Pengaruh Proses Pengeringan Terhadap Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
Teks penuh
Dokumen terkait
Akan tetapi, hal ini tidak mungkin terjadi karena proses pengeringan beku tersebut hanya bisa mempertahankan atau meminimalisir kehilangan kandungan kimia di dalam bahan,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap tahapan perkembangan embrio praimplantasi,
terkandung dalam temulawak yang bersifat sebagai antibakteri sehingga dapat.. mengatasi penyakit infeksi secara
(OAINS) dengan aksi antiradang paling kuat, dan efek samping obat relatif.. lebih ringan dibanding
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil sediaan salep anti jerawat dari ekstrak rimpang temulawak yang memiliki konsistensi baik.. Secara
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil sediaan salep anti jerawat dari ekstrak rimpang temulawak yang memiliki konsistensi baik.. Secara
instar III menunjukan bahwa pada konsentrasi yang paling tinggi yaitu 1% dimenit ke-1440/24 jam hanya mampu membunuh 73% larva sehingga dapat dikatakan bahwa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) mempunyai efek penurunan kadar kolesterol total pada tikus