• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - Universitas Udayana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - Universitas Udayana"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Vol. 04, No. 03, April 2016

t i k e t k e r e t a t o k o b a g u s b e r i t a b o l a t e r k i n i a n t o n n b A n e k a K r e a s i R e s e p M a s a k a n I n d o n e s i a r e s e p m a s a k a n m e n g h i l a n g k a n j e r a w a t v i l l a d i p u n c a k r e c e p t e n b e r i t a h a r i a n g a m e o n l i n e h p d i j u a l w i n d o w s g a d g e t j u a l c o n s o l e v o u c h e r o n l i n e g o s i p t e r b a r u b e r i t a t e r b a r u w i n d o w s g a d g e t t o k o g a m e c e r i t a h o r o r

Table of Contents

Articles

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN TERKAIT IKLAN YANG MENYESATKAN DITINJAU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN KODE ETIK PERIKLANAN INDONESIA

PDF

I Gusti Ayu Indra Dewi Dyah Pradnya Para, Desak Putu Dewi Kasih

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ASURANSI TERHADAP ASURANSI PEKERJA YANG MENDERITA SAKIT KARENA ADANYA KESENGAJAAN

PDF

Gede Wisnu Yoga Mandala, I Wayan Suarbha

PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA KSU.TUMBUH KEMBANG, PEMOGAN, DENPASAR SELATAN

PDF

Gde Dianta Yudi Pratama, I Ketut Westra, Ni Putu Purwanti

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DENGAN ADANYA PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BTM) PEWARNA

PDF

Ni Made Sri Uttami Dharmaningsih, Ni Putu Purwanti

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA DISABILITAS TERHADAP HAK MEMPEROLEH PEKERJAAN

PDF

Yuni Ratnasari, Made Suksma Prijandhini Devi Salain

KEDUDUKAN HUKUM DIREKSI TERHADAP PENGELOLAAN PERSEROAN TERBATAS YANG BELUM BERSTATUS BADAN HUKUM

PDF

Sang Made Satya Dita Permana, I Wayan Wiryawan, I Ketut Westra

PERJANJIAN GADAI YANG DIJAMIN DENGAN BARANG YANG BERASAL DARI HASIL KEJAHATAN : STUDI PADA PT.

PEGADAIAN (PERSERO) CABANG SESETAN

PDF

Aditya Surya Bratha, Ngakan Ketut Dunia, A.A. Ketut Sukranatha

LARANGAN PENGGUNAAN TENAGA PROFESIONAL KESEHATAN SEBAGAI MODEL IKLAN

PDF

Ni Putu Janitri, Made Suksma Prijandhini Devi Salain

KEABSAHAN ELECTRONIC MONEY DI INDONESIA PDF

Ruth Juliana Sihombing, Nyoman Mas Ariyani

(3)

TANGGUNG JAWAB PT. GARUDA TERHADAP PENUMPANG ATAS TERTUNDANYA PENERBANGAN (DELAY) BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT ANGKUTAN UDARA

PDF

Bobby Ferdinal Purwanto, Ngakan Ketut Dunia, Ni Putu Purwanti

PENGATURAN PROSPEKTUS PENAWARAN WARALABA DALAM PERJANJIAN WARALABA

PDF

Calvin Smith Houtsman Sitinjak, Desak Putu Dewi Kasih, I Made Udiana

PERALIHAN HAK MILIK ATAS SAHAM DALAM TRANSAKSI EFEK MELALUI SCRIPLESS TRADING DI PASAR MODAL

PDF

Anak Agung Sintya Iswari, I Made Sarjana

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DARI PELAKU USAHA YANG TUTUP TERKAIT DENGAN PEMBERIAN LAYANAN PURNA JUAL/GARANSI

