• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hukum Atas Perbuatan Oknum Notaris yang Menerima Penitipan Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2601/Pid.B/2003/PN.Mdn)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Hukum Atas Perbuatan Oknum Notaris yang Menerima Penitipan Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2601/Pid.B/2003/PN.Mdn)"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Hal- Hal Yang Membuat Seorang Notaris Terlibat Tindak Pidana Pemalsuan Akta Tanggung Jawab Notaris Terhadap Kebenaran Materiil Atas Akta yang Dibuatnya. Dalam kasus Putusan

pemeriksaan yang berkaitan dengan akta atau protokol notaris yang berada dalam penyimpanan notaris. Menjaga martabat dan

Fungsi notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebelum

Perlindungan bagi Notaris atas tuduhan tindak pidana penipuan dalam menjalankan tugas dan kewenangannya adalah Seorang Notaris tidak bisa diminta pertanggung jawaban pidana atas

Perlindungan bagi Notaris atas tuduhan tindak pidana penipuan dalam menjalankan tugas dan kewenangannya adalah Seorang Notaris tidak bisa diminta pertanggung jawaban pidana atas

Fungsi notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebelum

Notaris harus memastikan bahwa akta yang dibuatnya itu memang sesuai dengan ketentuan yang mengikat seorang Notaris dan tidak ada suatu peraturan umum yang menugaskan pejabat atau orang

Akibat Hukum terhadap Notaris yang Menyalahgunakan Wewenang dalam pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB untuk Kepentingan Pribadi BPHTB menjadi tanggung jawab