KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga skripsi dengan judul: “ANALISISRASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANKSYARIAHMANDIRI DI JAKARTA TAHUN 2010-2012 ” ini dapat terselesaikan dengan lancar. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana strata-1 pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan PT. BankMandiri (Persero), Tbk dan PT. BankSyariahMandiri, Tbk periode 2009-2012.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari pojok BEI Fakultas Ekonomi dan bisnis Universitas Brawijaya dan situs www.syariahmandiri.co.id. Analisis data yang digunakan adalah analisisrasio keuangan. Rasio keuangan terdiri dari rasio permodalan yang diwakili rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), rasio kualitas aktiva produktif (KAP), rasio rentabilitas diwakili rasio Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM) atau Net Operating Margin (NOM) untuk banksyariah, Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) atau Rasio Efisiensi kegiatan Operasional (REO) untuk banksyariah, serta rasio likuiditas diwakili current ratio.Hasil penelitian yang menggunakan analisisrasio keuangan menunjukkan bahwa rasio permodalan BankMandiri lebih baik daripada BankSyariahMandiri, rasio kualitas aktiva produktif BankMandiri lebih baik daripada BankSyariah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan PT. BankMandiri (Persero), Tbk dan PT. BankSyariahMandiri, Tbk periode 2009-2012.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari pojok BEI Fakultas Ekonomi dan bisnis Universitas Brawijaya dan situs www.syariahmandiri.co.id. Analisis data yang digunakan adalah analisisrasio keuangan. Rasio keuangan terdiri dari rasio permodalan yang diwakili rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), rasio kualitas aktiva produktif (KAP), rasio rentabilitas diwakili rasio Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM) atau Net Operating Margin (NOM) untuk banksyariah, Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) atau Rasio Efisiensi kegiatan Operasional (REO) untuk banksyariah, serta rasio likuiditas diwakili current ratio.Hasil penelitian yang menggunakan analisisrasio keuangan menunjukkan bahwa rasio permodalan BankMandiri lebih baik daripada BankSyariahMandiri, rasio kualitas aktiva produktif BankMandiri lebih baik daripada BankSyariahMandiri, rasio rentabilitas dari rasio ROA, NIM,dan BOPO BankMandiri lebih baik yang menunjukkan tren meningkat daripada BankSyariahMandiri yang mengalami fluktuasi namun sebaliknya pada rasio ROE yang lebih baik adalah BankSyariahMandiri, serta rasio likuiditas BankMandiri dan BankSyariahMandiri sama-sama mengalami fluktuasi. Kinerja keuangan secara keseluruhan menunjukkan BankMandiri memiliki kinerja keuangan yang lebih baik daripada BankSyariahMandiri.
Dengan semakin banyaknya Bank Umum Syariah yang beroperasi di Indonesia membuat persaingan antar banksyariah semakin ketat. Terlebih lagi banksyariah juga harus bersaing dengan bank konvensional yang dominan dan telah berkembang pesat di Indonesia. Persaingan yang semakin tajam ini harus dibarengi dengan manajemen yang baik untuk bisa bertahan di industri perbankan. Salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh bank untuk bisa terus bertahan hidup adalah kinerja keuangan bank.Untuk menilai tingkat kinerja bank dapat dilihat dari beberapa indikator, salah satu indikator utama dalam menilai tingkat kinerja bank adalah laporan keuangan bank. Menurut PSAK nomor 1 (revisi 2009), laporan keuangan adalah suatu pengajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Laporan keuangan perbankan menunjukkan kinerja keuangan perbankan dalam suatu periode tertentu. Untuk melakukan penilaian terhadap laporan keuangan bank dilakukan analisisrasio keuangan yang memungkinkan pihak manajemen bank mengidentifikasi perubahan-perubahan pokok pada trend jumlah dan hubungan serta alasan terjadinya suatu perubahan.
