyono metode penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek

Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti

iii Kata Pengantar Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian untuk berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai