Kualitassisteminformasi, kualitasinformasi, dan kepuasan pengguna sisteminformasi. Ukuran kepuasan pemakai pada sistem komputer dicerminkan oleh kualitassistem yang dimiliki (Guimaraes, Igbaria, dan Lu 1992; Yoon, Guimaraes, dan O’Neal, 1995). Kepuasan pemakai terhadap suatu sisteminformasi adalah bagaimana cara pemakai memandang sisteminformasi secara nyata, bukan pada kualitassistem secara teknik (Guimaraes, Staples, dan McKeen, 2003). Dalam literatur penelitian maupun dalam praktek, kepuasan pengguna seringkali digunakan sebagai ukuran pengganti dari efektivitas sisteminformasi (Melone, 1990). Hasil penelitian yang diperoleh DeLone dan McLean (1992), McKiney et al., (2002), Rai et al., (2002), McGill et al., (2003), Almutairi dan Subramanian (2005), serta Livari (2005) menunjukkan bahwa kualitassisteminformasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakainya.
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul PENGARUH KEMAMPUAN, KETERLIBATAN, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, KUALITASSISTEMINFORMASI, DAN KUALITASINFORMASI TERHADAP KINERJA PENGGUNA SISTEMINFORMASI AKUNTANSI PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DI KABUPATEN BLORA.
memberikan nikmat kesehatan, kesempatan, kemampuan dan kekuatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Pengaruh KualitasSistemInformasi, dan Perceived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna SistemInformasi Akuntansi Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, baik dari segi isi maupun penyajiannya. Untuk dapat menyelesaikan Skripsi ini, tentunya tidak dapat terlepas dari segala hambatan dan kesulitan yang penulis hadapi. Namun berkat hidayah dari Allah SWT skripsi ini dapat diselesaikan. Terima kasih penulis ucapkan yang teristimewa bagi kedua orang tua penulis ayhanada Ahmad Yani Jambak dan ibunda Rukiawati yang selalu memberikan wejangan, semangat, doa dan kasih sayang yang tiada pernah putus penulis rasakan, sehingga ini menjadi hadiah bagi mereka serta adik saya Dewi Chaidhita.
2.8.2. Kualitassisteminformasi, kualitasinformasi, dan kepuasan pengguna sisteminformasi. Ukuran kepuasan pemakai pada sistem komputer dicerminkan oleh kualitassistem yang dimiliki (Guimaraes, Igbaria, dan Lu 1992; Yoon, Guimaraes, dan O’Neal, 1995). Kepuasan pemakai terhadap suatu sisteminformasi adalah bagaimana cara pemakai memandang sisteminformasi secara nyata, bukan pada kualitassistem secara teknik (Guimaraes, Staples, dan McKeen, 2003). Dalam literatur penelitiamaupun dalam praktek, kepuasan pengguna seringkali digunakan sebagai ukuran pengganti dari efektivitas system informasi (Melone, 1990). Hasil penelitian yang diperoleh DeLone dan McLean (1992), McKiney et al., (2002), Rai et al., (2002), McGill et al., (2003), Almutairi dan Subramanian (2005), serta Livari (2005) menunjukkan bahwa kualitassisteminformasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakainya.
Kualitassisteminformasi merupakan karakteristik dari informasi yang melekat mengenai sistem itu sendiri (DeLone dan McLean, 1992). Kualitassisteminformasi juga didefinisikan Davis et al. (1989) dan Chin dan Todd (1995) sebagai perceived ease of use yang merupakan tingkat seberapa besar teknologi komputer dirasakan relatif mudah untuk dipahami dan digunakan. Hal ini memperlihatkan bahwa jika pemakai sisteminformasi merasa bahwa menggunakan sistem tersebut mudah, mereka tidak memerlukan effort banyak untuk menggunakannya, sehingga mereka akan lebih banyak waktu untuk mengerjakan hal lain yang kemungkinan akan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.
Hasil penelitian ini mengimplikasikan kualitas pelayanan yang dihasilkan oleh sistem e- procurement di Indonesia maka tidak bisa meningkatkan trust pengguna terhadap sistem tersebut. Penelitian Beldad et al. (2012) mengemukakan bahwa trust terhadap websitee-government dipengaruhi oleh faktor individu pengguna dan organisasi pemerintah yang memberikan pelayanan melalui e-government. Faktor individu tersebut adalah kecenderungan seseorang untuk mudah percaya serta sejauhmana pengelaman pengguna dalam menggunakan internet.Apabila melihat demografi responden yang mayoritas adalah laki-laki, maka diduga trust yang timbul terhadap sistem e-procurement daalam penelitian ini lebih banyak dipengaruhi oleh faktor individu pengguna dibandingkan dengan kualitassistem itu sendiri.Buchan et al. (2008) mengemukakan bahwa laki-laki cenderung lebih mudah percaya dibandingkan dengan perempuan.
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat dan penyertaan-Nya sehingga penulisan skripsi dengan judul “ Pengaruh KualitasInformasi dan KualitasInformasi Akuntansi terhadap Kepuasan Pengguna SistemInformasi Akuntansi di PT Multi Bintang Indonesia Tbk” dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Jurusan Akuntansi di Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widva Mandala Surabaya.
SistemInformasi Akuntansi adalah suatu sistem yang melaksanakan berbagai operasi dalam rangka menghasilkan informasi yang relevan, diantaranya mencatat data ekonomi, memproses dan menganalisa data serta menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan. Perusahaan – perusahan pada saat sekarang sudah mulai meninggalkan sistem manual, mereka mulai beralih ke SistemInformasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer (computer based system). SistemInformasi Akuntansi berbasis komputer dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi atau merupakan sebuah rangkaian prosedur formal.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa bahwa kualitassisteminformasi dan kualitasinformasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna sisteminformasi akuntasi pada Kodam I/Bukit Barisan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kualitassisteminformasi dan kualitasinformasi yang diterapkan, maka tingkat kepuasan pengguna sisteminformasi Akuntansi tersebut semakin tinggi.
Keterlibatan komputer dalam roda kehidupan perusahaan memang bermacam, tergantung pada tingkat kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Bagi perusahaan besar yang memiliki sistem yang rumit dan kompleks, komputer akan dipergunakan secara maksimal dengan cara membangun suatu jaringan yang integral dan rumit dengan mengoperasikan komputer dalam jumlah banyak. Tetapi tidak sedikit juga perusahaan yang menggunakan jaringan komputer yang sederhana dengan beberapa unit saja, tanpa menggunakan teknologi komunikasi yang terlalu rumit. Dewasa ini perkembangan teknologi di bidang komputer sudah semakin berkembang dengan semakin banyak inovasi yang terjadi baik dalam hal pengembangan perangkat keras maupun lunak. Oleh karena itu perkembangan teknologi di bidang komputer ini akan membawa dampak yang cukup berarti dalam perkembangan sisteminformasi akuntansi.
Teknologi Informasi merupakan suatu perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. Sistem Teknologi Informasi yang diterapkan di organisasi adalah komponen yang menjadi bagian dari organisasi dan bersama-sama dengan individu-individu di dalam organisasi saling berinteraksi dan memanfaatkan sistem teknologi informasi untuk mendapatkan hasil kerja yang efektif dan efisien (Purwaningsih, 2010).
Yasa, dkk. (2016) melakukan penelitian untuk menguji “Pengaruh GCG, KualitasInformasi dan KualitasSistemInformasi Akuntansi terhadap Kinerja Perusahaan dengan Perilaku Pengguna SistemInformasi sebagai variabel moderasi". Hasil penelitiannya adalah GCG berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan, KualitasInformasi akuntansi berpengaruh posistif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, dan Kualitassisteminformasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Perbedaannya adalah penelitian terdahulu menggunakan objek karyawan di perbankan dan sedangkan penelitian sekarang menggunakan objek karyawan di suatu perusahaan swasta. Penelitian tersebut menggunakan metode kuantitatf dan analisis linier berganda.
Penerimaan hipotesis ini didukung oleh data dilapangan terhadap variabel kualitassistem. Respon pengguna yang ditangkap dengan menggunakan kuesioner, dengan butir pertanyaan sebanyak 18 pertanyaan, dengan jumlah responden sebanyak 10 orang, memberikan respon setuju dan sangat setuju sebesar 61%, dan yang memberikan respon tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 39%. Hipotesis ini juga diperkuat oleh penelitian Gita Gowinda Kirana (2010), Roldan dan Leal (2003), Abdul Latif (2010), Stacie et al (2008), dan Masrek et al(2010) yang menyatakan bahwa kualitassistem memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan pengguna. 2. KualitasInformasi Terhadap Kepuasan Pengguna
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh kualitassistem terhadap kepuasan pengguna pada sisteminformasi klinik InClinic, (2) Mengetahui pengaruh kualitasinformasi terhadap kepuasan pengguna pada sisteminformasi klinik InClinic, (3) Mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna pada sisteminformasi klinik InClinic.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kualitassistem tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manfaat sistem bagi organisasi, 2) Kualitassistem berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna, 3) Kualitasinformasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manfaat sistem bagi organisasi, 4) Kualitasinformasi berpengaruh positif secara signifian terhadap kepuasan pengguna, 5) Kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap manfaat sistem bagi organisasi, 6) Kualitas Pelayanan tidak berpengaruh secara signifian terhadap kepuasan pengguna, 7) Kepuasan pengguna berpengaruh positif terhadap manfaat sistem bagi organisasi, 8) Kualitassistem berpengaruh tidak langsung secara signifikan terhadap manfaat sistem bagi organisasi, 9) Kualitasinformasi berpengaruh tidak langsung secara signifikan terhadap manfaat sistem bagi organisasi, 10) Kualitas pelayanan tidak berpengaruh secara tidak langsung terhadap manfaat sistem bagi organisasi.
Sisteminformasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Informasi merupakan bagian penting dalam penerapan suatu sistem dalam suatu organisasi. Dalam sisteminformasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sisteminformasi antara lain adalah fleksibel, efektif dan efisien. Suatu organisasi memerlukan keberadaan sisteminformasi yang relevan, tepat dan akurat sehingga dapat digunakan dalam mengambil keputusan. Sisteminformasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang saling berhubungan yang membentuk suatu komponen yang di dalamnya mencakup input-proses- output yang berhubungan dengan pengolahan informasi (data yang telah diolah sehingga lebih berguna bagi user). Suatu sisteminformasi merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari- hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung pemecahan masalah dan kebutuhan pembuat keputusan manajemen dan para pengguna.
Upaya untuk menunjang visi tersebut diterjemahkan dalam bentuk misi, yang salah satunya bidang ketenagakerjaan adalah mendorong terciptanya lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan pekerja sektor informal. Misi lainnya adalah peningkatan kualitas pembangunan perekonomian, secara umum di dalamnya adalah termasuk ekonomi kerakyatan yang ditujukan untuk membangun dan mengoptimalkan seluruh potensi ekonomi daerah dalam rangka memberikan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, misi ini antara lain bertujuan mengefektifkan potensi ekonomi industri kecil/sektor informal dan menengah perdagangan dan jasa yang menjadi prioritas.
Wcr.DSI.Eko.Stat24: “Memang akhir tahun 2016 sudah digagas bahwa untuk kedepan DSI akan membuat standarisasi framework sendiri yang disesuaikan dengan proses bisnis yang ada dengan mengadopsi dari beberapa framework khususnya pada COBIT 5, ISO, ITIL, dll seperti yang saya sampaikan pada pertanyaan sebelumnya. Kalo pertamyaannya tadi apakah perlu dilakukan pengukuran ada domain APO di DSI Universitas Airlangga yang diadopsi dari COBIT 5 jawabanya adalah perlu, begitu pula dengan domaian DSS, ya saya kira domain tersebut juga perlu untuk dijadikan tolok ukur dalam pengukuran kesuksesan sisteminformasi disini, karena dengan model pengukuran yang mengacu pada COBIT maka kita sebagai Pengelola TI atau Direktorat Sitem Informasi yang ada di Universitas Airlangga dapat mengetahui saat ini itu DSI berada pada level atau tingkat berapa, dan harapan kedepannya itu ada pada tingkat berapa jika dilakukan penguuran dengan mengadopsi standarisasi COBIT, dari kondisi- kondisi tersebut maka terdapat gap antara kondisi saat ini dan kondisi yang diinginkan. Dari gap tersebut lantas apa yang harus dilakukan DSI untuk mendapatkan tingkatan yang diharapkan. Apalagi domain DSS menurut saya adalah pengelolaan pendistribusian, pelayanan dan pendukung TI yang ada di Universitas Airlangga, saya kira memang penting di DSI ini untuk dilakukan uji coba terhadap standar COBIT 5 pada domain DSS, sebelum kita ikut sertifikasi standarisasi COBIT dari pihak eksternal. ”
SistemInformasi Manajemen (SIM) yang diterapkan di rumah sakit merupakan suatu sistem untuk mendukung pengambilan keputusan. Penerapan tersebut akan melibatkan penggunaan komputer untuk membantu mengolah data yang ada untuk menjadi informasi yang tepat, cepat dan akurat. Oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan yang baik dan benar guna melindungi data dalam rekam medis terhadap kemungkinan hilangnya keterangan atau pemalsuan data. Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan hasil bahwa terdapat 75% menyatakan kurang puas dengan sisteminformasi yang ada. Data tersebut menyatakan bahwa angka ketidakpuasan pengguna sisteminformasi masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya hubungan variabel efektifitas sisteminformasi dengan kepuasan pengguna sisteminformasi di Rumah Sakit Perkebunan PT Nusantara Medika Utama (NMU) Kabupaten Jember. Hal ini didukung dengan ditemukannya data duplikasi rekam medis tahun 2013 mencapai 0,20%.
Skripsi ini berjudul “ Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi, KualitasSistem dan KualitasInformasi terhadap Kepuasan Pengguna SistemInformasi Akuntansi ” , dengan menyadari segala keterbatasan atas kemampuan dan ilmu pengetahuan yang penulis miliki, maka dalam penyususnan skripsi ini juga tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan, baik itu dalam isi/materi atau susunan kalimatnya, untuk itu penulis mohon dimaklumi atas kekurangan-kekurangan tersebut, serta segala saran dan kritik maupun masukan lainnya dari semua pihak akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan skripsi ini kearah yang lebih sempurna.