• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 652008011 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 652008011 Full text"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3. Nilai Rf Asam Amino Standar, Kedelai, Gaplek, Tepung Gaplek yang Ditambah Ragi, dan Tepung Gaplek Terfortifikasi
Gambar 6. Sedangkan masing-masing kromatogram sampel G40, GF0, GF20, dan
Gambar 8. Kromatogram Sampel G40 Keterangan : Kondisi analisa sampel gaplek sama dengan kondisi yang digunakan pada Gambar 6
Gambar 9. Kromatogram Sampel GF0 Keterangan : Kondisi analisa sampel gaplek sama dengan kondisi yang digunakan pada Gambar 6
+3

Referensi

Dokumen terkait

Biskuit dengan 10% tepung gandum utuh memiliki kadar amilosa paling tinggi, yaitu 33,38 g per 100 g berat kering dengan daya cerna paling rendah, yaitu 6,67 g

terbuat dari tepung terigu mempunyai penambahan panjang mie yang baik yaitu berkisar. antara 1-2 cm, tetapi untuk mie yang terbuat dari bahan yang mengadung kadar

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data jumlah cemaran koliform pada tekan nila dengan penambahan tepung ikan nila (2%) yang disimpan selama 5 hari, data kadar

Fortifikasi tepung jali dilakukan dengan menambahkan konsentrat protein kedelai ke dalam tepung jali kemudian melakukan fermentasi dengan Lactobacillus plantarum

Jumlah karbohidrat terlarut yang cukup pada silase dengan adanya penambahan tepung gaplek pada semua perlakuan dan kontrol menjadikan proses fermentasi pati menjadi asam

Hasil analisis varian kadar kalsium susu kedelai menunjukkan bahwa susu kedelai dengan fortifikasi tepung tulang ikan Kuniran (Upeneus moluccensis) mempunyai

Perlakuan fortifikasi tepung daging ikan lele dumbo dengan perbedaan konsentrasi memberikan pengaruh nyata (p≤0,05) pada biskuit terhadap asam amino lisin, kadar protein,

Tepung gaplek dengan substitusi tepung komposit kedelai dan daun kelor berpengaruh sangat nyata terhadap karakteristik kimia pada kadar amilosa, kadar protein terlarut, aktivitas