• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNSUR DASAR ADVOKASI DAN NEGOSIASI

N/A
N/A
Ubadah Education

Academic year: 2023

Membagikan "UNSUR DASAR ADVOKASI DAN NEGOSIASI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

UNSUR DASAR ADVOKASI DAN NEGOSIASI

Asmah Sukarta, S.ST., M.Kes

(2)

A. Pengertian Advokasi

Advoksai secara harfiah berarti pembelaan,sokongan atau bantuan terbadap seseorang yang mempunyai permasalahan.lstilah advokasi mula-mula digunakan di bidang hukum atau pengadilan.

Menurut Johns Hopkins (1990) advokasi adalah usaha untuk mempengaruhi kebijakan publik melalui bermacam-macam bentuk komunikasi persuasif.

Istilah advocacy/advokasi di bidang kesehatan mulai digunakan dalam program kesehatan masyarakat pertama kali oleh WHO pada tahun 1984 sebagai salah satu strategi global Pendidikan atau Promosi Kesehatan.WHO merumuskan bahwa dalam mewujudkan visi dan misi Promosi Kesehatan secara efektif menggunakan 3 strategi pokok,yaitu : 1).Advocacy, 2) .Social support, 3).Empowerment.

Advokasi diartikan sebagai upaya pendekatan terhadap orang lain yang dianggap mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau kegiatan yang dilaksanakan.Oleh karena itu yang menjadi sasaran advokasi adalah para pemimpin atau pengambil kebijakan( policy makers) atau pembuat keputusan(decision makers) baik di institusi pemerintah maupun swasta.

(3)

STRATEGI POKOK DALAM

ADVOKASI

cast 1.Advokasi

(advocacy)

2.Dukungan sosial (sociol support)

3.Pemberdayaan (empowerment)

Melakukan pendekatan atau lobi dengan para pembuat keputusan setempat, agar mereka

menerima dan bersedia mengeluarkan kebijakan dan keputusan untuk membantu program tersebut.

Pembuat keputusan di tingkat pusat atau daerah, sebagai sasaran tersier.

Melakukan pendekatan pada toma (tokoh masyarakat) formal maupun informal setempat agar tokoh masyarakat mampu menyebarkan informasi tentang program

kesehatan dan membantu melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Kegjatan ini sebagai sasaran sekunder.

melakukan pendekatan pada Toma (tokoh masyarakat) formal maupun informal setempat agar tokoh

masyarakat mampu menyebarkan informasi tentang program kesehatan dan membantu melakukan

penyuluhan kepada masyarakat. Kegjatan ini sebagai sasaran sekunder.

(4)

Kiat Khusus Agar Komunikasi Efektif Antara Lain Sebagai Berikut :

 Jelas ( clear )

 Benar ( correct )

 Konkret ( concrete )

 Lengkap ( complete )

 Ringkas ( concise )

 Meyakinkan ( Convince )

 Konstekstual ( contexual )

 Berani ( courage )

 Hati -hati ( coutious )

 Sopan ( courteous )

(5)

B.TUJUAN ADVOKASI

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2007), tuluan advokasi adalah:

1.Tujuan umum : Diperolehnya komitmen dan dukungan dalam upaya kesehatan, baik berupa kebijakan, tenaga, dana, sarana, kemudahan, keikutsertaan dalam kegiatan maupun berbagai bentuk lainnya sesuai keadaan dan usaha.

2.Tujuan khusus :

a.Adanya pengenalan atau kesadaran,

b.Adanya ketertarikan atau peminaian atau tanpa penolakan.

c.Adanya kemauan atau kepedulian atau kesanggupan untuk membantu dan menerima perubahan.

d.Adanya tindakan, perbuatan, kegiatan yang nyata (yang diperlu kan).

e.Adanya kelanjutan kegiatan (kesinambungan kegiatan).

(6)

C. METODE DAN TEHNIK ADVOKASI

Metode atau cara dan teknik advokasi untuk mencapai tujuan ada bermacam-macam,yaitu : 1.Lobi politik ( political lobying )

2.Seminar/presentasi 3.Media

4.Perkumpulan

(7)

D.UNSUR-UNSUR ADVOKASI

Membangun koalisi

Ada 8 unsur dasar advokasi,yaitu :

Penetepan Tujuan Advokasi

Pemanfaata n Data Dan Riset Untuk Advokasi

Identifikasi Kalayak Sasaran

Pengembangan dan

penyampaian pesan advokasi

Membuat Presentasi Yang

Persuasif

Penggalan gan Dana Untuk Advokasi

Evaluasi Upaya Advokasi

(8)

2.Bekerja dengan

media massa

4.Memobili sasi massa 5.Memban

gun kapasitas.

1.Melibatkan para

pemimpin

E.PENDEKATAN UTAMA ADVOKASI

3.Membang un

kemitraan

(9)

1.Tabap Persiapan

Persiapan advokasi yang paling penting adalab menyusun baban/materi atau instrumen advokasi.Baban advokasi adalab:data-a informasi-a bukti

yang dikemas dalam bentuk tabel,grafik atau diagram yang mnjelaskan besarnya masalab kesebatan,akibat atau dampak masalab,dampak ekonomi,dan program yang diusulkan/proposal program.

2.Tabap pelaksanaan

Pelaksanaan advokasi tergantung dari metode atau cara advokasi.

