• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh PH dan Jumlah Penggunaan Larutan NaOH Pada Proses Pemutihan Pulp Pada Tahap Ekstraksi Oksidasi (Eop) di Unit Pemutihan Fiber Line PT.TOBA PULP LESTARI,Tbk PORSEA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh PH dan Jumlah Penggunaan Larutan NaOH Pada Proses Pemutihan Pulp Pada Tahap Ekstraksi Oksidasi (Eop) di Unit Pemutihan Fiber Line PT.TOBA PULP LESTARI,Tbk PORSEA."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.1 Komposisi Unsur Kayu.

Referensi

Dokumen terkait

Pemutihan bubur dilakukan 4 tahap dengan bahan kimia khlorin dioksida,. ekstraksi caustik soda dan delignifikasi bantuan oksigen serta hidrogen

Adapun judul dari Karya Ilmiah ini adalah “Hubungan antara pH dengan Temperatur pada Brightness dalam tahap EoP Bleaching Pulp Dissolving PT.Toba Pulp Lestari,Tbk Porsea”..

Pemeriksaan terhadap klorin yang tersisa didalam stock pulp pada tahap proses klorinasi dan klorin dioksida dilakukan untuk mengendalikan dosis bahan kimia. Contoh yang

Adapun yang menjadi titik permasalahan adalah apakah pengaruh bahan kimia yang dipakai pada tiap tahap-tahap proses pemutihan ( bleaching ) pulp terhadap kecerahan

Dari hasil perhitungan diperoleh jumlah penggunaan HCl yang optimal adalah 18,67 L/Ton untuk mencapai brightness 70% sesuai standar ISO.Pengaruh penambahan HCl dan pH pada

ClO 2 adalah salah satu bahan kimia pengoksidasi kuat, kerja dari proses pemutihan ini biasanya dengan cara oksidasi terhadap lignin dan bahan-bahan berwarna

Khlorin dioksida adalah suatu bahan pemutihan yang memurnikan pulp dan memberikan brightness yang tinggi tanpa memberikan pengaruh terhadap sifat-sifat kekuatannya , dosis

pencucian (washing/screening), pemutihan (bleaching), serta pembentukan lembaran pulp dengan mesin (pulp machine). Proses pemutihan pulp atau disebut juga proses