• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri I Natar Lampung Selatan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2010/2011)

N/A
N/A
Info
Unduh - Bebas
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri I Natar Lampung Selatan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2010/2011)"

Copied!
107
0
0

Memuat.... (Lihat teks lengkap sekarang)

Unduh sekarang ( 107 Halaman )

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.1 Nilai Peningkatan Hasil Belajar
Gambar 1. Grafik Persentase Siswa aktif
Tabel 2.1 Nilai Peningkatan Hasil Belajar

Referensi

Unduh sekarang ( PDF - 107 Halaman - 668.60 KB )

Garis besar

Tinjauan Pustaka Tahap pelaksanaan a) Pertemuan TINJAUAN PUSTAKA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri I Natar Lampung Selatan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2010/2011)

Dokumen terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Student Team Achievement Division (STAD) TERHADAP PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA OLEH SISWA (Studi Eksperimen Semu Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Mathla’ul Anwar Bandar Lampung

Selanjutnya merujuk pada hasil uji t 2 (tabel 4) diketahui bahwa rata-rata N-gain penguasaan materi pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, artinya bahwa

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

bernomor sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas, kemudian guru secara acak memilih siswa di dalam kelompok yang harus menjawab pertanyan

ENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMPN 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

soal-soal dan kartu yang berisi jawabannya, bagi siswa yang mendapatkan sebuah kartu soal, mereka berusaha menjawab dan mencari kartu jawaban yang cocok dengan soalnya,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMPN 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

Lie (2008) mengungkapkan bahwa langkah-langkah model pembelajaran koopera- tif tipe make a match secara sistematis yaitu guru menyiapkan kartu yang berisi soal-soal dan

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

5) Guru memanggil acak nomor siswa. Siswa dari tiap kelompok yang bernomor sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas, kemudian guru secara acak memilih

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share lebih tinggi dari rata-rata hasil

PENDAHULUAN Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Musik Sebagai Media Pembelajaran Matematika Yang Menyenangkan (Ptk Di Kelas Viii Semester Ganjil Smp Negeri 1 Sambi Tahun Ajaran 2012).

Berdasarkan permasalahan diatas, hendaknya guru mampu memiih dan menerapkan strategi pembelajaran yang mampu merangsang siswa untuk lebih aktif dalam belajar matematika dan

PENDAHULUAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII Semester Genap SMP Muhammadiyah 7 Surakarta).

Peningkatan adalah usaha untuk menjadikan lebih baik sesuai dengan kondisi – kondisi yang dapat diciptakan atau diusahakan melalui pelaksanaan belajar – mengajar di kelas,