• Tidak ada hasil yang ditemukan

UTS Metodologi Penelitian Kebijakan Publik

N/A
N/A
Damainsa Prahesti

Academic year: 2023

Membagikan "UTS Metodologi Penelitian Kebijakan Publik"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

UTS Metodologi Penelitian Kebijakan Publik

Damainsa Prahesti N. (278231017)

(2)

Teknis Praktis Grounded Theory dalam Penelitian Kualitatif (M. Chairul Basrun Umanailo)

1

Pendekatan Grounded Teori : Sebuah Kajian Prinsip, Prosedur dan Metodologi (Merlyn MK, David PES, Joubert BM)

2

Grounded Theory sebagai Metode Riset Realitas Tertambah di Museum Fatahillah (Leonardo Widya)

3

Grounded Theory (Kurnia Oktarina, Rizky Agustina, Jannati Aliyah, Rusdi A Sirodj, M. Win Afgani)

4

Grounde

Theory d

(3)

Magister Kebijakan PublikUniversitas Airlangg

Tokoh dan Awal Mula Grounded Theory

Grounded Theory pertama kali dicetuskan oleh Barney Glaser dan Anselm Strauss (1967) dalam buku yang berjudul “The Discovery of Grounded Theory: Strategies for Qualitative Research”

Grounded Theory muncul disebabkan karena peneliti sosial pada waktu itu lebih banyak melakukan penelitian yang bersifat verifikasi teori daripada menghasilkan teori yang sebenarnya juga merupakan kegiatan seorang sosiolog

Grounded Theory yang dicetuskan oleh Glaser dan Strauss (1967) disebut dengan istilah grounded theory klasik, yang menyajikan strategi di mana sosiolog dapat memfasilitasi penemuan grounded theory, baik substantif maupun formal melalui analisis komparatif.

Strauss dan Corbin (1990) mengidentifikasi rancangan sistematis dari teori grounded dan digunakan secara meluas dalam penelitian sosial terkait dengan prosedur yang rinci dan ketat. Kemudian dielaborasi lagi pada edisi kedua tentang teknik dan prosedur mengembangkan teori grounded (1998). Prosedur tersebut jauh lebih terbimbing dibandingkan dengan konseptualisasi awal Grounded Theory 1967.

(4)

Magister Kebijakan PublikUniversitas Airlangg

Definisi Grounded Theory

 Grounded theory adalah prosedur kualitatif sistematis, yang digunakan untuk menghasilkan sebuah teori yang menjelaskan, suatu proses, tindakan, atau suatu interaksi mengenai topik substantif pada level konsep yang luas. (Creswell, 2008: 432)

 Penelitian Grounded Theory merupakan disain penelitian kualitatif yang memungkinkan peneliti untuk membentuk konstruk dan membangun teori dari data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti bukan dari teori yang telah ada.

 Grounded Theory adalah metodologi penemuan teori secara induktif yang memperkenankan peneliti untuk mengembangkan laporan teoritis ciri-ciri umum suatu topik secara simultan di lapangan dari catatan observasi empirik sebuah data.

 Grounded theory adalah sebuah metodologi yang mencoba

mengkonstruksi teori tentang isu-isu penting dari kehidupan

masyarakat.

(5)

Magister Kebijakan PublikUniversitas Airlangg

Tujuan Grounded Theory

 Untuk menemukan pola perilaku dalam kelompok orang tertentu dalam konteks tertentu.

 Menjelaskan petunjuk-petunjuk sistematis untuk pengumpulan dan analisis data dengan tujuan membangun kerangka yang dapat menjelaskan data yang terkumpul. Utamanya untuk mengeksplorasi “apa yang ada” di lapangan dan untuk menghasilkan teori yang benar-benar didasarkan pada data.

 Manfaat menggunakan Grounded Theory : i. Validitas ekologis

ii. Parsimony

(6)

Magister Kebijakan PublikUniversitas Airlangga

Ciri Grounded Theory (Strauss

& Corbin, 1967)

Agar teori yang dihasilkan benar, harus memenuhi

kriteria

Cocok (fit) Dipahami

(understanding)

Pengawasan (control) Berlaku umum

(generality) Penyusunan teori

dilakukan dengan analisis data secara

induktif

Dibangun dari data tentang suatu

fenomena

Ciri Grounded Theory

(7)

Magister Kebijakan PublikUniversitas Airlangg

Kelebihan dan Kekurangan Grounded Theory

Kelebihan Kekurangan

o Kemampuan meneliti wilayah yang belum punya banyak penjelasan/teori

o Sifat komprehensif

o Metodologi yang sistematis o Penekanan pada proses

o Membutuhkan waktu yang lama

o Terlalu kompleks dan membingungkan o Mengandung banyak bias

o Tidak menggunakan probability sampling o Hasil akhir tergantung pada subjektivitas

peneliti

o Validitas data diragukan

o Teori yang dihasilkan tidak melalui siklus metode ilmiah

o Penelitian hampir sama dengan pilot studi o Sulit dinilai dengan metode umum lainnya

Keunikan

o Teori didasarkan pada pola-pola yang ditemukan

o Ada constan comparatif diantara teori yang muncul dan data baru

(8)

Magister Kebijakan PublikUniversitas Airlangga

Prinsip Grounded Theory

Perumusan

Masalah Deteksi

Fenomena Penurunan

Teori

Pengembanga n Teori

Penilaian Teori Grounded

Theory yang

direkonstruksi

(9)