Analisisrasio keuangan adalah teknik analisis keuangan dengan jalan membandingkan satu pos dengan pos lainnya baik secara individu maupun bersama-sama guna mengetahui hubungan diantara pos tertentu, baik dalam neraca maupun laba rugi (Jumingan, 2006:242). Selain itu, analisisrasio keuangan merupakan instrumen analisis perusahaan yang menjelaskan berbagai perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan pola perubahan tersebut untuk kemudian menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan. Rasio-rasio keuangan pada dasarnya disusun dengan menggabungkan angka-angka di dalam laporan keuangan. Rasio keuangan menjadi salah satu alat oleh para pengambil keputusan baik bagi pihak internal maupun eksternal dalam menentukan kebijakan berikutnya. Bagi pihak eksternal terutama kreditur dan investor, rasio keuangan dapat digunakan dalam menentukan apakah suatu perusahaan wajar untuk diberikan kredit atau untuk dijadikan lahan investasi yang baik. Bagi pihak manajemen, analisisrasio keuangan sangat bermanfaat untuk perencanaan dan pengevaluasian prestasi atau kinerja perusahaannya bila dibandingkan dengan rata-rata industri (Munawir, 2002:83).
Analisisrasio keuangan merupakan analisis dengan jalan membandingkan satu pos laporan keuangan lainnya baik secara individu maupun bersama-sama guna mengetahui hubungan di antara pos tertentu, baik dalam neraca maupun laporan laba rugi. 12 Menurut L.M. Samryn rasio keuangan merupakan suatu cara yang membuat perbandingan data keuangan perusahaan menjadi lebih berarti. Rasio keuangan menjadi dasar untuk menjawab beberapa pertanyaan penting mengenai kesehatan keuangan dari perusahaan. Pertanyaan tersebut meliputi likuiditas perusahaan, kemampuan manajemen memperoleh laba dari penggunaan aktiva perusahaan, dan kemampuan manajemen mendanai investasinya, serta hasil yang dapat diperoleh para pemegang saham dari investasi yang dilakukannya ke dalam perusahaan. 13
2. Hamidatul Imamah, pada tahun 2005 meneliti kinerja keuangan PT. BankMandiri (Persero) Tbk 2003-2004 dengan menggunakan rasio-rasio keuangan dan EVA serta mencari pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap Economic Value Added (EVA). Rasio-rasio keuangan yang digunakan terdiri dari Net Profit Margin (NPM), Net Interest Margin (NIM), Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Asset Utilization Ratio (AUR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. BankMandiri (Persero) Tbk dari tahun 2003-2004 pada umumnya menjadi lebih baik. Analisisrasio-rasio keuangan dan EVA menunjukkan kinerja yang berbeda. Kinerja keuangan PT. BankMandiri (Persero) Tbk menurut rasio keuangan pada tahun 2004 lehih baik daripada tahun 2003 karena sebagian besar pengukur kinerja keuangan perusahaan mengalami peningkatan. Akan tetapi, kalau diukur dengan EVA, pada tahun 2004 kinerja keuangan perusahaan kurang baik dari pada tahun 2003 karena EVA mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi karena pada tahun 2004 pendayagunaan sumber daya perusahaan menurun dari tahun 2003 bila ditinjau dari AUR. Artinya, BankMandiri mengalami penurunan kinerja dalam hal pengelolaan aset perusahaan. 3. Pada tahun 2004, Evi Sari Priantini meneliti kinerja keuangan dan lingkungan
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Semakin besar suatu negara maka semakin besar pula peranan perbankan dalam mengendalikan negara tersebut. Artinya, keberadaaan dunia perbankan semakin dibutuhkan pemerintah dan masyarakat. Oleh sebab itu pemerintah senantiasa memberi perhatian maksimum terhadap eksistensi perbankan nasional. Selain itu perbankan juga menghubungkan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak yang mengalami surplus dana. Pentingnya keberadaaan bank tentu saja muncul setelah uang sebagai alat tukar dalam perekonomian. Berdasarkan peranan tersebut, bank memiliki dua kegiatan utama, yaitu menghimpun dana dari unit surplus dan menyalurkan dana tersebut kepada unit defisit.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisa Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Konvensional dan BankSyariah dnegan menggunakan rasio CAMEL” adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik guna menyelesaikan beban akademik pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
C. Analisis Laporan Keuangan 1. Pengertian
Setelah perusahaan selesai membuat laporan keuangan maka setelah itu tahap selanjutnya adalah menganalisis laporan keuangan tersebut baik oleh pihak eksternal maupun pihak internal. Data keuangan perlu disusun dan disederhanakan kemudian dianalisis dan ditafsirkan sehingga dapat memberikan informasi yang berarti bagi pihak-pihak yang menaruh perhatian pada perusahaan yang bersangkutan. Menurut Djarwanto (2004:59) ”analisis laporan keuangan meliputi penelaahan tentang hubungan dan kecenderungan atau trend untuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha, dan kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak memuaskan”. Analisis dilakukan dengan mengukur hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari tahun ke tahun untuk mengetahui arah perkembangannya.
