• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 412009001 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 412009001 Full text"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Data Kadar Air dan Kadar Abu pada Tempe Bergaram
Gambar 1.  Pertumbuhan Kapang Tempe pada Fermentasi Tempe Bergaram
Gambar 2. Pertumbuhan Kapang Tempe pada tempe berkadar garam
Tabel 2. Data Purata Uji Organoleptik terhadap Kenampakan, Aroma, Rasa dan

Referensi

Dokumen terkait

Persediaan Aset Biologis – Sapi potong pada Neraca ; Persediaan sapi ini dinilai pada nilai bruto yang belum ditambahkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan

Biskuit dengan 10% tepung gandum utuh memiliki kadar amilosa paling tinggi, yaitu 33,38 g per 100 g berat kering dengan daya cerna paling rendah, yaitu 6,67 g

penampakan (utuh, rapi, permukaan kurang rata, ketebalan kurang rata), warna (kuning kemerahan), tekstur (kenyal, kurang kompak, kllrang padat), aroma (agak tercium aroma ikan),

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh penambahan bekatul dalam proses fermentasi jagung ditinjau dari kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar

sebelumnya, guru mengulang lagi pertanyaan : “bagaimana pipa yang semakin sempit dapat menaikkan air semakin tinggi?” Siswa menjawab, semakin kecil pipa, semakin

Pada saat konsumen sudah mendapatkan kepuasan baik dari segi keuntungan yang didapat maupun dari segi pelayanannya, mereka memiliki kecenderungan loyal terhadap jasa

Pada perlakuan F, miselia kapang Rhizopus tumbuh dengan kurang baik sehingga tempe yang dihasilkan kurang padat dan kompak karena masih terdapat beberapa

Sifat fisik tempe kedelai anjasmoro segar hasil fermentasi 48 jam No Kode sampel / Nama sampel Parameter Warna Tekstur Aroma 1 W1Y1 Putih khas tempe Kompak, tidak mudah