Analisis Perbandingan Sistem Pajak di Indonesia dengan Australia dalam Perspektif Ekonomi Politik
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Beberapa temuan penting yaitu: (1) penerimaan bagi hasil pajak secara signifikan positif dipengaruhi PDRB nonpertanian sebagai proksi pajak-pajak penghasilan (PPh) dan luas
Menurut Waluyo (2014:238) Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 adalah “Pajak Penghasilan yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tujangan, dan pembayaran
Beberapa temuan penting yaitu: (1) penerimaan bagi hasil pajak secara signifikan positif dipengaruhi PDRB nonpertanian sebagai proksi pajak-pajak penghasilan (PPh) dan luas
Skripsi ini disusun dengan judul “ Pajak Penghasilan Dalam Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam di Indonesia” yang merupakan syarat memperoleh dua gelar sarjana
Dalam Undang Undang Pajak Penghasilan sebelumnya yakni Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor 17 tahun 2000 (UU PPh lama) pengenaan tarif tidak membedakan secara explisit antara
Penelitian ini terbatas pada penerimaan pajak penghasilan final dan kepatuhan wajib pajak yang dipengaruhi oleh peringanan tarif PPh dari 1% menjadi 0,5% di seluruh KPP
Beberapa temuan penting yaitu: (1) penerimaan bagi hasil pajak secara signifikan positif dipengaruhi PDRB nonpertanian sebagai proksi pajak-pajak penghasilan (PPh) dan luas
Hal tersebut dapat dilihat dari cara perhitungan Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 perusahaan tersebut apakah telah mengikuti Undang-Undang Perpajakan yang berlaku atau tidak, khususnya