KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PROFESI (LP3) Gedung Prof. Satmoko Laboratorium Terpadu LPTK lantai 1, Kampus Sekaran,
Gunung Pati, Semarang 50229 Telp. 024-86008700, Ext 055 Laman: lp3.unnes.ac.id, surel: [email protected]
FORMULIR
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
UJIAN AKHIR SEMESTER PPG PRAJAB 2023
GELOMBANG 1
Nama Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Asesmen 1
SKS : 3 SKS
Semester/Tahun : Genap/2023
Pengampu : Prof. Dr. Wiwi Isnaeni, M.Si.
Hari/tanggal : Selasa, 02 Januari 2024
SOAL-SOAL Ujian Akhir Semester memuat CPMK 3 dan 4 yaitu
• Mahasiswa mampu menelaah pembelajaran dan asesmen menggunakan pendekatan TaRL, dan
• Mahasiswa mampu merancang pembelajaran dan asesmen menggunakan pendekatan CRT.
Pada ujian akhir semester mahasiswa diminta untuk mengerjakan soal, berikut referensi soal yang dapat digunakan
1. Apa yang Anda ketahui mengenai pendekatan TaRL? Jelaskan kelebihan dari pendekatan ini!
2. Bagaimana cara yang dapat dilakukan guru untuk mengetahui capaian pembelajaran masing-masing siswa dalam menerapkan pendekatan TaRL?
3. Buatlah contoh rancangan pembelajaran berdiferensiasi jika Anda mengajar di kelas dengan tingkat capaian siswa yang beragam.
4. Mengapa pembelajaran dengan pendekatan CRT sangat cocok diterapkan di Indonesia?
5. Rancanglah sebuah pembelajaran dengan mengintegrasikan unsur budaya sesuai dengan tempat Anda tinggal!
Jawaban:
1. Pendekatan TaRL adalah pendekatan pedagogis yang memperhatikan persamaan level kemampuan berdasarkan evaluasi. Peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat pembelajaran dari usia dan kelas..
Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing peserta didik, sehingga mereka dapat belajar secara optimal.
Kelebihan dari pendekatan ini adalah strategi pembelajaran akan dirancang sesuai dengan tingkat capaian peserta didik yang berbeda-beda dalam satu kelas. Pembelajaran ini dilakukan dengan memberikan materi pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan tingkat capaian peserta didik. Tujuan dari diferensiasi ini adalah agar setiap anak dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dan menghilangkan kesenjangan pemahaman di dalam kelas.
Kelebihan pendekatan TARL lainnya yaitu meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Pendekatan TARL memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Hal ini membuat peserta didik merasa lebih termotivasi dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran, meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran. Pendekatan TARL memberikan pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta didik. Hal ini membuat peserta didik lebih mudah memahami materi pelajaran dan mencapai hasil belajar yang optimal, dan meningkatkan kesetaraan kesempatan belajar. Pendekatan TARL memungkinkan semua peserta didik, termasuk peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus, untuk belajar secara optimal.
2. Cara yang dapat dilakukan guru untuk mengetahui capaian pembelajaran masing-masing peserta didik dalam menerapkan pendekatan TaRL antara lain melalui asesmen awal atau diagnostic yang dilakukan pada awal pembelajaran untuk mengetahui capaian pembelajaran awal siswa. Asesmen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti tes, observasi, wawancara, atau portofolio. Selain asesmen awal, asesmen formatif, sumatif, wawancara, observasi, dan tugas mandiri peserta didik juga dapat mengetahui capaian pembelajaran masing-masing
3. Rancangan pembelajaran berdiferensiasi jika Anda mengajar di kelas dengan tingkat capaian siswa yang beragam.
Rancangan Pembelajaran Sistem Pencernaan Kelas XI SMA dengan Pembelajaran Diferensiasi
Kelas : XI
Mata Pelajaran : Biologi
Topik : Sistem Pencernaan Manusia Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan pengertian sistem pencernaan dan fungsinya dalam tubuh manusia.
2. Mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem pencernaan manusia.
3. Menganalisis proses pencernaan makanan mulai dari mulut hingga usus.
4. Membedakan sistem pencernaan manusia dengan hewan herbivora dan karnivora.
5. Menelaah gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia.
Pembelajaran Diferensiasi:
Untuk mengakomodasi kebutuhan belajar yang beragam, pembelajaran akan dibedakan berdasarkan tingkat penguasaan materi pada peserta didik, yaitu:
• Peserta Didik yang Perlu Bimbingan (PPB): Membutuhkan dukungan tambahan untuk memahami konsep dasar dan memerlukan aktivitas pembelajaran yang terstruktur dan berorientasi pada pemahaman.
• Peserta Didik yang Mahir (PDM): Dapat memahami konsep dasar dengan baik dan siap untuk menggali materi lebih dalam dan menerapkannya dalam kegiatan yang lebih kompleks.
• Peserta Didik yang Sangat Mahir (PPSM): Menguasai konsep dasar dengan sangat baik dan mampu menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi untuk memecahkan masalah atau melakukan penelitian.
Langkah-Langkah Pembelajaran:
• Kegiatan Awal (15 menit):
1. Apersepsi: Guru menampilkan gambar atau video terkait sistem pencernaan dan mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan awal peserta didik.
2. Penyampaian Tujuan Pembelajaran: Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam materi sistem pencernaan.
• Kegiatan Inti (180 menit):
Semua Peserta Didik:
1. Presentasi Guru: Guru menyampaikan materi pokok tentang sistem pencernaan manusia, meliputi:
a. Pengertian dan fungsi sistem pencernaan
b. Organ-organ penyusun sistem pencernaan dan fungsinya (mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, anus) c. Proses pencernaan makanan secara umum (penggilingan,
pencernaan kimiawi, penyerapan nutrien)
d. Gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan (maag, diare, sembelit, dll)
2. Aktivitas Kelompok: Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil untuk mengerjakan aktivitas bersama, seperti:
a. `dan menuliskan urutan proses pencernaan makanan.
• Diferensiasi:
PPB:
a. Mendapatkan materi tambahan berupa video animasi atau infografik yang lebih sederhana dan mudah dipahami.
b. Bekerja dalam kelompok yang lebih kecil dengan bimbingan guru yang lebih intensif.
c. Melakukan aktivitas yang lebih terstruktur dan bertahap, seperti melengkapi tabel atau mengerjakan kuis pilihan ganda.
PDM:
a. Mendapatkan materi tambahan berupa artikel ilmiah atau studi kasus untuk memperdalam pemahaman mereka.
b. Bekerja dalam kelompok yang lebih mandiri dan diberi keleluasaan untuk memilih fokus materi presentasi.
c. Melakukan aktivitas yang lebih kompleks dan terbuka, seperti membuat poster edukasi atau debat ilmiah tentang sistem pencernaan.
PPSM:
a. Mendapatkan materi tambahan berupa makalah penelitian atau presentasi ahli untuk menantang pemikiran mereka.
b. Melakukan penelitian mandiri tentang gangguan sistem pencernaan tertentu atau mengembangkan model 3D sistem pencernaan.
c. Melakukan presentasi atau diskusi panel dengan tema yang lebih spesifik, seperti dampak pola makan terhadap kesehatan pencernaan atau perbandingan sistem pencernaan manusia dengan hewan herbivora dan karnivora.
• Kegiatan Penutup (15 menit):
1. Refleksi: Guru memimpin diskusi refleksi untuk mengevaluasi pembelajaran dan meminta masukan dari peserta didik.
2. Peneguhan Konsep: Guru melakukan review singkat poin-poin penting yang telah dipelajari.
3. Tugas/Proyek: Guru memberikan tugas atau proyek lanjutan sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik, misalnya:
a. PPB: Membuat komik sederhana tentang perjalanan makanan dalam sistem pencernaan.
b. PDM: Menulis artikel untuk majalah kesehatan tentang tips menjaga kesehatan pencernaan.
c. PPSM: Membuat makalah penelitian tentang pengaruh jenis makanan terhadap mikrobiota usus.
