• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Analisis Korelasi Sederhana Antara X 1 dengan Y

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut:

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut:

... Parsial Korelasi Parsial berupa korelasi antara sebuah peubah tak bebas dengan sebuah peubah bebas sementara sejumlah peubah bebas lainnya yang ada atau diduga ada pertautan dengannya, sifatnya tertentu ...

13

Jawab: Titik awal (x 1, y 1 ) = A(2,1) dan Titik akhir (x 2, y 2 ) = B(8,5) dx = x 2 x 1 = 8 2 = 6 dan dy = y 2 y 1 = 5 1 = 4

Jawab: Titik awal (x 1, y 1 ) = A(2,1) dan Titik akhir (x 2, y 2 ) = B(8,5) dx = x 2 x 1 = 8 2 = 6 dan dy = y 2 y 1 = 5 1 = 4

... (x 1 , y 1 ) dan titik akhir (x 2 , y 2 ..., y k ) yang membentuk garis diperoleh dari perhitungan, kemudian hasil perhitungan dikonversikan menjadi nilai ...< ...

25

11. PROGRAM LINEAR. A. Persamaan Garis Lurus. (x 2, y 2 ) (0, a) y 2. y 1. (x 1, y 1 ) (b, 0) X. x 1

11. PROGRAM LINEAR. A. Persamaan Garis Lurus. (x 2, y 2 ) (0, a) y 2. y 1. (x 1, y 1 ) (b, 0) X. x 1

... 3) Pada gambar HP program linear, titik-titik sudut merupakan titik-titik kritis, dimana nilai minimum atau maksimum berada. Apabila sistem pertidaksamaannya terdiri dari dari dua pertidaksamaan, maka titik-titik ...

12

17. PROGRAM LINEAR. A. Persamaan Garis Lurus. (x 2, y 2 ) (0, a) y 2. y 1. (x 1, y 1 ) (b, 0) X. x 1

17. PROGRAM LINEAR. A. Persamaan Garis Lurus. (x 2, y 2 ) (0, a) y 2. y 1. (x 1, y 1 ) (b, 0) X. x 1

... 1. Gambarkan garis ax + by = c 2. Lakukan uji titik, yaitu mengambil sembarang titik (x, y) yang ada di luar garis ax + by = c, kemudian substitusikan ke pertidaksamaan ax + by ≤ c 3. Jika ...

7

b = (X T X) 1 X T Y.

b = (X T X) 1 X T Y.

... 2. Schmidt K.(2000) telah menunjukkan bahwa penduga vektor parameter regresi pada pemodelan regresi linier dapat diperoleh dengan melibatkan invers Moore Penrose matriks regresi. Pada penelitian ini dapat ditunjukkan ...

10

(x- x 1. Contoh soal: jawab: x 2 + y 2 = 2 2 x 2 + y 2 = 4. x 2 + y 2 = 4. jawab: (x 5) 2 + (y 2) 2 = 4 2

(x- x 1. Contoh soal: jawab: x 2 + y 2 = 2 2 x 2 + y 2 = 4. x 2 + y 2 = 4. jawab: (x 5) 2 + (y 2) 2 = 4 2

... Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak konstan/sama terhadap sebuah titik tertentu.. Sebuah titik tertentu itu disebut pusat lingkaran dan titik- titik yang berjara[r] ...

10

Bab 3 Analisis Ralat. x2 x2 x. y=x 1 + x 2 (3.1) 3.1. Menaksir Ralat

Bab 3 Analisis Ralat. x2 x2 x. y=x 1 + x 2 (3.1) 3.1. Menaksir Ralat

... pada hasil perhitungan eksperimen pendahuluan, guna memperkirakan ralat dari masing-masing variabel atau besaram fisis yang terlibat dalam eksperimen. Hal ini diperlukan dalam upaya menyusun strategi eksperimen, ...

8

BAB IV. variabel terikat (Y) dan tiga variabel bebas (X 1, X 2, X 3 ). Variabel terikat (Y)

BAB IV. variabel terikat (Y) dan tiga variabel bebas (X 1, X 2, X 3 ). Variabel terikat (Y)

... dihasilkan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Moustafa dan Miler (2003) yang memberikan simpulan bahwa tes inteligensi merupakan alat yang tepat dalam melakukan seleksi terhadap karyawan, ...

41

r = r = xi + yj + zk r = (x 2 - x 1 ) i + (y 2 - y 1 ) j + (z 2 - z 1 ) k atau r = x i + y j + z k

r = r = xi + yj + zk r = (x 2 - x 1 ) i + (y 2 - y 1 ) j + (z 2 - z 1 ) k atau r = x i + y j + z k

... Posisi suatu titik pada suatu bidang atau ruang dapat dinyatakan dengan vektor posisi. Vektor posisi suatu tempat dapat dinyatakan dengan vektor satuannya. Vektor satuan adalah vektor yang panjang atau besarnya satu dan ...

