• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bakteri asam laktat asal bekasam sebagai pengawet alami fillet ikan kakap pengganti formalin pada suhu chilling

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bakteri asam laktat asal bekasam sebagai pengawet alami fillet ikan kakap pengganti formalin pada suhu chilling"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1 Skema perlakuan penelitian
Gambar 2 Pewarnaan Gram bakteri Lactobacillus sp.
Gambar 3  Hasil analisis nilai TVB filet ikan kakap pada suhu 4±1 oC pada  sampel filet dengan pelumuran bakteri ( P= ), filet kontrol (N= ), dan filet dengan perendaman formalin 4% (F=)
Gambar 4  Hasil analisis nilai pH filet ikan kakap pada suhu 4±1  oC pada  sampel filet dengan pelumuran bakteri ( P=), filet kontrol (N= ), dan filet dengan perendaman formalin 4% (F=)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya simpan dan pengaruh pemberian kombinasi daun salam dan garam pada ikan bandeng dengan parameter jumlah bakteri, pH

Hasil identifikasi genus bakteri asam laktat berdasarkan kemampuan pertumbuhannya di berbagai kadar NaCl, suhu dan pH pada acar kubis dengan kadar garam 7,5% dapat

7 tersebut dipengaruhi oleh suhu atau pH dimana pada perlakuan bakteriosin dengan variasi suhu (80°C, 100°C, dan 121°C), jika suhu ditingkatkan maka aktivitas antimikrobanya semakin

Pengawet alami yang berasal dari bahan alam mampu mencegah terjadinya pembusukan pada ikan dengan konsentrasi 50 dan 100 ppm dan mampu menhan mikroba

Aktivitas antibakteri bakteriosin dari BAL pada setiap sampel yang disimpan pada suhu 4 o C selama 28 hari tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap bakteri

Tujuan penelitian ini adalah mempelajari kemunduran mutu fillet ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) pada penyimpanan suhu chilling dengan perlakuan cara kematian yaitu

Penelitian diawali dengan tahapan isolasi bakteri dari 20 sampel feses asal kolon sapi bali melalui penumbuhan bakteri pada media spesifik deMann, Rogosa, Sharpe (MRS) yang

Menurut Supardi dan Sukamto (1999) proses pembusukan ikan oleh bakteri dan fungi dapat dihambat dengan penyimpanan ikan pada suhu 0°C atau lebih rendah lagi.. Penyimpanan pada