• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI HIPOTESIS TP 1

N/A
N/A
Natanael Julio Landa Katupayan

Academic year: 2025

Membagikan "UJI HIPOTESIS TP 1"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Tabel 2.15 Chi-Square

Interval kelas Fi ei Fi-ei (Fi-ei)2 (Fi-ei)2)/ei

6.5 12.5 2 65.676 -63.676 4054.597 61.737

12.5 18.5 15 62.402 -47.402 2246.931 36.007

18.5 24.5 27 48.406 -21.406 458.224 9.466

24.5 30.5 19 23.818 -4.818 23.211 0.975

30.5 48.5 3 5.997 -2.997 8.982 1.498

JUMLAH 66 206.299 -140.299 6791.946 109.683

a. Uji Chi-Square

Berdasarkan hasil perhitungan, nilai chi-square ditentukan berdasarkan setiap interval kelas yang tercantum dalam Tabel 2.15. Nilai tersebut diperoleh melalui penerapan rumus chi-square. Setelah mendapatkan hasilnya, tahap berikutnya adalah melakukan pengujian menggunakan metode chi-square untuk mengevaluasi kesesuaian data. Pengujian chi-square dilakukan seperti berikut.

1) Hipotesis

Dalam statistik, hipotesis adalah dugaan sementara terhadap suatu fenomena yang ingin diuji kebenarannya melalui data. Praktikan menyusun dua pernyataan, hipotesis nol (H₀) yang menyatakan tidak ada perbedaan atau hubungan, dan hipotesis alternatif (H₁) yang menyatakan sebaliknya.

H₀ : Data frekuensi observasi pengunjung BIGmall Samarinda mengikuti distribusi yang diharapkan (ei).

H₁ : Data frekuensi observasi pengunjung BIGmall Samarinda tidak mengikuti distribusi yang diharapkan.

2) Tingkat Signifikansi

Tingkat Signifikansi pada suatu hipotesis yang digunakan untuk pengujian c hi-square pada data yang telah tertera biasanya digunakan tingkat signifikansi α = 0,05 untuk pengujian statistik. Ini berarti kita menerima kemungkinan 5% untuk menolak hipotesis nol yang sebenarnya benar.

Adapun hasil tingkat signifikansi yang biasanya digunakan sebagai berikut.

α = 0,05 (5%) 3) Uji Statistika

Pada pengujian hipotesis, uji statistik merupakan bagian fungsi dari data

(2)

sampel yang digunakan untuk memutuskan penolakan hipotesis nol atau tidak. Tujuan dari adanya uji statistik ini untuk mengetahui hasil akhir dari data kedatangan pengunjung BIGmall Samarinda, sehingga rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

χ2hitung = ∑\( Fi-ei \)2 ei

= (-140 ,299 \)2 206,299

= 109.683

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan rumus di atas untuk mencari nilai dari statistika uji dengan memasukkan nilai yang telah diketahui pada data yang ada sebelumnya. Didapatkan hasil, yaitu 109.683

4) Daerah Kritis

Daerah kritis biasa digunakan sebagai suatu acuan dalam penentuan sebuah keputusan. Daerah kritis merupakan hasil yang biasanya menolak hipotesis nol sebagai penerima hipotesis alternatif. Berikut ini merupakan perumusan perhitungan untuk daerah kritis.

Df = n-1

= 5-1

= 4

Sehingga nilai kritis dari tabel chi-square χ2tabel : α = 0,05 , df =4

= 9,488

Jika χ2hitung > χ2tabel, maka H0 akan ditolak.

Jika χ2hitung < χ2tabel, maka H0 akan diterima.

Berdasarkan pada perhitungan daerah kritis yang telah dilakukan, dengan menggunakan perumusan seperti yang telah dilakukan seperti di atas.

Terdapat dua kemungkinan yang terjadi yaitu penolakan terhadap H0, ataupun penerimaan H0, serta didapat nilai kritis yaitu 9,488.

5) Keputusan

Membuat keputusan berfungsi untuk menarik sebuah kesimpulan mengenai data-data yang telah tertera dan dapat diambil menyesuaikan data yang ada

(3)

atau sesuai dengan informasi dari sampel. Pernyataan pada hasil perhitungan daerah kritis adalah sebagai berikut.

χ2hitung = 109.683

χ2tabel = 9.488

= 109,638 > 9,488

= tolak H0

6) Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, statistika dapat membantu dalam menyusun data dengan cepat atau menghitung data dalam jumlah besar guna menarik kesimpulan yang berdasarkan pada informasi dan data yang ada.

Pada perhitungan di atas diperoleh bahwa pada χ 2hitung lebih besar daripadaχ2

tabel sehingga keputusan H0 ditolak. Terdapat perbedaan yang signifikan antara

distribusi frekuensi yang diamati (Fi) dengan distribusi yang diharapkan (ei).

Maka, data tidak mengikuti distribusi yang diharapkan.

Referensi

Dokumen terkait

• Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan bila datanya berbentuk nominal digunakan teknik statistik : Chocran Q. • Untuk menguji hipotesis komparatif

Adakah pengaruh yang signifikan antara tingkat intelegensi dengan hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2012. Teknik Analisis dan Pengujian

Hasil uji statistik ini kemudian di bandingkan dengan nilai dalam tabel untuk menerima atau menolak hipotesis nol (H o ) yang di kemukakan... Pengujian hipotesis beda tiga rata-rata

Hasil pengujian hipotesis dengan tingkat signifikansi α = 5% menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan komisaris independen berpengaruh signifikan postif terhadap hubungan

 Sehingga dalam pengujian hipotesis hanya nilai salah jenis I (α) yang dapat dikendalikan.  Akan timbul

Statistik pengujian adalah suatu nilai yang ditentukan dari informasi sampel, yang digunakan untuk memutuskan apakah menolak hipotesis nol atau tidak.. Nilai kritis adalah titik

Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah pengujian hipotesis statistik, termasuk cara menentukan signifikansi, daerah kritis, dan nilai

Nilai α alpha adalah tingkat signifikansi yang umum digunakan, misalnya: • 0,10 10% → Bukti lemah melawan H₀ • 0,05 5% → Bukti moderat melawan H₀ • 0,01 1% → Bukti kuat melawan H₀