12

OPERATOR JAVA. g = x + y; System.out.println("Penjumlahan (x+y) : " + g); g = y - x; System.out.println("Pengurangan (y-x) : " + g);

OPERATOR JAVA. g = x + y; System.out.println("Penjumlahan (x+y) : " + g); g = y - x; System.out.println("Pengurangan (y-x) : " + g);

... dengan 1 angka = ++angka; -- Operator penurunan mengurangkan suatu bilangan dengan 1 angka = --angka; ! Operator lawan membalik nilai suatu boolean ok = !true; Operator kenaikan dan penurunan dapat ...

13

BAB IV REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA - Analisis Regresi dan Korelasi

BAB IV REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA - Analisis Regresi dan Korelasi

... Regresi dan korelasi digunakan untuk mempelajari pola dan mengukur hubungan statistik antara dua atau lebih variabel.. Jika digunakan hanya dua variabel disebut regresi dan korelasi sede[r] ...

6

0,5 < r < 0,75 Korelasi Kuat. 0,25 < r < 0,5 Korelasi Cukup. = Koefesien korelasi antara x dan y

0,5 < r < 0,75 Korelasi Kuat. 0,25 < r < 0,5 Korelasi Cukup. = Koefesien korelasi antara x dan y

... Berdasarkan hasil analisis yang dikemukakan dan dari hasil pengujian menunjukkan bahwa data tes TKJI dan prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Ujan Mas berdistribusi normal hal ini ditunjukkan ...

29

PENGUJIAN KORELASI SEDERHANA

PENGUJIAN KORELASI SEDERHANA

... Dari kedua data hasil pengukuran tersebut apakah terdapat hubungan antara kecedasan atau abiliti dengan prestasi belajar matematika dengan taraf nyata α = 0,05. Metoda statistika yang ak[r] ...

35

Pengujian Korelasi Sederhana

Pengujian Korelasi Sederhana

... Pengujian Korelasi Sederhana A. Perhitungan Korelasi Product Moment Pada sebuah penelitian, seorang peneliti ingin melihat hubungan antara kemandirian belajar siswa dengan hasil belajar siswa, ...

15

Interval 1 Interval 1 - Anareg Sederhana disertai korelasi Product Moment

Interval 1 Interval 1 - Anareg Sederhana disertai korelasi Product Moment

... penjualan suatu jenis produk tertentu. Eksperimen promosional dikenakan pada daerah A( X .1 ), sedang daerah B (X. 2 ) dengan kondisi konsumen yang relatif sama potensialnya namun tanpa dikenai ...

34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berorganisasi dengan variabel pemoderasi generasi X dan Y. Dari hasil analisis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berorganisasi dengan variabel pemoderasi generasi X dan Y. Dari hasil analisis

... 3. Uji hipotesis 2 juga menunjukkan adanya korelasi positif antara dukungan organisasi dengan komitmen afektif berorganisasi. Dalam hal ini, disimpulkan apabila terjadi peningkatan persepsi karyawan terhadap ...

10

BAB VIII KORELASI DAN REGRESI SEDERHANA

BAB VIII KORELASI DAN REGRESI SEDERHANA

... teknik analisis yang khas untuk penelitian korelasi. Analisis korelasi adalah analisis yang berusaha untuk melihat apakah antara dua variabel atau lebih ada hubungan atau tidak, ...

12

Statistika ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA

Statistika ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA

... 44 1 4 6 5 1 16 16 16 31 5 10 8 1 0 24 0 0 0 1 4 9 5 2 -1 21 -21 21 -3 3 6 6 2 -2 17 -34 68 20 3 5 4 -3 12 -36 108 33 (VI) u -2 -1 0 1 2 3 100 -55 253 125 (VII) f u 7 15 ...

23

STATISTIKA ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER SEDERHANA

STATISTIKA ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER SEDERHANA

... • variabel yang nilainya ditentukan oleh kekuatan dari luar model dan nilai-nilai variabel tersebut berasal dari data yang ada. • Variabel yang dianggap mempengaruhi variabel lain.. Koe[r] ...

48

Var X y x E X y. g x y dx. dan varians bersyarat dari Y diberikan X = x dirumuskan sebagai berikut: Var Y x y E Y x. h y x dy

Var X y x E X y. g x y dx. dan varians bersyarat dari Y diberikan X = x dirumuskan sebagai berikut: Var Y x y E Y x. h y x dy

... Jika X dan Y adalah dua peubah acak diskrit, p’(x y) adalah nilai fungsi peluang bersyarat dari X diberikan Y = y di x, dan p’’(y x) adalah nilai ...

7

Show all 10000 documents...

Related subjects