• Asesmen:
Observasi: Guru mengamati partisipasi dan keterlibatan peserta didik selama pembelajaran.
Lampiran Assesmen penilaian presentasi (asesmen kinerja)
Rubrik Penilaian Presentasi LKPD
No Kriteria Kelompok
Bobot
1 2 3 4
skor jumlah skor jumlah skor jumlah skor jumlah 1 Kemampuan Presentasi:
1. Menjelaskan dengan benar 2. Menjelaskan dengan mudah
dipahami
3. Mempresentasikan dengan percaya diri dan antusias 4. Ada kerjasama antar kelompok 5. Dapat mengemukakan ide dan
merespon pertanyaan dengan baik
5
2 Penggunaan Bahasa
1. Menggunakan intonasi yang baik
5
2. Penggunaan istilah biologi dengan benar
3. Pelafalan atau pengucapan istilah benar
4. Struktur kata 5. Gaya bahasa 3 Penilaian Produk
1. Produk disajikan dengan benar 2. Produk disajikan dengan tata
tulis runtut dan sistematis 3. Produk disajikan dengan tata
bahasa yang baik
10
Nilai Presentasi: Jumlah Skor x Bobot X 100 8
4. Pembelajaran dengan pendekatan CRT sangat cocok diterapkan di Indonesia karena mencerminkan prinsip-prinsip keberagaman dan multikulturalisme yang melekat dalam masyarakat dan sistem pendidikan Indonesia. Berikut ini alasan pendekatan CRT cocok di Indonesia.
• Keragaman budaya
Indonesia merupakan negara yang sangat beragam, baik dari segi etnis, budaya, maupun agama. Pendekatan CRT menekankan pada pentingnya memadukan budaya siswa ke dalam pembelajaran. Hal ini dapat membantu siswa untuk merasa lebih terhubung dengan materi pembelajaran dan meningkatkan motivasi belajar mereka.
• Sejarah kolonialisme
Indonesia memiliki sejarah panjang kolonialisme yang telah meninggalkan dampak sosial, ekonomi, dan politik yang kompleks. Pendekatan CRT dapat membantu siswa untuk memahami dampak-dampak tersebut serta melihat bagaimana hal tersebut masih berdampak pada ketidaksetaraan saat ini.
• Pentingnya Pemahaman Budaya Lokal
CRT mendorong guru untuk memahami dan mengintegrasikan budaya lokal ke dalam kurikulum dan metode pengajaran. Hal ini dapat meningkatkan relevansi materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa di Indonesia.
• Partisipasi Aktif Siswa
CRT mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Dengan memahami dan memanfaatkan keunikan budaya siswa, guru dapat menciptakan lingkungan yang mendukung keterlibatan siswa secara maksimal.
• Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat
CRT mendorong keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam pendidikan. Hal ini sesuai dengan budaya partisipatif dan kolaboratif yang dianut oleh masyarakat Indonesia, di mana kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dianggap penting.
• Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Dengan memahami kebutuhan dan latar belakang budaya siswa, guru dapat merancang pengalaman pembelajaran yang lebih relevan dan bermakna. Ini dapat meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran dan hasil akademis mereka.
• Membangun Keterampilan Antarbudaya
CRT membantu siswa dan guru dalam membangun keterampilan antarbudaya, yang menjadi kebutuhan penting dalam era globalisasi. Memahami dan menghargai keanekaragaman dapat membantu siswa bersiap menghadapi tantangan dunia yang semakin terhubung.
5. Rancanglah sebuah pembelajaran dengan mengintegrasikan unsur budaya sesuai daerah tempat tinggal (Kota Depok Jawa Barat).
Draft rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan pendekatan CRT.
