Analisis Hukum Atas Perbuatan Oknum Notaris yang Menerima Penitipan Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2601/Pid.B/2003/PN.Mdn)
Teks penuh
Garis besar
Dokumen terkait
Hal- Hal Yang Membuat Seorang Notaris Terlibat Tindak Pidana Pemalsuan Akta Tanggung Jawab Notaris Terhadap Kebenaran Materiil Atas Akta yang Dibuatnya. Dalam kasus Putusan
pemeriksaan yang berkaitan dengan akta atau protokol notaris yang berada dalam penyimpanan notaris. Menjaga martabat dan
Fungsi notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebelum
Perlindungan bagi Notaris atas tuduhan tindak pidana penipuan dalam menjalankan tugas dan kewenangannya adalah Seorang Notaris tidak bisa diminta pertanggung jawaban pidana atas
Perlindungan bagi Notaris atas tuduhan tindak pidana penipuan dalam menjalankan tugas dan kewenangannya adalah Seorang Notaris tidak bisa diminta pertanggung jawaban pidana atas
Fungsi notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebelum
Notaris harus memastikan bahwa akta yang dibuatnya itu memang sesuai dengan ketentuan yang mengikat seorang Notaris dan tidak ada suatu peraturan umum yang menugaskan pejabat atau orang
Akibat Hukum terhadap Notaris yang Menyalahgunakan Wewenang dalam pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB untuk Kepentingan Pribadi BPHTB menjadi tanggung jawab