• Tidak ada hasil yang ditemukan

YUFINA YULIANA (2 - etheses UIN Mataram

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "YUFINA YULIANA (2 - etheses UIN Mataram"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

Skripsi oleh : Yufina Yuliana, NIM dengan judul “Kepala Madrasah dalam Integrasi Nilai Karakter di MTsN I Dompu” memenuhi persyaratan dan disetujui untuk diuji. Menyimpang dari latar belakang yang telah diuraikan, maka artikel ini akan mengkaji, menganalisis dan menjelaskan aspek manajemen kepala madrasah dalam integrasi nilai-nilai karakter di MTsN I Dompu.

Tabel 2.2 Jumlah Siswa Berdasarkan Rombongan Belajar  Tabel 2.3 Jumlah Siswa Berdasarkan Usia
Tabel 2.2 Jumlah Siswa Berdasarkan Rombongan Belajar Tabel 2.3 Jumlah Siswa Berdasarkan Usia

Rumusan Masalah

Mengingat pentingnya peran kepala sekolah dalam proses pendidikan, maka kepala sekolah harus mampu merancang kegiatan pendidikan yang berjalan dengan baik terutama dalam melaksanakan pendidikan karakter.Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa pendidikan karakter adalah pendidikan yang digunakan untuk mengidentifikasi nilai-nilai. Selain itu, pendidikan budi pekerti merupakan pendidikan akhlak dan akhlak yang wajib diajarkan, ditanamkan dan diamalkan oleh setiap manusia guna menghasilkan manusia yang berakhlak dan berkarakter baik.

Tujuan dan Manfaat

Untuk mengetahui implikasi kepemimpinan kepala MTsN I Dompu dalam memasukkan nilai-nilai karakter ke dalam karakter siswa MTsN I Dompu.

Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Bedanya dengan penelitian ini, penelitian sebelumnya fokus pada strategi pemimpin sekolah dalam bidang nilai-nilai karakter, sedangkan penelitian ini fokus pada pengintegrasian nilai-nilai karakter. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah penelitian terdahulu lebih spesifik mengenai penerapan manajemen pendidikan karakter dalam pengembangan moral siswa.

Kerangka Teori

Hakikat Manajerial Kepala Madrasah

16. profesionalisme tenaga kependidikan di sekolah, kepala sekolah harus mengutamakan kerjasama dengan tenaga kependidikan dan pihak terkait lainnya dalam terlaksananya setiap kegiatan. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah sebagai manajer mempunyai tugas mengelola sumber daya sekolah yang meliputi pengelolaan tenaga pengajar, siswa, keuangan, kurikulum, hubungan masyarakat, sarana dan komponen lainnya, agar terpelihara dengan baik. dimanfaatkan dengan lebih baik. semaksimal mungkin agar terarah pada pencapaian tujuan sekolah secara efektif dan efisien.

Manajerial Kepala Madrasah

Peran kepala sekolah sebagai manajer menurut Stoner dan Freeman sebagaimana dikutip oleh Husaini Uman akan muncul karena adanya pemberian wewenang formal berupa surat keputusan kepada seseorang beserta status dan jabatannya. , setiap manajer setidaknya memiliki tiga peran, yaitu sebagai interpersonal, informan, dan pengambil keputusan. 19 Dalam Buku Kerja Direktur disebutkan bahwa kegiatan manajerial yang harus dilakukan direktur antara lain: penyusunan rencana sekolah, rencana kerja sekolah (RKS), rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS), penyusunan petunjuk dan jadwal kegiatan sekolah, serta penyusunan struktur organisasi sekolah, pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan, pengelolaan peserta didik, pengelolaan sarana dan prasarana sekolah, pengelolaan pembiayaan sekolah, kinerja evaluasi sekolah.20. Dari penjelasan definisi-definisi tersebut tidak terdapat perbedaan yang berarti, keduanya menekankan bahwa yang dimaksud dengan kemampuan adalah kesanggupan yang dimiliki seseorang. Jadi maknanya dapat digabungkan dalam kemampuan yaitu kesesuaian, kesanggupan dan kesederhanaan tingkah laku seseorang yang didasari oleh kualitas kemampuan dalam melaksanakan tugasnya.Memperoleh hasil yang bermanfaat mengenai kemampuan kepala sekolah berarti kepala sekolah sebagai individu yang melakukan pekerjaannya tentu mempunyai keterampilan yang cukup, kesederhanaan perilaku dalam melaksanakannya. fungsi-fungsi yang didasarkan pada kualitas keterampilan yang tertuang dalam persyaratan kompetensi kepala sekolah seperti yang telah dijelaskan di atas. Kepala sekolah sebagai individu merupakan komponen sekolah yang paling penting. Fungsi utama di sekolah adalah bertindak sebagai pemimpin (manajer senior ) dalam menentukan keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi sekolah. Sebagai pemimpin yang sukses, Anda dapat yakin bahwa Anda memiliki kemampuan dalam mengelola organisasi Anda dan mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang tidak terduga, Anda juga dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dan mampu membawa organisasi Anda menuju sasaran dalam jangka waktu tertentu. . .

