• Tidak ada hasil yang ditemukan

UMKM yang Tangguh melalui Perspektif Pancasila

N/A
N/A
Kuppi Cookie

Academic year: 2024

Membagikan " UMKM yang Tangguh melalui Perspektif Pancasila"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

UMKM YANG TANGGUH MELALUI PERSPEKTIF PANCASILA Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang

diampu oleh Drs. Ahmad Tijari, M.Pd.

Oleh:

Derin Syam Arviana (1106623055)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2023

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila.

Makalah ini berjudul “UMKM yang Tangguh melalui Perspektif Pancasila” yang bertujuan untuk menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam rangka membangun ketahanan dan daya saing UMKM di Indonesia pascapandemi. Melalui makalah ini diharapkan dapat dirumuskan model pengembangan UMKM yang efektif dengan berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya memajukan UMKM di Indonesia.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Jakarta, 4 Desember 2023

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...2

C. Tujuan Masalah...2

BAB II PEMBAHASAN... 4

A. Tantangan UMKM dalam Menghadapi Pascapandemi... 4

B. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila pada Pengembangan UMKM... 5

C. Strategi Pengembangan UMKM Berbasis Nilai-Nilai Pancasila...6

BAB III PENUTUP...9

A. Kesimpulan... 9

B. Saran... 9

DAFTAR PUSTAKA...10

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia. UMKM merupakan salah satu motor penggerak ekonomi Indonesia. Sejak krisis moneter pada tahun 1997-1998, hampir 80% bisnis yang dikategorikan sebagai besar mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, pemerintah mendorong pengembangan UMKM sebagai solusi terhadap krisis ekonomi. UMKM dapat mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia karena kemampuannya menyerap 97 persen tenaga kerja dan mengintegrasikan investasi sebesar 60,4 persen. Selain itu, sektor bisnis UMKM di Indonesia pada 2021 mencapai 64,19 juta dengan partisipasi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,97 persen atau senilai Rp 8,6 triliun. Pelaku bisnis UMKM tersebar di perkotaan, pedesaan, dan daerah terpencil sekalipun.

Oleh karena itu, UMKM menjadi pilar ekonomi bangsa dan negara di masa-masa sulit ini.

Oleh karena itu, diperlukan landasan yang kuat untuk membangun kembali dan mengembangkan UMKM agar menjadi tangguh dan mampu bangkit di masa pascapandemi. Penerapan nilai-nilai Pancasila dipandang tepat untuk mengatasi masalah UMKM serta memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan Indonesia. Pancasila sebagai ideologi dan falsafah bangsa Indonesia mengandung nilai-nilai luhur yang sangat relevan dan strategis untuk diimplementasikan dalam penguatan sektor UMKM. Melalui penerapan nilai-nilai Pancasila seperti keadilan sosial, kebersamaan, musyawarah mufakat, gotong royong dan keseimbangan individu - kolektif,

(5)

diharapkan UMKM Indonesia dapat semakin berdaya saing dan berperan penting dalam pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi penerapan nilai-nilai Pancasila pada UMKM, sehingga UMKM dapat menjadi usaha tangguh yang menopang ketahanan perekonomian nasional pascapandemi.

Model penguatan UMKM berbasiskan Pancasila penting dirancang untuk pemulihan dan kemajuan UMKM. Tantangan dan problematika nyata yang dihadapi UMKM dalam aspek permodalan, SDM, pemasaran, dan birokrasi mendorong dilakukannya penelitian ini guna mencari solusi strategis berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila agar UMKM dapat bertahan dan tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pascapandemi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja tantangan dan hambatan implementasi nilai-nilai Pancasila pada sektor UMKM dalam upaya membangun ketahanan perekonomian Indonesia?

2. Nilai-nilai Pancasila manakah yang paling relevan dan Bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila dapat menciptakan UMKM yang tangguh di Indonesia?

