• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas 2 Akuntansi Menengah

N/A
N/A
rissa dewi

Academic year: 2024

Membagikan " Tugas 2 Akuntansi Menengah"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Jawaban Tugas 2 Akuntansi Menengah

Soal :

1. Perusahaan menggunakan metode jumlah angka tahun untuk memperhitungkan beban penyusutan aktiva tetapnya. Pada tanggal 1 januari 2012 perusahaan membeli kendaraan dengan harga perolehan Rp 250.000.000. Kendaraan tersebut ditaksir dengan nilai sisa Rp 30.000.000 dan umur ekonomis 5 tahun. Buatlah tabel penyusutan mesin selama 5 tahun.

2. Perusahaan menggunakan metode saldo menurun ganda untuk memperhitungkan beban penyusutannya.

Pada tanggal 1 januari 2012 perusahaan membeli satu set perabot dengan harga perolehan Rp 4.000.000. Nilai sisa ditaksir Rp 500.000 dan umur ekonomis 4 tahun. Berdasarkan data ini maka buatlah tabel penyusutan perabot tersebut.

3. Perusahaan menggunakan metode jam jasa untuk memperhitungkan beban penyusutannya.

Pada Pada tanggal 1 januari 2012 perusahaan membeli mesin dengan harga perolehan Rp 15.000.000. Mesin tersebut ditaksir dapat digunakan selama 15.000 jam dan mempunyai nilai sisa Rp 3.000.000.

Lama penggunaan mesin sbb.

Tahun 1 selama 3.500 jam Tahun 2 selama 3.300 jam Tahun 3 selama 3.000 jam Tahun 4 selama 2.800 jam Tahun 5 selama 2.400 jam

Berdasarkan data ini buatlah tabel penyusutan mesin.

(2)

Jawab :

1. Metode jumlah angka tahun Harga Perolehan = 250.000.000 Nilai Sisa = 30.000.000

Umur ekonomis = 5 tahun Beban Penyusutan suatu tahun

Angka Penimbangtahuntersebut

= Penyebut x (Harga Perolehan – Taksiran Niali Sisa) Angka Penimbangtahuntersebut

= Penyebut x (250.000.000 – 30.000.000)

Angka Penimbang tahuntersebut

= Penyebut x 220.000.000

1+ n Penyebut =

=

2 x n

1+5

2 x 5

= 15

*Angka penimbang disusun terbalik dengan umur aktiva

(3)

Tabel penyusutan:

Tanggal Beban Penyusutan/tahun Akumulasi

Penyusutan

Nilai Buku

01-Jan-12 - - Rp250.000.000

31-Des-12 5/1 5

x Rp220.000.000 = Rp73.333.333 Rp73.333.333 Rp176.666.667 31-Des-13 4/1

5

x Rp220.000.000 = Rp58.666.667 Rp132.000.000 Rp118.000.000 31-Des-14 3/1

5

x Rp220.000.000 = Rp44.000.000 Rp176.000.000 Rp74.000.000 31-Des-15 2/1

5

x Rp220.000.000 = Rp29.333.333 Rp205.333.333 Rp44.666.667 31-Des-16 1/1

5

x Rp220.000.000 = Rp14.666.667 Rp220.000.000 Rp30.000.000

2. Metode saldo menurun ganda Harga Perolehan = 4.000.000 Nilai Sisa = 500.000

Umur ekonomis = 4 tahun

Beban Penyusutan Per tahun =

=

Harga perolehanTaksiran Sisa Nilai Taksiran Umur Ekonomis 4.000 .0000−500.000

4

= 875.000

Tarif Persentase menurun ganda Beban Penyusutan per tahun

= 2 x

= 2 x

Harga Perolehan x 100%

875.000

4.000 .000 x 100%

= 2 x 21,874% = 43,75% = 2 x 21,874% = 43,75%

(4)

Tabel Penyusutan:

Tanggal Beban Penyusutan/tahun Akumulasi

Penyusutan

Nilai Buku

01-Jan-12 - - Rp4.000.000

31-Des-12 43,75% x Rp4.000.000 = Rp1.750.000 Rp1.750.000 Rp2.250.000 31-Des-13 43,75% x Rp2.250.000 = Rp984.375 Rp2.734.375 Rp1.265.625 31-Des-14 43,75% x Rp1.265.625 = Rp553.711 Rp3.288.086 Rp711.914 31-Des-15 43,75% x Rp711.914 = Rp311.462 Rp3.599.548 Rp400.452

3. Metode jam jasa

Harga Perolehan = 15.000.000 Nilai Sisa = 3.000.000

Taksiran jumlah jam = 15.000 jam Tahun 1 selama 3.500 jam Tahun 2 selama 3.300 jam Tahun 3 selama 3.000 jam Tahun 4 selama 2.800 jam Tahun 5 selama 2.400 jam

Tarif Beban penyusutan per jam jasa Harga PerolehanTaksiran Nilai Sisa

= Taksiran Jumlah Jam 15.000 .000−3.000.000

= 15.000

= 800

(5)

Tabel Penyusutan:

Tanggal Beban Penyusutan/tahun Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku

01-Jan-12 - - Rp15.000.000

31-Des-12 3500 x Rp800 = Rp2.800.000 Rp2.800.000 Rp12.200.000 31-Des-13 3300 x Rp800 = Rp2.640.000 Rp5.440.000 Rp9.560.000 31-Des-14 3000 x Rp800 = Rp2.400.000 Rp7.840.000 Rp7.160.000 31-Des-15 2800 x Rp800 = Rp2.240.000 Rp10.080.000 Rp4.920.000 31-Des-16 2400 x Rp800 = Rp1.920.000 Rp12.000.000 Rp3.000.000

Referensi:

 BMP Akuntansi Menengah. Sri Daryanti. ADBI4335. Universitas Terbuka. Edisi 1.Modul 5

 Materi inisiasi 5

Referensi

Dokumen terkait

Metode penyusutan yang diterapkan oleh perusahaan sudah dijalankan dengan efektif, dimana dalam penyusutan aktiva tetapnya menggunakan metode garis lurus yang dianggap lebih

Metode ini beban penyusutan akan menurun secara bertahap dari tahun ke tahun, karena angka pecahan dikalikan setiap tahunnya dengan harga perolehan dan dikurangi dengan nilai

PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali Region Jawa Barat dalam pelaksanaan pelaporan penyusutan aktiva tetapnya disajikan dalam

Aktiva tidak berwujud yang dimiliki dicatat dalam rekening) sebesar harga perolehannya. Harga perolehan ini tergantung pada cara perolehan aktiva tidak berwujud.

6-1900 Bad debt expense Beban Kerugian Piutang 6-2100 Depreciation Expense –Building Beban Penyusutan Gedung 6-2200 Depreciation Expense – Vehicles Beban Penyusutan Kendaraan

 selisih lebih harga perolehan atas nilai perolehan selisih lebih harga perolehan atas nilai perolehan xxxx xxxx.. e) Induk peusahaan membeli saham anak perusahaan dengan

Standar Kompetensi : Menghitung nilai perolehan aktiva tetap, penyusutan aktiva tetap, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi karena adanya transaksi pelepasan aktiva

Tabel aktiva tetap ini digunakan untuk menyimpan record data aktiva tetap dengan properti atau atribut kode jenis, nama jenis, harga perolehan, beban penyusutan bulan