21Sartono, “Kemampuan manajemen kepala sekolah dalam upaya meningkatkan kinerja guru dan tenaga pengajar,” (Karya Ilmiah, SMA N 2 Mataram.

Menajemen Madrasah

Aktivasi adalah tindakan memastikan bahwa semua anggota kelompok senang berusaha mencapai tujuan sehingga konsisten dengan perencanaan manajerial dan upaya organisasi.29. Dengan melakukan kerja pengawasan diharapkan kualitas produk organisasi dapat tercapai berdasarkan rencana yang telah ditentukan, sehingga konsumen atau pemangku kepentingan akan merasa puas.30. Stooner percaya bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pemantauan upaya anggota organisasi dan pengguna sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Sedangkan manajemen pendidikan adalah seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan agama, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang dibutuhkan dirinya. masyarakat, bangsa dan negara.34.

Pendidikan karakter

  • Pengertian Pendidikan Karakter
  • Tujuan Dan Fungsi Pendidikan Karakter
  • Nilai-nilai karakter dalam pendidikan
  • Prinsip-prinsip Pendidikan karakter
  • Pengintegrasian nilai Karakter Siswa
  • Strategi mengintegrasikan Pendidikan Karakter
  • Pelaksanaan Program Dan Kegiatan Pendidikan Karakter
  • Integrasi Nilai-Nilai Karakter Dalam Pengendalian /Pengawasan Program Pengendalian dalam pengelolaan sekolah meliputi supervisi,

37Muchlas Samani dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan Karakter (Bandung: PT Teen Rosda Karya, 2011), 1st cet, hal. 38 Zubaedi, Desain Konsep dan Penerapan Pendidikan Karakter di Lembaga Pendidikan (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), 1st cet, hal. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk bangsa yang tangguh sehingga mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila.42.

Pendidikan karakter di sekolah akan terlaksana dengan lancar apabila guru memperhatikan beberapa prinsip pendidikan karakter dalam pelaksanaannya.

Metode Penelitian

  • Pendekatan dan jenis penelitian
  • Kehadiran peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik pengumpulan data
  • Teknik analisis data
  • Pengecekan Keabsahan Data
  • Trianggulasi
  • Transfermability
  • Dependability
  • Confirmability

Data tersebut diperoleh melalui sumber data tidak langsung, yang dapat berupa data dokumentasi dan arsip lain yang relevan. Triangulasi sumber digunakan untuk menguji keandalan data yang dilakukan dengan cara memeriksa data yang telah diperoleh dari berbagai sumber. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan dan menguji data yang diperoleh dari kepala sekolah, guru dan staf yang dijadikan informan, dari ketiga sumber tersebut.