PDF

I Dewa Gde Agung Oka Pradnyadana, Putu Gede Arya Sumerthayasa

AKIBAT HUKUM DARI WANPRESTASINYA DEVELOPER DALAM PERJANJIAN KERJASAMA DALAM BIDANG PEMBANGUNAN, PENGEMBANGAN, PEMASARAN DAN PENJUALAN TOWN HOUSE YANG BERTEMPAT DI KABUPATEN BADUNG

PDF

I Putu Donny Laksmana Putra, I Nyoman Darmadha, I Nyoman Bagiastra

ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DI INDONESIA TERKAIT CACAT TERSEMBUNYI PADA PRODUK MINUMAN BOTOL

PDF

A. A. Sagung Istri Ristanti, I Gede Putra Ariana

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN PENGGUNA JASA PARKIR DITINJAU DARI PERATURAN DAERAH NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAN PERPARKIRAN DI KOTA DENPASAR

PDF

I Komang Cri Khrisna, I Ketut Markeling, I Made Dedy Priyanto

PENANAMAN MODAL (INVESTASI) TERKAIT PENGEMBANGAN MASYARAKAT LOKAL DI INDONESIA

PDF

Gitarus Apriliandini, I Nyoman Wita

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA PEREMPUAN PADA MALAM HARI DI HOTEL KELAS MELATI (STUDI PADA HOTEL JAYAGIRI DENPASAR)

PDF

Feranika Anggasari Jayanti, I Made Udiana

JAMINAN SOSIAL TERHADAP PEKERJA KONTRAK PADA HOTEL BALI MANDIRA BEACH RESORT & SPA

PDF

I Gde Made Widia Sastra Nayaka, I Made Sarjana, I Made

(4)

Dedy Priyanto

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP JANGKA WAKTU

PEMBAYARAN UPAH KERJA LEMBUR BAGI PEKERJA TETAP

PDF

Wulan Yulianita, Kadek Sarna

AKIBAT HUKUM BAGI DEBITUR YANG TELAH

MENANDATANGANI PERJANJIAN STANDAR KREDIT PADA BPR TATA ANJUNG SARI DENPASAR

PDF

Zuraida Saroha Handayani, Dewa Gde Rudy, Ni Putu Purwanti

PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU USAHA DALAM PEREDARAN JAJANAN ANAK (HOME INDUSTRY) YANG TIDAK TERDAFTAR DALAM DINAS KESEHATAN

PDF

Komang Rina Ayu Laksmiyanti, I Gede Putra Ariana

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA TERHADAP PENJUALAN KOSMETIK YANG TIDAK DISERTAI DENGAN KEJELASAN LABEL PRODUK DI DENPASAR

PDF

Luh Putu Budiarti, I Gede Putra Ariana

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA TERHADAP PENJUALAN KOSMETIK YANG TIDAK DISERTAI DENGAN KEJELASAN LABEL PRODUK DI DENPASAR

PDF

Luh Putu Budiarti, I Gede Putra Ariana

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (BNI) KANTOR CABANG UNIT (KCU) SINGARAJA

PDF

I Made Adi Dwi Pranatha, Putu Purwanti, A. A. Gede Agung Dharmakusuma

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (BNI) KANTOR CABANG UNIT (KCU) SINGARAJA

PDF

I Made Adi Dwi Pranatha, Putu Purwanti, A. A. Gede Agung Dharmakusuma

PENERAPAN PENDEKATAN RULES OF REASON DALAM

MENENTUKAN KEGIATAN PREDATORY PRICING YANG DAPAT MENGAKIBATKAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

PDF

Ni Luh Putu Diah Rumika Dewi, I Dewa Made Suartha

AKIBAT HUKUM ATAS PELANGGARAN MEREK OLEH PIHAK YANG BUKAN PEMEGANG LISENSI

PDF

Indriana Nodwita Sari, I Made Udiana

AKIBAT HUKUM TERHADAP PELAKU USAHA YANG MENJUAL MAKANAN KADALUWARSA

PDF

Gek Ega Prabandini, I Made Udiana

AKIBAT HUKUM WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN BAKU PDF

I Made Aditia Warmadewa, I Made Udiana

(5)

