PELAKSANAAN PRINSIP MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLE) PADA BANK DALAM UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (MONEY LAUNDERING) (Studi pad PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Bukittinggi).
Teks penuh
Dokumen terkait
Indonesia termasuk negara yang dianggap rawan pencucian uang oleh the Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF), sehingga masuk dalam daftar Non-Cooperative
pengert ian Penyedia Jasa Keuangan yang diperluas m eliput i j asa lainnya yang t erkait dengan keuangan guna m engant isipasi pelaku t indak pidana pencucian uang yang m em
Tindak pidana yang terorganisir biasanya bersembunyi dibalik suatu perusahaan atau nama lain ( nominees ) dengan melakukan perdagangan internasional palsu dan berskala besar
Tindak pidana pencucian uang : yaitu tindakan untuk menempatkan, mentransfer, membayar/membelanjakan, menghibahkan atau menyumbangkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, menukarkan
Upaya-upaya yang dilakukan oleh setiap bank dalam melaksanakan prinsip ini pada prinsipnya adalah sama, yaitu harus sesuai dengan pedoman standar yang telah
Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi pelaku tindak pidana pencucian uang yang memanfaatkan bentuk Penyedia Jasa Keuangan yang ada di masyarakat namun belum diwajib-
Diharapkan dengan keberadaan UU Tindak Pidana Money Laundering dan Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah maka dapat mencegah kegiatan pencucian
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka terdoronglah keingintahuan Penulis untuk mengkaji apakah tindak pidana pencucian uang dengan sarana siber juga diatur dalam Undang-Undang