3.Tabap Penilaian

Untuk menilai keberbasilan advokasi dapat menggunakan indikator sebagai berikut : a.Software,misalnya: dikeluarkannya UU,PP,Perda,KepMen,SK Bupati,MOU,dsb

b.Hardware,misalnya:meningkatnya anggaran kesebatan,adanya bantuan sarana.

F.LANGKAH-LANGKAH

ADVOKASI

(10)

2. PENGERTIAN NEGOSIASI

Istilah negosiasi berasal babasa Inggris “Negotiation", dalam pengertian secara umum

negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan cara berunding untuk mencapai kesepakatan kedua belah pihak (Ulinuha, 2013). Sedangkan Robbins (2003) mengartikan negosiasi adalah sebuah proses yang didalamnya dua pihak atau lebih bertukar barang dan jasa dan berupaya menyepakati tingkat kerjasama tersebut bagi mereka.

Negosiasi disebut pula sebagai proses interaktif yang dilakukan untukmencapai persetujuan.

Proses ini melibatkan dua orang atau lebih yangmemiliki pandangan berbeda tetapi ingin

mencapai beberapa resolusi bersama(McGuire, 2004). Sedangkan Modul Garuda Sales Institute mengartikanegosiasi adalah proses untuk mencapai kesepakatan dengan memperkecil

perbedaan serta mengembangkan persamaan guna meraih tujuan Bersama yang saling menguntungkan. Negosiasi juga merupakan komunikasi dua arah, yaitu penjual sebagai komunikator dan pembeli sebagai komunikan atau saling bergantian.

(11)

Proses komunikasi dalam negosiasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Melibatkan dua pihak, pihak penjual dan pihak pembeli

b.Adanya kesamaan tema masalah yang dinegosiasikan

c.Kedua belah pihak menjalin kerja sama

d.Adanya kesamaan tujuan kedua belah pihak

e.Untuk mengkonkritkan masalah yang masih abstrak

(12)

B.Aspek Kemampuan Negosiasi

D A

B

Kemampuan untuk berfokus pada

kepentingan bukan posisi.

Kemampuan untuk memisahkan perasaan pribadi dengan masalah yang sedang dihadapi.

C

Kemampuan untuk mengumpulkan beberapa pilihan sebelum membuat keputusan akhir.

Kemampuan untuk memastikan bahwa hasil didasarkan pada kriteria obyektif

(13)

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Negosiasi :

Mc Guire (2004) mengatakan terdapat tiga faktor utama dalam kemampuan negosiasi yang baik, yaitu:

a.Patience

b.Self confidence

c.Communication skill

(14)

D.Teknik Negosiasi

Suatu proses dalam menghasilkan suatu persetujuan. Sebelum suatu kesepakatan atau perjanjian terbentuk, maka terjadi tawar-menawar agar terjadi kesesuaian kehendak, yang disebut negosiasi. Bernegosiasi dapat dipandang sebagaj suatu seni tersendiri. Ada teorinya tetapi tak cukup hanya bermodal teori saja, tetapi perlu seni tersendiri.

Dalam upaya meyakinkan pihak yang diajak bernegosiasi megngeser sasaran mereka sebaliknya kita juga dapat menggeser sasaran yang ingin kita capai.

Kegiatan negosiasi ini yang didambakan adalah keberhasilan pada dasarnya

bagaimana yang saling memuaskan

(15)

a. Persiapan

b. Jika anda sebagai pengambil inisiatif - Hargai peristiwa

- Hargai lawan negosiasi c. Jelaskan tujuan

d. Rumuskan masalah yang akan dibahas

e. Beri kesempatan lawan anda untuk menanggapi (menambab, mengurangi, materi) f. Sampaikan konsep anda dengan cara :

- satu persatu atau - secara keseluruban

g. Beri kesempatan teman negosiasi menanggapi Klasifikasi tanggapan h. Gunakan strategi

i. Tawarkan kesimpulan

j. setelah terjadi kesesuaian kehendak, maka dituangkan dalam perjanjian.

Tahap Dalam Negosiasi

(16)

THENK’S

Referensi

Dokumen terkait

Penilaian proses belajar mengajar dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan perencanaan kegiatan belajar mengajar yang telah disusun dan.. Penilaian diartikan sebagai proses

Tujuan pelaksanaan suatu program atau kegiatan tidak akan dapat tercapai dengan maksimal apabila tidak didukung dengan kemampuan penanggung jawab, pengelola maupun

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut dilakukan melalui peningkatan perilaku sehat yang telah dilaksanakan dalam Program

Rangkuman Studi: [1] Mengidentifikasi kegiatan advokasi yang dilakukan oleh OMS yang bergerak dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia; [2] Mendokumentasikan

Rangkuman Studi: [1] Mengidentifikasi kegiatan advokasi yang dilakukan oleh OMS yang bergerak dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia; [2] Mendokumentasikan

dengan kegiatan bertukar pikiran dan membiasakan siswa untu menghargai pendapat orang lain. Dari beberapa uraian tersebut maka dianggap perlu untuk dilaksanakan

Adanya pengaruh dari implementasi program advokasi pencegahan penyalahgunaan narkoba berpengaruh terhadap partisipasi lembaga pendidikan menengah dan tinggi dalam

Kegiatan yang direncanakan x beratkan kepada upaya mempersiapkan Pokja AMPL-BM Kabupaten Kupang dalam menyelenggarakan Program Per- cepatan Pembangunan Sanitasi