AKIBAT HUKUM TERHADAP PEMBELI YANG MELAKUKAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA BELI SEPEDA MOTOR

A. A. Istri Prami Yunita, I Made Udiana

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH PERUSAHAAN PIALANG BERJANGKA

PDF

Anak Agung Gede Mahendra, I Gusti Ayu Puspawati, Ida Bagus Putu Sutama

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG SAH HAK ATAS TANAH DENGAN ADANYA SERTIFIKAT GANDA HAK ATAS TANAH

PDF

Anissa Aulia, I Made Udiana

KEDUDUKAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU) SEBAGAI LEMBAGA PENGAWAS PERSAINGAN USAHA YANG INDEPENDEN

PDF

Dewa Ayu Reninda Suryanitya, Ni Ketut Sri Utari

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HASIL KARYA CIPTA OGOH-OGOH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TANTANG HAK CIPTA

PDF

I Wayan Agus Pebri Paradiska, Anak Agung Sri Indrawati, Ida Ayu Sukihana

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PENGGUNA JASA PENGIRIMAN BARANG DALAM HAL KETERLAMBATAN SAMPAINYA BARANG

PDF

A. A. A. Nadia Andina Putri, Nyoman Mas Ariyani

RISALAH LELANG SEBAGAI AKTA OTENTIK PENGGANTI AKTA JUAL BELI DALAM LELANG

PDF

Ni Kadek Ayu Ena Widiasih, I Made Sarjana

RISALAH LELANG SEBAGAI AKTA OTENTIK PENGGANTI AKTA JUAL BELI DALAM LELANG

PDF

Ni Kadek Ayu Ena Widiasih, I Made Sarjana

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL – BELI APARTEMEN MELALUI PEMESANAN

PDF

I Gusti Ayu Agung Winda Utami Dewi, I Made Dedy Priyanto, Kadek Sarna

PENGATURAN PENGALIHAN JAMINAN FIDUSIA DI INDONESIA PDF

Ni Putu Nugrahaeni, Gde Made Swardhana

PENGATURAN PENGALIHAN JAMINAN FIDUSIA DI INDONESIA PDF

Ni Putu Nugrahaeni, Gde Made Swardhana

SAHAM PERSEROAN TERBATAS SEBAGAI OBJEK JAMINAN GADAI

PDF

I Gede Arya Kusuma, I Made Dedy Priyanto, I Nyoman Bagiastra

(6)

UPAYA BANK DALAM PENYELAMATAN DAN PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH

PDF

I Made Jaya Nugraha, I Made Udiana

IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM PRAKTIK PERBANKAN SYARIAH PADA BANK NEGARA INDONESIA YOGYAKARTA

PDF

Ni Kadek Anindya Anggita Sary, I Ketut Suardita, I Made Dedy Priyanto

IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM PRAKTIK PERBANKAN SYARIAH PADA BANK NEGARA INDONESIA YOGYAKARTA

PDF

Ni Kadek Anindya Anggita Sary, I Ketut Suardita, I Made Dedy Priyanto

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGATURAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DALAM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

PDF

I Made Bayu Wiguna, I Dewa Made Suartha

ASPEK HUKUM PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN OBLIGASI NEGARA RITEL

PDF

Gusti Ayu Putu Intan Pratiwi, Nyoman Mas Ariyani

EKSEKUSI KREDIT MACET TERHADAP HAK TANGGUNGAN PDF

I Dewa Ayu Sri Arthayani, I Gusti Agung Ayu Dike Widhiaastuti

KEGIATAN USAHA FOTOKOPI DALAM KAITANNYA DENGAN PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA

PDF

Finna Wulandari, I Made Udiana

KEDUDUKAN KREDITUR PEMEGANG HAK TANGGUNGAN DALAM HAL DEBITUR WANPRESTASI

PDF

Mitia Intansari, I Made Walesa Putra

KEBERADAAN RAHASIA DAGANG BERKAITAN DENGAN PERLIDUNGAN KONSUMEN

PDF

I Gede Komang Wisma Vebriana, Ni Ketut Sri Utari

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL SEBAGAI JAMINAN FIDUSIA PDF