3. Kebijakan dan langkah konkrit apa sajakah yang dapat dilakukan berlandaskan Pancasila untuk memperkuat peran UMKM dan bagaimana membangun sinergi dan kerjasama berbasiskan nilai-nilai Pancasila untuk mewujudkan UMKM tangguh?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengevaluasi tantangan dan hambatan implementasi

nilai-nilai Pancasila pada sektor UMKM dalam rangka membangun ketahanan perekonomian Indonesia

(6)

2. Untuk menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila yang paling relevan dan strategis untuk diterapkan pada pengembangan UMKM tangguh pascapandemi

3. Untuk merumuskan kebijakan dan langkah konkrit berlandaskan Pancasila yang dapat memperkuat peran UMKM dalam struktur perekonomian nasional dan merancang model sinergi dan kerja sama antar pemangku kepentingan UMKM berbasiskan nilai-nilai

Pancasila guna mewujudkan UMKM tangguh

(7)

BAB II PEMBAHASAN

A. Tantangan UMKM dalam Menghadapi Pascapandemi

UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) menghadapi kendala dalam mempertahankan dan memperluas pasar produknya di masa pascapandemi.

Pelaku UMKM dituntut mengembangkan kapasitas produksi dan diversifikasi produk untuk meningkatkan daya saing menghadapi gempuran produk modern skala besar. Selain itu, akses pendanaan bagi UMKM sangat terbatas akibat keengganan perbankan menyalurkan kredit dengan suku bunga rendah. Di sisi lain, pemanfaatan teknologi digital dan inovasi produk di kalangan pelaku UMKM masih minim, padahal hal ini penting agar tidak ketinggalan pasar. Berbagai regulasi dan prosedur birokrasi seringkali justru menghambat perkembangan dan inovasi pada sektor UMKM. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi digital dan memperbaiki regulasi dan birokrasi yang ada agar UMKM dapat bersaing di era digital. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain adalah melalui program adopsi teknologi digital 4.0 dan inkubasi bisnis bagi UMKM yang diluncurkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta pemahaman regulasi dan birokrasi di dalam dunia bisnis yang harus dimiliki oleh pelaku UMKM sebelum memulai usaha. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pemanfaatan digital marketing dapat membantu UMKM untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Dalam konteks Pancasila, sistem ekonomi pancasila merupakan solusi yang tepat dan nyaman yang dapat diterapkan di Indonesia berdasarkan Pancasila. Pemerintah Indonesia mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan UMKM yang tangguh. Menteri

(8)

Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bahwa Pancasila diharapkan dapat teraktualisasi dalam kebijakan pemerintah dan sebagai upaya kolaboratif bagi para pengusaha di Indonesia terutama para pemuda yang ingin merambah ke dunia usaha.

Dalam penerapan sistem ekonomi pancasila pada UMKM, konsep

"kebersamaan" yang akan mendorong peran seluruh dunia usaha, UMKM, dan koperasi secara bersama-sama dalam kegiatannya untuk kesejahteraan rakyat. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan visi Presiden Joko Widodo, yaitu "Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong".

Setiap produk kebijakan, regulasi, undang-undang harus mempunyai rasa atau mengandung ideologi Pancasila.

Dalam menghadapi kendala, UMKM perlu meningkatkan pemanfaatan teknologi digital dan memperbaiki regulasi dan birokrasi yang ada. Hal ini akan membantu UMKM bersaing di era digital dan meningkatkan daya saing mereka dalam pasar yang kompetitif.

B. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila pada Pengembangan UMKM

Pengembangan UMKM perlu bertumpu pada semangat kebersamaan dan gotong royong antar pelaku UMKM. Hal ini sejalan dengan nilai sila pertama dan kedua Pancasila. Guna mengatasi masalah pemodalan dan akses teknologi, maka dibutuhkan kemitraan yang erat serta sinergi yang baik antara pemerintah, swasta, dan komunitas pelaku UMKM. Hal ini selaras dengan nilai kebangsaan dan permusyawaratan dalam sila ketiga dan keempat Pancasila. Selain itu, kebijakan dan regulasi juga harus berpihakan dan memberdayakan UMKM agar tumbuh secara adil dan merata, sesuai nilai sila kelima Pancasila.

