• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI SISWA TENTANG IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN STATIKA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PENGASIH KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI SISWA TENTANG IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN STATIKA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PENGASIH KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN."

Copied!
110
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen untuk siswa (Sumber: Permendiknas Nomor 41Tahun 2007 Tentang Standar Proses)
Tabel 4. Alternatif Jawaban
Gambar 2. Histogram Hubungan antar Frekuensi dengan NilaiGambar 2. Histogram Hubungan antar Frekuensi dengan NilaiGambar 2
Gambar 3. Histogram Hubungan antar Frekuensi dengan NilaiGambar 3. Histogram Hubungan antar Frekuensi dengan NilaiGambar 3
+7

Referensi

Dokumen terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN MELALUI PEMBERIAN PENGUATAN.. SISWA KELAS X SMK NEGERI

Berdasarkan pendeskripsian relevansi antara Mata Kuliah Gambar Teknik, Mata Pelajaran Produktif Gambar Teknik dan Standar Uji Kompetensi Keahlian Gambar Teknik,

Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Dan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan (MIST)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan keaktifan belajar siswa paket keahlian Gambar Bangunan pada mata pelajaran Mekanika Teknik menggunakan model

Hasil Belajar Mata Diklat Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2016/2017. (sumber

Mengidentifikasi Bangunan Gedung pada siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Kisaran, 3) Apakah Konsep Diri dan Kemampuan Penalaran

Dengan Hasil Belajar Menerapkan Gambar Dasar Teknik siswa Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2015/2016. Fakultas Teknik

Memang ada perbedaan jumlah Sub Kompetensi tetapi Subtansi kedua Kompetensi diatas sama, dan (3) ada 8 kompetensi yang dibutuhkan di dunia industri tetapi belum ada pada SMK