Ida Bagus Anindya Jaya Keniten, I Wayan Wiryawan, I Nyoman Bagiastra

KETIDAKSESUAIAN PENCANTUMAN UKURAN YANG TERDAPAT PADA KEMASAN DENGAN PRODUK ASLINYA (STUDI PADA MINI MART DI SESETAN DENPASAR)

PDF

Komang Prayuda Devi Kurniawati, I Gede Putra Ariana

PELAKSANAAN TUGAS TIM LIKUIDASI DALAM HAL MASA KERJA TIM LIKUIDASI LAMPAU WAKTU

PDF

Rizka Rahmawati, Putu Gede Arya Sumerthayasa

PENGATURAN DAN PROSEDUR PENDAFTARAN HAK CIPTA BERBASIS ONLINE

PDF

Ni Made Asri Mas Lestari, I Made Dedy Priyanto, Ni

(7)

Nyoman Sukerti

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA TRANSPORTASI ONLINE UBER DAN GRAB DI INDONESIA

PDF

Putu Bagus Raditya Permana Putra, I Gede Putra Ariana

HAK ANAK TIRI TERHADAP WARIS DAN HIBAH ORANG TUA DITINJAU DARI HUKUM WARIS ISLAM

PDF

Putu Ari Sara Deviyanti, Made Suksma Prijandhini Devi Salain

(8)

1

KEDUDUKAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU) SEBAGAI LEMBAGA PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

YANG INDEPENDEN

Oleh:

Dewa Ayu Reninda Suryanitya Ni Ketut Sri Utari

Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

ABSTRACT

This study aims to determine the position of Business Competition Supervisory Commission as the supervising institution independent business competition and whether the duties and authority of the Business Competition Supervisory Commission in accordance with its status as an independent institution. Method in this paper using normative method by analyzing government regulation and literatures. Results of this study that that the Status Commission as a supervisory agency independent business competition that the Commission has in particular law enforcement functions Competition Law, but the position of the Commission is an administrative body which the authority attached to it is the administrative authority. In the execution of its duties and powers are governed by Article 35 and 36 of Law Number 5 of 1999 concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition that the Commission has in accordance with its status as an independent institution.

Keywords: Business Competition Supervisory Commission, Institusion, Business Competition, Independent.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sebagai lembaga pengawas persaingan usaha yang independen dan apakah tugas dan wewenang dari KPPU telah sesuai dengan statusnya sebagai lembaga yang independen. Metode yang digunakan pada penulisan ini menggunakan metode normatif dengan menganalisis peraturan perundang-undangan yang ada dan beberapa literatur. Kesimpulan penelitian ini adalah kedudukan KPPU sebagai lembaga pengawas persaingan usaha yang independen yaitu KPPU mempunyai fungsi penegakan hukum khususnya Hukum Persaingan Usaha, namun kedudukan KPPU merupakan lembaga administratif dimana kewenangan yang melekat padanya adalah kewenangan administratif. Dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya yang diatur pada pasal 35 dan pasal 36 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat bahwa KPPU telah sesuai dengan statusnya sebagai lembaga independen.

Kata kunci: KPPU, Lembaga, Persaingan Usaha, Independen.

