Analisis Total Factor Productivity (TFP) dan efisiensi pada Bank Umum Syariah di Indonesia (Periode 2010 – 2015)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Penelitian ini menggunakan 7 sampel Bank Umum syariah di Indonesia yaitu Bank Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BRI
Dari ke empat Bank Umum Syariah yaitu Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri hanya terdapat satu bank saja yang
Selama kurun waktu tahun 2012-2015 terdapat 2 bank umum syariah yang dikategorikan efisien untuk Overall Technical Efficiency (OTE) atau beroperasi secara efisien dari tahun ke
Pada Tabel 4 diketahui bahwa penyebab Bank Syariah Mega Indonesia belum efisiensi pada tahun 2017 karena alokasi input aktiva tetap terjadi pemborosan
Rata-rata nilai NPL pada bank umum syariah sebesar 1,52%lebih besar dari rata- rata NPL bank umum konvensional sebesar 1,02% angka tersebut menunjukkan bahwa bank
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio pembiayaan, rasio pembiayaan bermasalah, dan dana pihak ketiga terhadap total aset bank syariah studi pada bank
APB, FACR, dan Inflasi mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Syariah. REO mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap ROA pada Bank
Dari tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa perusahaan yang mempunyai nilai BOPO tertinggi adalah Bank MayBank Syariah tahun 2015 triwulan 2 sebesar 212.62% yang