A. Informasi Umum
Kode Modul BIOLOGI.F.XI.1
Penyusun/Tahun Ovita Trianingsih, S.Pd.
Kelas/Fase Capaian XI/Fase F
Elemen/Topik Pemahaman Biologi/ Sistem Pencernaan Manusia Alokasi Waktu 45 menit X 3 Jam Pelajaran
Pertemuan Ke- 1
Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis, Mandiri, dan Bergotong-royong Sarana Prasarana LCD, Proyektor, Papan Tulis
Target Peserta Didik Regular/tipikal
Pendekatan Culturally Responsive Teaching Mode Pembelajaran Tatap Muka
B. Komponen Inti
1. Capaian Pembelajaran
Elemen Capaian Pembelajaran (CP)
Pemahaman Biologi
Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan mendeskripsikan struktur sel serta bioproses yang terjadi seperti transpor membran dan pembelahan sel;
menganalisis keterkaitan struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut; memahami fungsi enzim dan mengenal proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh; serta memiliki kemampuan
menerapkan konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan perkembangan, mengevaluasi gagasan baru mengenai evolusi, dan inovasi teknologi biologi.
2. Tujuan Pembelajaran
Nomor Tujuan Pembelajaran
(TP)
1 Peserta didik dapat menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan mengaitkannya dengan fungsinya bagi tubuh, serta
akibat yang ditimbulkan jika kelebihan atau kekurangan zat tersebut.
2 Peserta didik dapat menyusun menu seimbang berdasarkan kebutuhan dan keseimbangan energi.
3 Peserta didik dapat menganalisis struktur anatomi dan fungsi organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan pada manusia.
4 Peserta didik dapat melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan makanan.
5 Peserta didik dapat menganalisis kelainan atau gangguan sistem pencernaan makanan dan solusinya dari berbagai sumber informasi kesehatan yang valid.
3. Pemahaman Bermakna
Sistem pencernaan manusia adalah orkestra biologi yang luar biasa, mengubah makanan yang kita makan menjadi bahan bakar dan nutrisi penting untuk kehidupan.
Memahami proses ini secara bermakna tidak hanya meningkatkan apresiasi kita terhadap tubuh, tetapi juga memberdayakan kita untuk membuat pilihan makanan yang sehat dan menjaga sistem pencernaan kita dengan baik.
4. Persiapan pembelajaran
• Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis
• Guru menyiapkan artikel tentang makanan khas Kota Depok
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5212379/jarang-dilirik-depok-punya- makanan-khas-yang-wajib-dicoba-pencinta-kuliner
• Buku tulis untuk mencatat dan alat tulis (pulpen, pensil, penggaris, penghapus);
• Buku Paket penerbit mana saja yang berisi materi sistem pencernaan manusia atau sumber belajar dari internet.
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 JP x 45’) Tujuan pembelajaran
/
State standards and objectives1. Peserta didik dapat menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan mengaitkannya dengan fungsinya bagi tubuh, serta akibat yang ditimbulkan jika kelebihan atau kekurangan zat tersebut.
2. Peserta didik dapat menyusun menu seimbang berdasarkan kebutuhan dan keseimbangan energi.
Persiapan pembelajaran/Select strategies and resources.
• Guru melakukan asesmen awal dalam bentuk kuis/ pretest
• Guru menyiapkan artikel tentang makanan khas kota Depok
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5212379/jarang-dilirik-depok-punya- makanan-khas-yang-wajib-dicoba-pencinta-kuliner
• Buku tulis untuk mencatat dan alat tulis (pulpen, pensil, penggaris, penghapus);
• Buku Paket penerbit mana saja yang berisi materi sistem pencernaan manusia atau sumber belajar dari internet.
Pendekatan pembelajaran: Culturally Responsive Teaching Utilize resources: di kelas, perpus, taman sekitar sekolah
Kegiatan Pembelajaran
Pembukaan a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
b. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
c. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
d. Guru memberikan apersepsi pengenalan tentang masakan Nusantara seperti makanan khas Betawi, seperti nasi uduk, gado-gado, dan soto mie.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi sistem pencernaan.