(9)

2 I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dibentuk dengan tujuan untuk mencegah dan menindaklanjuti adanya praktek monopoli dan untuk menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat kepada para pelaku usaha di Indonesia. Disebutkan pada pasal 30 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat bahwa KPPU adalah suatu lembaga independen yang terlepas dari pengaruh dan kekuasaan pemerintah serta pihak lain dan bertanggung jawab kepada Presiden.1 Dalam perjalanannya selama kurang lebih 13 tahun ini, KPPU mampu menjawab tantangan untuk mengawal penerapan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan mencegah adanya praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat di berbagai sektor perekonomian Indonesia, namun masih ada kendala besar yang dihadapi KPPU dalam aspek kelembagaan. Kedudukan dan status kelembagaan KPPU masih saja dipertanyakan berbagai pihak meskipun sudah 13 tahun berdiri. Tak jarang masalah kelembagaan ini menghalangi KPPU untuk berkembang menjadi lembaga Negara yang independen seutuhnya dalam upaya penanganan dan penyelesaian perkara terkait praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat di Indonesia.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan KPPU sebagai lembaga pengawas persaingan usaha yang independen serta tugas dan wewenang dari KPPU apakah telah sesuai dengan statusnya sebagai lembaga yang independen berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

II. ISI MAKALAH 2.1 Metode Penulisan

Jenis Penelitian dalam penulisan ini termasuk ke dalam penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif sebagai penelitian hukum kepustakaan yang

1 Suyud Margono, 2009, Hukum Anti Monopoli, Sinar Grafika, Jakarta, h. 136.

(10)

3

datanya diperoleh dari mengkaji bahan-bahan pustaka serta meneliti dan mengkaji norma-norma hukum yang terdapat di dalam peraturan perundang-undangan.

2.2 Hasil dan Pembahasan

2.2.1 Kedudukan KPPU sebagai Lembaga Pengawas Persaingan Usaha yang Independen

KPPU merupakan suatu organ khusus yang mempunyai tugas ganda selain menciptakan ketertiban dalam persaingan usaha juga berperan untuk menciptakan dan memelihara iklim persaingan usaha yang kondusif.2 Meskipun KPPU mempunyai fungsi penegakan hukum khususnya Hukum Persaingan Usaha, namun KPPU bukanlah lembaga peradilan khusus persaingan usaha. Dengan demikian KPPU tidak berwenang menjatuhkan sanksi baik pidana maupun perdata. Kedudukan KPPU lebih merupakan lembaga administratif karena kewenangan yang melekat padanya adalah kewenangan administratif, sehingga sanksi yang dijatuhkan merupakan sanksi administratif. KPPU diberi status sebagai pengawas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Status hukumnya adalah sebagai lembaga yang independen yang terlepas dari pengaruh dan kekuasaan Pemerintah dan pihak lain seperti yang disebutkan pada pasal 30 Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. 3

2.2.2 Tugas dan Wewenang KPPU

Tugas dan wewenang KPPU diatur dalam Pasal 35 dan Pasal 36 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Tugas KPPU meliputi: (a) melakukan penilaian terhadap perjanjian yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;

(b) melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat; (c) melakukan penilaian terhadap ada atau tidaknya penyalahgunaan posisi dominan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat; (d) mengambil tindakan sesuai dengan wewenang Komisi;

(e) memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan pemerintah yang berkaitan

2 Ibid, h. 137.

3 Andi Fahmi Lubis et.a.l, 2009, Hukum Persaingan Usaha Teks dan Konteks, ROV Creative Media, Jakarta, h. 331.

(11)

4

dengan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat; (f) menyusun pedoman dan atau publikasi yang berkaitan dengan Undang-undang ini; (g) memberikan laporan secara berkala atas hasil kerja Komisi kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat.