Teknik triangulasi digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data dari sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Sistematika Pembahasan

Misi

Untuk mendeskripsikan keterampilan kepala madrasah secara manusiawi, maka dapat diperoleh hasil wawancara antara peneliti dengan responden dan hasil observasi: sebagai berikut. Terlihat kepala sekolah mampu berkomunikasi, menjalin hubungan baik dan tertib sehingga para guru juga ikut serta dalam penerapan nilai-nilai karakter. Peneliti kemudian melakukan wawancara kepada pimpinan kurikulum mengenai cara pimpinan madrasah berkomunikasi dengan guru dalam penerapan nilai-nilai karakter sebagai berikut.

Dari hasil penelitian terlihat bahwa kepala madrasah mampu berkomunikasi, menjalin hubungan yang baik dan menginstruksikan agar guru juga ikut serta dalam pelaksanaan pendidikan karakter.

Tabel 2.4  Data kurikulum kegiatan belajar
Tabel 2.4 Data kurikulum kegiatan belajar

Temuan Penelitian

Keterampilan konseptual

Keterampilan manusiawi

Konsep-konsep yang diterapkan oleh kepala madrasah dalam pendidikan karakter adalah: kegiatan yang ditempatkan pada kegiatan sebelum proses pembelajaran seperti membaca Al-Quran, latihan kebugaran jasmani dan memperbanyak kegiatan ekstrakurikuler. Dan kepala madrasah selalu mengapresiasi kerja setiap guru demi suksesnya setiap acara yang dibuat.

Pembahasan

Keterampilan manusiawi

Merupakan keterampilan interpersonal, yaitu pengetahuan tentang perilaku manusia dan proses kelompok, kemampuan memahami perasaan, sikap dan motivasi orang lain, serta kemampuan berkomunikasi dengan jelas dan meyakinkan. Sementara itu, keterampilan berorganisasi manusia adalah kemampuan pemimpin madrasah dalam menjalin sistem komunikasi dua arah yang terbuka dengan staf madrasah dan warga masyarakat lainnya untuk menciptakan suasana kepercayaan terhadap madrasah. Oleh karena itu, hasil penelitian lapangan MTsN I Dompu yang menggunakan human skill atau keterampilan komunikasi dengan orang lain disekitarnya menunjukkan bahwa kepala madrasah mampu mengkomunikasikan kepada guru-guru di madrasah tersebut tentang pembuatan kurikulum yang berkarakter.

Selain itu kepala madrasah mengirimkan guru-gurunya ke madrasah untuk mengikuti workshop agar lebih memahami tentang pendidikan karakter.Kepala sekolah selalu mengadakan pertemuan rutin dengan guru pada waktu istirahat di ruang guru agar kepala madrasah mengetahui segala permasalahan yang dihadapi guru. .berkemah. dalam implementasi pendidikan karakter.

Keterampilan teknis

Dan kepala madrasah selalu mengapresiasi kerja setiap guru demi suksesnya setiap acara yang diselenggarakan. Keterampilan teknis adalah keterampilan yang berkaitan erat dengan penggunaan alat, prosedur, metode dan teknik yang benar dalam kegiatan manajemen (mengerjakan sesuatu). Keterampilan Teknis Keterampilan teknis adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, metode, teknik dan peralatan yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang diperlukan untuk melakukan tugas tertentu.

Paparan Data

Bentuk nilai-nilai karakter yang di intergrasikan

Hal ini menjadi contoh peneliti menemukan bahwa kepala madrasah MTsN I Dompu sangat bertanggung jawab terhadap tugas yang dipercayakan kepadanya. Selama penelitian di MTsN I Dompu, peneliti juga menemukan bahwa kepala sekolah selalu ada di ruangannya sebelum bel berbunyi. Pertanyaan kepala madrasah tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan Bu Ros selaku guru di sekolah MTsN I Dompu.

Pernyataan kepala madrasah tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan Ibu Ros selaku guru MTsN I Dompu.

