Produksi bioetanol dari empulur sagu menggunakan enzim dan khamir dari isolat lokal
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Produksi Bioetanol dari Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Menggunakan Khamir Saccharomyces cerevisiae IPBCC ALXVII
Pengujian kemampuan isolat kapang dan khamir dalam menghambat produksi aflatoksin dilakukan pada dua belas isolat yang berasal dari ragi tempe. Berdasarkan analisis
Isolasi Dan Karakterisasi Enzim Dekstranase yang Dihasilkan Oleh Mikroba Isolat Lokal Dari Blotong; Rizka Oktaviana; 062210101064; 2011; 52 halaman; Fakultas Farmasi
enzim maksimum pada waktu produksi 24 jam. Produksi enzim pada penelitian ini menggunakan variasi waktu produksi antara 6 hingga 36 jam dengan interval 6 jam. Waktu
Metode yang digunakan adalah isolasi bakteri selulosa dengan menggunakan medium Hestrin Schramm (HS), seleksi isolat terpilih dengan menggunakan medium Glucose Extract
Dari 1 I isolat BCC yang hidup tersebut, 5 isolat mematikan mencit dalam waktu 24 jam, 2 isolat membunuh mencit dalam waktu 48 jam dan satu isolat membunuh mencit dalam waktu 72
enzim maksimum pada waktu produksi 24 jam. Produksi enzim pada penelitian ini menggunakan variasi waktu produksi antara 6 hingga 36 jam dengan interval 6 jam. Waktu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa enzim amilase isolat bakteri R2M larva kumbang sagu yang direaksikan dengan substrat amilum optimum pada suhu 70°C, pH 4, dan konsentrasi substrat