Selanjutnya, wewenang KPPU meliputi: (a) menerima laporan dari masyarakat dan atau dari pelaku usaha tentang dugaan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat; (b) melakukan penelitian tentang dugaan adanya kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat; (c) melakukan penyelidikan dan atau pemeriksaan terhadap kasus dugaan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang dilaporkan oleh masyarakat atau oleh pelaku usaha atau yang ditemukan oleh Komisi sebagai hasil dari penelitiannya; (d) menyimpulkan hasil penyelidikan dan atau pemeriksaan tentang ada atau tidak adanya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat; (e) memanggil pelaku usaha yang diduga telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang ini; (f) memanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli dan setiap orang yang dianggap mengetahui pelanggaran terhadap ketentuan Undang-undang ini; (g) meminta bantuan penyidik untuk menghadirkan pelaku usaha, saksi, saksi ahli, atau setiap orang sebagaimana dimaksud huruf e dan huruf f, yang tidak bersedia memenuhi panggilan Komisi; (h) meminta keterangan dari instansi Pemerintah dalam kaitannya dengan penyelidikan dan atau pemeriksaan terhadap pelaku usaha yang melanggar ketentuan Undang-undang ini; (i) mendapatkan, meneliti, dan atau menilai surat, dokumen atau alat bukti lain guna penyelidikan dan atau pemeriksaan; (j) memutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya kerugian di pihak pelaku usaha lain atau masyarakat; (k) memberitahukan putusan Komisi kepada pelaku usaha yang diduga melakukan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat;

(l) menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif kepada pelaku usaha yang melanggar ketentuan Undang-undang ini.4

Walaupun salah satu tugas KPPU adalah memberikan laporan secara berkala atas hasil kerja mereka kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat KPPU juga bertanggung jawab kepada Presiden, dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya KPPU tetap bersifat independen dan terlepas dari pengaruh dan kekuasaan Pemerintah serta pihak lain. Usaha untuk menjaga independensi KPPU dari pihak-pihak lain setidak-

4 Suyud Margono, op.cit, h.145.

(12)

5

tidaknya dapat terlihat dari persyaratan keanggotaan yang diatur dalam Pasal 32 huruf i, yaitu bahwa anggota Komisi tidak terafiliasi dengan suatu badan usaha.5 Jadi, independensi dan netralitas lembaga KPPU ini dijamin oleh undang-undang. Baik secara struktural dan secara fungsional, KPPU bersifat independen.

III. KESIMPULAN

Kedudukan KPPU sebagai lembaga pengawas persaingan usaha yang independen berdasarkan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yaitu KPPU mempunyai fungsi penegakan hukum khususnya Hukum Persaingan Usaha, namun kedudukan KPPU merupakan lembaga administratif karena kewenangan yang melekat padanya adalah kewenangan administratif. Dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya yang diatur pada pasal 35 dan pasal 36 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat bahwa KPPU telah sesuai dengan statusnya sebagai lembaga independen.

DAFTAR PUSTAKA Buku-buku :

Andi Fahmi Lubis et. al., 2009, Hukum Persaingan Usaha Teks dan Konteks, ROV Creative Media, Jakarta.

Ayuda D. Prayoga et.al., 1999, Persaingan Usaha dan Hukum yang Mengaturnya di Indonesia, Elips, Jakarta.

Suyud Margono, 2009, Hukum Anti Monopoli, Sinar Grafika, Jakarta.

Peraturan Perundang-Undangan :

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 33.

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 1999 tentang Komisi Pengawas Persaingan Usaha.

5Ayuda D. Prayoga et.al., 1999, Persaingan Usaha dan Hukum yang Mengaturnya di Indonesia, Elips, Jakarta, h. 119.

Referensi

Dokumen terkait

5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Studi Putusan KPPU Perkara No. Permasalahan yang akan dibahas didalam skripsi ini

KPPU dalam menjalankan tugas-tugasnya yang terdapat dalam Pasal 35 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan/atau Persaingan Usaha Tidak Sehat,

5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, yang dimaksud dengan unsur persaingan usaha tidak sehat adalah: --- “persaingan antara pelaku

Pasal 36 huruf c Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat disebutkan mengenai wewenang

Melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak

kegiatan, baik sendiri maupun bersama pelaku usaha lain, yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat berupa:. (a) Menolak dan

KPPU dalam menjalankan tugas-tugasnya yang terdapat dalam Pasal 35 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan/atau Persaingan Usaha Tidak Sehat,

2 Pelaku usaha dilarang melakukan pengambilalihan saham perusahaan lain apabila tindakan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.”