Hasil penelitian dengan alat bantu spss versi 16.0 menyimpulkan bahwa hasil rata-rata (mean) rasio NIM dan ROE PT BankSyariahMandiri Tbk lebih baik kinerjanya dibandingkan PT Bankmandiri Tbk, sedangkan untuk hasil rata- rata (mean) rasio CAR, NPL dan BOPO PT BankMandiri Tbk menunjukkan lebih baik kinerjanya daripada PT BankSyariahMandiri Tbk. Sedangkan dilihat dari hasil pengujian hipotesis dengan uji beda (independent sample t-test) menujukkan adanya perbedaan yang signifikan pada rasio CAR, NPL, ROE dan BOPO. Sedangkan untuk rasio NIM tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
The purpose of this study was to determine the Bank’s financial performance for the Islamic and Conventional Banks each financial ratio over a period of 5 years for the years 2010 to 2014. Financial ratios used in this study consisted of CAR, NPL, NIM, ROE, BOPO. As for the purpose of this study was to examine differences in financial ratios of PT BankMandiri Tbk and PT BankSyariahMandiri Tbk period 2010-2014. This study uses a quantitative approach to the type of comparative research. The data used in this research is time series data. Based on the criteria determined sample, the obtained two research groups are represented by the Islamic Bank PT BankSyariahMandiri Tbk and Bank Conventional represented by PT BankMandiri Tbk. The analytical tool used to prove the hypothesis in this study was independent sample t-test. The results of the study with the tools SPSS version 16.0 concluded that the average (mean) ratio of NIM and ROE PT BankSyariahMandiri Tbk better performance than PT BankMandiri Tbk, while the average yield (mean) CAR, NPL and BOPO PT BankMandiri Tbk showed better performance than PT BankSyariahMandiri Tbk. While the views of the results of hypothesis testing with different test (independent sample t-test) showed a significant difference in the CAR, NPL, ROE and BOPO. As for the ratio of NIM is not a significant difference.
Bank konvensional dan banksyariah dalam beberapa hal memiliki persamaan, terutama dalam sisi teknis penerimaan uang, mekanisme transfer, teknologi komputer yang digunakan, syarat-syarat umum memperoleh pembiayaan seperti KTP, NPWP, proposal, laporan keuangan, dan sebagainya. Perbedaan mendasar diantara keduanya yaitu menyangkut aspek legal, stuktur organisasi, usaha yang dibiayai dan lingkungan kerja (Antonio, 2001).
Krisis ekonomi dan moneter yang berlangsung pada pertengahan tahun 1997 memberikan dampak nyata pada kehidupan masyarakat. Hal ini ditandai dengan terpuruknya sektor-sektor penggerak perekonomian, meningkatnya konflik-konflik sosio-politik, serta tingginya tingkat pelanggaran hak asasi manusia. Selain itu, kondisi politik dalam negeri yang menghangat sebagai persiapan Pemilihan Umum di tahun 2004, serta keamanan internasional pasca-Perang Irak yang cenderung tidak stabil, juga berpengaruh pada perkembangan pembangunan di Indonesia. Masalah lain yang muncul pada periode pasca-krisis ekonomi dan moneter adalah terpuruknya citra sektor perbankan, terutama karena kredit macet perusahaan-perusahaan besar, sehingga sangat berpengaruh pada likuiditas hampir semua bank di Indonesia. Hal tersebut sangat berdampak negatif terhadap kinerja perbankan nasional, yang semakin sulit untuk mendapatkan kembali kepercayaan penuh dari masyarakat. Jika pada periode 1996-1998 kinerja sektor perbankan mengalami peningkatan rata-rata sebesar 29,0 % /tahun, maka pada tahun 1999 telah terjadi penurunan nilai kredit sebesar 53,8 % dari nilai kredit pada tahun sebelumnya.
xvi ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan pada bank konvensional dan banksyariah yang diwakili oleh PT. BankMandiri dan PT. BankSyariahMandiri. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan publikasi dari kedua bank tersebut.
