• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Tingkat Kesehatan Sungai Berdasarkan Struktur Komunitas Makroavertebrata Di Sungai Cihideung, Kabupaten Bogor.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Tingkat Kesehatan Sungai Berdasarkan Struktur Komunitas Makroavertebrata Di Sungai Cihideung, Kabupaten Bogor."

Copied!
100
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Skema Perumusan Masalah Makroavertebrata Sebagai Indikator dan Penunjang Tingkat Kesehatan Sungai Cihideung
Tabel 1. Struktur komunitas makroavertebrata berdasarkan kondisi perairan, di  suatu perairan sungai
Tabel 2. Kelompok makroavertebrata berdasarkan cara makan (Cummins 1975).
Tabel 3. Beberapa contoh organsime makroavertebrata berdasarkan kepekaannya terhadap bahan pencemar (Zimmerman 1993)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lagler (1972) menjelaskan suatu spesies ikan di alam memiliki hubungan erat dengan keberadaan makanannya, ikan tersebut dapat bertahan hidup jika terdapat jenis makanan yang

Berdasarkan data harga jagung pada berbagai tingkat distribusi diketahui bahwa harga yang paling bervariasi adalah harga dari petani kepada tengkulak dengan nilai

Kandungan fosfat di perairan ekosistem muara Sugai Wulan Kabupaten Demak pada keempat stasiun tergolong dalam kategori tingkat kesuburan perairan hypertrofik

Dengan adanya berbagai aktivitas tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif terhadap kualitas perairannya dan kondisi fisik badan perairan yang pada akhirnya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 27 genera dari 4 fila telah ditemukan di 4 stasiun perairan Pantai Kartini dan 22 genera dari 3 fila di Muara Sungai Wiso.. Indeks Keseragaman

Berdasarkan indeks keanekaragaman, keempat stasiun penelitian masih tergolong memiliki stabilitas komunitas biota sedang (nilai 1< H’< 3), sebaliknya jika nilai

Pengukuran parameter fisika dan kimia perairan dan sedimen yang dilakukan secara langsung pada setiap stasiun selama penelitian dengan interval waktu setiap

Perbedaan ketebalan mangrove disebabkan karena letak stasiun dan kondisi pantai di daerah pengamatan, dimana pada stasiun I merupakan daerah yang terlindung dari