2131501393
Nuralifia Safira Taslim Manajemen Biaya Pertemuan 3
1. Jelaskan mengapa anda perlu untuk belajar manajemen biaya?
Jawab: Karena belajar manajemen biaya adalah penting. Manajemen biaya adalah komponen kunci dari perencanaan keuangan pribadi dan bisnis. Dengan memahami dan mengelola biaya, saya dapat merencanakan anggaran yang realistis, mengalokasikan sumber daya secara efisien, dan mencapai tujuan keuangan. Manajemen biaya membantu mengidentifikasi risiko-risiko yang terkait dengan proyek atau keputusan bisnis. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko finansial.
Manajemen biaya membantu organisasi mengidentifikasi peluang untuk mengurangi biaya operasional yang tidak perlu. Dengan mengelola biaya dengan baik, saya dapat meningkatkan efisiensi operasional dan meningkatkan profitabilitas.
2. Apakah definisi manajemen biaya itu sendiri?
Jawab: Manajemen biaya adalah proses perencanaan, pengendalian, dan pemantauan biaya-biaya yang terkait dengan operasi bisnis atau proyek dengan tujuan untuk mencapai efisiensi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan profitabilitas. Ini melibatkan identifikasi, pengukuran, analisis, dan pengelolaan semua komponen biaya yang terkait dengan kegiatan bisnis, termasuk biaya produksi, biaya overhead, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, biaya pemasaran, dan lain-lain.
3. Teori perusahaan menganjurkan bahwa untuk mencapai keuntungan, kita perlu untuk meningkatkan pendapatan setinggi-tingginya, dan merendahkan biaya serendah-rendahnya. Apakah anda setuju dengan pernyataan tersebut. Jelaskan!
Jawab: Pernyataan bahwa untuk mencapai keuntungan, kita perlu meningkatkan pendapatan setinggi-tingginya dan merendahkan biaya serendah-rendahnya mencerminkan konsep dasar dalam manajemen bisnis yang dikenal sebagai prinsip "Pendapatan yang Maksimal dan Biaya yang Minimal" atau sering disebut "Prinsip Marjinal" dalam ekonomi. Namun, pendekatan ini perlu dilihat dengan lebih cermat, dan ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Pentingnya Keseimbangan 2. Kualitas Produk dan Layanan 3. Efisiensi Operasional
4. Segmentasi Pasar 5. Nilai Pelanggan 6. Fleksibilitas
7. Pertimbangan Lingkungan dan Sosial
Jadi, sementara pernyataan ini mengandung elemen-elemen yang benar, perlu dilihat dalam konteks yang lebih luas dan dengan keseimbangan yang bijak. Strategi bisnis yang sukses melibatkan pendekatan yang holistik yang mempertimbangkan peningkatan pendapatan, pengendalian biaya, kepuasan pelanggan, dan pertimbangan etika dan lingkungan.
4. Film "Nike Sweatshop" mengajarkan strategi perusahaan Nike untuk menekan biaya dengan membuka pabrik sepatu di Indonesia yang tingkat upahnya rendah, sehingga perusahaan mendapatkan
"keuntungan besar tapi tidak beretika". Dapatkah anda jelaskan dampak buruk prilaku perusahaan ini terhadap tenaga kerja dan perusahaannya sendiri?
Jawab: Film "Nike Sweatshop" adalah sebuah dokumenter yang mengungkap praktik perusahaan Nike dalam membuka pabrik sepatu dengan tingkat upah yang rendah di beberapa negara, termasuk Indonesia, dalam upaya untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan. Dampak buruk dari praktik ini pada tenaga kerja dan perusahaan itu sendiri dapat diuraikan sebagai berikut:
Dampak Buruk pada Tenaga Kerja:
1. Upah Rendah dan Kondisi Kerja yang Buruk 2. Jam Kerja yang Panjang
3. Kekurangan Hak Organisasi Pekerja 4. Kerugian Kesehatan dan Keselamatan 5. Eksploitasi Anak
Dampak Buruk pada Perusahaan Nike Itu Sendiri:
1. Reputasi Buruk
2. Ketidakpastian Pasokan 3. Tuntutan Hukum dan Sanksi
4. Mengabaikan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) 5. Hilangnya Talenta dan Inovasi
5. Jelaskan istilah istilah dibawah ini dengan singkat dan berikan contohnya masing masing istilah
❖ A low-cost leadership strategy
❖ A broad differentiation strategy
❖ A best-cost provider strategy
❖ A focused or market niche strategy based on lower cost
❖ A focused or market niche strategy based on differentiation Jawab:
● A Low-Cost Leadership Strategy: Strategi kepemimpinan biaya rendah adalah pendekatan bisnis di mana perusahaan berusaha untuk menjadi pemimpin dalam industri dengan menawarkan produk
atau layanan dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan pesaingnya. Contoh: Walmart adalah perusahaan yang menerapkan strategi ini dengan sukses, memungkinkan mereka untuk menawarkan harga produk yang lebih rendah daripada sebagian besar pesaingnya.
● A Broad Differentiation Strategy: Strategi diferensiasi yang luas adalah pendekatan di mana perusahaan berusaha untuk menciptakan produk atau layanan yang unik dan bernilai tambah untuk pelanggan, yang membedakan mereka dari pesaing dalam berbagai aspek. Contoh: Apple menerapkan strategi ini dengan desain produk yang inovatif dan kualitas yang tinggi.
● A Best-Cost Provider Strategy: Strategi penyedia biaya terbaik adalah pendekatan di mana perusahaan berusaha untuk memberikan nilai terbaik dengan biaya yang lebih rendah daripada pesaing, tetapi tetap menjaga kualitas yang baik. Contoh: Toyota adalah contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini dengan produksi yang efisien dan kualitas yang baik.
● A Focused or Market Niche Strategy Based on Lower Cost:
Strategi fokus atau niche pasar berdasarkan biaya rendah adalah pendekatan di mana perusahaan berfokus pada segmen pasar tertentu dengan menawarkan produk atau layanan dengan biaya yang lebih rendah daripada pesaing di segmen itu. Contoh:
Dollar General adalah contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini dengan berfokus pada pelanggan yang mencari produk dengan harga terjangkau.
● A Focused or Market Niche Strategy Based on Differentiation:
Strategi fokus atau niche pasar berdasarkan diferensiasi adalah pendekatan di mana perusahaan berfokus pada segmen pasar tertentu dengan menawarkan produk atau layanan yang unik dan bernilai tambah, membedakannya dari pesaing di segmen itu.
Contoh: Tesla menerapkan strategi ini dengan mobil listrik yang inovatif dan teknologi canggihnya.