Magister Kebijakan PublikUniversitas Airlangga

Grounded Teori dapat digunakan untuk situasi :

Wilayah penelitian yang belum banyak diketahui

Belum ada teori yang menjelaskan keadaaan yang terjadi

Peneliti ingin membandingkan/menantang teori yang sudah ada

Peneliti ingin mencari tahu pemahaman, persepsi dan pengalaman partisipan Peneilitian ini bertujuan membagun suatu teori yang baru

(Payne, 2010)

(10)

Magister Kebijakan PublikUniversitas Airlangga

Proses/ Tahapan Grounded Theory

1 2

3 4

5

Perumusan Masalah

Penggunaan Kajian Teoritis

Pengumpulan Data dan Penyampelan

Penyimpulan/Penulisan Laporan

Analisis Data

Perumusan masalah dalam GT masih bersifat umum yaitu masih dalam bentuk pertanyaan yang memberikan kebebasan dalam menggali berbagai fenomena secara luas maupun secara spesifik, namun belum sampai pada penegasan atas variabel apa saja yang berhubungan dengan ruang lingkup permasalahan dan variabel yang apa saja yang tidak berhubungan.

Metode GT menggunakan si peneliti sendiri sebagai instrumen

pengumpulan datanya, melakukan definisi pertanyaan riset dan definisi dari konstruk apriori. Pengumpulan data diarahkan oleh sampling teoritis,

artinya sampel didasarkan pada konstruksi teoritis yang relevan.

rumusan teoritis yang merupakan hasil akhir yang ditemukan dalam riset kualitatif dengan metode grounded theory tidak menjustifikasi

keberlakuannya terhadap semua populasi namun hanya digunakan untuk situasi atau kondisi tersebut saja.

Peneliti dalam riset yang menggunakan metode grounded theory belum memiliki pengetahuan mengenai objek yang akan ditelitinya termasuk jenis data dan berbagai variabel yang kemungkinan akan ditemukan.

Tahap analisis data dalam metode GT dilakukan dalam bentuk pengkodean, yang merupakan proses penguraian data, pembuatan konsep dan penyusunan kembali dengan cara yang baru. Proses biasanya diawali dengan pengkodean (coding) serta pengkategorian data.

(11)

Magister Kebijakan PublikUniversitas Airlangga

Grounded Teori

Glaser

Strauss

Charmaz

(12)

Magister Kebijakan PublikUniversitas Airlangga • Maria merancang studi grounded theory untuk komite sekolahnya dan proyek penelitian pascasarjananya.

• Pertanyaan penelitiannya adalah "Bagaimana proses dalam menangkap siswa yang memiliki senjata di sekolah menengah mereka?”

• Untuk mempelajari pertanyaan ini, dia berencana untuk mengeksplorasi proses-menangkap siswa yang membawa senjata. Mempelajari proses ini akan membantunya memahami satu aspek membawa senjata di sekolah .

• Dia mengidentifikasi 10 orang untuk diwawancarai, lima siswa yang benar-benar tertangkap dan lima guru atau administrator yang terlibat dalam penangkapan.

• Setelah mewawancarai orang-orang ini, Maria menganalisis data untuk tema (atau kategori). Dia mengatur kategori ini ke dalam model visual dari proses.

• Dia mengembangkan teori proses "ditangkap" untuk kepemilikan senjata dengan harapan bahwa teori ini akan memberikan penjelasan bahwa pejabat sekolah dapat digunakan untuk mengidentifikasi tanda-tanda peringatan dini bagi siswa yang mungkin cenderung memiliki senjata di sekolah menengah. Dengan demikian Maria telah membangun studi kualitatif grounded theory.

• (John W. Cresswell, 2015)

Studi Kasus (1)

(13)

Magister Kebijakan PublikUniversitas Airlangg

• Leonardo Widya melakukan penelitian Grounded Theory sebagai Metode Riset Realitas Tertambah di Museum Fatahillah.

• Realitas Tertambah (RT) adalah bagian dari ilmu desain komunikasi visual/desain grafis melalui penambahan imaji berupa informasi virtual pada dunia nyata untuk meningkatkan pengindraan seseorang dengan bantuan ‘kaca mata pintar’. RT memiliki tiga karakteristik umum yaitu 1) kombinasi dari lingkungan nyata dengan obyek virtual, 2) tampilan yang interaktif, dan 3) tampilan dalam bentuk tiga dimensi (3D).

• Penelitian ini memaparkan RT menggunakan metode penelitian kualitatif serta pendekatan Grounded Theory pada lingkungan nyata di kawasan museum Fatahillah, Jakarta.

• Berdasarkan penggunaan metode tersebut ditemukan sebuah teori baru sebagai basis gagasan yaitu Prototipe Visual Realitas Tertambah dengan teknik manipulasi gambar–gambar bernuansa kota tua sebagai ikon Jakarta. Pemanfaatan metode tersebut memperkaya cara wisatawan asing untuk lebih mengenal Indonesia melalui jejaring sosial di dunia maya sebagai strategi meningkatkan sektor pariwisata.

• (Leonardo Widya, 2013)

Studi Kasus (2)

(14)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Judul ini merupakan sebuah penelitian yang akan diteliti selanjutnya dan memiliki grounded theory (teori dasar) sebagai dasar pengembangan dari sebuah ilmu.

Teori utama yang digunakan yaitu teori kebijakan publik untuk melihat bagaimana kebijakaan pembuatan Kartu Identitas Anak di Depok, didukung dengan teori implementasi