• Tidak ada hasil yang ditemukan

Distribusi kejadian kanker dan status merokok di Indonesia (analisis data Riskesdas tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Distribusi kejadian kanker dan status merokok di Indonesia (analisis data Riskesdas tahun 2013"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.1 Senyawa Gas dalam Asap Rokok
Tabel 4.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Variabel
Tabel 4.2
Tabel 5.1 Frekuensi Kanker Berdasarkan
+3

Referensi

Dokumen terkait

yang kurang baik memiliki risiko terkena kanker serviks 19,386 kali. dibandingkan dengan wanita yang memiliki personal hygiene yang

Wanita dengan riwayat menikah usia dini akan memiliki risiko terkena kanker serviks 8,4 kali lebih besar dibandingkan wanita yang tidak menikah di usia dini (p = 0,002; OR =

Hasil studi menunjukkan perokok mempunyai resiko 22 kali lebih tinggi untuk didiagnosis dengan kanker paru dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.. Terdapat

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi dkk (1996), didapatkan hasil bahwa status gizi kurang pada anak balita mempunyai risiko untuk terkena ISPA 2,5 kali lebih besar dibandingkan

Dari hasil analisis data Riskesdas 2013 diketahui prevalensi perokok pasif di dalam rumah sebesar 58,9%, dan yang menderita ISPA 13,8%, sedang prevalensi perokok pasif pada

Nulliparitas dapat meningkatkan risiko perkembangan kanker payudara karena lebih lama terpapar dengan hormon estrogen dibandingkan dengan wanita yang memiliki anak empat atau

Kanker payudara lebih sering terjadi pada wanita dengan riwayat keluarga.. dibandingkan dengan populasi secara

Berdasarkan hasil analisis terdapat perbedaan proporsi wanita obesitas yang menderita kanker payudara dengan wanita tidak obesitas yang menderita kanker payudara