UJI BERAT ISI TANAH ( SNI 03:3637:1994 )
1. Alat :
a. Timbangan yang sesuai dengan cetakan benda uji dengan ketelitian 0,01 gram untuk kapasitas lebih kecil atau sama dengan 500 gram untuk kapasitas lebih besar dari 500 gram
b. Cetakan benda uji mempunyai diameter 50 mm, tinggi 28 mm, dan tebal 3 mm.
2. Benda Uji :
a. Benda uji harus mewakili tanah yang akan diuji berupa contoh tanah asli atau tanah tidak asli.
b. Setiap pengujian diperlukan satu benda uji
c. Tiap contoh yang diuji harus diberi nomor contoh, nomor bor, lokasi dan kedalaman
3. Prosedur
a. Persiapan :
- Periksa kesiapan peralatan yang akan digunakan sesuai petunjuk pemakain - Siapkan Formulir untuk pencatatan data pengujian
- Periksa kondisi contoh tanah b. Preparasi Sampel Uji
- Teknisi menimbang cetakan sampel untuk pengujian berat isi tanah
- Cetakan ditimbang secara duplo sebanyak tiga kali dan dicatat dalam formulir
- Sampel dibuka dari pembungkusnya yang secara khusus ditujukan untuk menjaga kadar air sampel
- Sampel dipotong sesuai ketebalan cetakan sampel, sebelum itu cetakan harus dikur terlebih dahulu menggunaka jangka sorong untuk mendapatkan hasil diameter dan tinggi cetakan
- Sampel dicetak dengan hati – hati dalam cetakan menggunaka spatula
c. Penimbangan Sampel
- Teknisi menimbang cetakan berisi sampel pengujian
- Tiap cawan ditimbang secara duplo sebanyak 3 kali dan dicatat dalam formulir
d. Validasi Data Teknisi
- Penyelia laboratorium Mekanika Tanah mengecek dan memvalidas data dari teknisi
e. Analisa Data Pengujian
- Analisa menganalisa data hasil pengujian yang sudah divalidasi oleh Penyedia Laboratorium
f. Validasi Hasil Analisa Data
- Penyelia Laboratorium Mekanika Tanah mengecek dan memvalidasi data hasil analisis
4. Formulir Data