• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perbandingan Sistem Pajak di Indonesia dengan Australia dalam Perspektif Ekonomi Politik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perbandingan Sistem Pajak di Indonesia dengan Australia dalam Perspektif Ekonomi Politik"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1  Persentase Penerimaan Pajak terhadap Penerimaan Total APBN Indonesia Tahun 2005-2010
Tabel 3  Tingkat Rasio antara Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) Terdaftar
Gambar 2  Hubungan Pendapatan Nasional dengan Konsumsi dan Investasi
Gambar 3  Kerangka Pemikiran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa temuan penting yaitu: (1) penerimaan bagi hasil pajak secara signifikan positif dipengaruhi PDRB nonpertanian sebagai proksi pajak-pajak penghasilan (PPh) dan luas

Menurut Waluyo (2014:238) Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 adalah “Pajak Penghasilan yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tujangan, dan pembayaran

Beberapa temuan penting yaitu: (1) penerimaan bagi hasil pajak secara signifikan positif dipengaruhi PDRB nonpertanian sebagai proksi pajak-pajak penghasilan (PPh) dan luas

Skripsi ini disusun dengan judul “ Pajak Penghasilan Dalam Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam di Indonesia” yang merupakan syarat memperoleh dua gelar sarjana

Dalam Undang Undang Pajak Penghasilan sebelumnya yakni Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor 17 tahun 2000 (UU PPh lama) pengenaan tarif tidak membedakan secara explisit antara

Penelitian ini terbatas pada penerimaan pajak penghasilan final dan kepatuhan wajib pajak yang dipengaruhi oleh peringanan tarif PPh dari 1% menjadi 0,5% di seluruh KPP

Beberapa temuan penting yaitu: (1) penerimaan bagi hasil pajak secara signifikan positif dipengaruhi PDRB nonpertanian sebagai proksi pajak-pajak penghasilan (PPh) dan luas

Hal tersebut dapat dilihat dari cara perhitungan Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 perusahaan tersebut apakah telah mengikuti Undang-Undang Perpajakan yang berlaku atau tidak, khususnya