Santirahel Yuniar
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Kartasura, jawa Tengah Indonesia, Surakarta 57102
Abstract: This study aims to compare the financial performance of conventional banks and Islamic banks are represented by PT. BankMandiri and PT. BankSyariahMandiri. The data used in this study are secondary data from published financial statements of the two banks. Data analysis was performed using the bank's financial ratios, ie the ratio of profitability, liquidity, solvency, and efficiency. This study analyzed the financial statements of the two banks over the past three years, the years 2009-2011. Based on these results, the performance of BankMandiri and BankSyariahMandiri in terms of the profitability ratio during the study period, the bank considered equally profitable. This is evident from a comparison of the values of the ratio of the two banks, BankMandiri although the value of the ratio is higher, but the BankSyariahMandiriBank can also be said that profitable, due to the amount of the initial capital and the velocity of money is less than the Bank. Judging from the current ratio, the performance of BankMandiri and BankSyariahMandiribank during the years 2009-2011 considered equally liquid. This is evident from the values of the liquidity ratios are almost the same. While the performance of BankMandiri and BankSyariahMandiri, when seen from a solvency ratio, a bank equally solvent. This is evident also from the comparison of the values of the ratio of the two banks are almost the same.
Hasil penelitian dengan alat bantu spss versi 16.0 menyimpulkan bahwa hasil rata-rata (mean) rasio NIM dan ROE PT BankSyariahMandiri Tbk lebih baik kinerjanya dibandingkan PT Bankmandiri Tbk, sedangkan untuk hasil rata- rata (mean) rasio CAR, NPL dan BOPO PT BankMandiri Tbk menunjukkan lebih baik kinerjanya daripada PT BankSyariahMandiri Tbk. Sedangkan dilihat dari hasil pengujian hipotesis dengan uji beda (independent sample t-test) menujukkan adanya perbedaan yang signifikan pada rasio CAR, NPL, ROE dan BOPO. Sedangkan untuk rasio NIM tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
The purpose of this study was to determine the Bank’s financial performance for the Islamic and Conventional Banks each financial ratio over a period of 5 years for the years 2010 to 2014. Financial ratios used in this study consisted of CAR, NPL, NIM, ROE, BOPO. As for the purpose of this study was to examine differences in financial ratios of PT BankMandiri Tbk and PT BankSyariahMandiri Tbk period 2010-2014. This study uses a quantitative approach to the type of comparative research. The data used in this research is time series data. Based on the criteria determined sample, the obtained two research groups are represented by the Islamic Bank PT BankSyariahMandiri Tbk and Bank Conventional represented by PT BankMandiri Tbk. The analytical tool used to prove the hypothesis in this study was independent sample t-test. The results of the study with the tools SPSS version 16.0 concluded that the average (mean) ratio of NIM and ROE PT BankSyariahMandiri Tbk better performance than PT BankMandiri Tbk, while the average yield (mean) CAR, NPL and BOPO PT BankMandiri Tbk showed better performance than PT BankSyariahMandiri Tbk. While the views of the results of hypothesis testing with different test (independent sample t-test) showed a significant difference in the CAR, NPL, ROE and BOPO. As for the ratio of NIM is not a significant difference.
Perbankan Islam adalah bentuk layanan keuangan beretika yang prinsip dasarnya bersumber dari syariah. Elemen penting dari syariah adalah larangan terhadap bunga (riba), baik nominal sederhana, bunga berbunga, berbunga tetap maupun berbunga mengambang. Elemen lainnya mencakup penekanan pada kontrak yang adil, keterkaitan antara keuangan dengan produktivitas, keinginan untuk membagi keuntungan dan larangan terhadap judi serta berbagai ketidakpastian lainnya. Prinsip syariah tidak hanya terbatas pada konteks perbankan, melainkan juga meliputi berbagai kegiatan ekonomi dan investasi, termasuk di pasar modal dan asuransi.
xiii
Tabel 4.25 Perhitungan rata-rata rasio keuangan pada Bank Muamalat Indonesia ..........................................................................................................81 Tabel 4.26 Perhitungan rata-rata rasio keuangan pada BankSyariahMandiri ..82 Tabel 4.27 Perhitungan rata-rata rasio keuangan pada Bank Mega Syariah ......82 Tabel 4.28 Perhitungan rata-rata rasio keuangan pada Bank Umum Syariah ....83 Tabel 4.29 Perbandingan rata-rata rasio keuangan pada BankSyariahMandiri