Dalam konteks Pancasila, sistem ekonomi pancasila merupakan solusi yang tepat dan nyaman yang dapat diterapkan di Indonesia

(9)

berdasarkan Pancasila. Sistem ekonomi pancasila adalah “sesuatu hal yang dijiwai oleh ideologi Pancasila dengan berlandaskan kekeluargaan dan gotong-royong. Sistem ekonomi yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan dan gotong royong”. Sistem ini menciptakan lingkungan kerja yang sehat bagi kemitraan usaha antara pengusaha besar dan pelaku UMKM.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong pembangan UMKM dalam konteks Pancasila antara lain meliputi:

a. Memperkuat persatuan nasional melalui proses gotong-royong dengan melakukan distribusi akses ekonomi yang adil bagi seluruh warga negara.

b. Meningkatkan perannya pemerintah dalam memberdayakan UMKM, termasuk dalam memberikan pedoman tentang kemitraan melalui peraturan perundangan.

c. Meningkatkan pemahaman regulasi dan birokrasi di dalam dunia bisnis yang harus dimiliki oleh pelaku UMKM sebelum memulai usaha.

d. Mendorong pengembangan kemitraan UMKM dengan usaha menengah/besar untuk komoditi unggulan lokal.

Dengan mengembangkan kemitraan dan sinergi yang baik antara pemerintah, swasta, dan komunitas pelaku UMKM, sistem ekonomi pancasila dapat membantu UMKM mengatasi masalah pemodalan dan akses teknologi, serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat bagi kembangan UMKM.

C. Strategi Pengembangan UMKM Berbasis Nilai-Nilai Pancasila

Strategi pengembangan UMKM berlandaskan Pancasila dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan. Salah satunya adalah dengan memperluas akses modal melalui pendirian koperasi dan sinergi program

(10)

kemitraan bagi UMKM. Selain itu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan dan pendampingan, penerapan strategi pemasaran melalui digitalisasi, serta perbaikan regulasi dan birokrasi juga diperlukan.

Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat menguatkan UMKM sehingga bangkit dan berkembang pascapandemi. Menurut sebuah artikel yang membahas penerapan ekonomi berbasis Pancasila dalam pemberdayaan UMKM menuju transformasi era digital di masa pandemi, pengembangan UMKM digital telah menjadi alternatif penyelamatan sekaligus pengembangan kewirausahaan digital di Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Berbagai program pengembangan digitalisasi UMKM dapat mempercepat proses transformasi digital dalam ekosistem ekonomi digital Pancasila di Indonesia.

Sinergi program kemitraan dapat membantu UMKM dalam mengembangkan pasar pascapandemi. Dalam sebuah artikel yang membahas sinergi yang diperlukan untuk mengembangkan UMKM pasca pandemi, disebutkan bahwa pembentukan ekosistem untuk melayani UMKM yang baik dan terkoordinasi diperlukan demi memutus rantai ketergantungan pelaku usaha terhadap rentenir. Hal yang harus diperhatikan dalam membentuk ekosistem layanan UMKM ini adalah jaminan adanya pemenuhan kebutuhan keuangan yang cepat, mudah, dan murah.

Nilai Pancasila menjadi pedoman hidup dan pandangan bagi seluruh rakyat Indonesia, dan pemerintah mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan UMKM yang tangguh. Program kemitraan, seperti Program Kemitraan Pertamina, menyusun beberapa program strategis untuk membangkitkan bisnis UMKM mitra binaannya, seperti program Pasar Digital (PaDi) UMKM yang merupakan program sinergi 9 BUMN. Dalam program ini, tidak kurang dari 7000 UMKM mitra Pertamina terdaftar dalam platform procurement berbasis digital.