Temuan penelitian

Dari segi keadilan, dia (kepala madrasah) selalu bertindak adil, misalnya jika salah seorang guru berbuat sesuatu yang tidak disukai hatinya, maka guru itu langsung dipanggil olehnya, tidak peduli apakah guru tersebut gurunya senior. atau muda, guru laki-laki atau guru perempuan sama sekali.. sama-sama78. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa meskipun bentuk nilai-nilai karakter yang ada di lingkungan madrasah ini adalah hati-hati, peneliti juga menemukan bahwa pada saat berada di ruang guru, kebetulan semua guru sedang istirahat. Kepala madrasah juga selalu mengingatkan para guru bahwa dalam mendidik nilai-nilai karakter siswa, pertama-tama guru memberikan contoh yang baik kepada siswa MTsN I Dompu.

Sebagai berikut: (jujur, bertanggung jawab, visioner, disiplin, kooperatif dan adil.) Inilah poin-poin penting pembentukan nilai-nilai karakter siswa di MTsN I Domp.

Pembahasan

  • Jujur
  • Tanggung jawab
  • Disiplin
  • Kerja sama
  • Peduli
  • Implikasi manajerial kepala madrasah terhadap karakter siswa

Dari hasil wawancara diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa dalam lingkungan madrasah, pimpinan madrasah selalu mengutamakan nilai-nilai karakter siswa karena beliau mempunyai pengaruh yang baik terhadap siswa di lingkungan pergaulannya. Dari hasil wawancara peneliti dengan Ibu Ros, peneliti menemukan bahwa nilai-nilai karakter yang ada di MTsN I Dompu sangat penting dan mempunyai pengaruh yang baik bagi siswa MTsN I Dompu, guna memperkuat data dari hasil tersebut. hasil wawancara pimpinan madrasah dan ibu Ros. Dari temuan data di atas terlihat adanya implikasi manajerial dalam penanaman nilai-nilai karakter pada siswa laki-laki dan perempuan MTsN I.

Terdapat kerjasama antara guru dan pimpinan madrasah untuk membimbing nilai nilai siswa di MTsN I Dompu.

Implikasi teoritis

Penggerak utama Madarsah dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter terbagi dalam tiga jenis keterampilan, yaitu: keterampilan konseptual, keterampilan manusia, dan keterampilan teknis. Sedangkan keterampilan teknis terlihat pada saat diadakannya kegiatan Hari Pahlawan Kepala Madrasah sehingga dapat disusun daftar kegiatan guru agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Implikasi manajerial madrasah diarahkan pada karakter peserta didik di MTsN I Dompu yang diintegrasikan melalui berbagai kegiatan, baik kurikuler maupun ekstrakurikuler.

Sejalan dengan teori tersebut, hasil penelitian lapangan MTsN I Dompu menunjukkan bahwa peran kepala madrasah sangat penting dalam mewujudkan madrasah yang berprestasi dan unggul, serta membangun nilai-nilai karakter siswa MTsN I Dompu. Hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa pendidikan karakter yang dilaksanakan dalam pengelolaan kepala madrasah, berjalan efisien dan berdampak baik bagi siswa dan siswa MTsN.

Saran

Proses Manajemen Kepala Madrsah dalam Mengintegrasikan Nilai-Nilai Karakter pada Peserta Didik. Kegiatan proses pembelajaran antara guru dan siswa. Apa implikasi program penanaman nilai-nilai keagamaan siswa dalam upaya pembentukan akhlak siswa di MTsN I Dompu. Menurut Anda, apa gagasan yang diberikan kepala madrasah dalam menerapkan pendidikan karakter?

Gambar

Tabel 2.2 Jumlah Siswa Berdasarkan Rombongan Belajar  Tabel 2.3 Jumlah Siswa Berdasarkan Usia
Table 2.2  Jumlah siswa berdasarkan rombongan belajar
Tabel 2.3 Jumlah siswa berdasarkan usia
Tabel 2.4  Data kurikulum kegiatan belajar

Referensi

Dokumen terkait

Soal Miskon- sepsi % Ciri-ciri virus Mengidentifikasi ciri- ciri yang dimiliki virus 1 52.8 Menentukan persamaan ciri virus dengan makhluk hidup lainnya 2 21.4 Inang virus