Kegiatan inti a. Guru memberikan artikel tentang beberapa contoh makanan khas Kota Depok. Guru kemudian meminta siswa untuk menyebutkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat makanan-makanan tersebut
b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang makanan-makanan khas daerah mereka. Hal ini bertujuan untuk memahami konteks budaya siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan budaya mereka.
c. Guru mengajak siswa untuk membuat daftar makanan yang mereka konsumsi sehari-hari dan mempresentasikannya. Hal ini bertujuan untuk mendorong siswa berpikir kritis tentang zat-zat makanan yang terkandung dalam makanan yang mereka konsumsi.
d. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mendorong siswa berpikir kritis tentang zat-zat makanan, antara lain:
• Apa fungsi masing-masing zat makanan bagi tubuh?
• Apa akibat yang ditimbulkan jika kelebihan atau kekurangan zat tersebut?
Penutup a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan, yaitu kandungan zat makanan dan fungsinya serta menu seimbang
b. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
6. Refleksi/ Evaluate and Revise a. Refleksi untuk Peserta Didik
No Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah saya sudah mengerti tentang zat-zat makanan dan fungsinya?
2 Apakah saya sudah mengetahui menu seimbang?
b. Refleksi untuk Guru
No Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah 90% Peserta didik sudah mengerti tentang zat-zat makanan dan fungsinya?
2 Apakah 90% Peserta didik sudah paham menu seimbang?
8 Apakah peserta didik nampak mengikuti pembelajaran dengan gembira dan antusias?
Guru menyimpulkan Hasil Refleksi di pertemuan ke-1 ini untuk menentukan apakah akan lanjut ke pertemuan ke-2 atau perlu adanya pengulangan pembelajaran:
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
7. Assesmen
a. Tes formatif berupa kuis/ Pretest (terlampir) b. Assesmen penilaian presentasi
(Rubrik terlampir)
Tabel Perkembangan Peserta Didik
No Kriteria Perkembangan
Belum Mulai Sudah
1 Mampu menjelaskan materi presentasi dengan baik dan benar
Memenuhi 1 kriteria
Memenuhi 2 kriteria
Memenuhi semua kriteria 2 Mampu menggunakan intonasi yang
baik pada saat presentasi.
3 Aktif ada saat kegiatan presentasi
Catatan: Peserta didik dikatakan perkembangannya melampaui teman sejawatnya apabila peserta memiliki capaian diluar kriteria yang telah ditetapkan seperti menampilkan presentasi menggunakan media yang menarik, unik dan orisinil.
c. Remidial dan Pengayaan 1) Kegiatan Remidial
Peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan berikut ini:
✓ Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
✓ Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
✓ Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
✓ Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
Pretest Materi Sistem Pencernaan Manusia Kelas: XI SMA
Alokasi Waktu: 30 menit Petunjuk:
• Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih jawaban yang paling tepat.
• Kerjakan dengan jujur dan teliti.
Soal:
1. Organ yang berfungsi untuk mengunyah makanan adalah ...
A. mulut
B. kerongkongan C. lambung D. usus halus
2. Organ yang berfungsi untuk mencerna protein adalah ...
A. mulut
B. kerongkongan C. lambung D. usus halus
3. Organ yang berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan adalah ...
A. mulut
B. kerongkongan C. lambung D. usus halus
4. Organ yang berfungsi untuk membuang sisa makanan adalah ...
A. mulut
B. kerongkongan C. lambung D. usus besar
5. Enzim yang berfungsi untuk mencerna karbohidrat adalah ...
A. amilase B. lipase C. protease D. pepsin
6. Enzim yang berfungsi untuk mencerna lemak adalah ...
A. amilase B. lipase C. protease D. pepsin
7. Enzim yang berfungsi untuk mencerna protein adalah ...
A. amilase B. lipase C. protease D. pepsin
8. Proses pencernaan makanan secara mekanik terjadi pada ...
A. mulut
B. kerongkongan C. lambung D. usus halus
9. Proses pencernaan makanan secara kimiawi terjadi pada ...
A. mulut
B. kerongkongan C. lambung D. usus halus
10. Proses penyerapan sari-sari makanan terjadi pada ...
A. mulut
B. kerongkongan C. lambung D. usus halus
Kunci Jawaban:
1. A 2. C 3. D 4. D 5. A 6. B 7. C 8. A 9. C 10. D Pembahasan:
1. Organ pencernaan yang berfungsi untuk mengunyah makanan adalah mulut. Di dalam mulut terdapat gigi yang berfungsi untuk menghancurkan makanan menjadi lebih kecil, serta lidah dan enzim amilase yang berfungsi untuk mencerna karbohidrat.
2. Organ pencernaan yang berfungsi untuk mencerna protein adalah lambung. Di dalam lambung terdapat enzim pepsin yang berfungsi untuk memecah protein menjadi asam amino.
3. Organ pencernaan yang berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan adalah usus halus. Di dalam usus halus terdapat enzim amilase, lipase, dan protease yang berfungsi untuk mencerna karbohidrat, lemak, dan protein.
4. Organ pencernaan yang berfungsi untuk membuang sisa makanan adalah usus besar.
Di dalam usus besar terjadi penyerapan air dan mineral dari sisa makanan.
5. Enzim amilase adalah enzim yang berfungsi untuk mencerna karbohidrat. Enzim ini dihasilkan oleh kelenjar ludah dan pankreas.
6. Enzim lipase adalah enzim yang berfungsi untuk mencerna lemak. Enzim ini dihasilkan oleh pankreas.
7. Enzim protease adalah enzim yang berfungsi untuk mencerna protein. Enzim ini dihasilkan oleh lambung dan pankreas.
8. Proses pencernaan makanan secara mekanik terjadi pada mulut dan lambung. Di dalam mulut, makanan dikunyah oleh gigi sehingga menjadi lebih kecil. Di dalam lambung, makanan diaduk-aduk oleh otot lambung sehingga menjadi lebih halus.
9. Proses pencernaan makanan secara kimiawi terjadi pada mulut, lambung, dan usus halus. Di dalam mulut, makanan dipecah oleh enzim amilase menjadi maltosa. Di dalam lambung, makanan dipecah oleh enzim pepsin menjadi asam amino. Di dalam usus halus, makanan dipecah oleh enzim amilase, lipase, dan protease menjadi sari- sari makanan yang dapat diserap tubuh.
10. Proses penyerapan sari-sari makanan terjadi pada usus halus. Di dalam usus halus, sari-sari makanan diserap oleh dinding usus halus dan masuk ke dalam aliran darah.
Lampiran Assesmen penilaian presentasi (asesmen kinerja)
Rubrik Penilaian Presentasi LKPD
No Kriteria Kelompok/Individu
Bobot
1 2 3 4
skor jumlah skor jumlah skor jumlah skor jumlah 1 Kemampuan Presentasi:
6. Menjelaskan dengan benar 7. Menjelaskan dengan mudah
dipahami
8. Mempresentasikan dengan percaya diri dan antusias 9. Ada kerjasama antar kelompok 10. Dapat mengemukakan ide dan
merespon pertanyaan dengan baik
5
2 Penggunaan Bahasa
6. Menggunakan intonasi yang baik
5
7. Penggunaan istilah biologi dengan benar
8. Pelafalan atau pengucapan istilah benar
9. Struktur kata 10. Gaya bahasa
3 Penilaian Produk (hasil kerja siswa) 6. Produk disajikan dengan benar 7. Produk disajikan dengan tata
tulis runtut dan sistematis 8. Produk disajikan dengan tata
bahasa yang baik
10
Nilai Presentasi: Jumlah Skor x Bobot X 100 8