(11)

Selain itu, Program Kemitraan juga menyusun beberapa agenda pembinaan yang khusus dibuat saat pandemi, seperti pelatihan UMKM secara digital dan triwulan III tahun ini, di mana Pertamina telah menggelar 131 pelatihan untuk UMKM baik secara daring maupun langsung dengan sinergi program kemitraan, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saingnya di era digital pasca pandemi, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang menunjukkan bahwa UMKM dapat bangkit dan berkembang di masa pandemi.

(12)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

1. UMKM memiliki peran yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia namun masih menghadapi tantangan besar untuk tumbuh dengan tangguh di masa pascapandemi.

2. Penerapan nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan gotong royong, kebersamaan, keadilan, musyawarah, dan kemanusiaan merupakan solusi yang tepat untuk memperkuat daya saing dan ketahanan UMKM.

3. Melalui implementasi Pancasila, skema pemodalan, peningkatan kapasitas SDM, strategi pemasaran hingga reformasi kebijakan dan birokrasi dapat dirancang lebih efektif dan berpihak pada kemajuan UMKM. Dengan demikian, UMKM diharapkan dapat bangkit dan kembali menjadi motor penggerak ekonomi nasional di masa pascapandemi.

B. Saran

Pemerintah perlu segera merancang kebijakan khusus pengembangan UMKM berbasis Pancasila yang berfokus pada aspek permodalan, peningkatan kapasitas SDM, strategi pemasaran digital, serta reformasi regulasi dan birokrasi. Perlu dilakukan pendampingan dan pelatihan intensif bagi UMKM terutama dalam pemanfaatan teknologi digital guna meningkatkan daya saing di era pascapandemi. Selain itu diperlukan gerakan bersama dan sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi dan komunitas pelaku usaha untuk mewujudkan ekosistem UMKM yang sehat dan tangguh berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2023, June 18). PENGUATAN DEMOKRASI DAERAH: Gotong royong membangun peradaban. DPRD JATENG.

Cmcbinus. (2021). Peran UMKM dalam perekonomian Indonesia. BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

Kontan, T. (2020). Pertamina paparkan strategi Bangkitkan bisnis UMKM pasca Pandemi. kontan.co.id.

Mone, R. (2022). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Mewujudkan UMKM Tangguh Pascapandemi - MNews. MNews.

Noviyanti, S. (2022). Pentingnya Peran dan Kontribusi UMKM dalam Pemulihan Ekonomi Indonesia. KOMPAS.com.

Nailufar, N. N. (2022). Peran UMKM dalam Perekonomian Indonesia.

KOMPAS.com.

Rohman, I. U. (2023). Peran Penting UMKM dalam Perekonomian di Indonesia Halaman 1 - Kompasiana.com. KOMPASIANA.

Rm.Id. (n.d.). UMKM jadi tulang punggung Bamsoet tegaskan, sistem ekonomi Indonesia adalah ekonomi Pancasila.

Hendrik, C., & TvOne, T. (2023). Perkuat nilai-nilai Pancasila melalui pengembangan UMKM.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membangun narasi lebih lanjut tentang dampak pembiayaan Investree terhadap ketahanan UMKM selama pandemi COVID-19, kami kemudian melakukan wawancara kepada 6 peminjam,

Pandemi covid 19 yang menginfeksi seluruh dunia merupakan musibah namun juga momentum untuk Indonesia melakukan percepatan digitalisasi UMKM karena digitalisasi

Strategi pengembangan UMKM untuk tetap bertahan dapat dilakukan dengan peningkatan daya saing dan pengembangan sumber daya manusianya agar memiliki nilai dan mampu

Seiring dengan perbaikan sistem regulasi diharapkan dapat meningkatkan eksistensi dan daya saing UMKM 8 Budaya organisasi dapat memoderasi hubungan SDM terhadap ketahanan bisnis UMKM

Makalah ini membahas hubungan antara negara, agama, dan

Makalah ini membahas tentang sejarah perumusan Pancasila dan tokoh-tokoh nasional yang

Dokumen ini membahas tentang pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat di Desa Langon, Kecamatan Ponggok, Kabupaten

Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai Ideologi Nasional