• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemanasan terhadap Aktivitas Antimikroba Bumbu Rawon Tumis pada Bacillus cereus dan Staphylococus aureus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemanasan terhadap Aktivitas Antimikroba Bumbu Rawon Tumis pada Bacillus cereus dan Staphylococus aureus"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus cereus.. Hasil penelitian sebagai berikut: minyak

Bumbu opor, rendang, gulai, rawon, kare dan ayam goreng mempunyai pH yang cukup rendah yaitu pH 4,O-5,5, sehingga bakteri pada umumnya tidak dapat berkembang biak

Penelitian sebelumnya menunjukkan adanya aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun tanaman Crinum asiaticum L terhadap beberapa bakteri uji yang bersifat

Dari penelitian aktivitas antimikroba ekstrak jahe gajah dengan menggunakan maserasi bertingkat pada bakteri Bacillus cereus , Staphylococcus aureus dan Salmonella enterica

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antimikroba ekstrak etanol 96% dan air rimpang pacing ( Costus spiralis ) terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 35318 ,

Adapun simpulan dari penelitian ini yaitu bahwa Sopi memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri patogen Salmonella Typhimurium dan Salmonella

Berdasarkan tabel 2, 3, 4, dan 5 hasil pengukuran zona hambat BAL isolat cairan rumen terhadap bakteri Gram positif ( Bacillus cereus dan Staphylococcus aureus ) dan Gram

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL HERBA BENALU MANGGA (Dendrophthoe petandra L. Miq.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 6538 DAN Escherichia coli ATCC 11229i.