• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Total Factor Productivity (TFP) dan efisiensi pada Bank Umum Syariah di Indonesia (Periode 2010 – 2015)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Total Factor Productivity (TFP) dan efisiensi pada Bank Umum Syariah di Indonesia (Periode 2010 – 2015)"

Copied!
178
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Grafik 2. 1 Kurva TP, MP dan AP
Grafik 2. 2
Grafik 2. 3
Grafik 2. 4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan 7 sampel Bank Umum syariah di Indonesia yaitu Bank Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BRI

Dari ke empat Bank Umum Syariah yaitu Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri hanya terdapat satu bank saja yang

Selama kurun waktu tahun 2012-2015 terdapat 2 bank umum syariah yang dikategorikan efisien untuk Overall Technical Efficiency (OTE) atau beroperasi secara efisien dari tahun ke

Pada Tabel 4 diketahui bahwa penyebab Bank Syariah Mega Indonesia belum efisiensi pada tahun 2017 karena alokasi input aktiva tetap terjadi pemborosan

Rata-rata nilai NPL pada bank umum syariah sebesar 1,52%lebih besar dari rata- rata NPL bank umum konvensional sebesar 1,02% angka tersebut menunjukkan bahwa bank

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio pembiayaan, rasio pembiayaan bermasalah, dan dana pihak ketiga terhadap total aset bank syariah studi pada bank

APB, FACR, dan Inflasi mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Syariah. REO mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap ROA pada Bank

Dari tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa perusahaan yang mempunyai nilai BOPO tertinggi adalah Bank MayBank Syariah tahun 2015 triwulan 2 sebesar 212.62% yang